Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER


(TIK1236)

PRAKTIKUM 1 : TEKNIK PENGKABELAN


Kadek Agus Putra Negara (1215051065)
Made Hendra Yudha Saputra (1215051076)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014

A. PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER
Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya seperti: kabel, switch, HUB, router, dll yang
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari
jaringan komputer adalah :

Membagi fungsi sumber daya seperti berbagi pemakaian printer, CPU,


RAM, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting Akses informasi: contohnya web browsing.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan
komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta
layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan
(server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan
pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Adapun klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala antara lain :

Personal Area Network (PAN)


Campus Area Network (CAN)
Local Area Network (LAN)
Metropolitant Area Network (MAN)
Wide Area Network (WAN)
Global Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsinya, pada dasarnya setiap jaringan komputer ada


yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang
memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan

yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus
berfungsi sebagai server saja.
Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan
komputer:
1. Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus
sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer
atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang
dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak
service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server
jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu
mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
2. Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan
juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar
komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer
(kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang
dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama
data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A
mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi
akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu
dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer
to peer.

2. JENIS-JENIS KABEL
Kabel jaringan computer adalah media dimana informasi berpindah
dari satu perangkat jaringan ke satu peangkat jaringan yang lain. Ada
beberapa jenis kabel jaringan computer yang biasa digunakan di dalam
Jaringan Komputer. Ada beberapa situasi di mana jaringan hanya
mengizinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan namun begitu
terdapat juga situasi di mana kombinasi lebih dari satu jenis kabel diizinkan.
Ada 4 jenis macam kabel yang sering digunakan dalam jaringan,
keempat kabel tersebut sebagai berikut :
2.1 Kabel Coaxial
Kabel coaxial mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
b. Biaya Rata-rata per node murah
c. Media dan ukuran konektor medium

d. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter


(medium)
Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter
(medium)Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan
jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan
keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya
digunakan pada topologi bus dan ring.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain.
Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak
jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel coaxial terdiri dari

Sebuah konduktor tembaga


Lapisan pembungkus dengan sebuah kawat ground
Sebuah lapisan paling luar.

2.1.1 Penggunaan Kabel Coaxial


Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi
telepon jarak jauh.Konektornya adalah BNC (British Naval
Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
coaxial baseband (kabel 50 ohm) digunakan untuk transmisi
digital.

coaxial broadband (kabel 75 ohm) digunakan untuk transmisi


analog.

Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus,


tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel
coaxial.
Kelebihan coaxial:

Hampir tidak terpengaruh noise

Harga relatif murah

Kelemahan:

Penggunaannya mudah dibajak

thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang

2.2 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)


Merupakan sepasang kabel yang di twist/dililit satu sama lain
dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari
dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam
jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). UTP dapat
mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan 100 Mbps tetapi
mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
2.2.1 Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini
mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan
sinyal LAN berkecepatan tinggi.Kategori 5 UTP direkomendasikan
sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk
topologi star.
Kelebihan UTP :

Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya

Mudah dalam membangun instalasi

Kelemahan UTP:

Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif


terbatas (1 Gbps)

Mudah terpengaruh noise (gangguan).

2.3 Kabel Shielded Twisted Pair (STP)


Secara fisik, kabel shielded sama dengan unshielded tetapi
perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded
mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang
untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak
samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal
dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

Kelemahan kabel STP

Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.

Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak


dapat mengkompensasi

Timbulnyacrosstalk dan sinyal noise.

Harganya cukup mahal

2.4 Kabel Serat Optik (Fiber Optik)


Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang
digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.Pada
umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan
pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau
antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium
yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya
lebih mahal di bandingkan media lain.
Fiber Optik mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
2. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
3. Media dan ukuran konektor keci
4. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)

Kelebihan Fiber Optic

Ukuran kecil dan ringan

Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan Redaman transmisinya


kecil

Bidang frekuensinya lebar

Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).

Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60


kilometer).

Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kelemahan Fiber Optic:

Instalasinya cukup sulit

Tidak fleksibel

Harga relatif mahal

Tidak bisa di-tap di tengah

3. TEKNIK PENGKABELAN UTP


a. STRAIGHT
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan
standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A
atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan
warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah
satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2
terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel
straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah,
karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim
data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC
menerima data pada pin 3 dan 6.
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem
cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem
cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router

b. CROSS
Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda
antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang sama.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung


Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
Menghubungkan komputer dengan router

4. JENIS KABEL UTP

Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat
lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
1. Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data
kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
2. Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4
Mbps (Megabits per second)
3. Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps,
Baseband, Twisted pair.
4. Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring,
mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps

mampu

5. Kabel UTP Category 5


Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100
Mbps,
6. Kabel UTP Category 5e
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000
Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
7. Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000
Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz.
Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi
memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
8. Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal
400 MHz

5. PERANGKAT PENDUKUNG PEMBUATAN KABEL

a. CRIMPING TOOLS

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP
ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macammacam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong
kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan
untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.
Fungsi Crimping Tool :

Memotong kabel
Melepas pembungkus kabel
Memasang konektor

b. RJ45
RJ 45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam
topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya.
Konektor kabel RJ 45 Mediatech memiliki konfigurasi tiga macam, sesuai
dengan perangkat yang ingin dihubungkannya

RJ-45 merupakan kode seri dari Registered Jack, suatu interface


fisik dari jaringan kerja (network) , untuk kegunaan telekomunikasi dan
komunikasi data.
Seri lain dari konektor ini adalah RJ-11, RJ-14,RJ-21 dll

c. TESTER
LAN TESTER digunakan alat untuk memeriksa benar tidaknya
sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka lampu LED (Light
Emitting Diode) 1sampai 8 berkedip.

B. PRAKTIKUM
1. LANGKAH PEMBUATAN KABEL STRAIGHT
Pertama siapkan alat dan bahan seperti berikut.
Kabel UTP
Connector RJ-45
Crimping tools
RJ-45 LAN Tester
Setelah menyiapkan alat dan bahan. Kita potong kabel UTP sesuai dengan
panjang yang diinginkan. Kemudian kupas ujung kabel UTP sekitar 3 cm,
sehingga kabel kecil-kecil di dalamnya yang berjumlah 8 buah terlihat.
Selanjutnya kita pisahkan kabel-kabel tersebut dan kita luruskan. Kemudian
susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau
Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah semua warna
sudah tersusun sesuai dengan yang diinginkan potong bagian ujungnya
sehingga semua kabel panjangnya sama. Hal ini dilakukan agar pada saat
crimping hasil yang didapatkan maksimal Untuk lebih jelasnya tentang
susunan kabel bisa melihat gambar berikut ini.

Apabila kita sudah menyusun kabel seperti gambar tersebut, selanjutnya kita
ambil 2 buah RJ-45. RJ-45 ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari RJ-45 adalah pin
yang berada paling kiri, Berurut ke kanan adalah Pin 2, 3, dan seterusnya.
Untuk lebih jelasnya bisa melihat gambar berikut.

Kemudian langkah selanjutnya masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam RJ45 sesuai dengan urutan yaitu sebagai berikut :
Orange Putih pada Pin 1
Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7

Coklat pada Pin 8.


Setelah semua kabel terpasang dengan rapi dengan setiap pin di RJ-45.
Berikutnya Masukan RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut crimping tools yang sesuai. Usahakan bagian pin RJ-45 berada didalam
mulut tang. Setelah itu jepit RJ-45 tadi dengan tang crimping hingga seluruh
pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin RJ-45 sudah menancap akan
mengeluarkan suara Klik. Dan pastikan semua kabel sudah terkelupas.
Setelah terdengar suara klik tersebut berarti kabel sudah siap untuk diuji.
Apabila RJ-45 pada ujung kabel pertama sudah selesai, selanjutnya untuk
ujung kabel yang kedua, langkah-langkah pembuatannya sama dengan
pemasangan ujung kabel pertama tadi. Ulangi langkah-langkah pemasangan
kabel ujung pertama untuk memasang RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Kabel UTP Tipe Straight sudah selesai dibuat.

