Anda di halaman 1dari 1

Latihan membuat peta konsep dari suatu artikel

Pemda Harus Alokasikan Dana Untuk Pemulihan Lingkungan


Penulis: Regina Rukmorini | Editor: acandra
Kompas.com, Senin, 21 Juni 2010 | 11:40 WIB

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Pemerintah daerah dan DPRD tingkat provinsi, kota/kabupaten,


harus membantu pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran khusus untuk pemulihan
lingkungan. Selain karena kerusakan lingkungan yang sudah parah, hal ini harus dilakukan agar di
masa mendatang tidak muncul perdebatan berkepanjangan menyangkut masalah dana untuk
pelestarian lingkungan hidup.
"Harus dipahami bahwa masalah lingkungan hidup di kota/kabupaten menjadi urusan wajib dari
pemerintah daerah setempat," ujar Pelaksana Harian Kepala Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH) Regional Jawa Kementerian Lingkungan Hidup Barlin, Senin (21/6/2010).
Kewajiban pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR dan DPRD untuk mengalokasikan anggaran
tersebut juga tercantum dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH). Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa selain untuk
kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah harus menganggarkan dana
tersebut untuk program pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Barlin mengatakan, pengalokasian dana harus segera dilakukan karena kerusakan lingkungan di tiaptiap daerah sudah cukup parah. Untuk di wilayah Pulau Jawa saja, masalah lingkungan yang cukup
menonjol adalah pencemaran air, udara, dan kerusakan lahan. Khusus untuk Kabupaten Temanggung,
dia mencontohkan, masalah yang menonjol adalah lahan kritis di kawasan Gunung Sumbing, Sindoro,
dan Prahu, yang mencapai 41.301 hektar. Selain lokasinya yang berada di kemiringan lebih dari 40
persen , kondisi lahan kritis tersebut gundul, tanpa tertutupi pepohonan.
Secara umum, Barlin mengatakan, Indonesia memang menghadapi masalah kerusakan lingkungan
yang cukup parah. Karena perusakan habitat dan eksploitasi berlebihan, termasuk perambahan dan
penebangan ilegal, Indonesia sendiri saat ini dikategorikan sebagai negara dengan tingkat
keterancaman dan kepunahan spesies tertinggi di dunia. Jumlah spesies yang terancam punah di
Indonesia terdiri dari 63 jenis mamalia, 126 jenis burung, dan 21 jenis reptil.
Selain itu, berdasarkan data tahun 2008, juga terjadi pencemaran air yang disebabkan oleh 13.000
industri besar, dan 82.000 industri kecil. Ditambah lagi, lahan kritis akibat pengurangan vegetasi
terdata terjadi secara signifikan di Pulau Jawa dan Bali.
Bupati Temanggung Hasyim Affandi mengatakan, tahun ini sudah dialokasikan dana untuk
merehabilitasi lahan bekas penambangan pasir seluas sekitar 11 hektar di Kecamatan Kledung,
sebesar Rp 900 juta. Dari dana tersebut, Rp 200 juta berasal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Temanggung, dan Rp 700 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Selama ini, Hasyim mengatakan, kegiatan penambangan pasir memang menjadi ancaman yang cukup
serius terhadap kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, sejak tahun 2005, pihaknya sudah
mengeluarkan beragam peraturan untuk mencegah penambangan.

Anda mungkin juga menyukai