Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN UST

YOGYAKARTA
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2014/2015
DIREKTORAT PASCASARJANA PENDIDIKAN
UST YOGYAKARTA

Mata Kuliah

: EVALUASI DAN ANALISIS KEBIJAKAN

Prodi

: PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN

Semester

: SMT-3B

Hari / tgl

: SABTU / 25 OKTOBER 2014

Jam /Waktu

: 08.00 (14 HARI)

Dosen

: PROF. DR. KI SUPRIYOKO, S.D.U., M.PD

Sifat

: OPEN BOOK

SOAL:
Tuliskan pendapat Saudara tentang penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di
Sekolah Menengah Atas (SMA), masih perlu dilanjutkan atau segera dihentikan,
disertai dengan argumentasi yang kuat.

A. Pendapat tentang UN (Ujian Nasional)


Menurut saya pribadi UN masih di perlukan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa, karena dengan itu siswa dapat memukur bagaimana
dan sejauh mana kemampuan siswa terhadap suatu materi, tetapi adanya UN
bukan berarti menentukan 100% kelulusan.
Saya setuju dengan program pemerintah sekarang, UN tidak di ambil
hanya dari nilai ujian nasional tetapi di bantu dengan nilai-nilai selama kita
belajar di sekolah sebelum nya, dan penentuan kelulusan tidak hanya di
tentukan dari UN, karena dari kejadian tahun-tahun sebelumnya banyak siswa
yang disekolah nya berprestasi, pada saat pelaksanaan ujian nasional dia tidak
lulus ujian, sementara siswa yang sama sekali tidak berprestasi mereka bisa
A.Furqon Chamami

2013082038

Page 1

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN UST


YOGYAKARTA
mendapat nilai yang lebih tinggi dan lulus.
Saya setuju dengan UN yang masih di laksanakan dan akan terus di
laksanakan di tahun-tahun berikutnya, karna itu menjdi motivasi bagi seluruh
siswa untuk tidak main-main dalam belajar, karna mereka punya tanggung
jawab untuk mengikuti UN, karna dari pihak sekolah pun tidak cukup untuk
menentukan kelulusan itu sendiri. Seperti yang kita ketahui masih banyak
kecurangan-kecurangan yang di lakukan oleh pihak sekolah. Adapun dengan
pendapat-pendapat lain yang meminta UN di hapus atau di tiadakan untuk ke
depannya, karena banyak kejadian yang menimbulkan keresahan bagi
sebagian siswa bahkan mereka tidak kuat mental untuk menghadapi UN itu
sendiri, memang menghadapi UN bukan hal yang mudah buat seluruh siswa
karna dari UN adalah tahap untuk melanjutkan masa depan yang lebih baik
lagi, dan dari situ kita takut akan kelanjutan hidup kita yang masih jadi tanda
tanya.
Tetapi bukan UN yang harus ditiadakan, melainkan memperbaiki
kualitas siswa dan melatih mental siswa untuk lebih baik lagi, karena UN
bukanlah suatu hal yang harus kita takuti, tetapi harus kita jalani dan lewati,
UN bukan masalah besar jika siswa itu sendiri sudah di bekali materi-materi
dan siswa itu sendiri mempunyai rasa tanggung jawab. Untuk itu, karena jika
kita yakin terhadap diri sendiri, ujian apapun pasti bisa kita lewati.

B. Pendapat para ahli pendidikan tentang ujian nasional


1. Menurut Hukum
Landasan yuridis pelaksanaan UN adalah a).Undang-Undang
No.20/2003 tentang Sistem
A.Furqon Chamami

2013082038

Pendidikan Nasional,

b).Peraturan
Page 2

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN UST


YOGYAKARTA
Pemerintah No.19/2005 tentang Standar

Nasional

Pendidikan,

c).Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No.20/2005


tentang Ujian Nasional Tahun Pelelajaran 2005/2006. UN bertujuan
menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sedangkan hasil UN digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan / program pendidikan,
seleksi untuk masuk jenjang pendidikan berikutnya, penentuan
kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan, akreditasi satuan
pendidikan, dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan
pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Tujuan diadakan Ujian Nasional (UN), Menurut Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 153/U/2003 Tentang Ujian Akhir
Nasional Tahun Pelajaran 2003/2004 bahwa tujuan dan fungsi ujian
nasional seperti yang tercantum dalam SK Mendiknas 153/U/2003
yaitu:
a. Mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
b. Mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, propinsi,
kabupaten / kota, dan sekolah / madrasah.
c. Mempertanggung jawabkan penyelenggaraan pendidikan secara
nasional, propinsi, kabupaten / kota,

sekolah / madrasah

dan kepada masyarakat.


