Tanju ng
#
Pa rin gin
Amu ntai #
Ba ra bai
#
Ka nda nga n
#
#
#
Ma ra bah an
Ran tau
Ba njarmasin
Ma rtap ura
Ba tu licin
#
Ko ta ba ru
Ba njarba ru
Pe laiha ri
#
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.28/MenhutII/2009 proses persetujuan: maksimal 223 hari kerja
PENYUSUNAN
Substansi Kehutanan
- Permendagri;
- Permen PU;
- Permen kehutanan
- Dll.
KONSULTASI
Dikoordinasikan oleh
BKPRN
Substansi Teknis
Dihasilkan
Persetujuan
Substansi
Teknis
Evaluasi
Konsultasi
SK Menhut
Srt Men PU
(4)
MENDAGRI
Dilakukan
Raperda RTRWP
Berkoordinasi dengan
BKPRN
(5)
GUBERNUR dan
DPRD Menetapkan
Raperda menjadi
Perda
EVALUASI
Posisi RTRWP
KALSEL
1 thn
4 bln
Diselenggarakan
Surat Permintaan
Evaluasi dari
Gubernur
WAKTU
1.
2004
2.
3.
4.
2005-2007
20 Sept 2007
25 Sept 2007
5.
18 Jan. 2008
6.
5-nop084feb09
7. 20 Apr 2009
8. 27 Apr 2009
9. 20 Mei 2009
10. 23 Juli 2009
KEGIATAN
16
17
18
19
WAKTU
27 Juni 2013
KEGIATAN
Raperda RTRWP Kalimantan Selatan Tahun 2013 2033 yang telah mendapatkan
persetujuan bersama Gubernur Kalimantan Selatan dengan DPRD Kalimantan Selatan No
8/2013.
Dalam Raperda RTRWP Kalimantan Selatan Tahun 2013 2033 tersebut khusus pola ruang
kawasan hutan dilakukan perubahan peruntukan penggunaan kawasan hutan terhadap
Kepmenhut No.SK 435/Menhut-II/2009 yang telah disepakati Pemerintah Kabupaten/Kota
se KalSel;
telah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk dilakukan evaluasi sesuai dengan
4 Juli 2013
ketentuan Permendagri No. 28 Tahun 2008 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerah
Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Bina Pembangunan Daerah telah melakukan
30 Juli 2013
proses pra evaluasi Raperda RTRWP Kalimantan Selatan Tahun 2013 2033 yang
dilaksanakan di Jakarta
surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah No. 188.341/6138/IV/Bangda hal hasil rapat
2 Agustus 2013
praevaluasi Raperda RTRW Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013-2033 yang antara lain
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan diminta agar berkonsultasi secara intensif dengan
Kementerian Kehutanan untuk mendapatkan kesepakatan penggunaan dasar hukum
penentuan rencana pola ruang kawasan hutan dalam Raperda RTRWP Kalimantan Selatan
Tahun 2013-2033;
13 September 2013 Rapat koordinasi teknis pemetaan peruntukan dan penggunaan kawasan hutan dalam
rangka perbaikan dan penyesuaian peta Kepmenhut No. SK 435/Menhut-II/2009 terhadap
peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), batas administrasi wilayah kabupaten/kota/provinsi dan
kondisi eksisting pengunaan kawasan hutan serta rencana pengembangan wilayah yang
diikuti oleh pejabat/staf yang berwenang dari Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan,
Direktorat Pengukuhan, Penatagunaan Kawasan Hutan dan Tenurial Ditjen Planologi
Kementerian Kehutanan, Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Badan Informasi
Geospasial, Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara LAPAN, dan Direktorat Tata Ruang4
dan Pertanahan Bappenas di Bogor.
