Anda di halaman 1dari 70

P3K

(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)


Oleh
Dr. Amilia Wahyuni
PKM Sebulu 1

PENGERTIAN
Memberikan pertolongan pertama
kpd korban kecelakaan dgn
CEPAT & TEPAT sblm korban
dibawa ke tempat rujukan
(RS,Puskesmas,dokter)

TUJUAN
Mencegah cedera bertambah
parah
Menunjang upaya penyembuhan

PEDOMAN P 3 K
P = Penolong mengamankan diri sendiri
dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan
sehingga bebas dari bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang
tahu ada kecelakaan
U = Usahakan menghubungi ambulan,
dokter, Rumah sakit dan yang berwajib
T = Tindakan terhadap korban dalam urutan
yang paling tepat.

Hal hal yang harus diperhatikan


si penolong
Penolong harus dapat menilai situasi
Penolong harus dapat mengenal kondisi
korban dan prioritasnya
Penolong harus segera memberi
pertolongan sesuai keadaan korban
Penolong mengatur dan merencanakan
transportasi

PRINSIP DASAR
Pastikan Anda bukan menjadi korban
berikutnya
Pakailah metode atau cara pertolongan
yang cepat, mudah dan efisien.
Hindarkan sikap sok pahlawan.
Biasakan mencatat tentang usaha-usaha
pertolongan yang telah Anda lakukan,
identitas korban, tempat dan waktu
kejadian, dsb

Peralatan P3K
Bahan Minimal:
1. Utk bersihkan tangan: sabun alkohol
2. Obat cuci luka: air bersih, boorwater,
povidone iodine/bethadin
3. obat pengurang rasa nyeri: parasetamol
4. utk menyadarkan: amoniak, eau de
cologne

Peralatan P3K
Alat minimal:
1. 10 pembalut cepat
2. pembalut gulung
3. pembalut segitiga
4. kapas
5.plester
6. kasa steril
7. gunting
8. pinset

RUANGAN P3K

Berukuran 3 m
Jauh dr tempat2 berbahaya
Letak strategis
Penerangan & ventilasi cukup
Selalu bersih

Cara menyimpan & keamanan


Simpan perlengkapan P3K di tempat ttt yg tdk
mudah dijangkau anak kecil
Sesudah dipakai peralatan dihitung & dikembalikan
ke tempat semula
Periksa kondisi perlengkapan sec. teratur
Beri tanda2 yg jelas pd botol/ pembungkus obat yg
disimpan
Perhatikan tanggalkaaluasa pada label obat.
Jgn mengambil obat ketika gelap/ tanpa membaca
label
Obat2 yg sdh tdk diketahui identitasnya sebaiknya
dibuang ke tempat yg jauh

Tindakan Umum

Penolong jgn gugup/ panik


Korban jgn dikerumuni org
Pindahkan korban bila perlu
Longgarkan pakaian yg sempit agar mudah
bernapas
Tidurkan korban dlm posisi kepala sama
tinggi dgn badan
Usahakan perasaan tenang
Periksa seluruh badan
Panggil ahli/ bawa korban ke RS

Pelaksanaan P3K
ABCDE
1.A (Air way/ Jalan napas)
2.B (Breathing/ Pernapasan)
3.C (Circulation/ Peredaran darah/Nadi)

Air Way
1. cek kesadaran
2. cari & hilangkan penyebab gangguan
kesadaran
3. Bersihkan jalan napas
4. Istirahatkan
5. tenangkan
6. Tidak sadar 30 menit,bawa ke RS/Pusk.

BREATHING
1.Cek napas (cepat/lambat/tdk
teratur/berhenti)
2.Lihat cuping hidung
3.Napas berhenti, lakukan napas buatan

Circulation
1.Cek denyut nadi/jantung
2.Cek perdarahan, bila ada hentikan

PINGSAN
Terjadi karena peredaran darah ke otak
berkurang, dapat terjadi akibat emosi yang
hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang
tanpa udara yang cukup, letih dan lapar serta
aktifitas berat

Gejala

&

tanda

1.Perasaan linglung
2.Pandangan berkunang-kunang
3.Lemas, keluar keringat dingin
4.Menguap berlebihan
5.Muka pucat
6.dapat menjadi tidak respon
7.Denyut nadi lambat

Penatalaksanaan
Baringkan penderita dengan tungkai
ditinggikan
Longgarkan pakaian
Usahakan penderita menghirup udara segar
Periksa cedera lainnya
Beri selimut
Bila tidak pulih, periksa nadi dan napas,
posisikan stabil dan rujuk ke fasilitas
kesehatan terdekat

Maag/ Mual
Yaitu gangguan lambung/saluran
pencernaan.
Gejala
Perut terasa nyeri/mual
Berkeringat dingin
Lemas

Penanganan
Istirahatkan korban dalam posisi duduk
ataupun berbaring sesuai kondisi korban
Beri minuman hangat (teh/kopi)
Jangan beri makan terlalu cepat

Kekakuan tubuh & anggota gerak untuk beberapa saat yang


disertai kejang dan diikuti hilangnya kesadaran.

