Anda di halaman 1dari 24

1.

PEMAHAMAN MATA KULIAH


2. PENGERTIAN PESISIR DAN ECOSISTEMNYA
3. POTENSI DAN PERMASALAHAN WILAYAH PESISIR
4. PERENCANAAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
5. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR

KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami wawasan
wilayah Indonesia yang secara geografis
sebagai negara kepulauan yang terdiri dari
unsur-unsur: laut, pantai, dan daratan serta
proses pengelolaan dan undang-undang
yang mengatur didalamnya.

SILABUS
Pemahaman beberapa konsep dan kerangka undang-undang
pengelolaaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

Pemahaman Indonesia sebagai negara yang secara geografis


merupakan negara kepulauan.
Pemahaman pulau-pulau kecil, peranan dan permasalahan
pengelolaannya.
Memahami definisi wilayah pesisir, pentingnya perencanaan
serta potensi dan permasalahan pengelolaannya.
Memahami kerangka analisis yang mendukung perencanaan dan
pengelolaan wilayah pesisir dan laut.
Memahami manfaat serta dampak yang diakibatkan terhadap
pembangunan di wilayah pesisir.

Undang - Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Undang - Undang No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah


Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil
Undang - Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup

PEMAHAMAN DAN KARAKTERISTIK WILAYAH


Pemahaman Wilayah NKRI
Peraturan-Perundangan
Karakteristik Wilayah Kepulauan Nusantara
PERMASALAHAN DAN POTENSI WILAYAH
Permasalahan Umum
Potensi Sumberdaya; Nilai Strategis
Konflik Pemanfaatan Ruang

KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH

Luas Laut Indonesia


:
Perairan Teritorial
:
ZEE Indonesia
:
Luas Daratan
:
Panjang Pantai
:
Jumlah Pulau
:
Sebaran kota di pesisir :

5,9 juta Km2


3,2 juta Km2
2,7 juta Km2
1,932 juta Km2
95.181 km
17.480 pulau
297 kab/kota dari 440 kab/kota

1. Indonesia sebagai negara Kepulauan (Arhipelago State) terbesar


didunia. Jumlah Pulau saat ini 17.506 buah (berdasarkan identifikasi
Dephankam th 2003). Dari 92 pulau terluar ada 13 Pulau yang harus
mendapat prioritas untuk ditangani. Garis pantai 81.000 Km.
2. Ada sekitar 9.396 pulau belum memiliki nama.
3. Bentuk Perhatian Pemerintah: diterbitkannya Peraturan Presiden
(perpres) N0. 78 tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil
terluar. Makna perpres tsb adalah mengikis ego sektoral antar institusi
pemerintah yang selama ini merasa paling berhak atas pengelolaan
Pulau-pulau kecil terluar.
4. Pemerintah Pusat banyak mengambil inisiatif karena urusan Perta
hanan masih menjadi urusan pemerintah pusat.
5. Dimensi-dimensi Pulau-pulau kecil meliputi: ekonomi, sosial, ekologi
dan pertahanan.
6. Rendahnya perhatian kesejahteraan masyarakat Pulau-Pulau kecil
akan memunculkan kecemburuan dan ketidakpuasan. Contoh Pulau
Miangas dimana penduduknya dengan kondisi sosial, budaya, dan
perekonomian masyarakat lebih bernuansa Filipina dari pada
Indonesia, seperti penggunaan bahasa tagalog dan uang peso.

BUDAYA INDONESIA
JAWA, SUNDA BATAK, BUGIS, DLL

KESEJAHTERAAN
KEJAYAAN
KEKUASAAN

BANGSA
INDONESIA

BANGSA
BAHARI

INDONESIA

CIRI ALAM NEGARA

KEPULAUAN

KITA HRS MAMPU MEMANFAATKAN RUANG HIDUP BANGSA


( KARUNIA TUHAN Y.M.E) BAGI :
KEMAKMURAN & KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEDAULATAN & KEJAYAAN NKRI

LAUT

MERUPAKAN :
ENTITAS PENTING KEBERADAAN INDONESIA
RAISON DETRE NEGARA INDONESIA

DPT DIGUNAKAN SBG SOLUSI PEMECAHAN PERSOALAN


MENDASAR BANGSA
DEWA PENOLONG & MASA DEPAN BANGSA.

