Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN DAN KELESTARIAN

PANCASILA

Pendidikan untuk melestarikan Pancasila merupakan


sesuatu yang penting dan urgen untuk dilakukan,
karena dapat berperan penting dan strategis dalam
menumbuhkan nilai-nilai kebhinekaan dan
nasionalisme kepada anak didik. Melalui Pendidikan,
nila-nilai kebhinekaan dan nasionalisme dapat
diajarkan secara dini, sistematis, dan berkelanjutan. Hal
ini mencangkup rekonstuksi kurikulum, sumber/materi,
metode, media, dan evaluasi pembelajaran.
Pendidikan berbasis Ideologi ini sangat penting karena
mulai lunturnya budaya musyawarah, rendahnya sikap
saling menghargai dan menghormati,serta toleransi
dalam berbagai bidang kehidupan.

Berikut adalah Implementasi nilai nilai sila


Pancasila dalam pendidikan sehari hari :
Sila Pertama
Di dalam suatu sekolah biasanya guru mengajarkan
mengenai pendidikan agama. Dari situ kita dapat
memahami lebih dalam mengenai sila ini. Melalui
pembelajaran keagamaan seseorang hanya memiliki
Tuhan yang Esa.
Sila Kedua
Di sekolah biasanya tidak hanya diajarkan mengenai
materi pengetahuan saja namun juga diajarkan
bagaimana saling tolong menolong dengan teman kita.
Selain itu dalam suatu pembelajaran seorang guru
harus memperhatikan nilai kemanusiaan, yaitu dengan
tidak menggunakan kekerasan dan menghargai
muridnya.

Sila Ketiga
Di sekolah, sekolah tidak mengajarkan persaingan pada
setiap muridnya, namun sekolah mengajarkan
muridnya untuk bekerja sama dan mengajarkan untuk
selalu tetap kompak walaupun ada perbedaan dintara
mereka. Perbedaan diantara mereka akan
mengantarkan mereka dalam kerukunan jika mereka
saling menghargai dan saling bersatu satu dan yang
lainnya.
Sila Keempat
implementasi kerakyatan bagi murid dalam pendidikan
ini adalah dimana terdapat contoh sederhana. Contoh
tersebut adalah dimana anak diajarkan untuk bertanya
kepada gurunya apa yang tidak ia pahami. Selain itu
anak juga diperbolehkan untuk menanggapi apa yang
diajarkan oleh guru.

Sila Kelima
Implikasi sila tersebut dalam pendidikan bagi
muridnya sendiri adalah, dimana tidak hanya
seorang murid yang tidak memilih-milih
teman, dia mau berteman dengan siapa saja
dan berlaku adil kepada semua temannya.

Anda mungkin juga menyukai