Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesetiaaan , nasionalisme, dan patriotisme warga Negara kepada bangsa dan
negaranya dapat diukur dalam bentuk kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya secara
formal diwujudkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan (Undang-undang Dasar
1945, dan peraturan perundang-undangan lainnya). Kesetiaan warga Negara tersebut
tampak dalam sikap dan tindakan, menghayati, mengamalkan dan mengamankan
peraturan Perundangan-Undangan itu.Pancasila adalah sendi, asas, dasar atau peraturan
tingkah laku yang penting dan baik. Secara singkat dapat diuraikan bahwa kedudukan
pancasila adalah sebagai dasar Negara RI. Untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan Negara, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan sebagai ligature
bangsa Indonesia.Kesetiaan ini akan semakin kokoh apabila mengakui dan menyakini
kebenaran, kebaikan dan keunggulan pancasila sepanjang masa. Pancasila dalam
kedudukannya sebagai ideology Negara, di harapkan mampu filter untuk menyerap
pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan Pancasila ?
2. Apa saja kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti dari Pancasila
2. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi Pancasila bagi Indonesia

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusan maupun
peristilahannya, maka pengertian Pancasila tersebut meliputi lingkup pengertian :
1. Pengertian Pancasila secara etimologis
2. Pengertian Pancasila secara historis
3. Pengertian Pancasila secara terminologis

1. Pengertian Pancasila secara Etimologis


Secara etimologis Pancasila berasal dari Sansekerta dari India (Bahasa
Kasta Brahmana), bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta.Menurut
Muhammad Yamin : Pancasila memiliki 2 macam arti secara leksikalPanca
arinya limaSyila vocal i pendek artinya satu sendi, alas, atau
dasar.Syila Vokal i Panjang artinya Peraturan tingakah laku yang baik, yang
penting atu yang senonoh.Perkataan Pancasila mula-mula terdapat dalam
kepustakaan Budha di India pada kitab Suci Tri Pitaka yang terdiri dari 3 macam
buku besar : Suttha Pitaka, Abhidama Pitaka dan Vinaya Pitka. Ajaran-ajaran
moral yang terdapat dalam agama Budha: Dasasyiila, saptasyiila, pancasyiila.
Pancasila menurut Budha adalah merupakan 5 aturan (larangan) atau five moral
principtes Pancasila berisi 5 larangan/ pantangan itu menurut isi lengkapnya :
1) Panati pada veramani sikhapadam sama diyani artinya jangan mencabut nyawa
makhluk hidup atau dilarang membunuh.
2) Dinna dana Veramani shikapadam samadiyani artinya janganlah mengambil
barang yang tiak diberikanmaksudnya dilarang mencuri.
3) Kemashu Micchacara Veramani shikapadam smadiyani artinya janganlah
berhubungan kelamin, yang maksudnya dilarang berzina.
4) Musawada veramani sikapadam samadiyani, artinya janganlah berkata palsu atau
dilarang berdusta.
5) Sura meraya masjja Pamada Tikana veramani, artinya jangan meminum minuman
yang menghilangkan pikiran, yang maksud dilarang minum minuman keras
(Zainal Abidin, 1958 : 361)

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

Perkataan Pancasila ditemukan dalam keropak Negara kertagama, yang berupa


kakawin (syair pujian) dalam pujangga Istana bernama Empu Prapanca pada tahun
1365 kita temukan dalam surga 53 bait ke dua. Setelah majapahit runtuh dan agama
Islam mulai tersebar ke seluruh Indonesia maka sisa-sisa pengaruh ajaran moral
Budha (Pancasila) masih dikenal dalam masyarakat Jawa yang disebut dengan 5
larangan/Lima pertentangan moralitas, Yaitu dilarang:
a) Mateni artinya membunuh
b) Maling artinya mencur
c) Madon artinya berzina
d) Mabok, meminum-minuman keras atau menghisap candu.
e) Main artinya berjudi.

2.

