Anda di halaman 1dari 5

1.

Partikel Spin dan Fungsi Spin


1.1. Elektron Spin dan Fungsi Elektron Spin
System yang mengandung beberapa electron dibedakan oleh fungsi
gelombang dan fungsi spin. Menurut hukum kuantum hanya ada dua
elektron yang dapat menempati orbital yang sama. Aturan ini berkaitan
dengan momentum sudut khusus yang disebut sebagai spin elektron.

1.1.1. Electron yang Tidak Dapat Dibedakan


adalah yang menyatakan fungsi gelombang untuk suatu
atom atau molekul yang mengandung dua electron atau lebih. Dari
fungsi gelombang ini kita dapat menghitung beberapa kuantitas
fisika, dengan membentuk integral . Pertukaran peran electron
dalam fungsi gelombang tidak menyebabkan fungsinya berubah,
atau hanya tandanya yang berubah.
Setiap electron akan dideskripsikan oleh fungsi gelombang
yang disebut juga orbital. Berdasarkan larangan Pauli, orbital dapat
ditempati oleh dua electron dengan spin yang berbeda. Deskripsi
orbital untuk system yang terdiri dari dua electron
( )

( )

Kedua electron tersebut dapat diidentifikasi, tetapi karena


keduanya mempunyai peran yang sama kita tidak menganggap
bahwa

kedua

electron

tersebut

dapat

dibedakan.

Untuk

menyimpulkan bahwa beberapa electron tidak dapat dibedakan dan


tidak harus mempunyai peran yang berbeda, kita dapat menulis
fungsi orbital
( )

( )

( )

( )

( )

( )

Dan
( )

( )

Perhatikan bahwa ketika peran kedua orbital ditukar, maka


pada fungsi pertama tidak terjadi perubahan dan pada fungsi kedua
hanya terjadi perubahan tanda.
1.1.2. Electron Spin

Momentum angular orbital dapat diperoleh dari aplikasi


persamaan Schrodinger. Momentum angular spin tidak dapat
diperoleh dari persamaan Schrodinger. Keberadaan spin elektron
dibuktikan melalui beberapa eksperimen antara lain melalui
Eksperimen berkas atom oleh Stern dan Gerlach. Eksperimen ini
memberikan gambaran bahwa sebuah elektron memiliki sebuah
momen magnetik, yang merupakan sifat magnetik yang berkaitan
dengan arus listrik melingkar.
1.1.3. Fungsi Elektron Spin
Fungsi electron spin dan fungsi orbital secara bersama membentuk
fungsi gelombang.
atas dan

menyatakan vector spin yang mengarah ke

menyatakan vector spin yang mengarah ke bawah.

Untuk dua spin yang mengarah ke atas dapat ditulis

( ) ( ),

sedangkan untuk kedua spin mengarah ke bawah dapat ditulis


( ) ( ). Ada juga kombinasi dari keduanya
( ) ( )

( ) ( )

1.1.4. Fungsi Gelombang untuk Sistem dengan Dua Elektron


Kombinasi fungsi orbital dan fungsi spin menghasilkan
fungsi gelombang

Misalkan untuk atom helium yang terdiri dari dua electron


dan kedua electron menempati orbital 1s, karena kedua electron
mempunyai spin yang sama maka tidak boleh menempati orbital
yang sama dan akan mempunyai tanda yang berbeda sehingga
( )

( ) ( ) ( )

( ) ( )

Dari ilustrasi dapat disimpulkan bahwa ketika peran dari


dua electron berubah maka fungsi gelombang akan mengalami
perubahan tanda. Untuk dua electron yang menempati orbital yang
sama, hanya fungsi gelombang mngalami perubahan tanda ketika
terjadi pertukaran peran.
( )

( ) ( ) ( )

( ) ( )

Sedangkan untuk system dengan dua electron yang


menempat orbital yang berbeda, terdapat dua fungsi gelombang
( )

( )

( )

( ) ( ) ( )

( ) ( )