Gejala & tanda :

1. Pandangan kosong
2. Teriakan tercekik
3. Jatuh tiba-tiba
4. Wajah & leher sianosis
5. Gerakan kejang otot
6. Tidak ada respon
7. Mulut berbuih
8. Bab & Bak secara spontan
9. Penderita sadar pada waktu yang tidak lama
10. Setelah kejang biasanya korban keleahan dan
tertidur

Penanganan :
1. Lindungi penderita dari cedera
2. Jangan menahan kejang
3. Lindungi lidah penderita
4. Posisikan stabil
5. Rawat cedera
6. Jaga jalan nafas
7. Setelah tenang segera bawa ke
fasilitas kesehatan terdekat

MIMISAN
Adalah pecahnya
pembuluh darah dihidung,
baik akibat suatu benturan
fisik atau akibat penyakit
yang berat.

Penanganan

Penanganan
Posisikan kepala agak menunduk, lalu
tekan hidung dengan ibu jari dan telunjuk,
sambil bernafas melalui mulut.
Dapat juga sambil disertai kompres es
pada hidung untuk mengurangi aliran
darah.
Bila perdarahan tidak juga berhenti,
segera bawa ke unit kesehatan terdekat.

Menjaga Kesehatan Hidung


1.
2.
3.
4.

Mencuci lubang hidung sewaktu mandi


Menjaga hidung dari trauma
Hindari menghirup zat-zat kimia
Jangan memasang anting pada hidung

Kram
Yaitu otot yang
mengejang/kontraksi
berlebihan.

Gejala
Nyeri pada otot
Kadang disertai
bengkak

Penanganan
Istirahatkan
Posisi nyaman
Relaksasi
Pijat berlawanan arah
dengan kontraksi

Memar
Yaitu pendarahan
yang terjadi di lapisan
bawah kulit akibat dari
benturan keras.

Gejala
Warna kebiruan/merah
pada kulit
Nyeri jika di tekan
Kadang disertai
bengkak

Penanganan
Kompres dingin
Balut tekan
Tinggikan bagian luka

Keseleo
yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya
disertai kram.
Gejala
Bengkak
Nyeri bila tekan
Kebiruan/merah pada
derah luka
Sendi terkunci
Ada perubahan bentuk
pada sendi

Penanganan
Korban diposisikan
nyaman
Kompres es/dingin
Balut tekan dengan
ikatan 8 untuk
mengurangi pergerakan
Tinggikan bagian tubuh
yang luka

Luka
Gejala
Terbukanya kulit
Pendarahan
Rasa nyeri

Penanganan
Bersihkan luka dengan
antiseptic (alcohol/boor
water)
Tutup luka dengan
kasa steril/plester
Balut tekan (jika
pendarahannya besar)
Jika hanya lecet,
biarkan terbuka untuk
proses pengeringan
luka

Hal-hal yang perlu diperhatikan


dalam menangani luka:
Ketika memeriksa luka: adakah benda asing,
bila ada:
Keluarkan tanpa menyinggung luka
Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain
berbulu)
Evakuasi korban ke pusat kesehatan

Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah


pada suatu luka ini berarti luka mulai
menutup.Bekuan tidak boleh dibuang, jika
luka akan berdarah lagi.

Luka Kecil

CARA RAWATAN

Professionally
coordinates by:

CARA RAWATAN

Professionally
coordinates by:

Pendarahan
Yaitu keluarnya darah dari saluran darah
kapan saja, dimana saja, dan waktu apa saja.
terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh
darah yang dapat disebabkan oleh ruda
paksa (trauma) atau penyakit

Penggolongan

Penanganan
Perlindungan Terhadap Infeksi Pada
Penanganan Perdarahan
Mengendalikan Perdarahan Luar

A. Perlindungan Terhadap Infeksi


Pada Penanganan Perdarahan
1. Pakai APD agar tidak terkena darah
2.
3.
4.

atau cairan korban


Jangan menyentuh mulut, hidung,
mata, makanan sewaktu memberi
perawatan
Cucilah tangan segera setelah selesai
merawat
Dekontaminasi atau buang bahan
yang telah ternoda dengan darah atau
cairan tubuh korban

PERAWATAN PERDARAHAN
Perdarahan Besar :
1. Jangan buang waktu hanya untuk mencari
penutup luka
2. Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya
menggunakan sarung tangan).
3. Pertahankan dan tekan cukup kuat
4. Rawat luka setelah perdarahan terkendali

PERAWATAN PERDARAHAN

Perdarahan Ringan atau terkendali :


1. Gunakan tekanan langsung dengan
penutup luka.
2. Tekan sampai perdarahan terkendali.
3. Pertahankan penutup luka dan balut.
4. Sebaiknya jangan melepas pentup luka
atau balutan pertama.