Pengertian Pancasila secara Historis


Proses Perumusan Pancasila diawali dalam siding BPUPKI I dr. Radjiman

Widyadiningrat, tiga orang pembicara yaitu Muhammad Yamin, Soepomo dan


Soekarno.
Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno memberi nama Pancasila yang artinya 5 dasar pada
pidatonya dan tanggal 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan, 18 Agustus
dimana termuat isi rumusan 5 prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila, sejak
itulah istilah Pancasila menjadi B. Indonesia dan istilah umum.
Adapun secara terminology histories proses perumusan Pancasila sbb :
a) Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945). 5 Asas dasar negara Indonesia Merdeka : Peri
kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, kesejahteraan rakyat.
Rancangan UUD tersebut tercantum 5 asas dasar negara yang rumusannya :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

b) Ir. Soekarno (1 Juni 1945).


5 asas dasar negara Indonesia : Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia ,
Internasional atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan Sosial,
Ketuhanan yang berkebudayaan.
Selanjutnya kalau menyusulkan bahwa 5 sila tersebut dapat diperas menjadi Tri Sila
1. Sosio Nasional yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme.
2. Sosio Demokrasi yaitu Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat
3. Ketuhanan YME
Dip eras lagi menjadi Eka Sila atau satu sila yang intinya adalah gotong-royong

c) Piagam Jakarta (22 Juni 1945)


Rumusan Pancasila :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Pengertian Pancasila Secara Terminologis
Pada siding PPKI tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD
negara RI yang dikenal dengan UUD 1945. adapun UUD 1945 terdiri dari 2 bagian
yaitu pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal 1 aturan
peradilan yang terdiri atas 4 pasal dan 1 aturan tambahan terdiri atas 2 ayat.Namun
dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia terdapat pula rumusan-rumusan pancasila
sebagai berikut :
a. Dalam konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat)
Berlaku tanggal 29 Desember 1949 s/d 17 Agustus 1950, tercantum rumusan
Pancasila sbb: Ketuhanan YME, prikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan,
keadilan Sosial

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

b. Dalam UUD (undang-undang dasar sementara 1950)


Undang-undang Dasar 1950, berlaku mulai tanggal 17 Agustus 1950 sampai
dengan 5 Juli 1959, rumusan Pancasila yang tercantum dalam konstitusi RIS
sbb: Ketuhanan Yang Maha Esa, peri kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan,
keadilan sosial.

B. KEDUDUKAN dan FUNGSI PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA


Secara umum, fungsi dan kedudukan Pancasila antara lain adalah sebagai :
1. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
2. Pancasila sebagai Dasar Negara RI
3. Dasar Filsafat Negara Indonesia
4. Ideologi Bangsa
5. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

1.

Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa/Jati Diri Bangsa


Hal ini berarti bahwa Pancasila melekat erat pada kehidupan bangsa Indonesia, dan

menentukan eksistensi bangsa Indonesia. Segala aktivitas bangsa Indonesia disemangati


oleh Pancasila. Sebelum Pancasila disahkan sebagai dasar filsafat, nilai-nilai Pancasila
sudah ada pada diri bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pandangan hidup, misalnya
nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan, keagamaan serta sebagai kausa materialis
Pancasila.Jadi Bangsa Indonesia dan Pancasila tidak dapat dipisahkan sehingga Pancasila
disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia.Pandangan hidup dan filsafat hidup merupakan
kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia yang
menimbulkan tekad untuk mewujudkannya dalam sikap, tingkah laku dan perbuatannya.
Dari Pandangan hidup dapat diketahui cita-cita dan gagasan-gagasan yang akan
diwujudkan bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat tata nilai yang mendukung
tata kehidupan sosial dan kerokhanian bangsa yang menjadi ciri masyarakat, sehingga
Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia.

2.

Pancasila sebagai Dasar Negara RI


Kedudukan ini sering disebut dasar filsafat negara. Pancasila merupakan suatu nilai

serta norma untuk mengatur pemerintahan negara, konsekensinya seluruh pelaksana

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

penyelenggaraan negara terutama segala peraturan perundang-undangan termasuk proses


reformasi dijabarkan dari nilai-nilai Pancassila, maka pancasila merupakan sumber dari
segala sumber hukum. Pancasila merupakan kaidah hukum negara yang secara
konstitusional mengatur negara RI beserta seluruh unsur-unsurnya (rakyat, wilayah,
pemerintahan).
Pancasila merupakan suatu azas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan atau citacita hukum sehingga merupakan sumber nilai, norma serta kaidah baik moral maupun
hukum negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar negara pancasila mempunyai
kekuatan mengikat secara hukum.

