Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN BISNIS

BISNIS PLAN
NAVYs CHOCOLATE

DISUSUN OLEH:
Math Asnavy

H0813182

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

I. Pendahuluan
Nama Perusahaan
: NAVYs CHOCOLATE
Alamat Perusahaan
: Ngoresan, Rt. 02/18 Jebres, Surakarta
Nama Pemilik/ penanggungjawab
: Math Asnavy
Alamat Pemilik/ penanggungjawab : Ngoresan, Rt. 02/18 Jebres, Surakarta
Universitas Sebelas Maret terdiri dari berbagai fakultas dan program studi
yang beragam. Dalam satu fakultas mencapai ribuah mahasiswa dengan tingkat
konsumsi yang tinggi. Di Fakultas Pertanian UNS belum ada produsen atau
penjual coklat, padahal mayoritas mahasiswa menyukai coklat. Bisnis NAVYs
CHOCOLATE yang akan saya dirikan ini adalah sebuah jenis usaha kecil yang
memproduksi dan menjual coklat dengan isi buah dan bentuk yang bervariasi,
seperti coklat isi stroberi, mangga, anggur dan melon dengan bentuk yang
bervariasi. Alasan saya memilih usaha tersebut adalah:
a. Di Universitas Sebelas Maret belum ada yang menjual coklat, sehingga
peluang pasarnya masih sangat luas dan belum ada pesaing.
b. Membuat coklat isi buah relatif mudah dengan biaya yang tidak terlalu banyak
untuk bahan habis pakainya. Peralatan yang digunakan pun relatif sedikit.
c. Coklat isi buah yang saya buat merupakan produk baru di UNS dengan rasa
yang pasti digemari penggemar coklat.
Tujuan didirikannya NAVYs CHOCOLATE
a. Memperoleh penghasilan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari
b. Mengaplikasikan materi perkuliahan manajemen bisnis
c. Memanfaatkan peluang usaha yang ada di Universitas Sebelas Maret
Manfaat didirikannya NAVYs CHOCOLATE
a. Menambah pemasukan kantin, karena NAVYs CHOCOLATE memasarkan
es krim dengan sistem bagi hasil.
b. Menambah peluang kerja bagi yang membutuhkan ketika NAVYs
CHOCOLATE telah berkembang dan membutuhkan karyawan.

II. Rangkuman eksekutif


NAVYs CHOCOLATE adalah konsep bisnis memproduksi dan menjual
coklat dengan berbagai pilihan isi buah segar. Pemasaran akan dilakukan dengan
menitipkan produk di kantin setiap fakultas di UNS, dengan sistem bagi hasil
dengan kantin yang bersedia menjual produk NAVYs CHOCOLATE.

NAVYs CHOCOLATE menawarkan es krim dengan bahan berkualitas tanpa


tambahan bahan pengawet maupun bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan
konsumen. Yang saya tawarkan pada usaha ini adalah:
a. Coklat isi buah yang mudah didapat tanpa harus keluar dari Fakultas masingmasing di UNS
b. coklat dengan varian isi buah yang beragam
c. coklat dengan harga lebih murah dibanding coklat pada umumnya
d. Melayani jasa antar dengan pembelian dalam jumlah tertentu
NAVYs CHOCOLATE akan diproduksi di asrama tempat saya tinggal.
Bahan produksi diperoleh dari swalayan dan akan dilakukan pembelian bahan
produksi tiap sebulan sekali untuk meminimalkan ongkos transportasi. Pembuatan
coklat isi buah dilakukan tiap hari sabtu dan pengemasan pada hari minggu untuk
memberikan coklat isi buah yang selalu baru dan segar agar potongan buah pada
es krim tidak layu. Target awal bisnis ini adalah memperluas pangsa pasar,
kemudian dalam target jangka panjang memiliki tempat usaha dan mampu
membuka peluang usaha bagi orang lain.
III. Visi dan Misi
Visi Perusahaan:
a. Memiliki tempat usaha yang memproduksi coklat isi buah dengan berbagai
pilihan rasa buah dan bentuk yang unik.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran
Misi Perusahaan:
a. Menjaga kualitas produksi dengan menggunakan bahan berkualitas
b. Mempunyai

