Silabus
Pengertian dan ruang lingkup fisiologi
tumbuhan, sel dan organela sel, gerakan
partilel berupa difusi, osmosis dan imbibisi.
Peran air bagi tumbuhan, penyerapan dan
pengangkutan air serta transpirasi. Dalam
metabolisme
dibahas
tentang
enzim,
fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis
mencakup reaksi cahaya, reaksi gelap dan
faktor-faktor yang berpengaruh. Respirasi
mencakup glikolisis, siklus Krebs faktorfaktor yang berpengaruh dan respirasi
cahaya. Pengangkutan hasil fotosintesis, jalur
dan teori pengangkutan.
Pustaka
Devlin, R.M. and F.H. Witham. 1983. Plant
Physiology.
Dwidjoseputro. 1985. Dasar Fisiologi
Tumbuhan..
Taiz, L. and E. Zeiger. 1998. Plant
Physiology.
Jadual
Mg Tgl
Materi
1
Pendahuluan
2
Gerakan partikel : difusi dan
osmosis
3
Imbibisi, air
4
Penyerapan dan pengangkut
an air
5
Transpirasi
6
Ujian Tengah Semester
Jadual (lanjutan)
Mg
7
8
9
10
11
12
13
14
Materi
Hubungan cahaya dan tanaman
Fotosintesis
Reaksi terang dan gelap fotosintesis
Respirasi
Faktor yg mempengaruhi Respirasi
Metabolisme
Enzim
Diskusi
Pendahuluan
Batasan
Fisiologi Tumbuhan : ilmu yang
membahas proses-proses yang terjadi di
dalam tubuh tumbuhan pada tingkatan
molekuler dan seluler
Fisiologi Tanaman : ilmu yang membahas
proses-proses yang terjadi di dalam tubuh
tanaman pada tingkatan individu dan
populasi
Tanaman adalah tumbuhan yang
dibudidayakan
Iklim Air,Chya,Suhu,CO2
Tanaman
Proses
Fisiologis
Pertumbuhan
Hasil
Sejarah
Fisiologi Tumbuhan telah ada sangat lama, tetapi tidak bersamaan
dengan adanya manusia maupun dimulainya pertanian
PENDAHULUAN
Batasan Pertanian
Sempit : pengelolaan
tanaman dan lingkungannya
agar memberikan suatu
produk yang maksimal
Luas : tanaman (pertanian),
ternak (peternakan) dan ikan
(perikanan)
Peran Tumbuhan-Tanaman
Sumber pangan
Sandang
Papan
Bahan Industri
Daur hidrologi
Paru-paru Dunia
Ilmu Pendukung
Anatomi dan Morfologi : penyerapan air
Matematik
Gerakan Partikel
CO2
Ion
O2
H2O
H2O
Difusi
gerakan partikel dari
tempat dengan
potensial kimia
lebih tinggi ke
tempat dengan
potensial kimia
lebih rendah
karena energi
kinetiknya sendiri
sampai terjadi
keseimbangan
dinamis
O2
H2O
Osmosis
Osmosis : gerakan air dari potensial air lebih
tinggi ke potensial air lebih rendah melewati
membran selektif permeabel sampai dicapai
keseimbangan dinamis
Membran
TRANSPIRASI
Definisi
Proses hilangnya air
dalam bentuk uap air dari
jaringan hidup tanaman
yang terletak di atas
permukaan tanah
melewati stomata, lubang
kutikula, dan lentisel
80% air yang
ditranspirasikan berjalan
melewati lubang stomata,
paling besar peranannya
dalamtranspirasi
Evaporasi
1. proses fisiologis atau fisika 1. proses fisika murni
yang termodifikasi
2. diatur bukaan stomata
2. tidak diatur bukaan stomata
3. diatur beberapa macam
tekanan
4. terjadi di jaringan hidup
5. permukaan yang
menjalankannya menjadi
kering
Gutasi
1. pada malam hari
2. air yang keluar berbentuk
cair
3. cairan mengandung solute,
seperti gula dan garam
4. melewati hidatoda
5. tidak terkebdali
6. tidak menurunkan suhu
permukaan
Peranan transpirasi
Pengangkutan air ke
daun dan difusi air antar
sel
Penyerapan dan
pengangkutan air, hara
Pengangkutan asimilat
Membuang kelebihan air
Pengaturan bukaan
stomata
Mempertahankan suhu
daun
Mekanisme transpirasi
Macam transpirasi
Stomater : 80-90% total transpirasi
Kutikuler: 20% total transpirasi