WAKTU
KEGIATAN
20
16 Desember 2013
21
26 Februari 2014
22
11 Juni 2014
23
11 Juni 2014
Pertemuan dengan Dirjen Planologi Kementerian Kehutanan pada dalam rangka konsultasi
untuk menyelesaikan permasalahan penentuan rencana pola ruang kawasan hutan
Pertemuan dengan Dirjen Planologi Kementerian Kehutanan dalam rangka konsultasi dan
menyampaikan Surat Gubernur No. 650/109/ITR/Bapp tanggal 14 Pebruari 2014 tentang
Matriks Kronologis Pola Ruang Raperda RTRW Provinsi Kalimantan Selatan 2013-2033
Pertemuan dengan Direktur Perencanaan Kawasan Hutan Ditjen Planologi Kementerian
Kehutanan dalam rangka menyampaikan peta pola ruang Raperda RTRW Provinsi
Kalimantan Selatan yang telah disusun kembali dengan menggunakan arsiran pada
kawasan/area yang berbeda peruntukannya dalam pola ruang kawasan hutan sesuai
arahan Dirjen Planologi pada pertemuan sebelumnya;
Pertemuan dengan Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri dalam rangka konsultasi
terkait proses evaluasi Raperda RTRW Provinsi Kalimantan Selatan dan alternatif klausul
perubahan peruntukan kawasan hutan;
Berdasarkan hal tersebut di atas, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam Raperda
RTRWP Kalimantan khususnya untuk pola ruang kawasan hutan telah kembali
mengakomodir Kepmenhut No.SK 435/Menhut-II/2009 tetapi dengan melakukan
perbaikan dan penyesuaian terhadap peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), batas wilayah
administrasi kabupaten/kota/provinsi, perubahan parsial dan peta KHDTK (Kawasan
Hutan Dengan Tujuan Khusus);
Berdasarkan hasil perbaikan dan penyesuaian tersebut maka terjadi perubahan luas
penunjukan kawasan hutan Provinsi Kalimantan Selatan dari semula seluas 1.767.910,16
ha (sesuai dengan Kepmenhut No. SK 435/Menhut-II/2009) menjadi 1.740.940,18 ha atau
berkurang seluas 26.969,98 ha (0,67%) termasuk didalamnya perbaikan dan penyesuaian
peta Kepmenhut No.SK 435/Menhut-II/2009 seluas 13.317,12 ha (0,31%) dan perubahan
parsial (perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan dari tahun 2009 s.d. 2014)
seluas 13.652,86 ha (0,37%) sehingga secara keseluruhanan luas penunjukan kawasan
hutan dari semula 47,41% menjadi 46,73% dari luas Provinsi Kaimantan Selatan;
5
WAKTU
24
27 Juni 2014
25
27 Juni 2014
26
27
20 Agustus 2014
KEGIATAN
Terhadap adanya kegiatan eksisting dalam kawasan hutan seperti permukiman dan
trasmigrasi (seluas 10.294,76 ha), perkebunan (HGU = 60.873,44 ha, Ijin Lokasi = 64.436,51
ha, plasma = 2.794,80 ha), tambak (366,53 ha), sarana/prasarana berupa jalan,
pelabuhan, bandara (4.242,63 ha), perubahan kawasan yang semula APL (Kepmenhutbun
No. 453/1999) menjadi kawasan hutan (Kepmenhut No. 435/2009) seluas 31.119,28 ha
dan sarana/prasarana strategis pengembangan industri (2.371,37 ha) sedangkan untuk
usulan pengembangan berupa rencana strategis sarana/prasarana umum seperti jalan
(691,48 ha), rencana reposisi kawasan hutan (591,17 ha) dan rencana pengembangan
wilayah kabupaten/kota (158.167,76 ha) maka didalam Raperda RTRWP Kalimantan
Selatan dan peta/album peta dicantumkan sebaran, luas, lokasi dalam bentuk arsiran dan
aturan peralihannya serta alternatif pemecahan masalahnya;
Dokumen perubahan tersebut telah disampaikan kepada Direktorat Perencanaan Kawasan
Hutan Ditjen Planologi Kehutanan di Jakarta dan selanjutnya kami sampaikan soft copynya
untuk keperluan pemeriksaan peta/album peta dan raperda RTRWP Kalimantan Selatan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan berdasarkan hasil konsultasi kami dengan
Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri maka untuk keperluan evaluasi raperda
RTRWP Kalimantan Selatan dimohon bantuan Bapak Dirjen Planologi Kehutanan
Kementerian Kehutanan untuk dapat melakukan klarifikasi tertulis terhadap raperda
RTRWP KalSel beserta album peta sebelum dilakukannya evaluasi yang diselenggarakan
Kemendagri dalam kesempatan pertama;
Rapat pembahasan koordinasi klarifikasi pola ruang kawasan hutan dalam Raperda
RTRWP Kalimantan Selatan yang dihadiri perwakilan Kemen PU, BIG, Dit Perencanaan
Kawasan Hutan, Dit Pengukuhan Kawasan Hutan, Dit Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan
Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan, Bappeda Prov. KalSel, Dinas Kehutanan Prov. KalSel
Konsultasi dan koordinasi teknis pemetaan Raperda RTRWP Kalsel Tahun 2013 2033
dengan Badan Informasi Geospasial
6
Terima kasih