3.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


Secara etimologis istilah filsafatbersal dari bahasa Yunani philelin yang
artinyacintadansophos yang artinya hikmah atau kebijaksanaan atau wisdom. Jadi
secara harfiah istilah filsafat mengandung makna cinta kebijaksanaan. Keseluruhan arti
filsafat meliputi berbagai masalah yang dapat dikelompokkan menjadi dua macam yakni
sebagai berikut.
Filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian :
1. Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari
para filsuf dari zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau
system filsafat tertentu misalnya: nasionalisme, rasionalisme, hedonisme dan
lain sebagainya.
2. Filsafat sebagai suatu jenis masalah yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil
dari aktivitas berfilsafat. Jadi manusia mencari suatu kebenaran yang
bersumber pada akal manusia.
3. Filsafat merupakan suatu kumpulan paham yang hanya diyakini, ditekuni dan
dipahami sebagai suatu sistem nilai namun lebih merupakan suatu aktivitas
berfilsafat, suatu proses yang dinamis dengan menggunakan metode tersendiri.
Berikut cabang-cabang filsafat yang pokok adalah sebagai berikut :
a.

metafisika yang membahas hal-hal yang dibalik fisis,

b. epistemologi yang membahas berkaitan dengan persoalan hakikat


penegetahuan,

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

c. metodologi yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode dalam


ilmu pengetahuan,
d. logika yang berkaitan dengan filsafat berpikir yakni rumus, dalil-dalil
berpikir yang benar, etika yang berkaitan dengan tingkah laku, estetika
yang berkaitan dengan hakikat keindahan.
Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai Suatu Sistem. Sistem adalah
suatu kesatuan bagian bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama
untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan
yang utuh. Ciri-ciri sistem sebagai berikut:
a) Suatu kesatuan bagian-bagian
b) Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi masing-masing
c) Saling berhubungan dan saling ketergantungan
Keseluruhan yang dimaksudkan bertujuan untuk mencapai tujuan dari sistem itu
sendiri. Pancasila memiliki bagian-bagian yang disebut sila yang berfungsi secara
private namun secara keseluruhan merupakan suatu sistem yang sistematis. Susunan
Kesatuan Sila-Sila Pancasila yang bersifat Organis Pancasila merupakan suatu
kesatuan majemuk yang tunggal sehingga konsekunsinya pada setiap sila tidak dapat
berdiri sendiri dan antara sila yang satu dan sila yang lain terutama pada bagian isinya
saling berkaitan. Sifat organis pada pancasila sendiri bersumber pada hakikat manusia
yang monopluralis yang merupakan kesatuan organis dari susunan kodrat jasmani,
sifat kodrat rohani dan kedudukan kodrat sebagai makhluk berdiri-sendiri dan mahluk
Tuhan YME. Hal ini terjadi karena manusia sebagai pendukung utama inti dari
pancasila. Susunan Pancasila yang Bersifat Hierarkhis dan Berbentuk Piramidal.
Makna piramidal dalam susunan Pancasila adalah menggambarkan susunan sila-sila
pancasila dalam urutan luas (kwantitas) dan juga dalam hal isinya (kwalitas).
Sedangkan makna hierarkhis adalah susunan pancasila sudah dikemas sedemikian
rupa sehingga urutannya tidak akan berubah. Dalam hal bernegara harus terdapat
kesuaian antar hakikat dan nilai-nilai Pancasila yakni bahwa hakikat manusia sebagai
mahluk Tuhan YME yang membentuk persatuan manusia yang disebut rakyat untuk
mendirikan sebuah persatuan yang dinamakan negara dengan tujuan bersama yakni
suatu keadilan dalam suatu persekutuan hidup masyarakat negara. Rumusan
hierarkhis Pancasila yang berbentuk piramidal bermakna bahawa sila yang satu
menjiwai sila yang lain dan juga saling dijiwai. Hal ini juga berarti bahwa dalam

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

setiap sila terdapat kualifikasi keempat sila yang lain.


Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai Suatu Sistem Filsafat.

Dasar Antropologis atau Ontologis


Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya bersumber dari manusia yang berhakikat
mutlak monopluralis. Sehingga tepat bila dikatakan bahwa dasar ontologis sila-sila
Pancasila adalah manusia. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut bahwa
manusia merupakan mahluk Tuhan YME yang membentuk suatu kelompok individu
yang berbentuk rakyat selanjutnya rakyat membentuk suatu negara dengan jalan
bersatu dengan memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai yakni tujuan-tujuan social
yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Dasar epistemologis Sila-sila Pancasila


Tiga hal yang menjadi focus dalam dasar epistemology Pancasila adalah sumber
pengetahuan panacasila. Sumber pengetahuan ini berasal dari bangsa Indonesia
sendiri yang memiliki nilai-nilai adat, kebudayaan dan religious. Kedua mengenai
susunan Pancasila sebagai sistem pengetahuan yakni isi pancasila yang bersifat umum
universal atau dapat diterjemahkan menjadi esensi pancasila yang dapat dijadikan
tolok ukur dalam bernegara dan sumber tertib hukum lalu isi pancasila yang umum
kolektif yang berarti menjadi sumber tertib hukum bagi bangsa Indonesia dan
pancasila juga khusus dan kongkrit yang berarti bahwa pancasila dalam
merealisasikan setiap isinya dalam setiap aspek kehidupan khusus atau konkret serta
dinamis. Dan yang ketiga pandangan Pancasila tentang pengetahuan manusia.
Pancasila mengakui kebenaran yang diperoleh manusia berdasarkan rasa, akal dan
kehendak dan juga bersumber dari isi rohani seseorang selain Pancasila juga
mengakui kebenaran rasio yang bersumber pada akal manusia dan juga kebenaran
berdasarkan intuisi dan alat indra dan segala bentuk penggunaan fisik dan mental serta
jasamani dan rohani yang ada pada diri manusia.

Dasar Aksiologis Pancasila


Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kerokhanian dan
juga mengandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis seperti nilai-nilai
material, vital, kebenaran, kebaikan, keindahan, moral dan kesucian dimana sila

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

pertama sebagai basis nya hingga sila kelima sebagai tujuannya.


Perbandingan Filsafat pancasila dengan Filsafat lain di Dunia
1. Filsafat Komunisme.Dalam filsafat komunisme tidak mementingkan adanya
hal-hal ketuhanan. Semua hal diatur oleh satu kelompok yang paling berkuasa
misalnya partai Komunis. Dalam filsafat komunis semua kebebasan
dihapuskan. Semua hal diatur oleh penguasa tunggal sehingga sumber dari
segala sumber hukum yang berlaku tidak berasal dari suara rakyat namun dari
penguasa tunggal yang ada dimana filsafat komunis itu berada.
2. Filsafat Liberalisme namun apabila tidak merasa terganggu maka mereka
cenderung untuk bersikap masa bodoh..Dalam filsafat liberalisme semua hal
tidak memiliki batas sehingga memungkinkan adanya benturan- benturan
dalam masyarakat. Tidak ada yang mengatur tentang penanggulangan
benturan-benturan tersebut. Masyarakat hanya akan menegur bila mersa
terganggu oleh orang lain
3. Filsafat Individualisme.Filsafat ini lebih cenderung menitikberatkan pada
kehidupan masing-masing orang dimana antara orang yang satu dengan orang
yang lain tidak mempunyai ikatan social atau dengan kata lain mereka berdiri
masing-masing. Tidak ada persatuan ataupun tujuan bersama. Inti isi Sila
pancasila : Dalam sila ke Tuhanan Yang Maha Esa terkandung makna bahwa
negara didirikan sebagai perwujudan manusia sebagai mahluk Tuhan. Dalam
sila kedua mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia sebagai mahluk yang beradab. Dalam sila ketiga
mengandung makna bahwa negara terbentuk atas manusia - manusia yang
saling bersatu. Dalam sila keempat mengandung makna nilai demokrasi yang
secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup bernegara. Sila kelima
terkandung makna yang merupakan nilai-nilai yang merupakan tujuan
bersama sebagai tujuan negara.
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
Ideologi berasal dari kata idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita.
logos= ilmu. Kata idea berasal dari kata bahasa Yunani eidos=bentuk. Idein=melihat.
Secara harfiah, Ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas),
atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Ideologi menurut Kamus Umum Bhs
Indonesia adalah keyakinan yang dicita citakan sebagai dasar pemerintahan negara.

