Anda di halaman 1dari 12

Ardy B.

Wiranata, pemain bulu tangkis terkenal dari Indonesia


Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau
"shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan
dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sam
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Tunggal putra
Tunggal putri
Ganda putra
Ganda putri
Ganda campuran

Lapangan dan jaring


Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat
pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan
karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di
tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan
75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan

Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium
untuk sebagian atau keseluruhan raket.

Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar
nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat
dalam seleksi senar.

Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.

Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan


pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan
sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama
tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Memainkan bulu tangkis

Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di
lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan
berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok
jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring
atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand
(pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya
tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke
kanan dari pegangan forehand.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan
secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya,
sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan
yang lebar.
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan
bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macammacam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan
servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan
lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan
servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar
d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan
untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis
lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu
pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock
melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari
bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan
tinggi ke belakang.

Servis

Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke
area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang
diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar"
dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin
genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat
jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola

Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang
dimainkan.
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan
servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".

Sistem reli poin

Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih
oleh pasangan tersebut.
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.

Sistem perhitungan poin


Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21
reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

Sejarah

Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854


Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalanjalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjukgigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada
IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk
mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation
(BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun
itu

BAB 2

Lompat jauh

Lompat jauh adalah atletik (lintasan dan lapangan) peristiwa di mana atlet menggabungkan
kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk melompat sejauh-jauhnya dari
take-off point.
Pesaing berlari menuruni landasan pacu (biasanya dilapisi dengan permukaan karet yang
sama seperti lintasan lari, crumb rubber juga divulkanisir karet) dan melompat sejauh yang
mereka dapat dari belakang garis busuk (sering disebut sebagai papan, dan biasanya
ditentukan oleh tepi trailing papan lepas landas tertanam flush dengan permukaan landasan
pacu, atau tanda dicat di landasan) ke dalam lubang tanah yang penuh dengan kerikil halus
atau pasir. Jarak yang ditempuh oleh seorang pelompat sering disebut sebagai tanda karena
itu adalah jarak ke tempat menandai yang dibuat di pasir dari garis busuk. Jika pesaing mulai
lompatan dengan setiap bagian dari kaki melewati garis busuk, melompat dinyatakan ilegal
dan tidak ada jarak dicatat. Pada tingkat elite, lapisan plastik ditempatkan segera setelah
dewan untuk mendeteksi kejadian ini. Jika tidak, seorang pejabat (mirip dengan wasit) akan
menonton melompat dan membuat penetapan. Pesaing dapat melakukan lompatan dari setiap
titik di belakang garis busuk, namun jarak akan selalu diukur dari garis busuk. Oleh karena
itu, demi kepentingan terbaik dari pesaing untuk mendapatkan yang dekat dengan garis busuk
mungkin.
Biasanya, setiap pesaing memiliki seperangkat upaya sejumlah (biasanya tiga) untuk
membuat terpanjang nya melompat, dan hanya terpanjang melompat hukum terhadap hasil
penghitungan. Kompetisi tingkat tinggi dibagi menjadi dua putaran: cobaan dan final. Dalam
kompetisi yang berisi babak final, hanya sejumlah pesaing pilih diundang untuk kembali
untuk melanjutkan kompetisi. Jumlah pesaing yang dipilih untuk kembali ke babak final
ditentukan sebelum awal bertemu oleh sebuah komite yang terdiri dari pelatih dan pejabat. Ini
adalah praktik standar untuk mengizinkan satu lagi pesaing dari jumlah posisi angka untuk
kembali ke babak final. Sebagai contoh, jika suatu memungkinkan memenuhi puncak delapan
pesaing untuk mencetak poin, maka atas sembilan pesaing akan dipilih untuk bersaing di
babak final. Mengambil pesaing tambahan ke babak final yang akan membantu untuk
mengizinkan atlet untuk pindah ke posisi skor jika pesaing dapat memperbaiki nya tanda
terbaik kompetisi. Putaran final dipandang sebagai tambahan tiga melompat, karena mereka
tidak punya prioritas kepada mereka yang dicetak dalam sidang putaran. Pesaing dengan
melompat hukum terpanjang (baik dari pengadilan atau putaran final) pada akhir kompetisi
ini dinyatakan sebagai pemenang.
Ada empat komponen utama lompat jauh: Lari Awalan, Tumpuan atau tolakkan, Sikap di
Udara dan Mendarat. Kecepatan di run-up, atau pendekatan, dan yang tinggi melompat dari
papan adalah dasar-dasar keberhasilan. Karena kecepatan adalah faktor yang penting dari
pendekatan, tidaklah mengherankan bahwa banyak juga jumper lama bersaing dengan sukses