ORIENTASI PEMB NAS HRS SESUAI


KONDISI OBYEKTIF INDONESIA
JUSTRU DILAUT BANGSA INDONESIA JAYA

INDONESIA MASA DEPAN


CITA CITA DAN TUJUAN NASIONAL

Tercapainya Masyarakat Indonesia yang


merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
Dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Wilayah Pesisir adalah daerah peralihan antara Ekosistem darat dan laut
yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut.
Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km
Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah sumber daya hayati,
sumber daya nonhayati; sumber daya buatan, dan jasa-jasa lingkungan;
sumber daya hayati meliputi ikan, terumbu karang, padang lamun, mangrove
dan biota laut lain; sumber daya nonhayati meliputi pasir, air laut, mineral
dasar laut; sumber daya buatan meliputi infrastruktur laut yang terkait dengan
kelautan dan perikanan, dan jasa-jasa lingkungan berupa keindahan alam,
permukaan dasar laut tempat instalasi bawah air yang terkait dengan kelautan
dan perikanan serta energi gelombang laut yang terdapat di Wilayah Pesisir.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas tumbuh- tumbuhan, hewan, organisme
dan non organisme lain serta proses yang menghubungkannya dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas.

Pulau kecil adalah pulau yang berukuran kecil yang secara ekologis terpisah dari pulau
induknya dan memiliki batas yang pasti, terisolasi dari habitat lain, sehingga mempunyai sifat
insular (Dahuri, 1998; Bengen, 2001).
Batasan lain yang juga dapat dipakai adalah pulau dengan luas 10.000 km2 atau kurang dan
mempunyai penduduk 500.000 orang atau kurang
(Bell et al., 1990 dalam Dahuri, 1998; UNESCO, 1994 dalam Sugandhi, 1998).

Pulau kecil merupakan habitat yang terisolasi dengan habitat lain sehingga keterisolasian ini
akan menambah keanekaragaman organisme yang hidup di pulau tersebut serta dapat juga
membentuk kehidupan yang unik di pulau tersebut.
Pulau kecil juga mempunyai lingkungan yang khusus dengan proporsi spesies endemik yang
tinggi bila dibandingkan dengan pulau kontinen. Akibat ukurannya yang kecil maka tangkapan
air (catchment) pada pulau ini yang relatif kecil sehingga air permukaan dan sedimen lebih
cepat hilang kedalam air.
Segi budaya masyarakat pulau kecil mempunyai budaya yang umumnya berbeda dengan
masyarakat pulau kontinen dan daratan (Dahuri, 1998).

Batasan lain yang bisa juga dipakai adalah pulau dengan ukuran 5000 km2 (Ongkosongo,
1998 dalam Falkland, 1993; 1995) atau dengan luas 2000 km2 (Ongkosongo, 1998 dalam
UNESCO, 1991; Falkland, 1993). Untuk pulau sangat kecil dipakai ukuran luas maksimum
1000 km2 dengan lebar kurang dari 3 km (Hehanusa, 1995; Falkland, 1995).

PULAU-PULAU KECIL TERLUAR PRIORITAS


No Nama Pulau

Penduduk

1. Sekatung
Tidak Ada
2. Marore
Ada
3. Miangas
Ada
4. Marampit
Ada
5. Fani Tidak
Ada
6. Fanildo (PP.Mapia) Tidak Ada
7. Bras (PP. Mapia)
Ada
8. Dana
Ada
9. Batek
Tidak Ada
10. Nipa
Tidak Ada
11. Berhala
Tidak Ada
12. Rondo
Tidak Ada

Masuk Prov. Batas Negara


Riau
Sulut
Sulut
Sul Ut
Papua
Papua
Papua
NTT
NTT
Riau
Sumut
NAD

Vietnam
Philipina
Philipina
Philipina
Palau
Palau
Palau
Australia
Timor Leste
Singapura
Malaysia
India

ZONA PESISIR
Garis pantai (coastline, shoreline), yaitu batas spasial antara darat
dan laut
Batas daratan dan lautan adalah garis pantai pada muka air tinggi
Tidak mudah menentukan batas air tinggi terutama pada wilayah
pesisir dataran rendah
Di peta rupabumi ada satu garis pantai pada muka laut rata-rata
(mean sea level)
Zona pesisir adalah zona interaksi darat dan laut
Zona ini hanya 8% dari luas muka bumi tetapi lebih dari 60%
penduduk dunia hidup dan bekerja di zona ini
Batas wilayah pesisir ke arah darat adalah batas dari pengaruh
laut (pasut), dan ke arah laut adalah batas dari pengaruh terestrial
(aliran air tawar)
Reference: Carter, R.W.G. 1988. Coastal Environments: An Introduction to

the Physical, Ecological and Cultural Systems of Coastline. Academic Press.