Lentikuler : 0,1% total transpirasi
Mekanisme bukaan
stomata
Teori perubahan pati
menjadi gula
Teori pengangkutan
proton, K+
Bukaan stomata pada
tanaman sukulen
Faktor tanaman
1. stomata: jumlah per satuan
luas, letak stomata
(permukaan bawah atau
atas daun,
timbul/tenggelam), waktu
bukaan stomata
2. daun: berbulu/tidak, warna
daun(kandungan klorofil
daun), posisinya
menghadap matahari secara
langsung atau tidak
Cahaya
Faktor esensial pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
Cahaya memegang peranan penting dalam
proses fisiologis tanaman, terutama
fotosintesis, respirasi, dan transpirasi
Fotosintesis : sebagai sumber energi bagi
reaksi cahaya, fotolisis air menghasilkan
daya asimilasi (ATP dan NADPH2)
Naungan
Merupakan salah satu alternatif untuk
mengatasi intensitas cahaya yang terlalu
tinggi.
Pemberian naungan dilakukan pada
budidaya tanaman yang umumnya
termasuk kelompok C3 maupun dalam
fase pembibitan
Pada fase bibit, semua jenis tanaman
tidak tahan IC penuh, butuh 30-40%,
diatasi dengan naungan
Tanaman muda
Memerlukan intensitas cahaya
relatif rendah
IC terlalu rendah aktifitas
fotosintesis menurun, suplai KH
dan auxin untuk pertumbuhan akar
menurun, bibit yang kekurangan IC
memiliki perakaran yang tidak
berkembang
IC terlalu tinggi : fotooksidasi
meningkat, suhu tinggi,
kelembaban rendah, kematian
daun (daun terbakar)
Respon Morfologi
Makromorfologi: tinggi tanaman, diameter
tanaman, sudut percabangan, jumlah daun, luas
daun dll
Mikromorfologi: kandungan klorofil daun,
ketebalan daun dll
Tinggi tanaman lebih cepat naik di tempat teduh,
diameter tanaman lebih cepat naik di tempat
tanpa naungan, sudut percabangan lebih besar
ditempat ternaungi, luas daun lebih besar di
tempat ternaungi, begitu juga dengan jumlah
daun
Kandungan klorofil lebih tinggi di tempat terang,
ketebalan daun lebih tinggi di tempat terang
SIKLUS CALVIN
METABOLISME
Ririen Prihandarini, Dr Ir, MS
Pengertian
Kedua proses tsb dilakukan melalui reaksi-reaksi yang
terintgrasi & terorganisasi metabolisme
Metabolisme:keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam
sel, meliputi proses penguraian & sintesis molekul
kimia yang menghasilkan & membutuhkan panas
(enegi) serta dikatalisis oleh enzim
Pengertian
Metabolisme meliputi:
1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi
makromolekul yang lebih kompleks; memerlukan
energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana; melepaskan energi yang
dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
Komponen sel
Makromolekul: komponen struktural &
fungsional utama sel, tdd:
1. Asam nukleat
2. Protein
3. Karbohidrat/ polisakarida
4. Lemak/ lipid
Struktur supramolekul
Protein
asam nukleat
Asam amino
nukleotida
- ketoacids
C3, C4, C5
ribosa
nitrogen
polisakarida
lipid
gula sederhana*)
gliserol
asam lemak
pyruvat(C3)
asetat (C2)
pyruvat (C3)
Fungsi Makronutrien
Sumber energi
Energi yang dilepaskan dari ikatan kimia nutrien ialah
ATP, fosfokreatin, dan zat molekul berenergi tinggi.
Energi ini digunakan untuk transport dan kerja
mekanik.
Sintesis
Makromolekul digunakan untuk mensintesis bahan
dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
pertahanan sel dan jaringan.
Simpanan
Jika makanan yang kita makan melebihi kebutuhan
tubuh untuk energi dan sintesis, kelebihan nutien
tersebut akan disimpan sebagai glikogen dan lemak.
