8121994
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.
Daftar Isi....
ii
rngl
a
nusrrurss soLUTroNs
WORLDWIDE
Jakarta, I7 Mei2014
Ref. No : 460-b/LAP l2l |
4281 AU 1272A3 6
Timur
Kami telah melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalarn
Lampiran dari laporan ini, yang diterapkan atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
Dana Kampanye Pemilihan Urnum (LPPDK) dari Partai Hanura, termasuk buku
LPPDK merupakan suatu laporan dana karnpanye Pernilu yang menyajikan informasi
mengenai saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir dana karnpanye Pemilu.
Lingkup perikatan prosedur yang disepakati hanya mencakup transaksi penerimaan dan
pengeluaran dana kampanye Pernilu yang tercatat dalam LPPDK dan tidak rnencakup
saldo awal dan saldo akhir LPPDK.
Hasil
+, <!
trilGl is o ucrldwide alli*nce o{ ind*pendent ouditing, occcunting cnd consulting $irrns, Neither rVGl
or-rl rne'nl"rer {irrn oceepts responsibilify for ihe aciivi{ies, work o[inions or seroiJe o{ ony other members
nor ,q
}.(
,Y
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
3)
b) Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk Transaksi tersebut telah tercatat dalam LPPDK.
menentukan tercatat tidaknya Transaksi tersebut
dalam LPPDK.
c) Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam Tidak terdapat transaksi yang tercantum dalam
RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK.
cantumkan dalam temuan.
Catatan: Untuk Partai Politik Peserta
Pemilu tingkat provinsi dan kabupaten/kota
pemilihan transaksi tersebut dilakukan
terhadap 15 (lima belas) transaksi.
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
TEMUAN / KETERANGAN
3
Pembukaan RKDK Partai politik peserta pemilu
telah sesuai dengan peraturan KPU No.17 Tahun
2013 sebagaimana diubah dengan peraturan KPU
No.1 tahun 2014.(lihat temuan poin A2a)
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
NO
1
Perseorangan
Kelompok
Perusahaan/Badan Usaha
Lainnya (termasuk utang dan diskon)
Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak
membuat surat pernyataan, laporkan dalam
temuan.
6 a) Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan,
pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh
transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan
Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan
cara melakukan perhitungan kembali atas
keakurasian matematis tersebut.
d) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan Tidak terdapat perbedaan keduanya karena tidak
alasan perbedaan menurut Peserta Pemilu dan ada penerimaan sumbangan dana kampanye dari
hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari pihak lain selain dari partai politik tersebut.
Partai Politik Peserta Pemilu.
8 a) Tentukan keakurasian perhitungan jumlah
sumbangan untuk setiap penyumbang secara
akumulatif.
b) Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan
kumulatif untuk tiap penyumbang yang tidak
akurat, laporkan dalam temuan.
secara
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
TEMUAN / KETERANGAN
3
Dalam LPPDK dan Daftar Laporan Penerimaan
Dana Sumbangan Kampanye semua bersumber
dari partai politik yang bersangkutan sebagai
peserta pemilu
10 a) Tentukan
kepatuhan
pencatatan
transaksi
penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan
Sumbangan Dana Kampanye dengan cara :
1)
Memilih 25% dari seluruh jumlah item Pencatatan transaksi penerimaan telah sesuai
transaksi penerimaan secara acak yang dengan Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan
mewakili ketercakupan seluruh jenis Dana Kampanye.
penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi
penerimaan, dan periode yang tercakup
dalam
Daftar
Laporan
Penerimaan
Sumbangan Dana Kampanye.
2)
3)
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
NO
1
TEMUAN / KETERANGAN
3
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
NO
1
TEMUAN / KETERANGAN
3
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
NO
1
b) Laporkan pembandingan
tersebut dalam temuan.
jumlah
TEMUAN / KETERANGAN
3
Keakurasian
matematis
(penjumlahan,
pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh
transaksi yang tercantum dalam DAPDK telah
sesuai.
Jumlah
pengeluaran
menurut
klasifikasi
pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam
DAPDK dengan nilai yang tercantum dalam
LPPDK telah sesuai.
c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, Tidak ada perbandingan jumlah penerimaan.
tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang
menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut
kepada Partai Politik Peserta Pemilu dan
melakukan verifikasi atas bukti yang terkait
berdasarkan penjelasan yang diterima dari Partai
Politik Peserta Pemilu.
14 Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan
transaksi pengeluaran dalam DAPDK
dengan cara:
a) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi Keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi
pengeluaran secara acak, tetapi harus mewakili pengeluaran dalam DAPDK telah sesuai dengan
ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan peraturan terkait.
bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran
operasi, modal,dan lain-lain), dan periode yang
tercakup dalam DAPKD.