2. LANGKAH PEMBUATAN KABEL CROSS


Pertama siapkan alat dan bahan seperti berikut.
Kabel UTP
Connector RJ-45
Crimping tools
RJ-45 LAN Tester
Cara pemasangan kabel UTP tipe Cross hampir mirip dengan memasang
kabel UTP tipe Straight. Untuk teknis pemasanganya sama seperti
pemasangan UTP tipe Straight. Namun, ada yang berbeda dari tipe Straight
yaitu urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel
pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu :
Orange Putih pada Pin 1
Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
Sedangkan untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda
dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut :
Hijau Putih pada Pin 1

Hijau pada Pin 2


Orange Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Orange pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.

Untuk proses pemasangan ke connector RJ-45 sama prosesnya seperti


pemasangan pada tipe straight. Setelah semua kabel terpasang dengan rapi
dengan setiap pin di RJ-45. Berikutnya Masukan RJ-45 yang sudah terpasang
dengan kabel tadi ke dalam mulut crimping tools yang sesuai. Usahakan
bagian pin RJ-45 berada didalam mulut tang. Setelah itu jepit RJ-45 tadi
dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika
pin RJ-45 sudah menancap akan mengeluarkan suara Klik. Dan pastikan
semua kabel sudah terkelupas.
Setelah terdengar suara klik tersebut berarti kabel sudah siap untuk diuji.
Apabila RJ-45 pada ujung kabel pertama sudah selesai, selanjutnya untuk
ujung kabel yang kedua, langkah-langkah pembuatannya sama dengan
pemasangan ujung kabel pertama tadi. Namun hanya susunan warnanya yang
berbeda. Kabel UTP Tipe Cross sudah selesai dibuat.

3. MENGUJI KABEL DENGAN TESTER


Setelah semua kabel selesai dibuat, pastikan terlebih dahulu bahwa tester
masih dalam keadaan baik. Jika sudah, maka masukkan salah satu ujung kabel
yang telah dibuat tadi ke dalam LAN tester.Langkah yang sama lakukan pada
ujung kabel lainnya.Selanjutnya apabila kabel sudah dipastikan terkunci

dengan benar, perhatikan nyala lampu pada tester. Jika ada salah satu yang
tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah
dalam pemasangannya. Kemungkinan problem yang terjadi adalah proses
crimping yang belum maksimal. JIka sudah dicrimping tetapi masih tidak
menyala, maka coba periksa korespondensi antar pin. Apabila setelah dicoba
terus tidak bisa, maka coba untuk mengulang lagi pembuatan Kabel UTP
tersebut.

4. MENGUJI KABEL DENGAN KONEKSI KE KOMPUTER


a.

Seperti gambar diatas, setelah menyambungkan kabel yang telah di


rakit pada kedua computer maka pada kedua computer yang
disambungkan pilih control panel Network and Internet Network
and sharing Center dan kemudian pilih Change Adapter Settings .
b.

Setelah itu pilih Local Area Connection. Kemudian Klik kanan


pilih properties
c.

Kemudian pilih Internet Protocol Version 4


d.

Kemudian ubah IP Address pada computer yang satu seperti


gambar diatas dan computer lainnya dengan IP address seperti dibawah
ini.

e.

Setelah merubah IP Address, Buka Command Promt seperti biasa dan


lakukan ping ke IP address komputer satunya. Jika ada respon dari
computer lawan, maka pengujian kali ini sudah berhasil.

C. KESIMPULAN
1. Untuk membagi atau menshare data dari suatu computer ke computer lain
dibutuhkan sebuah jaringan computer yang dimana media perantaranya dapat
berupa kabel dan nirkabel
2. Untuk menjamin sebuah data agar lebih cepat dan stabil maka media yang
digunakan adalah kabel.
3. Untuk menyambungkan computer yang satu dengan yang lain dibutuhkan kabel
UTP dimana pemasangannya dapat berupa straight maupun cross.
4. Dalam pembuatan kabel UTP, perlu keteletian yang tinggi untuk mengurutkan
warna warna agar dapat terkoneksi saat pengujian kabel.
5. Pengujian yang dilakukan menggunakan LAN Tester

6. Hal yang terpenting dalam seluruh proses yang dilakukan dalam kesempatan kali
ini adalah kerapian dalam merakit kabel agar tidak terjadi kesalahan dan agar
kabel yang dirakit dapat lebih awet.

Anda mungkin juga menyukai