Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang Masalah
Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan
keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan
nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola hidup
sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang
seimbang.
Seiring dengan semangat untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan
bernegara, pendidikan jasmani memiliki peran nyata dalam mendidik kader
kader bangsa yang sehat jasmani dan rohani. Kesehatan jasmani maupun rohani
merupakan modal awal yang sangat menentukan dalam persaingan global yang
ketat. Kemajuan suatu bangsa diukur dengan seberapa besar angkat harapan
hidup masyarakatnya, angka harapan hidup sangat dipengaruhi kualitas
kesehatan yang dimiliki bangsa tersebut.
Pendidikan yang cenderung mengutamakan prestasi akademis semata tidak
akan memberikan hasil maksimal pada perkembangan suatu bangsa.
Selebihnya antara bidang akademis dan jasmani harus seimbang supaya
memberikan kontribusi yang maksimal bagi bangsa dan negara. Jika dunia
pendidikan masih mengabaikan akan pentingnya pendidikan jasmani tidak
menutup kemungkinan kader kader penerus bangsa akan menjadi generasi
yang sangat rapuh. Generasi unggul adalah generasi yang tahan uji dalam
menghadapi setiap problematika yang dihadapi, baik secara fisik dan mental.
Prestasi di sekolah juga dapat dipacu melalui prestasi dibidang jasmani.
Melalui kegiatan olah raga siswa dapat menyalurkan bakat dan emosinya
secara terarah. Dalam kegiatan ini siswa akan belajar bagaimana bekerjasama
pada sebuah tim, bagaimana harus memenangkan persaingan secara seportif,
bagaimana mengahargai sebuah kemenangan dan kegagalan. Guru dapat
membantu siswa menyalurkan minat dan bakatnya supaya mencapai suatu
prestasi tertentu. Dalam kegiatan olah raga semacam ini akan membantu proses
berpikir siswa secara aktif dan sehat jika dibandingkan dengan kegiatan yang
hanya diam dikelas mendengarkan materi.
Cabang olahraga sangat banyak jumlahnya namun salah satunya yang
paling populer di Indonesia adalah permainan badminton. Permainan ini
tidaklah asing bagi kalangan tua maupun muda di seluruh pelosok Indonesia.
Apalagi di daerah permainan ini tidak sekedar ajang olah raga prestasi namun
juga menjadi suatu hiburan yang bersifat murah meriah dan menyehatkan.
Maka tidak heran apabila olah raga ini sangat dicintai dan mendapat tempat
tersendiri di masyarakat.
Sejak pertama kali dilombakan di ajang Olimpiade 1992 di Bracelona
altlet atlet badminton Indonesia berhasil menyabet mendali emas di semua
nomor yang dilombakan. Hingga saat ini prestasi badminton atlet atlet
Indonesia masih yang terbaik meskipun atlet atlet berbakat dari negara lain
mulai bermunculan. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa ini memiliki potensi di
cabang olah raga ini. Akan sangat sayang sekali apabila prestasi yang telah
dicapai dengan susah payah ini tidak dipertahankan dan di kembangkan lebih
lanjut.
Berdasarkan uraian diatas, perlu sekali adanya kaderisasi dalam cabang
olahraga badminton melalui peningkatan minat siswa dalam olahraga
badminton supaya prestasi olahraga nasional dapat dipertahankan dan
ditingkatkan. Oleh sebab itu penulis ingin memilih judul penelitian, Upaya
Pengembangan Prestasi Olah raga Badminton Melalui Metode Teknik
Ketrampilan Pada Siswa.Tahun Pelajaran
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan suatu maslaah
sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar pendidikan jasmani bagi siswa
dengan diterapkannya metode teknik ketrampilan ?
2. Bagaimanakah pengaruh metode teknik ketrampilan terhadap motivasi
belajar pendidikan jasmani pada siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui peningkatan prestasi belajar pendidikan jasmani pada siswa
setelah diterapkan metode teknik ketrampilan
2. Mengetahui pengaruh motivasi belajar pendidikan jasmani berenang pada
siswa setelah diterapkan metode teknik ketrampilan
D. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:
1. Memberikan informasi tentang model pembelajaran yang sesuai dengan
mata diklat Penjas.
2. Meningkatkan motivasi pada pelajar Penjas
3. Mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata diklat
Penjas.
E. Asumsi
Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa :
1. Siswa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dari awal sampai akhir
pelajaran.
2. Siswa menerima semua penjelasan yang disampaikan guru dengan baik
3. Dalam mengerjakan soal tes tanpa dipengaruhi orang lain
F. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah yang
meliputi
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas.
2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April semester ganjil tahun ajaran
.
3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan .
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sejarah Badminton
Badminton sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu di Asia.
