Anda di halaman 1dari 26

ASKEP PASIEN DENGAN CA

LARING
OLEH:
YUSTINA K

PENGERTIAN
Merupakan pertumbuhan yang
berasal dari epitel laring
Karsinoma sel squamosa pita suara
dan jaringan sekitarnya

ETIOLOGI
Tidak jelas penyebanya
Predisposisinya:
Rangsangan menahun karena rokok, alkohol, asap debu
pada industri
Pemanjaan asbetos (partikel asbes), kayu, kulit dan logam
Faktor genetik
Laringitis kronis
Defisiensi nutrisi

MANIFESTASI KLINIS

Suara serak
Sesak nafas pada waktu inspirasi
Rasa sakit saat berbicara
Batuk dengan riak bercampur darah
Penurunan berat badan

LOKASI
Biasanya langsung tumbuh pada pita
suara, dapat juga diatas atau dibawah
yaitu epiglotis

TUMOR PRIMER

KLASIFIKASI

TIS
T1 = Tumor mengenai satu atau dua sisi pita

suara tetapi gerakan pita suara masih baik


T2= tumor meluas kedaerah supra glotis pitas
suara masih dapat bergerak atau sudah terfiksasi
T3= tumor meliputi laring dan pita suara sudah
terfiksasi
T4= tumor sangat luas dengan kerusakan tulang
rawan tiroid atau sudah keluar dari laring

KLASIFIKASI
Penjalaran kelenjat limfe
N0 = kelenjar limfe secara klinis tidak teraba
N1= secara klini teraba satu kelenjar limfe
dengan ukuran 3 cm
N2= kelenjar limfe teraba dengan ukuran 3-6
cm
N3= metastase kelenjar limfa lebih dari 6 cm

KLASIFIKASI
Metastasis
M0= tidak ada metastasis
M1 = terdapat metastasis jauh

Stadium
St 1
ST II
STIII
ST IV

T1
T2
T3
T4
T1/T2/T3/T4
T1/T2/T3/T4

N0
M0
N0
M0
N0
M0
N0/N1 M0/M1
N2/N3
N1/N2/N3
M1

PENANGANAN
Tergantung keadaan besar kecilnya tumor
Stadium 1 dilakukan radiasi
Stadium 2 dan 3 dilakukan operasi
Stadium 4 operasi dan radiasi
Terapi radiasi
Laringektomi
Laringektomi parsial
Laringektomi supraglotis
Laringektomi hemi vertikal
Laringektomi total

PENGKAJIAN PRA OPERASI


Identitas
Keluhan
Suara serak
Kesulitan menelan makanan
Rasa sakit saat berbicara
Nafsu makan menurun
Batuk bercampur dengan darah
Sesak nafas

PENGKAJIAN PRA OPERASI


Riwayat kesehatan
Batuk berkepanjangan
Sering mengalami disfagia
Riwayat keluarga menderita ca

Lingkungan tempat tinggal, pekerjaan


Data psikososial
Cemas
Pengetahuan terbatas

PENGKAJIAN PRA OPERASI


Pemeriksaan fisik
Leher bengkak, kemerahan
Pemeriksaan penunjang medis
Pemeriksaan darah
Biopsi
Foto thoraks
CT scan laring

PENGKAJIAN PASCA
OPERASI
Kaji kepatenan jalan nafas
Integritas ego
Perasaan takut akan kehilangan suara
Kematian
Berulangnya kanker
Kemampuan kerja

Makananan / cairan
Kesulitan menelan
Mudah tersedak atau tidak

PENGKAJIAN PASCA
OPERASI
Hygiene

Kemunduran keberrsihan gigi


Nyeri kenyamanan
Adanya benjolan pada tengkorak
Penyebaran nyeri ke telinga
Nyeri wajah
Nyeri lokal pada orofaring

PENGKAJIAN PASCA
OPERASI

Interaksi sosial
Kurang dukungan keluarga
Kemampuan berkomunikasi
Menolak orang lain

ALTERNATIF DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Pre op
Ansietas b.d kurang pengetahuan
Peubahan kenyamanan (nyeri) b.d proses penyakit
Post op
Ketidakefektifan jalan nafas b.d penumpukan
sekret
Perubahan kenyamanan nyaman b.d incisi bedah

ALTERNATIF DIAGNOSA
KEPERAWATAN

Gangguan citra diri b.d kehilangan suara


Kerusakan komunikasi verbal b.d kerusakan

kemampuan untuk menghasilkan suara


sekunder akibat laringektomi
Resti perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d kesulitan menelan

INTERVENSI
DP 1
Jelaskan pada pasien tentang penyakitnya
Jelaskan pada pasien untuk mengetahui halhal yang akan dialami pasca pembedahan
Jika dilakukan laringektomi horizontal atau
supraglotik laringektomi ajarkan pasien dan
latih cara menelan

INTERVENSI
DP 1

Pertahankan lingkungan yang tenang serta


pemberian perawatan yang tidakm
menganggu waktu istirahat
Libatkan keluarga dalam pemberian
motivasi kepada pasien
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
sedatif sesuai indikasi
Observasi respon fisik, kegelisahan dan
respon pasien

INTERVENSI
DP 2
Jelaskan sebab-sebab nyeri
Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
Observasi keluhan pasien.

INTERVENSI
DP 1 ( PASCA OP)

Berikan posisi semi fowler


Anjurkan menelan, bila memungkinkan
Anjurkan batuk efektif dan nafas dalam
Hisap, selang laringektomi, oral dan nasal
Kolaborasi dalam pemberian humidifikasi
tambahan,
Observasi jumlah, warna dan konsistensi
sekret

INTERVENSI
DP 2 ( PASCA OP)

Sokong kepala dan leher dengan bantal


Berikan tindakan nyaman: perubahan posisi,
pijatan punggung
Dorong pasien untuk mengeluarkan saliva
atau lakukan penghisapan mulut bila pasien
tidak bisa mengeluarkan saliva
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
analgesik
Observasi keluhan pasien, ttv, keadaan
mulut

INTERVENSI
DP 3 ( PASCA OP)

Diskusikan arti kehilangan


Catat bahasa tubuh non verbal, perilaku
negatif
Motivasi pasien umtuk menerima situasi
mulai tahap yang sederhana
Motivasi keluarga dan pasien untuk saling
mengkomunikasikan perasaan
Rujuk pasien pada pasien ke sumber
pendukung seperti: psikolog

INTERVENSI
DP 4 ( PASCA OP)
Anjurkan cara-cara yang cepat untuk memanggil
perawat
Berikan waktu yang cukup untuk komunikasi
Motivasi untuk komunikasi terus menerus dengan
dunia luar
Beritahu kehilangan suara/bicara sementara setelah
langektomi
Kolaborasi dengan team rehabilitasi

INTERVENSI
DP 5 ( PASCA OP)
Pasang ngt ( sesuai indikasi)
Bila ngt diangkat pasien hanya boleh diberi cairan
sampai dapat menelan dengan baik
Jelaskan perubahan anatomis pada penderita
Dampingi pasien sampai saatnya bisa makan
makanan padat atau padat
Timbang BB pasien minimal 3 hari 1X
Observasi jumlah makanan yang dihabiskan
pasien, keluhan pasien

Anda mungkin juga menyukai