Klausa-klausa:
1. Mohon maaf
2. karena saya harus menegur Bapak Kapolres Gowa yang terhormat melalui
kolom ini.
3. Hal ini saya lakukan
4. karena saya menilai Bapak Kapolres Gowa dan jajarannya
5. tidak mencintai warganya
6. sekaligus telah melupakan sumpah dan janji seorang polisi sebagai pengayom,
pelindung dan pelayan masyarakat.
7. Kenapa saya katakan demikian, dasarnya sederhana saja.
8. Saya pernah mengajukan persoalan saya kepada pihak Polres Gowa untuk
difasilitasi dalam hal penyelesaiannya,
9. namun sampai saat ini tetap dicueki.
10. Melalui kolom ini saya tidak perlu mengungkapkan secara rinci persoalan apa
11. yang pernah saya ajukan ke Polres Gowa untuk dibantu dan difasilitasi dalam
penyelesaiannya.
12. Sebab saya sangat yakin,
13. Bapak Kapolres Gowa dan jajarannya yang lain, sudah sangat paham dan
mengetahuinya.
14. Kecuali kalau Bapak Kapolres Gowa pura-pura tidak mengetahui dan mau cuci
tangan.
15. Demikianlah hal ini saya sampaikan,
16. semoga Bapak Kapolres Gowa dan jajarannya dapat kembali ke habitat yang
sesungguhnya sebagai polisi yang dalam tugas kesehariannya bertugas sebagai
pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat dari segala tingkatan.
17. Kepada Harian Fajar yang bersedia memuat surat terbuka ini,
18. saya ucapkan banyak terima kasih.
19. Wassalam
3. Analisis Teks
Klausa 1: mohon maaf
Mohon
maaf
Clause 1:
Independent clause
Process: Verbiage (kata yang
verbal
diucapkan)
Experiential
Predicator
Interpersonal:
Mood Imperative
Complement
Mood Block
Theme
Rheme
Textual
2. karena saya harus menegur Bapak Kapolres Gowa yang terhormat melalui kolom ini.
Clause 2:
karena
saya
harus menegur
dependent clause
Pembicara Process: verbal
Bapak
Kapolres
Gowa
yang
melalui kolom ini
terhormat
Receiver
Experiential
Interpersonal:
Mood
Indikatif
Textual
Subject
resi
Textual
thema
Circumstance
: tempat
Complement
saya
lakukan
Actor
Process: Material
Subject
Mood block
rheme
Predicator
Clause 3:
Independent clause
Experiential
Interpersonal:
Mood Indikatif
Theme textual
Textual
saya
menilai
Clause 4:
Bapak Kapolres
Gowa dan jajarannya
dependent clause
Experiential
receiver
Interpersonal:
Mood Indikatif
Subjek
complement
Predikator
Mood Block
rhema
Textual thema
Textual
mencintai
warganya
Experiential
Polarity:negative
Process: Mental
Fenomena
Interpersonal:
Mood Indikatif
Predikator
Mood Block
theme
Clause 5:
independent
clause
Complement
residue
rheme
Textual
6. sekaligus telah melupakan sumpah dan janji seorang polisi sebagai pengayom, pelindung dan
pelayan masyarakat.
sekaligus
Telah melupakan
Experiential
finite
fenomena
Interpersonal:
Mood Indikatif
predicator
Clause 6:
independent
clause
Textual
Resi
Mood block
Mark Textual rheme
theme
Process:
mental
Complement
-due
saya
katakan
demikian
Dasarnya sederhana
saja
Pembicara
Process: Verbal
Verbiage
Circumtances
Predicator
Complement
-due
Adjunct
Clause 7:
independent
clause
Experiential
Interpersonal:
Mood Interogatif
Textual
Subject
Resi
Mood block
Mark Topical rheme
Theme
8. Saya pernah mengajukan persoalan saya kepada pihak Polres Gowa untuk difasilitasi dalam hal
penyelesaiannya,
Saya
pernah
mengajukan
Experiential
Actor
finite
Process:
material
Goal
Interpersonal:
Mood Indikatif
Subject predicator
Mood Block
Theme
rheme
Clause 8:
independent
clause
Complement
Circumtances: Circumtances:pemecahan
tempat
masalah
adjunct
adjunct
residue
Textual
tetap
dicueki
Experiential
finite
Process: mental
Interpersonal:
Mood Indikatif
Predicator
Clause 9:
dependent clause
Mood Block
rheme
10. Melalui kolom ini saya tidak perlu mengungkapkan secara rinci persoalan apa
Clause 10:
Tidak perlu
persoalan
independent
clause
Experiential
Interpersonal:
Mood Indikatif
Textual
Process: Verbal
Circumtances: Goal
manner
Complement
-due
11. yang pernah saya ajukan ke Polres Gowa untuk dibantu dan difasilitasi dalam penyelesaiannya.