Kemudian dikembangkan dan dipopulerkan di Inggris. Pertama kali ada di
Cina pada 5 abad sebelum masehi, dinamakan ti jian zi yang berarti memukul
kumparan. Di Yunani dan India juga mengenal permainan, waktu itu permainan
ini telah dimainkan menggunakan raket. Di eropa permainan ini mulai masuk
pada tahun 1600-an disebut shuttlecock atau jeu de volant.
Tentara inggris memperkenalkan permainan ini ke Inggris pada awal
abad 19.
Pada tahun 1873 bangsawan Inggris (Duke Of Beaufort)
memperkenalkan permainan
ini pada keluarga kerajaan yang ada di wilayahnya di sebuah gedung
yang
bernama Badminton, dan selanjutnya permainan ini dinamakan
badminton hingga
sekarang.
Di Indonesia badminton diperkenalkan oleh para kolonis Eropa ketika
menjajah
negeri ini. Ketika diperkenalkan permainan ini telah sangat populer di
eropa.
Pada tahun 1950an Indonesia mampu merajai kejuaraan badminton di
dunia.
Badminton menjadi olah raga resmi Olimpiade pada tahun 1992, dan
Indonesia
menjadi tim yang menjuarainya.
B. Prestasi Belajar Penjaskes
Belajar dapat membawa suatu perubahan pada individu yang belajar.
Perubahan ini merupakan pengalaman tingkah laku dari yang kurang baik
menjadi lebih baik. Pengalaman dalam belajar merupakan pengalaman yang
dituju pada hasil yang akan dicapai siswa dalam proses belajar di sekolah.
Menurut Poerwodarminto (1991: 768), prestasi belajar adalah hasil yang
dicapai (dilakukan, dekerjakan), dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil
pekerjaan, hasil penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian
kerja serta perjuangan yang membutuhkan pikiran.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa prestasi belajar yang
dicapai oleh siswa dengan melibatkan seluruh potensi yang dimilikinya setelah
siswa itu melakukan kegiatan belajar. Pencapaian hasil belajar tersebut dapat
diketahui dengan megadakan penilaian tes hasil belajar. Penilaian diadakan
untuk mengetahui sejauh mana siswa telah berhasil mengikuti pelajaran yang
diberikan oleh guru. Di samping itu guru dapat mengetahui sejauh mana
keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Sejalan dengan prestasi belajar, maka dapt diartikan bahwa prestasi
belajar Penjaskes adalah nilai yang dipreoleh siswa setelah melibatkan secara
6.
7.
8.
9.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) Karena
penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Penelitian ini juga termasuk penelitian dskriptif, sebab menggambarkan
bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang
diinginkan dapat dicapai.
Menurut Oja dan Sumarjan (dalam titik sugiarti, 1997:8) ada 4 macam
bentuk penelitian tindakan, yaitu (1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, (2)
penelitian tindakan kolaboratif, (3) penelitian tindakan simulatif terinteratif dan
(4) penelitian tindakana social eksperimental.
Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk penelitian kolaboratif
dengan guru mata diklat dan di dalam proses belajar mengajar dikelas yang
bertinak sebagai pengajar adalah guru mata diklat sedangkan peneiti bertindak
sebagai pengamat, penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah
pengamat (peneliti). Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah
meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana peneliti secara penuh terlibat
dala penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Dalam penelitian ini peneliti bekerja sama dengan guru mata diklat,
kehadiran peneliti sebagai guru di tengah-tengah proses belajar mengajar sebagai
pengamat diberitahukan kepada siswa. Dengan cara ini diharapkan adanya kerja
sama dari seluruh siswa dan bisa mendapatkan data yang seobjektif mungkin
demi kevalidan data yang diperlukan.
A. Tempat, waktu dan Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat
di
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat
penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
September semester genap.
3. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswa .tahun
pelajaran
B. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut
tim Pelatih Proyek PGSM, PK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
10
11
4. Tes praktek
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman materi yang diajarkan.
Tes praktek ini diberika setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan
adalah pilihan ganda (objektif). Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 46 soal
yang telah diujicoba, kemudian penulis mengadakan analisis butir soal tes
yang telah diuji validitas dan reliabilitas pada tiap soal. Analisis ini
digunakan untuk memilih soal yang baik dan memenuhi syarat digunakan
untuk mengambil data.
D. Metode Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui
observasi pengolahan metode teknik ketrampilan , observasi aktivitas siswa
dan guru angket motivasi siswa dan tes praktek.
E. Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui efektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran
perlu diadakananalisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisa
deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh
dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai sisw juga untuk
memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa
selama proses pembelajran
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan
siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa tes praktek pada setiap akhir putaran,
Analisa ini dihitung dengan menggunakan statistic sederhana yaitu:
1. Untuk menilai tes praktek
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
diperlukan rata-rata tes praktek dapat dirumuskan
X
X
N
Dengan
= Nilai rata-rata
X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa
2. Untuk ketuntasan belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan
secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar
kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994) yaitu siswa telah tuntas belajar bila
telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila
di kelas 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan
rumus sebagai berikut:
P
Siswayangtuntasbelajar x100%
siswa
12
P1 _ P2
2
X
x100% dengan
X
jumlahhasilpengama tan P1 P2
jumlahpengamat
2
Dimana:
= persentase angket
=
Rata-rata
X
X
=
Jumlah
Rata-rata
P1 = Pengamat 1
P2 = Pengamat 2
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis data Penelitian Persklus
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri
dari rencana pelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang
mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolahan
pembelajaran metode teknik ketrampilan dan lembar observasi aktivitas
siswa.
b. Tahap kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
pada tanggal 5 April 2005 di kelas .dengan jumlah siswa
39 siswa. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana
pelajaran yang telah dipersiapkan.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat adalah peneliti dibantu
oleh seorang guru.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I
dengan tujuan untuk mengetahui keberhasln siswa dalam proses belajar
mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. Pengelolaan Pembelajaran pada siklus I
No
II
III
B. Kegiatan Inti
1. Mendiskusikan langkah-langkah kegiatan bersama
siswa.
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan
3. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan
dalam kelompok
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk
mempresentasikan hasil kegiatan belajar mengajar
5. Membimbing
siswa
merumuskan
kesimpulan/menemukan konsep
C. Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman
2. Memberikan evaluasi
Pengelolaan Waktu
Antusiasme Kelas
1. Siswa Antusias
2. Guru Antusias
Jumlah
Keterangan : Nilai
: Kriteria
14
Penilaian
P1
P2
Ratarata
2
2
2
3
2
2,5
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
33
2
3
33
2,5
3
33
a
b
c
d
: Tidak Baik
: Kurang Baik
: Cukup Baik
: Baik
No
No
Persentase
Menyampaikan tujuan
5,0
8,3
8,3
Menyampaikan materi/langkah-langkah/strategi
6,7
13,3
21,7
10,0
18,.3
8,3
No
22,5
11,5
18,8
14,4
2,9
Mengajukan/menanggapi pertanyaan/ide
5,2
8,9
Merangkum pembelajaran
6,9
8,9
15
Uraian
Hasil Siklus I
1
Nilai rata-rata tes formatif
2
Jumlah siswa yang tuntas belajar
3 Per sentase ketuntasan belajar
72,31
19
48,725
16
17
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
Pada tahap in peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat
pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar
observasi pengelolaan pembelajaran metode teknik ketrampilan dan
lembar observasi siswa.
b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus
II
dilaksanakan pada tanggal 19 April 2005 di kelas . dengan
jumlah siswa 39 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar.
Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan
memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau
kekuarangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai pengamat adalah peneliti dibantu
oleh seorang guru .
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses
belajar mengajar yang dilakukan. Instrument yang digunakan adalah tes
praktek II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus II
No
II
III
Keterangan : Nilai
a
: Kriteria
: Tidak Baik
18
Penilaian
P1
P2
Ratarata
3
3
3
4
3
3,5
3,5
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3,5
4
2
4
4
41
3
4
43
3,5
4
42
b
c
d
: Kurang Baik
: Cukup Baik
: Baik
Persentase
Menyampaikan tujuan
6,7
6,7
6,7
Menyampaikan materi/langkah-langkah/strategi
10,7
11,7
25,0
8,2
16,6
6,7
No
Persentase
17,9
12,1
21,8
13,8
4,6
Mengajukan/menanggapi pertanyaan/ide
5,4
7,7
Merangkum pembelajaran
6,7
10,8
19
Uraian
Hasil Siklus I
1
Nilai rata-rata tes formatif
2
Jumlah siswa yang tuntas belajar
3 Per sentase ketuntasan belajar
79,48
34
87,18
20
21
22
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus
dan berdasarkan seluruh pembahaan serta analisis yang telah dilakukan dapa
disimpulkan sebagai berikut
1. Pembelajaran dengan metode pembelajaran metode teknik ketrampilan
memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang
ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus,
yaitu siklus I (48,72%), siklus II (87,18%), sedangkan untuk ranah afektif
yaitu siklus I (69,23%), siklus II (94,87%)
2. Penerapan metode pembelajaran metode teknik ketrampilan mempunyai
pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang
ditunjukkan dengna rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa
tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran metode teknik
ketrampilan sehingga mereka menjati termotivasi untuk belajar.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi
siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan metode teknik ketrampilan memerlukan persiapan
yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih
topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode teknik ketrampilan
dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran, walau dalam taraf
yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan
baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau
mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
3 Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan di ...tahun pelajaran..