di sprint. Sebuah contoh klasik dari lompat jauh ini / sprint penggandaan adalah pertunjukan
oleh Carl Lewis.
Lompat jauh dicatat untuk dua dari paling lama berdiri rekor dunia dalam setiap lintasan dan
lapangan acara. Pada 1935, Jesse Owens menetapkan rekor dunia lompat jauh yang tidak
rusak hingga tahun 1960 oleh Ralph Boston. Kemudian, Bob Beamon melompat 8,90 meter
(29 kaki, 2-1/2 inci) di Olimpiade tahun 1968 pada ketinggian 7.349 kaki, tidak melompat
melebihi sampai tahun 1991. Pada 30 Agustus tahun itu, Mike Powell dari Amerika Serikat,
dalam sebuah acara terkenal menurunkan kepada Carl Lewis, melompat 8,95 m (29,4 kaki) di
Kejuaraan Dunia di Tokyo, menetapkan laki-laki saat ini rekor dunia. Beberapa melompat
lebih dari 8,95 m (29,4 kaki) telah resmi tercatat (8,99 m/29.5 kaki oleh Mike Powell sendiri,
8,96 ft m/29.4 oleh Ivan Pedroso), tapi tidak disahkan karena ada juga tidak dapat diandalkan
pengukuran kecepatan angin yang tersedia, atau karena melebihi kecepatan angin 2,0 m / s.
Lewis sendiri melompat 8.91m tepat sebelum Powell memecahkan rekor melompat dengan
angin melebihi maksimum yang diizinkan; melompat ini tetap terpanjang pernah untuk
memenangkan Kejuaraan Dunia Olimpiade atau emas. Saat ini rekor dunia untuk perempuan
dipegang oleh Galina Chistyakova dari bekas Uni Soviet yang melompat 7,53 m (24,7 ft) di
Leningrad pada tahun 1988.
Sejarah
Lompat jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli pancalomba Olimpiade di Yunani
Kuno. Long Jump adalah satu-satunya dikenal melompat peristiwa dalam Olimpiade Kuno
tersebut. Semua peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada awalnya seharusnya bertindak
sebagai bentuk pelatihan untuk perang. Lompat jauh muncul mungkin karena mencerminkan
persimpangan rintangan seperti sungai dan jurang. Setelah menyelidiki penggambaran yang
selamat dari peristiwa itu kuno percaya bahwa tidak seperti hari acara modern, atlet hanya
diperbolehkan berlari pendek awal. Para atlet membawa beban di masing-masing tangan,
yang disebut halteres (antara 1 dan 4,5 kg). Beban ini itu mengayunkan maju sebagai atlet
melompat untuk meningkatkan momentum. Hal ini umumnya percaya bahwa baju hangat
akan melemparkan berat di belakangnya di udara untuk meningkatkan momentum ke depan,
namun diadakan di seluruh halteres durasi melompat. Berayun mereka dan kembali pada
akhir melompat atlet akan mengubah pusat gravitasi dan biarkan atlet untuk meregangkan
kaki ke luar, meningkatkan jarak. Melompat itu sendiri dibuat dari bater ( apa yang
menginjak pada). Kemungkinan besar papan sederhana ditempatkan di stadion lagu yang
telah dihapus setelah kejadian (Miller, 66). Para penerjun akan mendarat dalam apa yang
disebut skamma ( menggali-up area) (Miller, 66). Gagasan bahwa ini adalah sebuah lubang
yang penuh pasir adalah salah. Pasir di lubang melompat adalah penemuan modern (Miller,
66). Yang skamma hanyalah daerah sementara untuk menggali kesempatan itu dan bukan
sesuatu yang tetap dari waktu ke waktu. Lompat jauh dianggap salah satu yang paling sulit
dalam acara yang digelar di Olimpiade sejak banyak keahlian diperlukan. Musik ini sering
dimainkan selama Philostratus melompat dan mengatakan bahwa kadang-kadang pipa akan
menyertai melompat sehingga dapat memberikan ritme untuk gerakan kompleks dari halteres
oleh atlet. Philostratos dikutip mengatakan, Peraturannya menganggap melompat sebagai
yang paling sulit kompetisi, dan mereka membiarkan jumper untuk diberikan keuntungan
dalam irama dengan menggunakan seruling, dan berat dengan menggunakan tali. (Miller,
67). Paling menonjol dalam olahraga kuno adalah seorang pria bernama Chionis, yang dalam
mengadakan Olimpiade 656BC melompat dari 7,05 meter (23 kaki dan 1,7 inci).
Ada beberapa argumen oleh para sarjana modern di lompat jauh. Beberapa telah berusaha
untuk menciptakan kembali sebagai triple jump. Gambar menyediakan satu-satunya bukti
untuk tindakan sehingga lebih baik diterima bahwa itu sama seperti hari ini lompat jauh.