1.2. Nuclear Spin dan Fungsi Nuclear Spin


Fungsi nuclear spin menetukan bentuk dari fungsi gelombang
untuk suatu system homonuclear diatomic molekul.
1.2.1. Nuclear Spin
Momentum sudut nuklir dapat dinyatakan sebagai (

dimana I adalah bilangan kuantum spin. Fungsi nuclear spin sama


seperti fungsi electron spin dapat digunakan untuk membentuk
fungsi gelombang.
Berdasarkan bilangan spinnya partikel dibagi menjadi dua
bagian yaitu fermion dan boson, dimana partikel fermion yang
memiliki spin setengah bilangan bulat yang menggunakan statistik
Fermi-Dirac, dan Boson adalah partikel yang memiliki spin
bilangan bulat yang mengikuti statistic Bose-Einstein. Dan jika
menggunakan momentum sudut spin tersebut berarti partikel
diklasifikasikan dengan meninjau teorema statistic spin.
Dari

statistik

yang

digunakan

oleh

partikel

dapat

menentukan kesimetrisan antara dua buah partikel. Suatu partikel


dikatakan boson identitas ialah jika ia memiliki bilangan spin
bilangan bulat dan fungsi-fungsi gelombang dari kedua partikel
tidak berubah ketika saling bertukaran, seperti berikut:

Begitu juga suatu partikel dikatakan sebagai fermion


identitas jika ia memiliki bilangan spin setengah bulat ganjil dan
fungsi-fungsi gelombang dari kedua partikel berubah ketika saling
bertukaran, seperti berikut :

1.2.2. Fungsi Nuclear Spin


Fungsi spin dapat dibentuk dari sepasang fundamental
partikel. Untuk fungsi yang tidak berubah disebut simetris dan
untuk fungsi yang berubah disebut asimetris.
Secara umum kita harus mengkombinasikan nilai I dari
kedua nucleus molekul untuk mendapatkan nilai spin total T.
Karena I adalah integral atau integral setengah maka T selalu
merupakan integral. Sehingga dapat disimpulkan bahwa total spin
dinyatakan mengenai medan magnet. Komponen ini disebut TM.
Untuk partikel dengan

, maka

dan

. Kita

dapat menampilkan nilai dan tipe dari bilangan spin yang


dinyatakan dalam nilai TM yang mungkin
simetris
antisimetris
Untuk menunjukkan bagaimana perubahan fungsi nuclear
spin menjadi fungsi gelombang, kita mempertimbangkan gungsi
gelombang untuk gas diatomic. Fungsi gelombang untuk system
ini

System tersebut harus mempunyai fungsi gelombang yang


tidak berubah, ketika terjadi perubahan peran nucleus baik untuk
vibrasi, translasii, dan rotasi dari fungsi gelombang untuk molekul
diatomic. Gerak translasi molekul dapat dinyatakan dalam
koordinat dari pusat massa molekul. Gersk vibrasi molekul
diperlakukan sebagai panjang dari molekul banding panjang
setimbang. Gerak translasi dan vibrasi tidek dipengaruhi oleh
perubahan atom, tetapi gerak rotasi dipengaruhi oleh perubahan
atom.
1.2.3. Fungsi Nuklear Spin dan Fungsi Gelombang untuk moleku
Diatomik Homonuclear
Untuk fungsi gelombang dari gas diatomic, setiap bagian
rotasi harus dideskripsikan sebagai kombinasi dari fungsi

gelombang rotasi dan fungsi nuclear spin. Jika nucleus adalah


fermion maka fungsi gelombang berah dengan adanya pertukaran
peran nucleus. Jika nucleus merupakan bosons, maka fungsi
gelombang tidak berubah.
1.2.4. Ortohidrogen dan Parahidrogen
Semua molekul diatomic dapat tersusun dari campuran molekul
dengan simetris nukleaer spin dan antisimetri nuclear spin.
Molekul yang dapat mempunyai komposi seperti ini adalah
hydrogen. Hydrogen dengan simetris nuclear spin disebut orto
sedangakan molekul dengan antisimetri nuclear spin disebut para

Anda mungkin juga menyukai