PENDAHULUAN
Kehidupan dan teknologi yang semakin modern memudahkan manusia
dalam melakukan banyak hal dengan lebih cepat dan mudah. Salah satu
diantaranya adalah kehadiran makanan cepat saji atau lebih dikenal dengan nama
fast food. Kehadiran fast food ini disambut baik oleh masyarakat, terlebih lagi
untuk orang-orang yang tidak sempat untuk memasak sendiri. Namun dibalik
semua itu banyak hal negatif yang terkandung didalam fast food, diantaranya
kandungan lemaknya yang tinggi. Hal ini membuat pola hidup menjadi tidak
sehat, karena kandungan didalam makanan cepat saji lemaknya sangat tinggi. Pola
hidup yang seperti ini akan berdampak buruk bagi kesehatan. Senyawa-senyawa
didalam tubuh menjadi tidak seimbang, hal ini akan menimbulkan banyak
penyakit. Banyak sekali yang dapat diukur untuk mengetahui kesehatan tubuh
yaitu dengan mengukur senyawa-senyawa didalam tubuh seperti kadar albumin,
glukosa, kolesterol, trigliserida dan lain-lain. Kadar-kadar senyawa di atas sangat
erat kaitannya dengan makanan yang kita konsumsi. Jika kelebihan atau
kekurangan salah satu atau beberapa senyawa tersebut maka homeostatis tubuh
akan terganggu yang lambat laun akan berakibat fatal. Pada percobaan ini
dilakukan penentuan kadar Trigliserida dan Kolesterol dalam darah voluntir.
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kadar Trigliserida dan
Kolesterol voluntir normal ataukah menyimpang dari kadar normalnya.
Trigliserida merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam jaringan
adipose, bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis oleh enzim lipase
yang sensitif hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas
akan terikat pada albumin serum dan untuk pengangkutannya ke jariongan, tempat
asam lemah dipakai sebagai sumber bahan bakar yang penting.
Kolesterol berasal dari makanan dan biosintesis dengan jumlah yang
kurang lebih sama, sedikit lebih dari jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesa
dan sisanya berasal dari makanan sehari-hari. Kolesterol merupakan sterol yang
paling banyak terdapat dalam badan manusia, terutama pada otak, jaringan syaraf,
cairan empedu dan darah. Senyawa ini merupakan penyusun utama batu empedu.
Sampel yang digunakan berupa plasma darah. Metoda yang digunakan
dalam percobaan adalah CHOD-PAP, yaitu salah satu cara pemeriksaan kadar
kolesterol berdasarkan reaksi enzimatik. Hasil dari reaksi ditunjukkan dengan
timbulnya warna merah muda yang intensitasnya diukur dengan alat mikrolab.
Didapatkan hasil kadar Trigliserida sebesar 67,839 mg/dL dan kadar kolesterol
sebesar 142,34 mg/dL. Hal ini menunjukkan bahwa kadar keduanya adalah
normal karena sesuai ketentuan batas normal untuk kolesterol < 200 mg/dL dan
trigliserida < 200 mg/dL. Maka praktikan yang menjadi voluntir dapat dikatakan
memiliki kesehatan yang baik.
I.1 TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa dapat :
Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan Trigliserida dan Kolesterol dalam
darah
Menentukan kadar Trigliserida dan Kolesterol dalam darah
Menginterpretasikan hasil pemeriksaan yang diperoleh
I.2 PRINSIP REAKSI PERCOBAAN
TRIGLISERIDA
Trigliserida + H2O
Gliserol + ATP
Lipase
Gliserol Kinase
Gliserol-phosphate + O2
Gliserol-3-phosphate + ADP
Dihidro-aseton-
phosphate + H2O2
H2O2 + 4-aminofenazon + 4-chlorophenol
Peroksidasi
4-(p-
benzokinonmonoimino)-fenazon + 4 H2O + HC
KOLESTEROL
Ester kolesterol + H2O
Kolesterol + O2
Kolesterol Esterase
Kolesterol Oksidase
Kolesterol + RCOOH
Kolestenon + H2O2
POD
4-(p-benzokinonmono
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Lipid
Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organik. Lemak disebut juga lipid adalah suatu zat
yang kaya akan ebergi, berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses
metabolisme tubuh. Lemak yang berrada di dalam tubuh diperoleh dari dua
sumber yaiotu dari makanan dan hasil produksi organ hati yang bisa disimpan
didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
2. Fungsi lipid
Fungsi lipid adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentuk sel,
sumbewr asam lemak essensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat
protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas dan memelihara
suhu tubuh.
