Pendahuluan
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.Salah satu pilar
demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik
negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis
lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang
sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara
ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling
mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Berawal dari kemenangan Negara-negara Sekutu (Eropah Barat dan
Amerika Serikat) terhadap Negara-negara Axis (Jerman, Italia & Jepang) pada
Perang Dunia II (1945), dan disusul kemudian dengan keruntuhan Uni Soviet
yang berlandasan paham Komunisme di akhir Abad XX , maka paham Demokrasi
yang dianut oleh Negara-negara Eropah Barat dan Amerika Utara menjadi paham
yang mendominasi tata kehidupan umat manusia di dunia dewasa ini.
Suatu bangsa atau masyarakat di Abad XXI ini baru mendapat pengakuan
sebagai warga dunia yang beradab (civilized) bilamana menerima dan menerapkan
demokrasi sebagai landasan pengaturan tatanan kehidupan kenegaraannya.
Sementara bangsa atau masyarakat yang menolak demokrasi dinilai sebagai
bangsa/masyarakat yang belum beradab (uncivilized).
Di dalam praktek kehidupan kenegaraan sejak masa awal kemerdekaan
hingga saat ini, ternyata paham demokrasi perwakilan yang dijalankan di
Indonesia terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang saling berbeda
satu dengan lainnya.
Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi.
Demokrasi yang dijalankan oleh Indonesia dinilai berhasil, hal tersebut tercermin
dari beberapa kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah selama menjalankan
demokrasi. Namun, demokrasi yang dijalankan oleh Indonesia bukan tanpa
halangan, beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah dapat dinilai sebagai
upaya untuk menciderai demokrasi.
Pengertian Demokrasi
Menurut Abdulkarim (2000), Demokrasi berasal dari kata Yunani, demos
berarti rakyat dan kratein artinya pemerintah. Dengan demikian, demokrasi berarti
adanya kekuasaan tertinggi yang dipegang oleh rakyat.
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan sudah digunakan sejak zaman
Yunani kuno. Pada saat itu, semua rakyat turut secara langsung membicarakan
soal-soal pemerintahan. Demokrasi iu disebut demokrasi langsung. Setelah zaman
yunani kuno, demokrasi sudah jarang dipakai sebagai pemerintahan. Barulah
setelah zaman Renaissance, demokrasi bangkit kembali dengan pertimbangan
sebagai berrikut:
1. Perasaan tidak senang dengan oligarki ( pemerintahan yang dijalankan
oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok
tertentu), segolongan kecil rakyat yang senantiasa bertindak menurut
kemaunnya.
2. Pengaruh aliran politik dan sosial yang menghendaki persamaan
3. Perkembangan perlu dan baiknya demokrasi.
Pelopor yang memperjuangkan lahirnya demokrasi diantaranya adalah J.J
Rousseau, Montesque, dan John Locke. Perkembangan selanjutnya,
demokrasi semakin dibutuhkan diseluruh dunia. Abraham lincoln
mengartikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Pengertian demokrasi ini merupakan pengertian demokrasi
modern.
Bentuk-bentuk Demokrasi
a. Demokrasi berdasarkan cara penyampaian pendapat terbagi ke dalam :
1) Demokrasi langsung
Dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam pengambilan
keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
2) Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
Keunggulan Demokrasi
Sebagaimana telah diuraikan, ciri-ciri demokrasi antara lain :
a. keputusan diambil berdasarkan suara rakyat atau kehendak rakyat
b. kebebasan individu dibatasi oleh kepentingan bersama, kepentingan
bersama lebih kepentingan daripada kepentingan individu atau
golongan;
c. kekuasaan merupakan amanat rakyat, segala sesuatu yang dijalankan
pemerintah adalah untuk kepentingan rakyat; serta
Nilai-nilai Demokrasi
Sebenarnya pengertian pokok demokrasi ialah adanya jaminan hak-hak
asasi manusia dan partisipasi rakyat. Akan tetapi, dalam pertumbuhanya,
pengertian pokok itu telah mengalami banyak perubahan, terutama karena faktor
politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Suatu negara dapat memberikan isi dan
sifat pada demokrasi yang bebeda dari isi dan sifat demokrasi di negara lain.