London

Definisi Wilayah Pesisir


untuk Perencanaan dan Pengelolaan
US Federal Coastal Management Act 1972

Perairan pesisir dan lahan pesisir (shorelands) yang


berdekatan yang saling mempengaruhi secara kuat, dan
termasuk: pulau-pulau, kawasan transisi dan antar pasut,
rawa asin, lahan basah dan pantai-pantai.
Zona ini meluas ke pedalaman dari garis pantai hanya
sepanjang perlu utk mengkontrol lahan pesisir, yang
penggunaan lahannya mempunyai dampak signifikan dan
langsung pada perairan pesisir

Australian Commonwealth Coastal Policy, 2000

Sepanjang jauh ke arah darat dan jauh ke arah laut utk


mencapai sasaran Kebijakan Pesisir (Coastal Policy)
dengan fokus utama pada interface darat-laut

. . . . lanjutan
United Kingdom Government Environmental
Committee:
Definisi dapat bervariasi dari kawasan ke kawasan
atau bervariasi dari satu isu ke isu lain dan suatu
pendekatan pragmatik oleh karenanya harus
dipakai
World Bank Environment Department
Suatu kawasan khusus yang dianugerahi dengan
karakteristik khusus, di mana batas-batasnya
biasanya ditentukan oleh persoalan khusus yang
akan ditangani

Dinamika Garis Pantai


Dinamika pantai dapat dipelajari dari dinamika
garis pantainya (Batas darat dan laut adalah
garis pantai)
Dalam literatur Inggris ada garis pantai pada
pasut tinggi (high tide shoreline) dan ada garis
pantai pada pasut rendah (lowtide shoreline)
Ada garis pantai yang dinamakan coastline
yaitu garis pantai pada sisi kering dari pantai,
Berbagai bentuk garis pantai: lurus, berkelokkelok, delta, teluk, estuari, laguna, dsb.

Geomorfologi Pesisir
Proses-proses alamiah yang membentuk bentang alam
Proses endogin yg berlangsung dalam tubuh bumi, yang membentuk
morfologi gunung api, membentuk pegunungan lipatan, patahan dan
undak pantai
Proses dis-integrasi/degradasi, yg mengubah bentuk permukaan bumi
karena proses pelapukan dan erosi menuju perataan daratan
Proses agradasi yg membentuk permukaan bumi baru dgn
prnumpulan/akumulasi hasil rombakan/erosi batuan pada daerah
rendah, pantai dan dasar laut
Proses biologi yang membentuk daratan biogenic, seperti terumbu
karang dan rawa gambut
Proses yang ikut memberi kontribusi pembentukan
morfologi :
penggundulan hutan, pembuatan bendungan, reklamasi pantai, dsb
Proses oseanografi (pasut, gelombang, arus) dlm morfologi pantai

Profil Pesisir

Pantai

tiga ekosistem utama dan penting yang biasanya mencirikan ekosistem


perairan tropis yaitu ekosistem hutan mangrove, terumbu karang dan
padang lamun.
Hutan mangrove/hutan bakau/hutan payau/ hutan pasang surut
1.
2.

3.

4.
5.

Merupakan suatu ekosistem peralihan antara darat dan laut.


Hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pantai yang didominasi oleh beberapa jenis
pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut sesuai dengan
toleransinya terhadap salinitas, lama penggenangan, substart dan morfologi pantainya.
Ekosistem mangrove mempunyai gradien sifat lingkungan yang berat, sehingga hanya jenis tertentu
yang memiliki toleransi terhadap kondisi lingkungan seperti itulah yang dapat bertahan dan
berkembang
Vegetasi hutan mangrove umumnya terdiri dari jenis-jenis yang selalu hijau (evergreen plant) dari
beberapa famili.
Hutan mangrove merupakan ekosistem pesisir yang mempunyai produktivitas tinggi.