Alasan utama beberapa ingin menyebutnya triple melompat adalah adanya sumber yang
mengklaim sana sekali adalah lima puluh lima kaki melompat kuno yang dilakukan oleh
seorang pria bernama Phayllos (Miller, 68).
Lompat jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade modern sejak lahirnya
Olimpiade pada tahun 1896. Pada 1914, Dr Harry Eaton Stewart merekomendasikan luas
berlari melompat sebagai standar acara trek dan lapangan bagi perempuan. Namun, hal itu
tidak sampai 1928 bahwa perempuan diperbolehkan untuk bersaing dalam event di tingkat
Olimpiade.
Pendekatan/Awalan
Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk secara bertahap dengan mempercepat kecepatan
maksimum lepas landas dikontrol. Faktor yang paling penting untuk jarak yang ditempuh
oleh sebuah objek adalah kecepatan pada lepas landas baik kecepatan dan sudut. Elite
jumper biasanya meninggalkan tanah pada sudut dua puluh derajat atau kurang; Oleh karena
itu, lebih bermanfaat bagi seorang pelompat untuk berfokus pada komponen kecepatan
melompat. Semakin besar kecepatan lepas landas, semakin lama lintasan pusat massa akan.
Pentingnya suatu kecepatan lepas landas merupakan faktor dalam keberhasilan pelari dalam
acara ini.
Panjang pendekatan jarak biasanya konsisten untuk seorang atlet. Pendekatan dapat
bervariasi antara 12 dan 19 langkah di tingkat pemula dan menengah, sementara di tingkat
elite mereka lebih dekat dengan antara 20 dan 22 langkah. Jarak yang tepat dan jumlah
langkah-langkah dalam pendekatan tergantung pada pengalaman jumper, teknik berlari cepat,
dan tingkat pengkondisian. Konsistensi dalam pendekatan sangat penting karena merupakan
pesaing tujuan untuk selalu dekat ke bagian depan papan takeoff mungkin tanpa
menyeberangi garis dengan setiap bagian dari kaki.
Pendekatan yang tidak konsisten adalah masalah umum dalam acara ini. Akibatnya
pendekatan yang biasanya dilakukan oleh para atlet sekitar 6-8 kali per melompat sesi.
Dua yang terakhir langkah
Tujuan dari dua langkah terakhir adalah untuk mempersiapkan tubuh untuk lepas landas
sambil melestarikan kecepatan sebanyak mungkin.
Kedua dari belakang (kedua dari terakhir) langkahnya lebih panjang daripada langkah
terakhir. Pesaing mulai nya rendah pusat gravitasi untuk mempersiapkan tubuh untuk
dorongan vertikal. Langkah terakhir lebih pendek karena tubuh mulai menaikkan pusat
gravitasi dalam persiapan untuk tinggal landas.
Dua langkah yang terakhir sangat penting karena menentukan kecepatan dengan pesaing
yang akan memasuki melompat semakin besar kecepatan, semakin baik melompat.
Lepas landas/Tumpuan/Tolakkan
Tujuan dari lepas landas adalah untuk menciptakan dorongan vertikal melalui atlet pusat
gravitasi tetap menjaga keseimbangan dan kontrol.
Tahap ini adalah salah satu bagian paling teknis dari lompat jauh. Jumper harus sadar untuk
menempatkan kaki datar di tanah, karena baik melompat dari tumit atau jari-jari kaki
mempengaruhi negatif melompat. Lepas landas dari tumit-papan pertama memiliki efek
pengereman, yang menurunkan kecepatan dan strain sendi. Melompat turun dari jari-jari kaki
berkurang stabilitas, menempatkan risiko kaki di tekuk atau runtuh dari bawah pelompat.
Sementara penempatan berkonsentrasi pada kaki, sang atlet juga harus bekerja untuk