3. Pembagian lipid dalam tubuh
I. Kolesterol
Kolesterol bearasal dari makanan dan biosintesis dengan jumlah
yang kurang lebih sama, sedikit lebih dari jumlah kolesterol tubuh
berasal dari sintesa dan sisanya berasal dari makanan sehari-hari. Pada
hakikatnya semua jaringan yang mengandung sel-sel berinti mampu
menyintesis kolesterol. Retikulum endoplasma dan sitosol sel
bertanggung jawab atas sintesis kolesterol
II. Trigliserida
Trigliserida merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam
jaringan adipose, bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis
oleh enzim lipase yang sensitif hormon menjadi asam lemak bebas dan
gliserol. Asam lemak bebas akan terikat pada albumin serum dan
V. Trigliserida
V.1 Pengertian Trigliserida
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam
darah dan berbagai organ dalam tubuh. Dari sudut ilmu kimia
trigliserida merupakan substansi yang terdiri dari gliserol yang
mengikat gugus asam lemak.
Trigliserida dalam tubuh digunakan untuk menyediakan energi
berbagai proses metabolisme. Fungsi lipid ini mempunyai peranan
yang hampir sama dengan karbohidrat.
The American Heart Association telah menetapkan pedoman
untuk tingkat trigliserida:
Tingkat mg / dL
Tingkat mmol / L
Interpretasi
Kisaran normal,
<150
<1,69
150-199
1.70-2.25
Batas tinggi
200-499
2.26-5.65
Tinggi
> 500
> 5,65
berisiko rendah
Sangat tinggi:
risiko tinggi
KOLESTEROL
Kolesterol merupakan sterol yang paling banyak terdapat dalam badan
manusia, terutama pada otak, jaringan syaraf, cairan empedu dan darah. Senyawa
ini merupakan penyusun utama batu empedu. Kolestrol banyak dijumpai pada
lemak binatang, tetapi tidak pernah ditemukan pada lemak tumbuhan. Tumbuhan
mempunyai sterol yang disebut fitosterol.
Kolesterol
merupakan
senyawa
yang memiliki
inti
empat cincin
siklopentano fenantren. Termasuk lemak dengan daya larut yang sangat kecil
dalam air. Kadarnya dalam plasma darah 150-200mg/ml, sekitar 2x kadar glukosa
darah. Dalam plasma darah 30% berikatan dengan lipoprotein yang mampu
menambah daya larutnya dalam darah. Sebanyak 70% lagi kolesterol darah berada
berupa kolesterol ester. Kolesterol juga banyak terdapat dalam empedu, dengan
kadar 390mg/100ml. Kolesterol tidak larut dalam air tetapi dapat diekstraksi dari
jaringan dengan kloroform, eter, benzena dan alkohol panas. Kolesterol termasuk
senyawa steroida dengan rumus C27H45OH.
Kebanyakan kolesterol diet ada dalam bentuk teresterkan. Esterkolesterol
yang ada ditemukan oleh empedu lalu dihidrolisis oleh esterase kolesterol
pankreas. Secara umum kolesterol merupakan derivate lemak yang banyak
dijumpai dalam bahan makanan khususnya yang berasal dari hewan. Kadar
kolesterol dalam setiap jenis bahan makanan cukup bervariasi tergantung pada
jenis dan macam produknya, bahkan kandungan kolesterol pada setiap
bagian/organ tubuh hewan pun berbeda- beda. Secara fisiologi kolesterol penting
bagi tubuh, karena merupakan bahan penyusun membran sel, sintesis garam
empedu dan prasat (precursor) hormon khususnya kelompok hormon steroid.
Namun demikian, kelebihan kolesterol dapat menyebabkan timbulnya berbagai
jantung pada usia muda. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan
kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Lemak dibagi
menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh berdasarkan pada struktur kimianya.
Lemak jenuh terutama berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan
meningkatkan kadar kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan yang dibuat
dari buah kelapa, sawit, dan cokelat juga tinggi kadar lemak jenuhnya.
Menurunkan kadar kolesterol LDL saat ini merupakan fokus utama dalam
mencegah atherosklerosis dan serangan jantung. Beberapa dokter dan ahli percaya
bahwa keuntungan menurunkan kadar kolesterol LDL antara lain :
1.