4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan
agar diperoleh hasil yang lebih baik.
23
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi , 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta PT. Rineksa Cipta
Engkos S.R. 1994. Penjaskes. Jakarta; Erlangga
Husni, Agusta, dkk. 1987. Buku pintar Olahraga . Jakarta; CV Mawar Gempita
Muhajir, 1998, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Untuk SMU Kelas 2, Jakarta;
Erlangga
Slamet, S.R. 1994.Penjaskes 3. Jakarta; Tiga Serangkai
Suharno. 1986, Ilmu Kepelatihan Olah Raga Yogyakarta; IKIP Yogyakarta.
Syarifuddin, Aib. 1997, Penjaskes 1,2,3, Jakarta; PT. Gramedia Widiasmara
Indonesia
24
OLEH
.
NIP..
25
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan penelitian ini telah disetujui dan disyahkan untuk melengkapi
perpustakaan sekolah dan dapat diajukan sebagai salah satu Karya
Ilmiah untuk Penetapan Angka Kredit Jabatas Guru pada Golongan ...
Kepala Sekolah
Penulis
NIP: ..
.
NIP: ..
Mengetahui
Mengetahui
Pustakawan .
Pendidikan
Kecamatan
Kecamatan
..
NIP: .
Mengetahui
Mengetahui
Ketua PD II PGRI
Kota .
Kota
NPA:
NIP: ..
26
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Ahlahmudlillah kehadiran Allah SWT hanya dengan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas penelitian
karya ilmiah dengan judul Upaya Pengembangan Prestasi Olah raga Badminton
Melalui Metode Teknik Ketrampilan Pada Siswa.Tahun Pelajaran
Penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan di
perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan
karya ilmiah bagi teman sejawat juga bagi anak didik pada latihan diskusi ilmiah
dalam rangka pembinaan karya ilmiah.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak . Untuk itu terima kasih kami ucapkan dengan tulus dan sedalam
dalamnya kepada :
1. Yth Kepala Dinas Pendidikan Kota .
2. Yth Ketua PGRI Kota
3. Yth Rekan-rekan Guru
4. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna
untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat mambangun dari semua pihak
selalu penulis harapkan.
Penulis
27
ABSTRAKSI
.200X. Upaya Pengembangan Prestasi Olah raga Badminton Melalui
Metode Teknik Ketrampilan Pada Siswa.Tahun Pelajaran
Kata kunci: pendidikan jasmani, badminton, metode teknik ketrampilan
Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas
jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan
dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif,
dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional.
Permasalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah (a) Bagaimanakah
peningkatan prestasi belajar pendidikan jasmani bagi siswa dengan diterapkannya
metode teknik ketrampilan? (b) bagaimanakah pengaruh metode teknik
ketrampilan terhadap motivasi belajar siswa?
Tujuan dari penelitian ini adalah (a) bagaimanakah peningkatan prestasi
belajar pendidikan jasmani pada siswa setelah diterapkannya metode teknik
ketrampilan, (b) Mengetahui motivasi belajar pendidikan jasmani setelah
diterapkannya metode teknik ketrampilan.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak
dua putaran. Setiap putaran terdiri dari dua tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan
pengamatan. Refleksi dan refisi Sasaran penelitian ini adalah Siswa Kelas
..dari data diperoleh berupa hasil tes
praktik , lembar
observasi.
Dari hasil analisa didapat bahwa prestasi belajar siswa mengalami
peningkatakan dari siklus I sampai II yaitu, siklus I (48,72%), siklus II (87,18%)
untuk ranah psikomotro, siklus I (69,23%). Siklus II (94,87%) untuk ranah afktif
Simpulan dari penelitian ini adalah metode teknik ketrampilan dapat
berpengaruh
positif
terhadap
motivasi
belajar
siswa.. serta model pembejalaran dapat
digunakan sebagai salah satu alternative penjas
28
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman pengesahan
Kata Pengantar
Abstraksi
Daftar Isi
......................................................................
......................................................................
......................................................................
......................................................................
......................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................
C. Tujuan Penelitian ......................................................................
D. Manfaat penelitian ......................................................................
F. Asumsi
......................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Sejarah Badminton ......................................................................
B Prestasi Belajar Penjaskes..............................................................
C. Teknik Dasar Badminton / Bulutangkis.........................................
D. Metode Latihan Ketrampilan (Drill Method)................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, waktu dan subjek penelitian.............................................
B. Rancangan Penelitian.....................................................................
C. Instrumen Penelitian......................................................................
D. Metode Pengumpulan Data ..........................................................
E. Teknik Analisis Data......................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Penelitian Persiklus.................................................
B. Pembahasan
......................................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
......................................................................
B. Saran
......................................................................
DAFTAR PUSTAKA
......................................................................
29