PERAWATAN PERDARAHAN

Perdarahan dalam atau curiga ada


perdarahan dalam :
1.
2.
3.
4.
5.

Baringkan dan istirahatkan penderita.


Buka janan nafas dan pertahankan
Jangan beri makan dan minum
Periksa berkala pernapasan dan nadi
Rujuk kefasilitas kesehatan

B. Mengendalikan Perdarahan Luar

1. Tekanan langsung
Tekan bagian yang berdarah tepat di atas
luka (5 15 menit). Beri penutup luka yang
tebal. Bila belum berhenti dapat ditambah
penutup lain tanpa melepas penutup
pertama.

2. Elevasi
Tinggikan anggota badan yang berdarah lebih
tinggi dari jantung. Hanya dapat dilakukan
pada perdarahan di daerah alat gerak.

3. Tekan pada titik tekan


Bila kedua cara tersebut di atas belum berhasil
maka perlu dilakukan cara ketiga yaitu
menekan pembuluh nadi di atas daerah yang
mengalami perdarahan

CARA RAWATAN

Professionally
coordinates by:

Setelah pendarahan terkendali

Balutan Luka Tangan

Professionally
coordinates by:

Balutan Luka Tangan

Professionally
coordinates by:

Balutan Luka Tangan


1

Professionally
coordinates by:

Balutan Luka Siku


1
2

Professionally
coordinates by:

Balutan Luka Lutut

Professionally
coordinates by:

Balutan Luka Lengan

Professionally
coordinates by:

(4)

IKATAN, BALUTAN &


ANDUH

Yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan


maupun sebagian
Gejala
Perubahan bentuk
Nyeri bila ditekan dan kaku
Bengkak
Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang
retak/patah
Ada memar (jika tertutup)
Terjadi pendarahan (jika terbuka)

Tenangkan korban jika sadari


Immobilisasi (bidai)

Ukur bidai disisi yang sehat


Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh
bawah
Pasang bantalan didaerah patah tulang
Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
Ikat bidai
Periksa GSS

Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bias


digerakan/diangkat)
Sensasi (respon nyeri)
Sirkulasi (peredaran darah)

Beritahu penderita supaya jangan bergerak.


Pegang dengan teguh anggota yang cedera
dengan tangan anda.
Gerakkan penderita tanpa sebab.

JANGAN

Jika terdapat suatu luka, kendalikan perdarahan.


Tekan luka dengan pad atau pembebat yang
bersih. Letakkan lapisan yang lembut pada luka
dan balut pembebat.

Bagi kaki yang patah, ikat pada bidai pada dua sendi diantara
tempat yang patah, kemudian di atas dan di bawah tempat
yang cedera.

Kusyen pad
di bahagian
bertulang

Simpulkan di bahagian yang tidak cedera

Periksa peredaran darah pada tangah atau kaki setiap


10 minit.

Picitkan pada kuku jika ia kelihatan


pucat, longgarkan dan ikat semula
pembalut

Beri pasien makan


dan minum

JANGAN

BALUTAN HENTI GERAKAN /


immobilisasi

Balutan Luka Jari

Professionally
coordinates by:

(4)

IKATAN, BALUTAN &


ANDUH

(4)

Anduh Besar
2

Professionally
coordinates by:

IKATAN, BALUTAN &


ANDUH

(4)

Anduh Menaik
1

Professionally
coordinates by:

IKATAN, BALUTAN &


ANDUH

LUKA BAKAR
Penyebab :
-Termal ( suhu > 60 C )
-Kimia ( asam / basa kuat )
-Listrik
-Radiasi

PENANGANAN LUKA BAKAR


1. Hentikan proses luka bakar
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan.
3. Tutup luka bakar
4. Jagalah kehangatan tubuh
5. Rujuk

Jika terdapat gejala & Tanda :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Bulu hidung terbakar


Luka bakar pada wajah
Butir arang karbon dalam cairan ludah
Bau asap pada pernafasan
kesukaran nafas
Pernafasan berbunyi
Serak, batuk, sukar bicara
Gerakan terbatas
Sianosis

(5)

JENIS KEMALANGAN &


CARA RAWATAN

CARA PERAWATAN LUKA BAKAR


RINGAN
2

Professionally
coordinates by:

Terima
Terima Kasih
Kasih

Anda mungkin juga menyukai