Anda di halaman 1dari 11

KECEPATAN

Kecepatan adalah besaran yang menunjukan jarak

yang ditempuh kendaraan dibagi waktu tempuh


.Biasanya dinyatakan dalam km/jam.

Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah dipilih untuk keperluan

perencanaan setiap bagian jalan raya seperti tikungan,


kemiringan jalan ,jarak pandang dan lain-lain .

Kecepatan yang dipilih tersebut adalah


kecepatan tertinggi menerus dimana

kendaraan dapat berjalan dengan aman dan


keamanan itu sepenuhnya tergantung dari
bentuk jalan.

Hampir semua rencana bagian jalan


dipengaruhi oleh kecepatan rencana,baik
secara langsung sepeti tikungan horizontal
,kemiringan melintang ditikungan ,jarak
pandangan maupun seacara tak langsung

seperti lebar jalur,lebar bahu, dan kebebasan


melintang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya


kecepatan rencana adalah:
Keadaan terrain, Apakah datar, berbukit atau

gunung
Untuk menghemat biaya tentu saja
perencanaan jalan sepantasnya disesuaikan
dengan keadaan medan.Sebaliknya fungsi
jalan seringkali menuntut peencanaan jalan
tidak sesuai dengan kondisi medan dan
sekitarnya. Hal ini enyebabkan tingginya
volume pekerjaan tanah.
Medan dikatakan datar jika kecepatan
kendaraan truk sama atau mendekati
kecepatan mobil penumpang.

Spesifikasi standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar


Kota dari Bipran, Bina Marga (Rancangan Akhir) memberikan
ketentuan
Jenis Medan

Kemiringan melintang rata-rata

Datar
Perbukitan
Pergunungan

0 9,9 %
10 24,9 %
> 25,5%

Dari klasifikasi medan seperti di atas, mudah di


mengerti jika kecepatan rencana daerah datar lebih
besar dari daerah perbukitan dan kecepatan didaerah
perbukitan lebih besar dari daerah pegunungan.

Sifat dan tingkat penggunan daerah.


1. Kecepatan rencana yang diambil akan lebih
besar untuk jalan luar kota dari pada di
daerah kota.
2. Jalan raya dengan volume tinggi dapat
direncanakan dengan kecepatan tinggi,
karena penghematan biaya operasi kendaraan
dan biaya operasi lainnya dapat mengimbangi
tambahan biaya akibat diperlukannya
tambahan biaya untuk pembebasan tanah dan
konstruksi.

3. Tetapi sebaliknya jalan raya dengan volume

lalu lintas rendah tidak dapat direncanakan


dengan kecepatan rendah,karena pengemudi
memilih kecepatan bukan berdasarkan batasan
fisik.

4. Kecepatan rencana 80 km/jam dilihat dari sifat


kendaraan pemakai jalan, dan kondisi jalan,
merupakan kecepatan rencana tertinggi untuk
jalan tanpa pengawasan jalan masuk.
5. Sedangkan kecepatan rencana 20 km/jam
merupakan kecepatan terendah yang masih
mungkin untuk dipergunakan.

6. Untuk jalan tol, yaitu jalan dengan pengawasan


penuh, kecepatan rencana yang dipilih dapat 80100 km/jam.
7. Perubahan kecepatan rencana yang dipilih di
sepanjang jalan tidak boleh terlalu besar dan
tidak dalam jarak yang terlalu pendek. Perbedaan
sebesar 10 km/jam dapat dipertimbangkan
karena akan menghasilkan beda rencana
geometrik

VOLUME LALU LINTAS

Sebagai pengukur jumlah dari arus lalu lintas


digunakan Volume Volume lalu lintas

menunjukan jumlah kendaraan melintasi


satu titik pengamatan dalam satuan waktu
(hari,jam,menit)

Volume lalu lintas yang tinggi membutuhkan


lebar perkerasan jalan yang lebih
lebar,sehingga tercipta kenyamanan dan
keamanan.

Sebaliknya jalan yang terlalu lebar untuk volume

lalu lintas rendah cenderung membahayakan,


karena pengemudi cenderung mengemudikan
kendaraannya pada kecepatan yang lebih tinggi
sedangkan kondisi jalan belum tentu
memungkinkan. Dan disamping itu
mengakibatkan peningkatan biaya pembangunan
jalan yang jelas tidak pada tempatnya.

Satuan volume lalu lintas yang umum

dipergunakan sehubungan dengan penentuan


jumlah dan lebar lajuar adalah :
1. Lalu lintas Harian Rata Rata
2. Volume Jam Perencanaan
3. Kapasitas

Anda mungkin juga menyukai