Hongkong merupakan negara pertama di Asia yang mengatur perlindungan data
pribadi. Dalam perkembangannya hal ini dipengaruhi karena Pemerintah Hongkong khawatir dengan pengaruh Pemerintah China dalam melindungi data pribadi, serta ada juga pengaruh dari Uni Eropa dan Hongkong. Penyusunan undang-undang ditujukan untuk melindungi privasi atas data pribadi dan melancarkan keluar masuknya akses data pribadi dalam pelaksanaan E-Commerce. Perlindungan Data Pribadi Ordinansi yang mengatur aktivitas warga berlaku untuk semua individu yang berada di negara Hongkong maupun warga negara asing. Ordinansi ditujukan untuk memproses data pribadi misalnya : a. Adanya pemberitahuan terhadap pemilik data bahwa informasi pribadinya akan dikoleksi. b. Informasi pribadi yang dikoleksi harus dijamin akurasinya. c. Adanya kesepakatan dari pemilik data agar informasinya dapat diakses oleh pihak ketiga atau tidak. Juga menunjuk komisi untuk mengawasi dan menjalankan ordinansi yang memiliki tugas sebagai berikut : a. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam menjaga informasi pribadinya. b. Mengawasi implementasi Ordonanasi dan memberikan petunjuk mekanisme proses pengambilan informasi. Code of Practices Ordonansi dalam hal ini mewajibkan juga kepada Komisi Pengawas untuk membuat satu aturan praktis dalam memperoleh informasi data konsumen masyarakat. Pengecualian a. Informasi pribadi untuk keperluan domestik dan relaksasi.
TUGAS RANGKUMAN CYBER LAW
Alvin MediadiKusumah - 110110110111
b. Informasi pribadi untuk keperluan kepegawaian.
c. Informasi pribadi untuk keperluan keamanan, pertahanan, dan keperluan perpajakan. Sanksi Sanksi yang diatur adalah berupa ganti rugi maksimum 50.000 dolar Hongkong dan hukuman penjara maksimum 2 tahun. Pemerintah Hongkong membuat code dan pedoman untuk setiap industri dalam mengelolanya secara self regulatory yaitu : a. The Code of Practise on Computer Data. b. The Code of Practice on the Identity Card Number and other Personal Identifiers. c. The Code of Practice on Human Resources Management. Implementasi Data Privacy Ordonance (DPO) DPO merupakan contoh pengaturan yang baik baik secara substansi dan penyusunannya. Tetap saja walaupun sudah diterapkan memiliki banyak pelanggaran sehingga harus dilakukan pendekatan yang bersifat multidimensi misalnya : a. Top down, Pemerintah dengan sektor industri mensosialisasikan Undangundang. b. Bottom um, mengandung bahwa partisifasi aksi dari masyarakat sehingga menyadari haknya.
Alvin MediadiKusumah - 110110110111
TUGAS RANGKUMAN CYBER LAW
BAB IV
PENGATURAN PRIVASI ATAS INFORMASI PRIBADI
DALAM E-COMMERCE DI SINGAPURA
Pada awalnya konstitusi Singapura tidak mengatur tentang Privasi, dan
pelanggaran data pribadi. E-commerce digunakan Singapura untuk kepentingan bisnis. Singapura sendiri menganut model pengaturan Amerika Serikat yaitu sektoral dan self regulatori. Singapura juga menerapkan aturan yang baru mengatur swasta untuk melindungi privasi atas konsumen yang berbentuk Code of Conduct yang isinya tentang pelarangan mengakses informasi tanpa adanya persetujuan dari pemilik Dengan adanya self regulatory, maka efektivitas dalam melindungi hak konsumen sangat terbatas karena sifatnya sukarela. Apabila ada yang melanggar maka tidak dikenakan sanksi. Singapura mempergunakan Model Code for the Protection of Personal Privacy (MDCP) yang dibuat oleh Kementian Informasi dan Kebudayaan . MDCP dianggap belum efektif untuk melindungi konsumen yang terlalu banyak bisnis dan belum melindungi konsumen.