takaran

standar

bagi

NAVYs

CHOCOLATE

untuk

mempertahankan cita rasa


c. Menjaga kepercayaan konsumen bahwa NAVYs CHOCOLATE diproses
dengan bersih dan higenis
d. Melayani konsumen sepenuh hati
e. Selalu mencatat dan memperhitungkan setiap transaksi, sehingga aliran uang
dapat diketahui dengan pasti
NAVYs CHOCOLATE berbeda dari coklat pada umumnya, karena
NAVYs CHOCOLATE memiliki pilihan bentuk yang bervariasi dan disertai
dengan isi buah asli yang membuatnya menjadi es krim yang menyehatkan.

Proses pembuatan NAVYs CHOCOLATE dijamin higenis dan halal.


Keunggulan lainnya NAVYs CHOCOLATE dijual dengan harga Rp. 2.500,00
untuk 1 porsinya.
IV. Analisi Industri
NAVYs

CHOCOLATE

tidak

memiliki

pesaing

khususnya

di

Universitas Sebelas Maret untuk produk coklat isi buah. coklat merupakan produk
olahan yang tahan lama dalam kondisi dingin. Sehingga sekali produksi bisa
dipasarkan dalam 1 minggu kedepan, hal ini mengurangi resiko kerugian. Pasar
yang akan dimasuki produk ini adalah seluruh Fakultas di UNS, dimana pada
setiap fakultas ini terdiri lebih dari seribu mahasiswa yang memiliki kegiatan yang
padat di kampus. Pada cuaca yang panas di siang dan malam hari kebutuhan dan
keinginan akan coklat isi buah dimungkinkan sangat besar.

NAVYs

CHOCOLATE menyediakan coklat setiap waktu dan dengan pilihan bentuk dan
isi buah yang bervariasi memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen dengan
harga dan tempat yang terjangkau.
V. Deskripsi Usaha
Produk yang dihasilkan coklat nikmat dengan berbagai pilihan isi buah dan
bentuk. Jasa pelayanan yang diberikan adalah free delivery order untuk pembelian
dalam skala besar. Menerima pesanan untuk berbagai acara dan konsumen dapat
memilih dari berbagai pilihan rasa. Ruang lingkup bisnis untuk jangka pendek
terbatas pada pemasaran di kantin setiap Fakultas di UNS dan menerima pesanan
via bbm, massanger, whatsapp, dan sms. NAVYs CHOCOLATE perdana akan
dikelola oleh saya sendiri sebagai manager sekaligus pelaksana produksi dan
pemasaran. Perlengkapan kantor yang diperlukan adalah laptop, printer, alat tulis,
nota dan handphone. Pengusaha nice cream merupakan mahasiswa agribisnis
yang mempraktekkan produksi dan pemasaran produk olahan hasil pertanian.
VI. Rencana produksi/operasional
Produksi di lakukan di asrama tempat saya tinggal, yaitu di Ngoresan, Rt.
02/18 Jebres, Surakarta. Dalam asrama gedung B, lantai 2, no 9. Dapur di kamar
asrama tempat saya tinggal dapat saya jadikan sebagai tempat produksi coklat.
Kompor, panci, spatula, cetakan dan freezer berada di dalam kamar. Scoklat yang

digunakan merupakan dark cooking chocolate dengan merk dan rasa yang sama
sehingga kualitas rasa terjamin. Proses produksinya juga relatif sama yaitu dengan
mencairkan coklat dalam wadah yang dimasukkan ke panci berisi air di atas api
sedang. Setelah coklat mencair di masukkan ke dalam cetakan sampai setengan
bagian cetakan, saat coklat mulai membeku ( 3 menit) masukkan potongan buah
dan tuangkan kembali coklat cair sampai cetakan penuh kemudian dinginkan di
freezer. Hari berikutnya merupakan pengemasan.
Perlengkapan yang diperlukan antara lain kompor, panci, spatula, cetakan
dan freezer (untuk produksi dan pemasaran). Selain itu diperlukan laptop dan
printer untuk membuat pamflet serta alat tulis dan nota untuk membukukan semua
transaksi. Diperlukan juga motor sebagai transportasi jasa antar. Bahan baku
diperoleh dari swalayan untuk memperoleh harga yang lebih murah, untuk bahan
baku buah segar diperoleh dari pasar tradisional untuk memperoleh buah dengan
harga

terjangkau.