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

Sedangkan pengertian ideologi secara umum adalah kumpulan gagasan-gagasan, ideide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis,
yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam
pelbagai bidang kehidupan yang menyangkut bidang politik (termasuk bidang pertahanan
dan keamanan), bidang sosial, bidang kebudayaan, dan bidang keagamaan. Di dalam
Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan-gagasan yang ingin dicapai bangsa
Indonesia. Oleh karena itu Pancasila dijadikan Ideologi Bangsa.

4. Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup


Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka sedangkan ideologi
tertutup merupakan suatu sistem pemikiran tertutup.
Ciri khas Ideologi tertutup :
a) Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita
satu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan
membaharui masyarakat. Hal ini berarti demi ideologi masyarakat harus berkorban
untuk menilai kepercayaan ideologi dan kesetiaannya sebagai warga masyarakat.
b) Isinya bukan hanya berupa nilai-nilai dan cita-cita tertentu melainkan terdiri dari
tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras.
Jadi ideologi tertutup bersifat totaliter dan menyangkut segala segi kehidupan.

Ciri khas ideologi terbuka :


1) nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil
dari suatu kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2) dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil
musyawarah.
3) tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dan ditemukan masyarakat itu sendiri.
4) Isinya tidak operasional. Menjadi operasional ketika sudah dijabarkan ke dalam
perangkat peraturan perundangan.
Jadi ideologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan masyarakat dalam menemukan
dirinya, kepribadiannya di dalam ideologi tersebut.

5. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

10

Pancasila sebagai ideologi terbuka maksudnya adalah Pancasila bersifat aktual,


dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Sebagai suatu ideologi terbuka, Pancasila memiliki dimensi :
1) Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila yang
bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai yang terkandung dalam lima sila
Pancasila.
2) Dimensi normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam
suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
3) Dimensi realistis, harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang
dalam masyarakat. Oleh karena itu Pancasila harus dijabarkan dalam kehidupan
sehari-hari sehingga bersifat realistis artinya mampu dijabarkan dalam kehidupan
nyata dalam berbagai bidang.
Keterbukaan Pancasila dibuktikan dengan keterbukaan dalam menerima budaya asing
masuk ke Indonesia selama budaya asing itu tidak melanggar nilai-nilai yang terkandung
dalam lima sila Pancasila. Misalnya masuknya budaya India, Islam, barat dan sebagainya.

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

11

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara kronologis pengertian Pancasila dibedakan menjadi tiga yaitu pengertian
Pancasila secara etimologis,pengertian Pancasila secara histories dan pengertian Pancasila
secara terminologis. Secara umum,fungsi dan kedudukan Pancasila antara lain adalah
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia,dasar filsafat negara Indonesia,ideologi
bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara
Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan Pancasila sebagai perjuangan
utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Namun, yang paling
cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia ideologi terbuka karena sinkron dengan
sistem pemerintahan yang demokratis yang menjamin kebebasan warga negaranya dalam
mengeluarkan pendapat sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 28.

B. SARAN
Sebaiknya sebagai generasi muda kita harus menanamkan sikap dan perilaku yang
sesuai dengan nilai nilai Pancasila, cinta tanah air, dan rela berkorban bagi nusa,
bangsa, dan Negara.

Kedudukan dan Fungsi Pancasila Bagi Bangsa Indonesia

12

Anda mungkin juga menyukai