Portofolio Tjoa Debby - Hematemesis Ec Peptic Ulcer
Portofolio Tjoa Debby - Hematemesis Ec Peptic Ulcer
No. RM :
September 2014
Keterampilan
Diagnostik
Manajemen
Neonatus
Bayi
Penyegaran
Masalah
Anak
Tinjauan Pustaka
Istimewa
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi : Pasien laki-laki, usia 43 tahun, muntah darah warna merah kecoklatan sebanyak 50cc 1 jam SMRS. Darah tersebut
bercampur dengan sedikit makanan. Ulu hati terasa nyeri. Pasien juga mengeluhkan merasa mual.
Tujuan : menentukan diagnosis dan tatalaksana standar, mampu mengedukasi keluarga tentang ulkus gaster, dapat merujuk
kepada spesialis apabila diperlukan.
Bahan bahasan :
Cara membahas:
Data pasien:
Tinjauan Pustaka
Diskusi
Kasus
Nama : Tn. A
Nama klinik : -
Riset
Audit
Email
Pos
Nomor Registrasi :
Telp : -
Terdaftar sejak : -
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN): Pasien ekonomi menengah.
7. Lain-lain:
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : cukup
Suhu
: 36,7C
Mata
: pupil isokor 3mm/3mm, reflex cahaya +/+, konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Mulut
Thorax
Jantung
: iIctus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba di ICS-4 linea midclavikularis sinistra, Bunyi jantung I & II regular,
murmur (-), gallop (-)
Paru
Abdomen
: tampak datar, supel, NT epigastrium (+), timpani, hepar/lien tidak teraba membesar, BU(+) 4-5 x/menit
Extremitas
DaftarPustaka:
1. Longo, et al. Harrisons Principles of Internal Medicine, 18 th Ed. 2012. USA: McGraw Hills.
2. Emedicine.
Upper
Gastrointestinal
Bleeding.
http://emedicine.medscape.com/article/187857-overview
Medscape
reference.
2014.
Available
at
3. Saltzman
JR.
Approach
to
acute
upper
gastrointestinal
bleeding
in
adults.
Uptodate.
2014.
Available
http://www.uptodate.com/contents/approach-to-acute-upper-gastrointestinal-bleeding-in-adults
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis perdarahan saluran cerna bagian atas khususnya akibat ulkus peptikum
2. Etiologi dan patofisiologi ulkus peptikum
3. Tatalaksana sesuai kasus
4. Edukasi dan motivasi mengenai keadaan pasien berhubungan dengan berulangnya penyakit dan resiko penyakit
at
2. Objektif
Pemeriksaan fisik :
KU : cukup, Kesadaran: CM, Tekanan darah: 130/80 mmHg, Nadi: 88 x/menit, RR : 18 x/menit, Suhu: 36,70C
3. Assessment
Perdarahan saluran cerna bagian atas dibagi menjadi perdarahan akibat varises dan perdarahan non-varises. Perdarahan nonvarises disebabkan oleh berbagai penyebab seperti ulkus, mallory-weiss tears, esofagitis erosif, gastritis erosif, ataupun neoplasma.
Ulkus peptikum terjadi karena ketidakseimbangan antara faktor protektif dan faktor agresif. Faktor protektif berupa produksi
mukus yang optimal, bikarbonat, PGE1, kadar antioksidan yang optimal, serta revaskularisasi yang cepat. Sedangkan faktor agresif
berupa ROS (radikal oxygen species), HCl, pepsin, asam empedu, H. pilory, maupun makanan/minuman/obat-obatan tertentu.
Pada pasien ini, sumber perdarahan diperkirakan berasal dari saluran cerna bagian atas, yaitu dari lambung, karena berwarna
merah kecoklatan, darah bercampur dengan makanan, serta terdapat nyeri atau rasa tidak enak pada ulu hati disertai mual. Pasien juga
memiliki riwayat sakit lambung. Dari pemeriksaan fisik pasien berada dalam keadaan baik dan stabil, tidak terdapat tanda dan gejala
syok akibat perdarahan masif.
4. Plan
Diagnosis : Diagnosis hematemesis akibat ulkus peptikum ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan
lanjutan seperi endoskopi saluran cerna dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis.
Pengobatan :
IVFD RL 20 tpm
Pasang NGT, spoel lambung dengan NaCl 0,9% sampai jernih, kemudian spoel NaCl 0,9% setiap 6 jam
Ranitidin 2 x 50 mg, IV
Ondansetron 3 x 8 mg, IV
Monitor TTV/4jam
Cek Hb
Edukasi :
Dilakukan kepada pasien mengenai penyakit yang dialami, pengobatan, pencegahan, serta risiko berulangnya keluhan serupa. Tindakan
pencegahan selain dengan obat-obatan, juga dengan memperbaiki pola hidup seperti makan sesuai jadwal dan menghindari terlambat
makan, serta menghindari makanan yang merangsang produksi asam lambung dan berhenti merokok. Selain itu jika mengalami sakit
maag / sakit lainnya sebaiknya berobat ke sarana kesehatan karena kebanyakan obat bebas yang dijual di warung menyebabkan ulkus
lambung.