Simpanan ini menyediakan energi saat puasa.
Lipid/ Lemak
Diabsorbsi terutama dalam bentuk asam lemak
dan gliserol.
Asam lemak bentuk utama lemak di dalam
darah.
Asam lemak esensial yang harus disuplai dari
makanan ialah asam linoleat dan asam lenolenat.
sebagai prekursor untyuk prostaglandin,
tromboksan, dan leukotrien.
Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi
oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai
trigliserida di jaringan adiposa.
Lipid/lemak
Proporsi lemak dalam diet dianjurkan
sebanyak 30% dari total kalori, berasal dari
saturated fat 10%, monosaturated fat 10%,
dan dari polisaturated fat 10%.
Lipid yang kita makan dapat meningkatkan
palatability of food dan menimbulkan rasa
kenyang.
Karbohidrat
Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa.
Konsentrasi glukosa plasma paling penting karena
hanya glukosa yang dapat dimetabolisme oleh otak.
Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar
55% dari total kalori.
Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
1) available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi,
dan digunakan sebagai sumber energi
2) unavailable carbohydrate yang menyuplai serat.
Glukosa
Jika kadar glukosa darah dalam batas
normal sebagian besar jaringan
menggunakan glukosa sebagai sumber
energi.
Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai
glikogen. Sintesis glikogen dari glukosa
disebut glikogenesis.
Glukosa
Simpanan glikogen terbatas sehingga
kelebihan glukosa yang lain diubah menjadi
lemak (lipogenesis).
Jika kadar glukosa darah turun, tubuh
mengubah glikogen kembali menjadi glukosa
(glikogenolisis)
Protein
Asam amino dalam tubuh terutama digunakan
untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa
rendah, asam amino dapat diubah menjadi
glukosa melalui jalur yang disebut
glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa
baru dari prekursor nonkarbohidrat.
Proporsi protein sebagai sumber energi dalam
diet yang dianjurkan adalah sebesar 15%.
Protein
Asam amino merupakan sumber utama untuk
glukosa melalui jalur glukoneogenesis, tetapi
gliserol dari trigliserida juga dapat digunakan.
Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting
untuk memback up sumber glukosa pada saat
puasa.
KESEIMBANGAN ENERGI
Keluaran
Energi
Asupan
Energi
Energi
Makanan
Kerja internal
Nutrien pool
Kerja eksternal
Cadangan
energi
Energi panas
BMR
Fungsi fisiologis normal tersebut meliputi:
1) lingkungan kimia internal tubuh, yaitu
gradient konsentrasi ion antara intrasel
dan ekstrasel
2) aktivitas elektrokimia sistem saraf
3) aktivitas elektromekanik sistem
sirkulasi
4) pengaturan suhu
ENZIM
Klas
Oksidoreduktase
(nitrat reduktase)
Transferase
(Kinase)
Hidrolase
(protease, lipase,
amilase)
Liase
(fumarase)
Isomerase
(epimerase)
Ligase/sintetase
(tiokinase)
Polimerase
(tiokinase)
Tipe reaksi
memisahkan dan menambahkan elektron atau
hidrogen
memindahkan gugus senyawa kimia
memutuskan ikatan kimia dengan
penambahan air
Susunan enzim
Komponen utama enzim adalah protein
Protein yang sifatnya fungsional, bukan
protein struktural
Tidak semua protein bertindak sebagai
enzim
Protein
Enzim
Enzim protein
sederhana
Enzim Konjugasi
Protein +
Bukan Protein
Protein = apoenzim
Organik =
Koenzim
Bukan protein =
Gugus prostetik
Anorganik = kofaktor
Contoh koenzim
1.
2.
3.
4.
5.
6.
NAD (koenzim 1)
NADP (koenzim 2)
FMN dan FAD
Cytokrom: cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f
Plastoquinon, plastosianin, feredoksin
ATP: senyawa organik berenergi tinggi,
mengandung 3 gugus P dan adenin
ribose
Sifat enzim
Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
Enzim beraktifitas di dalam sel tempat
sintesisnya (disebut endoenzim) maupun
di tempat yang lain diluar tempat
sintesisnya (disebut eksoenzim)
Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
E1
E2
E4
E3
Selamat
belajar