Yang pernah
Saya
ajukan
Ke Polres Gowa
Actor
Process:
Material
Predicator
Goal
Circumtances:
pemecahan masalah
Complement
Clause11:
dependent clause
Experiential
Interpersonal:
Mood Indikatif
Textual
Resi
Mark textual
Theme
Subject
Mood Block
theme
Complement
-due
rheme
Saya
sangat
yakin
Experiential
senser
Adjunct
Process: mental
Interpersonal:
Mood Indikatif
Subject:
Mood block
Predicator
Clause 12:
dependent clause
residue
Textual theme
theme
rheme
Textual
13. [[Bapak Kapolres Gowa dan jajarannya yang lain, sudah sangat paham dan mengetahuinya]].
Bapak Kapolres
sudah
Gowa dan jajarannya
yang lain
sangat paham
dan mengetahuinya
Experiential
senser
finite
adjunct
Process: mental
Interpersonal:
Mood Indikatif
Subject
Predicator
Clause 13:
dependent clause
Mood block
Topical theme
rheme
Textual
14. Kecuali kalau Bapak Kapolres Gowa pura-pura tidak mengetahui dan mau cuci tangan.
Kecuali kalau
Clause 14:
Bapak Kapolres
Gowa
Pura-pura
Tidak
behaver
Circumtances:
Negative
manner
polarity
Predicator
Mood block
rheme
dependent clause
Experiential
Interpersonal:
Mood Indikatif
subject
residue
Textual theme
theme
mengetahui
dan mau cuci
tangan
Process:
mental
Textual
sampaikan
Experiential
pembicara
Process: verbal
Interpersonal:
Mood Indikatif
Subject
predicator
Clause 15:
demikianlah hal
ini
dependent clause
Textual
residue
Textual Topical
theme
Mood block
rheme
16. semoga Bapak Kapolres Gowa dan jajarannya dapat kembali ke habitat yang sesungguhnya
sebagai polisi yang dalam tugas kesehariannya bertugas sebagai pengayom, pelindung dan pelayan
masyarakat dari segala tingkatan.
semoga
Clause 16:
Bapak Kapolres
dapat kembali
Gowa dan jajarannya
ke habitat yang
sesungguhnya
independent
clause
Experiential
Interpersonal:
Mood Imperatif
Retextual
actor
subject
Mood block
theme
predicator
complement
-sidue
rheme
Textual
17. Kepada Harian Fajar yang bersedia memuat surat terbuka ini,
Kepada
Harian Fajar
Yang bersedia
memuat
Actor
adjunct
Process:
material
Circumtances: tempat
subject
Mood block
theme
Predicator
Clause 17:
independent
clause
Experiential
Interpersonal:
Mood Indikatif
Retextual
complement
-due
rheme
Textual
ucapkan
Experiential
Pembicara (Sayer)
Process: Verbal
verbiage
Interpersonal:
Mood Indikatif
Subject
Mood block
theme
Predikator
goal
complement
Clause 18:
independent clause
Textual
rheme
19. Wassalam
wassalam
Clause 18:
independent clause
Experiential
Interpersonal:
Mood Indikatif
Textual penutup
Textual
Proses mental:
Menilai
Tidak
mencintai
Telah
melupakan
Dicueki
Sangat yakin
Sangat paham
dan
mengetahuinya
tidak
Proses
material:
Lakukan
Ajukan
Dapat
kembali
Bersedia
memuat
Proses verbal:
Mohon
Harus
menegur
Katakan
Tidak perlu
mengungka
pkan
ucapkan
Circumtances
of Place:
Melalui
kolom ini
Kepada pihak
polres Gowa
Circumtances
of Cause:
Dasarnya
sederhana
saja
Circumtances of
Problem solving:
Untuk
difasilitasi
dalam hal
penyelesainnya
Circumtances
of manner:
Secara
rinci
Pura-pura
Circumtances
of angle:
Sebagai
polisi yg dlm
tgs
kesehariannya
bertgs sgb
pengayom,
pelindung, dan
pelayan
masyarakat dari
segala tindakan
berupa informasi, barang, atau layanan (Santoso, 2001: 108). Hubungan interaksional
dapat terjadi secara langsung dapat pula terjadi secara tidak langsung. Misalnya, seorang
tamu berkata kepada tuan rumah: alangkah panasnya ya hari ini. Kalimat tersebut
secara sepintas terlihat memiliki sistem mood indikatif. Akan tetapi kalimat terebut dapat
bermakna imperatif dan sesungguhnya meminta kepada tuan rumah untuk menyalakan
kipas angin atau semacamnya tergantung pada konteksnya.