Beberapa fungsi Hutan Mangrove


1. Perlindungan terhadap pantai,
2. Perangkap sedimen dari darat,
3. Perlindungan bagi organisme tertentu,
4. Pemijahan, pembesaran, pencari makan dari berbagai organisme. beberapa jenis udang, ikan,
kerang-kerangan (Aswandy, 1998; Ardiputra, 1998; Supriharyono, 2000).
5. Pemanfaatan kayu untuk berbagai keperluan.

Terumbu karang (coral reefs)


1. Merupakan masyarakat organisme yang hidup di dasar laut daerah tropis
dan dibangun oleh biota laut penghasil kapur khususnya jenis-jenis karang
batu dan alge penghasil kapur (CaCO3) dan merupakan ekosistem yang
cukup kuat menahan gaya gelombang laut.
2. Ekosistem terumbu karang terdapat di lingkungan perairan yang agak
dangkal. Untuk mencapai pertumbuhan maksimumnya, terumbu karang
memerlukan perairan yang jernih, dengan suhu yang hangat, gerakan
gelombang yang besar, serta sirkulasi yang lancar dan terhindar dari proses
sedimentasi.
3. Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang paling
produktif
dan
paling
tinggi
keanekaragaman
hayatinya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan selama
Ekspedisi Snelius II (1984), di perairan Indonesia terdapat
sekitar 350 spesies karang keras yang termasuk ke dalam 75
genera.
4. Terumbu karang merupakan tempat pemijahan, pengasuhan
dan mencari makan dari kebanyakan ikan. Oleh karena itu
secara otomatis produksi ikan di daerah terumbu karang
sangat tinggi.
5. Terumbu karang juga merupakan habitat bagi banyak spesies
laut. Selain itu, terumbu karang dapat berfungsi sebagai
pelindung pantai dari erosi. Dari sisi sosial ekonomi, terumbu
karang adalah sumber perikanan yang produktif, sehingga
dapat meningkatkan pendapatan nelayan, penduduk pesisir,
dan devisa negara yang berasal dari perikanan dan pariwisata.

Padang lamun (seagrass beds):


1. Ekosistem yang terletak di daerah pesisir atau perairan laut dangkal.
Masyarakat lamun merupakan masyarakat tumbuhan berbiji tunggal
(monokotil) dari kelas angiospermae. Keunikan tumbuhan lamun dari
tumbuhan laut lainnya adalah adanya perakaran dan sistem rhizoma
yang ekstensif.
2. Wilayah ini terdapat antara batas terendah daerah pasang surut sampai
kedalaman tertentu di mana matahari masih dapat mencapai dasar
laut. Di Indonesia, padang lamun sering di jumpai berdekatan dengan
ekosistem mangrove dan terumbu karang, sehingga interaksi ketiga
ekosistem ini sangat erat.
3. Struktur komunitas dan sifat fisik ketiga ekosistem ini saling medukung,
sehingga bila salah satu ekosistem terganggu, ekosistem yang lain akan
terpengaruh.
4. Fungsi padang lamun antara lain menaNgkap sedimen, menstabilkan
substrat dasar dan menjernihkan air; produktivitas primer; sumber
makanan langsung kebanyakan hewan; habitat beberapa jenis hewan
air;

FAKTA PEMBANGUNAN KELAUTAN


DAN PERIKANAN
Orde Lama dan Orde Baru :
Sejarah dan kewibawaan bangsa Indonesia sebagai bangsa pelaut
hampir terlupakan
Pemerintah hanya memandang sebelah mata terhadap potensi luar
biasa di sektor kelautan
Pembangunan berfokus di daratan ternyata telah memberikan
dampak penurunan kualitas sumberdaya dan ekosistem di wilayah
pesisir dan laut
kegiatan eksploitasi sumberdaya kelautan yang hanya berfokus
kepada upaya peningkatan produksi perikanan semata tanpa ada
upaya melihat keterpaduan dan keseimbangan ekosistem

Pasca Reformasi,
Berdirinya Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan yang kemudian
berganti nama menjadi Departemen Kelautan dan Perikanan

Anda mungkin juga menyukai