Bahan

baku

produksi

relatif

mudah

diperoleh

dan

kontinuitasnya terjaga.
VII.Rencana Pemasaran
Target pasar NAVYs CHOCOLATE merupakan mahasiswa di
Universitas Sebelas Maret, pemasaran dilakukan di kantin setiap Fakultas di UNS.
Mekanisme penetapan harga yang digunakan adalah harga psikologis, yaitu
mematok harga Rp. 2.500,00. Distribusi NAVYs CHOCOLATE ke kantin
dimulai pada pukul 09.30- 16.00. promosi dilakukan dengan meletakkan pamflet
ukuran besar di depan kantin yang menjual nice cream serta menempelkan
pamflet di mading tiap gedung di setiap Fakultas di UNS. Untuk jangka panjang
produk NAVYs CHOCOLATE akan menambahkan variasi pilihan rasa dan
ditambah dengan menu-menu baru. Jika telah memiliki modal lebih banyak, saya
akan menyewa gerobak dan memperkerjakan orang untuk menjual NAVYs
CHOCOLATE di gerbang belakang kampus pada siang dan malam hari.
Dalam satu hari target produksi es krim bisa mencapai 2000 porsi untuk
berbagai rasa. Penjualan coklat yang saya targetkan adalah sebanyak 400 porsi
setiap harinya dan 2000 porsi setiap minggunya . Sehingga untuk satu tahun akan

menghasilkan pendapatan sebesar Rp.240.000.000,00. Penjualan ditargetkan


meningkat sebesar 20% tiap tahun.
VIII. Perencanaan Organisasi
NAVYs CHOCOLATE merupakan bentuk usaha perseorangan yang
seluruh kegiatan produksi, pemasaran, keuangan dan administrasinya saya
lakukan sendiri. Karena NAVYs CHOCOLATE masih merupakan usaha kecil.
Pemilik
Math Asnavy

Manajer
Umum
Math Asnavy

Mg.
Pemasaran
Math Asnavy

Mg. Produksi
Math Asnavy

Mg. Keuangan
Math Asnavy

Promosi
Penjualan
distribusi

Bahan baku
Persediaan
Produksi
peralatan

Kas
Pembukuan
Akuntansi

Mg. ADM. & SDM

Math Asnavy

Rekruitmen
Pengawasan
pengembang
an

NAVYs CHOCOLATE merupakan usaha skala kecil yang dapat


dikelola oleh satu orang saja, untuk produksi akan saya pekerjakan satu orang
yang membantu saya mencetak dan mengemas produk. Setiap manajer
mendapatkan gaji sebesar Rp.1.000.000,00 per bulan. Sehingga gaji untuk
pegawai dalam satu tahun adalah sebesar Rp.72.000.000,00.
IX. Resiko
Resiko pasar dari bisnis NAVYs CHOCOLATE adalah pergeseran
selera konsumen atau dalam jangka waktu tertentu konsumen mulai jenuh dengan

pilihan rasa yang ada. Untuk mengatasi hal tersebut NAVYs CHOCOLATE
akan menambah pilihan bentuk dan perpaduan isi buah yang berbeda jika terjadi
penurunan penjualan. Resiko produksi untuk coklat isi buah relatif ringan. Karena
kesalahan produksi tidak berpengaruh nyata terhadap rasa dan kualitas produk.
X.