mempertahankan posisi tubuh yang tepat, menjaga badan tegak dan bergerak ke depan dan
pinggul hingga mencapai jarak maksimum dari papan kontak ke rilis kaki.
Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan
keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara.
Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap
jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan
disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan.
Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu
kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan
sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan
direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga
mendarat.
Ada 3 macam gaya melayang di udara pada saat melakukan lompat jauh yaitu :
1. Gaya Jongkok
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki
diteruskan pada
ujung telapak kaki
c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke depan
b. Kedua lengan lurus ke depan
c. Kedua kaki rapat di depan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua kaki lurus kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat
dengan kedua tumit terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan
2. Gaya berjalan diudara ( walking in the air )
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki
diteruskan pada ujung telapak kaki
c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke depan

b. Kedua lengan mengayun seperti orang lari


c. Kedua kaki mengayun seperti orang berjalan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua kaki lurus kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat
dengan kedua tumit terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan
3. Gaya menggantung ( Hang Style/Schnepper )
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki
diteruskan pada
ujung telapak kaki
c. Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke belakang
b. Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga
c. Kedua kaki hampir rapat di belakang badan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua lutut dan badan dibawa kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat
dengan kedua
tumit terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat
adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan
sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu
sendiri.
Pelatihan
Lompat jauh biasanya memerlukan pelatihan dalam berbagai bidang. Daerah-daerah ini
termasuk, namun tidak terbatas pada, yang tercantum di bawah ini.

Jumping

Long Pelompat cenderung melompat berlatih 1-2 kali seminggu. Pendekatan, atau larithrough, kadang-kadang diulang sampai 6-8 kali per sesi.

Over-lari jarak jauh

Over-latihan lari jarak jauh membantu atlet lompat jarak yang lebih jauh daripada tujuan
ditetapkan. Sebagai contoh, memiliki pelari 100m praktek dengan menjalankan 200m

berulang di trek. Ini secara khusus terkonsentrasi di musim ketika atlet bekerja pada
ketahanan bangunan. Khusus over-latihan lari jarak jauh yang dilakukan 1-2 kali seminggu.
Ini bagus untuk membangun ketahanan sprint, yang dibutuhkan dalam kompetisi di mana
atlet yang berlari di landasan 3-6 kali.
Berat pelatihan
Selama pelatihan pra-musim dan di awal musim kompetisi latihan beban cenderung untuk
memainkan peran utama. Ini adalah kebiasaan lama kereta pelompat untuk berat hingga 4 kali
seminggu, dengan fokus terutama pada gerakan cepat yang melibatkan kaki dan bagasi.
Beberapa atlet Olimpiade tampil lift dalam pelatihan. Atlet menggunakan pengulangan dan
menekankan rendah kecepatan untuk memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kenaikan
berat badan menambahkan bingkai mereka.
Plyometrics
Plyometrics, termasuk berlari naik turun tangga dan rintangan melompat-lompat, dapat
dimasukkan ke dalam latihan, umumnya dua kali seminggu. Hal ini memungkinkan seorang
atlet untuk bekerja pada kelincahan dan meledak-ledak.
melompat-lompat
Melompat-lompat adalah setiap jenis berkesinambungan melompat atau melompat. Latihan
berlari biasanya membutuhkan satu kaki melompat-lompat, double-kaki berlari, atau
beberapa variasi dari keduanya. Fokus latihan berlari biasanya untuk menghabiskan lebih
sedikit waktu di tanah mungkin dan bekerja pada akurasi teknis, kemudahan, dan melompat
ketahanan dan kekuatan. Secara teknis, melompat-lompat adalah bagian dari plyometrics,
sebagai bentuk latihan berjalan seperti lutut dan pantat tinggi tendangan.
Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah alat yang sering dilupakan jumper lama. Fleksibilitas yang efektif
mencegah cedera, yang dapat berdampak tinggi penting bagi peristiwa-peristiwa seperti
lompat jauh. Hal ini juga membantu para atlet lari di landasan.
Alat yang umum di banyak latihan lompat jauh adalah penggunaan rekaman video. Ini
memungkinkan para atlet untuk kembali dan melihat kemajuan mereka sendiri serta
membiarkan atlet membandingkan rekaman mereka sendiri dengan beberapa kelas dunia
jumper.
Pelatihan gaya, durasi, dan intensitas sangat bervariasi dari atlet untuk atlet dan didasarkan
pada pengalaman dan kekuatan atlet serta gaya pembinaan mereka.

Anda mungkin juga menyukai