Dengan demikian, bentuk demokrasi Negara yang satu akan berbeda dengan
bentuk demokrasi dengan negara yang lain. Disamping itu, bentuk demokrasi itu
pada suatu masa akan berbeda dari bentuk demokrasi masa yang lain. Misalnya,
bentuk demokrasi pada masa sekarang berbeda dari bentuk demokrasi pada masa
UUD RIS tahun 1949 dan masa UUD sementara tahun 1950.
peradilan
yang
bebas
untuk
mejamin
hak-hak
dan
mempaertahankan keadilan.
Berdasarkan UUD 1945 nagara Indonesia adalah negara demokrasi.
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dimana kekuasaan tertinggi berada
ditangan rakyat dan dijalankan oleh mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih
dibawah sistem pemilihan yang bebas. Abraham Lincoln menyebutkan,
demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (is a
government of the people, by the people, and the people).
Hampir semua negara di dunia sekarah ini mengatakan dirinya negara
demokrasi, walaupun pelaksanaan demokrasi di setiap negara sudah beraneka
ragam. Misalnya, ada demokrasi liberal, seperti di Amerika Serikat dan ada
demokrasi Pancasila, seperti di Indonesia. Dalam demokrasi liberal, pemerintah
dipegang oleh partai yang menang dalam pemilihan umum dan partai yang kalah
menjadi pihak oposisi.
Dengan adanya suatu kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan
peraturan yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban
diharapkan akan lebih mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi
pacasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan
pemerintahan negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi.
pancasila;
membuat
dan
menata
kembali
progrm-program
secara
penuh
dalam
pelaksanaan
pembangunan
politik.
rakyat.
Masa
pemerintahan
tahun
1945-1950
10
11
kepentingan
bangsa.
2.
3.
ini
menjadikan
Presiden
Soekarno
segera
2.
3.
12
13
14
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Gelombang demonstrasi
yang menghebat
menuntut
Presiden
2.
15
3.
4.
5.
B.J. Habiebie
Kebijakan-kebijakan yang dilakukan Habiebie pada masa
pemerintahanya antara lain:
a) Membentuk kabinet reformasi pembangunan
Dibentuk pada tanggal 22 Mei 1998, dengan jumlah menteri 16
orang yang merupakan perwakilan dari GOLKAR, PPP, PDI
b) Mengadakan reformasi pada bidang politik.
Habiebie berusaha menciptakan politik yang transparan,
mengadakan pemilu yang bebas, jujur, dan adil, membebaskan
tahanan politik, dan mencabut larangan berdirinya Serikat Buruh
Independen
c) Kebebasan menyampaikan pendapat
Kebebasan menyampaikan pendapat diberikan asal tetap
berpedoman pada aturan yang ada yaitu UU No. 9 Tahun 1998
tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
d) Reformasi dalam bidang hukum
Target reformasinya yaitu subtansi hukum, aparator
penegak hukum, yang bersih dan berwibawa, dan instansi peradilan
yang independen.
e) Mengatasi masalah dwifungsi ABRI
Keanggotaan ABRI dalam DPR/ MPR dikurangi bahkan
pada akhirnya ditiadakan.
f) Mengadakan sidang istimewa pada tanggal 10-13 November 1998
oleh MPR
g) Mengadakan pemilu tahun 1999
16
kehidupan
demokrasi
seperti
pemerintahan
lembaga
pemerintahan
seperti
menghapus
17
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa demokrasi
adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan
dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Demokrasi ada banyak macamnya,
diantaranya demokrasi yang ditainjau dari cara penyampaiannya diagi menjadi
tiga yaitu demokrasi langsung, demokrasi tak langsung dan demokrasi
perwakilan. Berdasarkan titik perhatian atau prioritasnya terdiri dari demokrasi
formal, demokrasi material, dan demokrasi campuran. Berdasarkan prinsip
ideologinya demokrasi terdiri dari demokrasi leberal dan demokrasi rakyat.
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhankebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan
pembaruan kehidupan social. Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya
sistem demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau
norma nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi
membutuhkan hal-hal diantaranya kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan
pikiran yang sehat. demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat
dan sikap serta itikad baik, demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan.
demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Pelaksanaan demokrasi di
18
Indonesia yang meliputi: pada masa orde lama, orde baru, masa reformasi yang
terdiri dari: Reformasi pada masa B.J. Habiebie, Megawati Soekarno Putri,
Abdurrahman Wahid/Gusdur, hingga presiden yang sekarang Susilo Bambang
Yudhoyono.
Daftar Pustaka
Abdulkarim, aim. 2000. Pendidikan Kewarnageraan. Grafindo: Jakarta
19