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
NO
1
3)
4)
5)
6)
TEMUAN / KETERANGAN
3
LAMPIRAN 1
LAPORAN
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
NO
1
TEMUAN / KETERANGAN
3
LAMPIRAN 3
AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
No
Hal
1
A.
1.
2
CAKUPAN
LAPORAN
UNSUR KEPATUHAN
PERATURAN TERKAIT
3
4
UMUM
Partai Politik Peserta Pemilu wajib a) Pasal 135 ayat (1) Undangmenyerahkan Laporan Penerimaan dan
Undang Nomor
Pengeluaran Dana Kampanye (paling
8 Tahun 2012
lambat 15 (lima belas) hari setelah
tanggal pemungutan suara) berikut di
bawah ini beserta laporan-laporan lainnya
yang terkait
a)
b)
Pada Partai Politik Tingkat Pusat b) Pasal 25 ayat (1), ayat (2)
1
(satu)
buah
Laporan
dan ayat (3) Peraturan KPU
Penerimaan dan Pengeluaran
Nomor 17 Tahun 2013
Dana
Kampanye
Partai
sebagaimana diubah dengan
PolitikTingkat Pusat.
Peraturan KPU Nomor 1
Tahun 2014.
Pada Partai Politik Tingkat
Provinsi, yang mencakup :
1) Laporan
Penerimaan c) Model DK-10 PARPOL.
danPengeluaran Dana Kampanye
Partai Politik Tingkat Provinsi,
dan
2) Seluruh Laporan Penerimaan
dan Pengeluaran DanaKampanye
Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten/ Kota di Provinsi
yang bersangkutan.
PATUH/TIDAK PATUH
5
PATUH
LAMPIRAN 3
AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
No
1
2.
UNSUR KEPATUHAN
Hal
2
PERIODE
PENCATATAN
DAN
PELAPORAN
PERATURAN TERKAIT
3
4
Partai Politik Peserta Pemilu wajib a) Pasal 129 ayat (7) Undangmelakukan pencatatan penerimaan dan
Undang Nomor 8 Tahun
pengeluaran Dana Kampanye dimulai
2012;
sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan b) Pasal 17 ayat (1) Peraturan
sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1
KPU Nomor
(satu) minggu sebelum penyampaian
17 Tahun 2013 sebagaimana
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
diubah dengan Peraturan
Dana Kampanye kepada KAP.
KPU Nomor 1 Tahun 2014.
PATUH/TIDAK PATUH
5
PATUH
B.
3.
RKDKP
Partai Politik Peserta Pemilu wajib a) Pasal 129 ayat (3) dan ayat
(4) Undang-Undang Nomor
menempatkan Dana Kampanye berupa
8 Tahun 2012;
uang, pada Rekening Khusus Dana
Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu
b) Pasal 9,Pasal 10 dan
pada bank
Pasal 14 Peraturan KPU
Nomor 17 Tahun 2013
sebagaimana diubah dengan
Peraturan KPU Nomor 1
Tahun 2014.
TIDAK PATUH
4.
BATASAN
MAKSIMUM
SUMBANGAN
Partai Politik Peserta Pemilu wajib a) Pasal 129 ayat (3) dan ayat
mematuhi jumlah penerimaan sumbangan
(4) dan Pasal 131 ayat (1),
(mencakup uang, barang, dan/atau jasa
ayat (2), dan ayat (3)
yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
Undanghutang dan diskon pembelian barang atau
Undang Nomor 8 Tahun
jasa yang melebihi batas kewajaran
2012;
transaksi jual beli secara umum) yang
b) Pasal 11, Pasal 19 ayat (1),
dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh
Pasal 45 ayat (1) dan Pasal
melebihi jumlah di bawah ini;
46 Peraturan KPU Nomor
17 Tahun 2013 sebagaimana
diubah dengan Peraturan
KPU Nomor 1 Tahun 2014.
PATUH
a)
LAMPIRAN 3
AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
No
1
5.