4.2.1 Pemilihan Mood
Penulis surat pada umumnya mengeksploitasi penggunaan mood indikatif dalam teksnya
untuk menggambarkan keadaan yang menimpanya. Kemudian disusul mood imperatif
dan interogatif. Mood imperatif terealisali dalam bentuk permintaan dengan proses verbal
mohon karena penulis tidak ingin kelihatan kasar pada Kapolda yang menjadi penerima
keluhannya.
4.2.2 Pemilihan Subjek
Subjek yang digunakan dalam teks bersifat formal seperti: saya, Bapak Kapolres Goa
dan Jajarannya, warganya, sumpah dan janji sebagai pengayom...persoalan saya ,
Harian Fajar, surat terbuka
4.2.3 Pemilihan waktu
Eksploitasi waktu yang digunakan dalam teks adalah waktu lampau dan sekarang. Waktu
lampau untuk menggambarkan keadaan yang terjadi di waktu lampau sedang waktu
sekarang untuk memperlihatkan korelasi yang ditimbulkan sampai sekarang (waktu
ditulis surat). Simbol yang menyatakan waktu lampau yakni: telah, pernah, dan
sudah; sedangkan simbol waktu sekarang adalah: harus, dan tetap. Kata pertama
memperlihatkan langkah yang diambil si penulis sehubungan dengan hal dialaminya,
sedangkan kata kedua menunjukkan kedaan yang masih tetap seperti sebelumnya (masih
mengecewakan).
4.2.4 Pemilihan Mood adjunct (keterangan mood)
Mood adjunct yang digunakan dalam teks hanya dua, yakni hal yang menggambarkan
keyakinan penulis pada Kapolres Gowa bahwa masalahnya diketahui dan dipahami
dengan pasti. Hal tersebut dapat dilihat pada klausa 12 dan 13: sangat yakin dan
sangat paham.
4.3
Tema yang digunakan dalam teks cukup bervariasi. Tetapi walaupun demikian penulis
tidak pernah menggunakan kata saya sebagai tema yang ditonjolkan. Hal ini
memperlihatkan kepiawaiaannya menyembunyikan diri dalam teks yang ingin
ditonjolkannya, bahkan klausa pertama dari teks terlihat secara nyata bahwa penulis
mengelipsikan subjek saya semata-mata supaya dia tidak menonjolkan diri atau tidak
ingin merendahkan diri dengan membuat kalimat secara lengkap. Hanya satu kali
Kapolres dijadikan sebagai tema topikal yakni pada klausa 13, dalam itu pun dalam
bentuk klausa terikat. Hal ini memperlihatkan bahwa antara saya dan kapolres Gowa
terjadi konflik sehingga mengambil jarak dalam simbol yang digunakannya.
Tema tekstual yang digunakan: karena, hal ini, namun, sebab, kecuali kalau,
semoga, dan kepada. Simbol-simbol ini menunjukkan hubungan sebab akibat yang
terjadi pada diri penulis dan hal-hal yang diharapkan dapat menjadi kenyataan.
Tema tekstual dan topikal yang ditonjolkan adalah: sekaligus, kenapa,melalui kolom
ini, yang pernah, Bapak Kapolres Gowa, demikianlah hal ini. Keseluruhan
simbol-simbol tema tekstual dan topikal yang ditonjolkan sengaja ditempatkan di awal
klausa untuk menonjolkan maksud penulis. Simbol tema tekstual kenapa bukan
bermaksud bertanya tetapi sesuatu diksi untuk menarik minat pembaca untuk
mengetahui lebih lanjut apa sesungguhnya yang sedang terjadi.
5. Analisis Kesantunan dalam Teks
5.1 kekuatan Teks
Genre teks adalah sebuah surat keluhan. Tujuan penulisan surat tersebut adalah
untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi dan juga semacam keluhan atas
pelayanan yang tidak semestinya. Melalui suratnya, dia mencoba mengingatkan tugastugas yang seharusnya dilakukan oleh seorang polisi, dan lain sebagainya.
Kekuatan teks adalah surat ditulis dengan gaya formal, dalam bentuk paragraf, serta
mengikuti konvensi penulisan surat yang resmi. Surat ditulis dengan urutan sebagai
berikut:
Isi: Penjelasan
Penjelasan
Tujuan Surat
tujuan-tujuan saya dan anda; Kemudian Halliday (1985), yang berpendapat bahwa
fungsi sosial bahasa sesungguhnya built in dalam organisasi bahasa itu sendiri, khususnya
dalam menyampaikan makna.