(http://wulieokti.blogspot.com/2014/04/pro-dan-kontra-ujiannasional.html)

A.Furqon Chamami

2013082038

Page 3

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN UST


YOGYAKARTA
2. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh ( 25
November 2013 )
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh
memastikan pemerintah tetap akan menggelar ujian nasional tahun
2012. Ujian nasional dijadwalkan berlangsung pada April 2012.
Menteri Nuh mengatakan, saat ini perdebatan mengenai UN sudah
selesai. Sekarang masalahnya adalah bagaimana melaksanakan UN
dengan baik ujarnya dalam jumpa pers, di Gedung Kemdikbud, Rabu
(30/11). Turut mendampingi Mendikbud adalah Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro
dan Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan Djemari Mardapi. Ia
menuturkan, ada empat kunci pelaksanaan UN yang baik atau kredibel.
Pertama, dijamin keamanan dan kerahasiaannya. Karena jika
berkasnya bocor, maka kredibilitas UN itu sudah berkurang, bahkan
hilang. Kedua, dari sisi ketepatan distribusi, harus tepat waktu, tepat
jumlah, dan tepat bahan yang mau diuji. Ketiga, pada hari pelaksanaan
harus dijamin kelancarannya. Jangan sampai soal sudah ada semua tapi
soal ujian yang dibagikan salah. Kalau seandainya terjadi kesalahan,
maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengantisipasi
kesalahan tersebut, katanya. Dan, keempat, dalam sistem evaluasi
harus dipastikan agar nilai rapor bisa menjamin bahwa nilai itu
mencerminkan kemampuan sang anak. Nilai rapor jangan
mencekungkan atau mencembungkan nilai anak yang sebenarnya
(http://inaindriyani21.blogspot.com/2013/11/pendapat-para-ahlitentang-ujian.html)
A.Furqon Chamami

2013082038

Page 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN UST


YOGYAKARTA
3. Menurut pakar pendidikan Prof.Arif Rahman, guru besar Universitas
Negeri Jakarta (13 April 2014 )
Pakar pendidikan, Prof.Arif Rahman setuju dengan pelaksanaan
Ujian Nasional. Dia menilai pihak yang kontra Ujian Nasional (UN)
tidak beralasan. Sebab UN bukan satu-satunya syarat kelulusan lagi.
Mengenai standar soal UN yang sama di semua daerah dengan
keadaan fasilitas sekolah yang berbeda-beda, juga ditanggapi oleh guru
besar Universitas Negeri Jakarta ini.
UN sekarang sudah lebih adil bila dibandingkan dengan UN yang
terjadi pada 8 tahun yang lalu karena nilai siswa semester 3, 4, 5, ujian
praktik dan teori juga dihitung sebagai syarat kelulusan, terangnya
kepada Islampos via sambungan telepon, Ahad, (13/4/2014).
(http://www.islampos.com/prof-arif-rahman-saya-setuju-ujiannasional-diadakan-105947/)
4. Menurut Prof. Dr. Ki Supriyoko, anggota Komisi III Rakernas
Depdiknas ( 9 Agustus 2006 )
Prof. Dr. Ki Supriyoko, anggota Komisi III Rakernas
Depdiknas, mengemukakan ujian nasional akan dipertahankan.
Kami memerlukan standar mutu nasional, Semua pihak yang
berseberangan dan meminta UN dihapus ternyata menyepakati
diteruskannya pelaksanaan UN ini. Tentu saja, mereka meminta
perbaikan-perbaikan, kata Ki Supriyoko.
(http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/8/9/n4.htm)

A.Furqon Chamami

2013082038

Page 5

Anda mungkin juga menyukai