UNSUR KEPATUHAN
Hal
PERATURAN TERKAIT
3
4
2
Partai Politik Peserta Pemilu wajib a) Pasal 134 ayat (1) UndangKETEPATAN
mematuhi penyerahan laporan sebagai
Undang Nomor 8 Tahun
WAKTU
2012;
PELAPORAN KE berikut sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan :
KPU (LPb) Pasal 15 ayat (2), Pasal 20
1,LP-2,setor ke kas
ayat (5) dan Pasal
negara, lapor ke
22 ayat (4) Peraturan KPU
KPU)
Nomor 17 Tahun
a) Penerimaan Sumbangan Periode I
Peraturan KPU Nomor 17
dan Periode II
Tahun 2013 sebagaimana
b) Pembukaan Rekening Khusus Dana
diubah dengan Peraturan
Kampanye
KPU
Nomor 1 Tahun
c) Laporan Awal Dana Kampanye
2014;
Dilengkapi dengan:
- Berkas tanda terima dari KPU
c) Surat
KPU
Nomor
658/KPU/IX/2013 tanggal
- Daftar Penerimaan Sumbangan Dana
27 September 2013;
Kampanye Periode I dan Periode II
-
Model DK8-PARPOL
Model DK9-PARPOL
d) Surat
KPU
Nomor
659/KPU/IX/2013 tanggal
27 September 2013;
e) Surat
KPU
Nomor
811/KPU/XI/ 2013 tanggal
29 November 2013;
f) Surat
KPU
Nomor
821/KPU/XI/ 2013
tanggal 29 November 2013;
g) Surat
KPU
Nomor
860/KPU/XII/ 2013
tanggal 24 Desember 2013;
h) Surat
KPU
Nomor
69/KPU/II/2013
tanggal 7 Februari 2014;
i) Surat
KPU
Nomor
70/KPU/II/2013 tanggal 7
Februari 2014.
PATUH/TIDAK PATUH
5
PATUH
LAMPIRAN 3
AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
No
Hal
1
6.
SUMBER DANA
PARTAI
UNSUR KEPATUHAN
PERATURAN TERKAIT
PATUH/TIDAK PATUH
3
4
Apabila terdapat Partai Politik Peserta a) Pasal 131 ayat (4) UndangPemilu menerima sumbangan yang
Undang Nomor
dilarang maka wajib mematuhi ketentuan
8 Tahun 2012;
sebagai berikut:
a) Dilarang menggunakan sumbangan b) Pasal 13 ayat (1) dan ayat
tersebut;
(3) Peraturan KPU Nomor
17 Tahun Peraturan KPU
b) Menyetorkan
sumbangan
yang
Nomor17
Tahun
2013
dilarang ke kas Negara;
sebagaimana diubah dengan
* dan
Peraturan KPUNomor 1
c) Melaporkan sumbangan yang
Tahun 2014.
* Dilengkapi bukti lapor kepada KPU
dan bukti Surat Setoran Penentuan
Peneriman Negara Bukan Pajak
(SSPNBP).
5
PATUH
PATUH
b) Surat
KPU
Nomor
859/KPU/XII/2013 tanggal
24 Desember 2013.
C.
8.
PERIODE
LAPORAN
PENERIMAAN
AWAL
LAPORAN
AWAL
DANA
KAMPANYE
DAN
REKENING
KHUSUS
DANAPeserta
KAMPANYE
Partai Politik
Pemilu wajib a) Pasal 129 ayat (6) dan ayat
mematuhi lingkup waktu pencatatan
(7) Undang Undang Nomor
penerimaan dan pengeluaran Laporan
8 Tahun 2012;
Awal Dana Kampanye dan Rekening b) Pasal 15 dan Pasal 21 ayat
Khusus Dana Kampanye Pemilu, meliputi
(2) Peraturan KPU Nomor
:
17 Tahun 2013 sebagaimana
diubah dengan Peraturan
a) Lingkup
waktu
pencatatan
KPU Nomor 1 Tahun 2014;
penerimaan
dan
pengeluaran
Laporan Rekening Khusus Dana
Kampanye yang dilaporkan terhitung
sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai
Partai Politik Peserta Pemilu sampai
dengan pembukaan rekening khusus
Dana Kampanye .
c) Surat
KPU
Nomor
69/KPU/II/ 2013 tanggal 7
Februari 2014;
b) Lingkup
waktu
pencatatan
penerimaan
dan
pengeluaran d) Surat
KPU
Nomor
Laporan Awal Dana Kampanye yang
70/KPU/II/ 2013 tanggal 7
dilaporkan terhitung dari sejak
Februari 2014.
pembukaan Rekening Khusus Dana
Kampanye sampai dengan paling
lambat 14 (empat belas) hari
sebelum hari pertama jadwal
pelaksanaan Pemilu dalam bentuk
rapat umum.
PATUH
LAMPIRAN 3
AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
No
Hal
1
9.
TANGGAL
PEMBUKAAN
RKDKP
NAMA BANK
NAMA
PEMILIK
RKDKP
UNSUR KEPATUHAN
PERATURAN TERKAIT
3
4
Partai Politik Peserta Pemilu wajib a) Pasal 129 ayat (4) dan ayat
membuka Rekening Khusus Dana
(6) dan 134 ayat
Kampanye:
(1) dan ayat (6) UndangUndang Nomor 8 Tahun
a) Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta
2012;
pemilu ditetapkan sebagai peserta
Pemilu dan paling lambat 14 (empat b) Pasal 14 ayat (1) dan ayat
belas hari) sebelum hari pertama
(2) dan Pasal 15 Peraturan
jadwal pelaksanaan kampanye dalam
KPU Nomor 17 Tahun 2013
bentuk rapat umum.
sebagaimana diubah dengan
Peraturan KPU Nomor 1
Tahun 2014;
c) Surat
KPU
Nomor
851/KPU/XII/2013 tanggal
19 Desember 2013.
PATUH/TIDAK PATUH
5
PATUH
LAMPIRAN 3
AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
No
1
10.