2.
3.
Mencegah
pecahnya
plak
kolesterol
yang
mempunyai
resiko
5.
2.
Hormon
korteks
adrenal,m
penting
untuk
metabolisme
dan
4.
5.
10
Kolesterol Esterase
Kolesterol Oksidase
Kolesterol + RCOOH
Kolestenon + H2O2
POD
4-(p-benzokinonmono
11
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
12
13
14
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
a. Kadar dan absorban trigliserida dengan alat microlab
Prosedur
Absorban
Kadar
Blanko
0,078
Standar
0,231
199,604 mg/dL
Sampel
0,130
67,839 mg/dL
Prosedur
Absorban
Kadar
Blanko
0,017
Standar
0,203
197,57 mg/dL
Sampel
0,151
142,34 mg/dL
15
BAB V
PEMBAHASAN
Pada percobaan penentuan kadar kolesterol dan trigliserida dengan plasma
darah yang digunakan sebagai sampel. Metoda yang digunakan dalam percobaan
adalah CHOD-PAP, yaitu salah satu cara pemeriksaan kadar kolesterol
berdasarkan reaksi enzimatik. Hasil dari reaksi ditunjukkan dengan timbulnya
warna merah muda yang intensitasnya diukur dengan mikrolab.
Plasma diperoleh dari darah voluntir yang sebelumnya berpuasa terlebih
dahulu. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pengukuran akibat adanya
pengaruh dari lemak yang baru dikonsumsi. Darah yang digunakan berasal dari
pembuluh darah vena untuk meminimalisir terjadinya lisis pada sel darah merah.
Apabila sel darah lisis maka plasma akan menjadi berwarna dan warna tersebut
dapat ikut terserap panjang gelombangnya dan kadar yang diperoleh menjadi lebih
besar atau tidak sesuai. Karena sampel yang digunakan adalah plasma maka di
dalam darah ditambahkan antikoagulan untuk mencegah terjadinya proses
koagulasi darah yang dapat mempengaruhi hasil percobaan. Kemudian darah
disentrifugasi dan diambil bagian plasma yang tidak berwarna. Plasma inilah yang
digunakan untuk menentukan kadar kolesterol dan trigliserida, namun sebelum
dilakukan pengukuran dengan mikrolab plasma harus diinkubasi terlebih dahulu
di dalam oven selama 10 menit.
Setelah diukur absorbannya, kadar kolesterol sampel sebesar 142,34
mg/dL dan kadar normal kolesterol adalah < 200 mg/dL. Sedangkan kadar
trigliserida sampel sebesar 67,839 mg/dL dan kadar normal trigliserida adalah <
200 mg/dL. Berdasarkan hasil percobaan kadar kolesterol dan trigliserida pada
sampel adalah normal, karena sesuai dengan ketentuan batas normal. Apabila
kadarnya tidak normal dapat menimbulkan beberapa gangguan pada kesehatan,
seperti : bila kadar kolesterol tinggi dapat terjadinya penyumbatan pada pembuluh
darah jantung (aterosklerosis) yang dapat memicu serangan jantung yang pada
akhirnya dapat menjadi penyakit jantung koroner (PJK) dan serangan stroke bila
penyumbatan terjadi pada pembuluh darah otak. Sedangkan kadar trigliserida
16
17
BAB VI
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar
kolesterol 142,34 mg/dL dan trigliserida 67,839 mg/dL. Hal ini menunjukkan
bahwa kadar keduanya adalah normal karena sesuai ketentuan batas normal untuk
kolesterol < 200 mg/dL dan trigliserida < 200 mg/dL. Maka praktikan yang
menjadi voluntir dapat dikatakan memiliki kesehatan yang baik.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
Perhitungan
(
1. Trigliserida =
=
= 67,839 mg/dL
Kadar Trigliserida pada mikrolab = 68,492mg/dL
2. Kolesterol =
=
x 197,57
= 142,34 mg/dL
Kadar pada mikrolab = 142,34 mg/dL
20
Serum
Plasma
-
Dikocok ad homogen
HASIL
Penetapan Kadar Kolesterol
Darah
Plasma
Di sentrifugasi 15 menit
Serum
-
Diambil 5L menggunakan
mikropipet
Dikocok ad homogen
HASIL
21
22
23