Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf,
ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia
juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang
filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah Bapak Pengobatan Modern dan
masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya
di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal Qanun fi Thib merupakan rujukan di
bidang kedokteran selama berabad-abad.
Ibnu Sina bernama lengkap Ab Al al-Husayn bin Abdullh bin Sn lahir pada 980 di
Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia), dan
meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar, banyak di
antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang
sebagai Bapak Kedokteran Modern, George Sarton menyebut Ibnu Sina sebagai "Ilmuwan
paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat,
dan waktu". Karyanya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of
Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).
An Najas
Abu Hasan adalah cendekiawan muslim dalam bidang ilmu tauhid. Beliau lahir di Basurah
pada tahun 872 M dan wafat di Bagdad (Irak) pada tahun 933 M.
Ajaran-ajaran Abu Hasan dapat diketahui dari buku-buku yang ditulisnya,antara lain kitab
AL Luma & Al-Ibanah.Diantara pemikirannya dalam sidang tauhid ialah tentang sifat-sifat
Allah SWT.Yang dibaginya menjadi 13 sifat yang wajib diketahui oleh setiap orang muslim.
Sifat Allah itu kemudian jadi populer dalam masyarakat islam sampai sekarang dan
dijadikan salah satu mata pelajaran ilmu tauhid.
Imam Syafi'i adalah cendekiawan muslim di bidan ilmu fiqih. nama lengkapnya adalah
Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin Usman Asy Syafii. Beliau dilahirkan di Palestina tahun
767 M. Menurut riwayat, beliau telah mahir membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun.
Pada usia 9 tahun, beliau telah hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau sudah
menghafal hadis yang terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik. Di usianya
yang 15 tahun, beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya Imam Sufyan bin Uyaina,
sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan memberi fatwa kepada
masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram, Mekah. Dalam menetapkan ilmu
fiqih, Imam Syafii berpedoman pada Al Quran, hadis, ijma dan qiyas. Buku karangan Imam
Syafii adalah Ar Risalah dan Al Um. Ajaran Imam Syafii terkenal dengan Mazhab Syafii
yang banyak dianut oleh umat Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir, Baghdad, dan
negara lainnya.
IMAM GHAZALI
Imam Ghazali adalah cendekiawan muslim dalam bidang akhlak atau moral yang berada
siarkan Islam.Disamping ahli dalam bidang Ilmu akhlak beliau juga terkenal sangat luas
pengetahuannya dalam bidan agama yang meliputi ilmu Fiqih kalam ,ilmu taksir
filsafat,tasawuf,dll.
Ilmu-ilmu tersebut dapat dikuasai karena beliau juga terkenal sangat rajin & sangat tekun
mempelajarinya,dari hasil belajarnya itulah teorinya itu dituangkan dalam para
ulama,yaitu Ihya ulumuddin.
Dari gambaran singkat diatas kiranya cukup jelas bahwa keberadaan para tokoh
cendekiawan tersebut sangat penting dalam kehidupan kita sekarang.
IMAM MALIKI
Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas. Beliau lahir di
Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan Arab. Dalam
menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Quran, hadis, ijma sahabat, dan
kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya diantaranya adalah Al
Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafii.
Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis
yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau
sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah
menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga
orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula
proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut
merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang lain:
Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry, Astronomy.
(780 850) adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari
Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya dengan
AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau
ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan
ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar
Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barat dan sampai
sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar.
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi semacam
adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama orang
terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang tersebut
muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat mengetahui dari
buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya orisinil
mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Al Khindi ahli adalah
ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran,
farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin ilmunya
adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran
Umar Khayyam
Umar Khayyam dilahirkan di Naisaphur, Ibukota Khurasan. Nama Asli beliua ialah
Ghiyatsuddin Abul fatah 'Umar bin Ibrahim al-Khayyam. Khayyam berarti "pembuat tenda"
dalam bahasa Persia. Beliau lahir sekitar tahun 429 H/1038 M.
Beliau terkenal sebagai seorang matematikawan dan astronom yang memperhitungkan
bagaimana mengoreksi kalender Persia. Pada 15 Maret 1079, Sulthan Jalaluddin Malik Syah
Saljuqi memberlakukan kalender yang telah diperbaiki Umar.
Beliau Juga terkenal karena menemukan metode memecahkan persamaan kubik dengan
memotong sebuah parabola dengan sebuah lingkaran.
Keahlian beliau dibidang astronomi terbukti Pada tahun 1073. Saat itu, Malik-Syah,
mengundang Khayyam untuk membangun dan bekerja pada sebuah observatorium,
bersama-sama dengan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya. Akhirnya, Khayyam dengan
sangat akurat (mengoreksi hingga enam desimal di belakang koma) mengukur panjang
satu tahun sebagai 365,24219858156 hari.
Namun sangat disayangkan, Filsafat atau kepercayaan Umar Khayyam agak berbeda
dengan dogma-dogma umum Islam. Tidak jelas apakah beliau percaya akan kehadiran
Allah atau tidak, namun beliau menolak pemahaman bahwa setiap kejadian dan fenomena
adalah akibat dari qudrah ilahi. Beliau pun tidak percaya akan Hari Kiamat atau ganjaran
serta hukuman setelah kematian.
Jika benar beliau berakidah seperti demikian, berarti beliau telah menjadi kafir, tapi beliau
tetap dikenal sebagai Ilmuwan muslim.
Al bin Ab Thlib
Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut
sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar
tahun 599 Masehi atau 600(perkiraan). Muslim Syi'ah percaya bahwa Ali dilahirkan di
dalam Ka'bah. Usia Ali terhadap Nabi Muhammad masih diperselisihkan hingga kini,
sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun, ada yang berbeda 27 tahun, ada yang 30
tahun bahkan 32 tahun.
Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW. Haydar yang
berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat
menjadi tokoh pemberani dan disegani di antara kalangan Quraisy Mekkah.
Setelah mengetahui sepupu yang baru lahir diberi nama Haydar,[butuh rujukan] Nabi SAW
memanggil dengan Ali yang berarti Tinggi(derajat di sisi Allah).
Ali bin Abi Thalib dianggap oleh kaum Sufi sebagai Imam dalam ilmu al-hikmah (divine
wisdom) dan futuwwah (spiritual warriorship). Dari beliau bermunculan cabang-cabang
tarekat (thoriqoh) atau spiritual-brotherhood. Hampir seluruh pendiri tarekat Sufi, adalah
keturunan beliau sesuai dengan catatan nasab yang resmi mereka miliki. Seperti pada
tarekat Qadiriyah dengan pendirinya Syekh Abdul Qadir Jaelani, yang merupakan
keturunan langsung dari Ali melalui anaknya Hasan bin Ali seperti yang tercantum dalam
kitab manaqib Syekh Abdul Qadir Jilani (karya Syekh Ja'far Barzanji) dan banyak kitabkitab lainnya.
OLEH:
KELOMPOK 6 :
NUR KHAIRUNISA
MUH. WALI PRATAMA
NAHDA INDAH SARI
NUR ASA NIKMATUL JANNAH
MUH. FIKRI HUSAIN USEMAH