UNSUR KEPATUHAN
Hal
2
CAKUPAN
LAPORAN
PEMBUKAAN
REKENING
KHUSUS
11. CAKUPAN
LAPORAN
AWAL
3
Partai Politik Peserta Pemilu wajib
membuat Laporan Rekening Khusus
Dana Kampanye yang dilaporkan
mencakup:
a) Sumber perolehan saldo awal atau
saldo pembukaan;
b) Rincian perhitungan penerimaan dan
pengeluaran yang sudah dilakukan
sebelumnya apabila saldo awal
merupakan sisa dari penerimaan
dana
dengan
peruntukan
kampanye
yang
diperoleh
sebelum
periode
pembukaan Rekening Khusus Dana
Kampanye
DILENGKAPI:
1) Laporan pencatatan penerimaan dan
pengeluaran calon anggota DPR dan
DPRD
2)
DK8-PARPOL yang diserahkan
kepada KPU
PERATURAN TERKAIT
4
a) 131 ayat (3)
Undang Nomor 8
Tahun 2012;
Undang-
c)
c) Model DK8-PARPOL;
d) Model DK12-PARPOL.
DILENGKAPI:
1) Laporan pencatatan penerimaan dan
pengeluaran calon anggota DPR dan
DPRD.
2) DK9-PARPOL yang diserahkan
kepada KPU
5
PATUH
Partai Politik Peserta Pemilu wajib a) Pasal 131 ayat (3) UndangUndang Nomor 8 Tahun
membuat Laporan Awal Dana Kampanye
2012; 14;
yang dilaporkan mencakup:
a)
b)
PATUH/TIDAK PATUH
PATUH
LAMPIRAN 5
A. DASAR PENUNJUKAN
Penugasan audit Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Peserta
Pemilu DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dari Partai Hanura oleh Kantor
Akuntan Publik Basyiruddin & Wildan dilakukan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja /
Kontrak Nomor : 20/spk/iv/2014 tanggal 24 April 2014 antara KAP Basyiruddin &
Wildan dengan KPU Provinsi Kalimantan Tengah.
B. RUANG LINGKUP PENUGASAN
Audit terhadap LPPDKP Partai Hanura Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi
Kalimantan Tengah dilakukan dengan menggunakan prosedur disepakati sebagai
dituangkan dalam Peraturan KPU No.17 Tahun 2013.
Prosedur yang disepakati yang diuraikan dalam Peraturan tersebut ditetapkan KPU
dengan mengacu pada ketentuan dalam UU No. 8 Tahun 2012, Peraturan KPU No. 01
Tahun 2014 beserta lampiran terkait, dan SE KPU dengan menggunakan bentuk
perikatan prosedur yang disepakati berdasarkan Standar Auditing Seksi 622,
Perikatan untuk Menerapkan Prosedur yang Disepakati atas Unsur, Akun, atau Pos
Suatu Laporan Keuangan (Pernyataan Standar Auditing No. 51) (selanjutnya disebut
SA Seksi 622) yang ditetapkan oleh IAPI.
Perikatan ini bukan merupakan perikatan audit yang dilaksanakan berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dan oleh karena itu, akuntan publik tidak
menyatakan pendapat atas kewajaran penyajian LPPDKP maupun efektivitas
pengendalian internal atas pelaporan LPPDKP. Tanggung jawab atas kecukupan dari
prosedur yang disepakati yang dilampirkan dalam Pedoman ini berada pada KPU
(sebagai pihak yang memberikan penugasan), dan bukan pada KAP (sebagai pihak yang
melaksanakan penugasan) atau IAPI.
pelaksanaan prosedur yang disepakati dan pelaporan temuan sesuai dengan standar
profesi yang berlaku.
Sesuai dengan Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 beserta lampiran terkait, Peserta
Pemilu yang diwajibkan untuk menyusun LPPDKP adalah sebagai berikut:
(a) Partai politik, yang terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah
Provinsi, dan Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota.
(b) Calon anggota DPD.
(c) Calon anggota legislatif DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Namun demikian, sesuai dengan Peraturan tersebut, Peserta Pemilu yang diwajibkan
untuk menyampaikan LPPDKP kepada KAP untuk diaudit tidak mencakup calon anggota
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Oleh karena itu, LPPDKP yang disusun
oleh calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota bukan merupakan
bagian dari lingkup audit dana kampanye Pemilu yang dilaksanakan berdasarkan
prosedur yang disepakati.