Perencanaan Keuangan

Modal yang diperoleh bersumber dari modal sendiri yaitu sebesar


Rp.4.100.000,00 serta modal peralatan produksi dan perlengkapan kantor yang
telah lengkap. Modal digunakan untuk membeli freezer untuk keperluan
pemasaran

sebesar

Rp.2.000.000,00

(untuk

20

freezer

ukuran

kecil),

Rp.100.000,00 untuk biaya advertensi dan Rp.2.000.000,00 untuk membeli bahan


baku sekali produksi.
NICE CREAM
LAPORAN RUGI LABA
Untuk produksi yang berakhir tanggal 31 Desember 2015
Pendapatan
Rp.240.000.000,00
Biaya Operasi:
Biaya Advertensi
Rp.500.000,00
Biaya Perlengkapan Kantor
Rp.500.000,00
Biaya Perlengkapan Produksi Rp.168.000.000,00
Biaya Bagi Hasil
Rp.19.200.000,00
Jumlah Biaya Operasi
Rp.188.200.000,00
Laba Bersih Operasi
Rp.51.800.000,00
Pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.240.000.000,00 dengan biaya
advertensi

sebesar

Rp.500.000,00,

biaya

perlengkapan

kantor

sebesar

Rp.500.000,00, biaya perlengkapan produksi sebesar Rp.168.000.000,00 dan


biaya

bagi

hasil

dengan

pemilik

kantin

selama

satu

tahun

sebesar

Rp.19.200.000,00. Sehingga diperoleh laba bersih sebesar Rp.51.800.000,00.


Tabel analisis Break Even Point
Untuk penjualan 1 minggu
Jumlah unit
1
1000
2000
3000
4000

Harga penjualan
2(1x1.500)
1.500.000
3.000.000
4.500.000
6.000.000

Biaya tetap
3(2.000.000)
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000

Biaya variable
4(1x500)
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000

Total biaya
5(3+4)
2.500.000
3.000.000
3.500.000
4.000.000

Laba
6(2-5)
(1.000.000)
Break even
1.000.000
2.000.000

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk memperoleh laba. Maka,
produsen harus melakukan transaksi di atas Break even, yaitu penjualan di atas
2000 unit untuk tiap kali produksi.
Return On Investment (ROI)
ROI =

Laba per tahun


Investasi per tahun

ROI =

100%

51.800.000
188.200.000

100%

ROI = 27,52%
Dapat disimpulkan bahwa tingkat ROI sebesar 27,52%
Analisa 4P
a. Product (produk)
Produk yang dijual adalah NAVYs CHOCOLATE yang merupakan coklat
dingin isi buah.
b. Price (harga)
Harga per porsi yaitu mulai Rp.1.500,00 karena harga tersebut cukup murah
dan terjangkau bagi mahasiswa.
c. Promotion (promosi)
Promosi dilakukan dengan menyebarkan pamflet kepada mahasiswa dan
menempelkannya di mading kampus
d. Place (tempat)
Tempat yang dipilih adalah kantin setiap fakultas di universitas sebelas maret.
Analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
1. Dapat dikonsumsi oleh berbagai usia dan semua kalangan masyarakat
2. Terdiri dari berbagai bentuk dan pilihan isi buah yang beragam
3. Bahan produksi terjamin higenis

b. Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari produk ini ialah:
1. Produknya mudah ditiru
c. Opportunities (peluang)
Peluang dari produk ini adalah:
1. Tempat strategis
2. Belum ada pesaing
d. Threath (ancaman)
Adanya produk baru yang lebih menarik, sehingga menyebabkan pergeseran
selera konsumen.
XI. Apendix
Karena merupakan usaha perseorangan dan tidak bekerjasama dengan
pihak lain. Maka, dalam usaha ini tidak memerlukan surat perjanjian maupun
data-data penelitian pasar karena pemasaran dilakukan di kantin dan belum
terdapat pesaing. Harga bahan baku coklat Rp.15.000,00/batang. Dalam satu kali
produksi akan menghabiskan sekitar 100 batang dark cooking chocolate untuk
pemasaran satu minggu dan membutuhkan bermacam buah-buahan yang sekali
produksi akan menghabiskan dana sebesar Rp.500.000,00.

Anda mungkin juga menyukai