MAKALAH
BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL
Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen
Dosen Pengampu: Prof. Sukirno
Disusun Oleh :
Ade Prahmadia Fuad (12803244008)
Dewa Ayu Putri A (12803244011)
Ririn Sulistiyasari (12803244022)
DAFTAR PUSTAKA
2.
3.
2.
2.
2.
F.
2.
3.
4.
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Standar adalah tolok ukur atau norma dalam pengukuran kerja. Standar dapat
ditemukan dimana saja. Dokter mengevaluasi berat badan menggunakan standar yang
telah ditetapkan. Makanan yang dijual di restoran harus disiapkan dengan standar
kebersihan khusus. Bangunan yang kita huni harus sesuai dengan standar yang
ditetapkan.Standar juga sering digunakan dalam akuntansi manajerial di mana standar
tersebut terkait dengan kuantitas dan biaya input yang digunaan dalam produksi barang
dan penyediaan jasa. biaya standar unit untuk suatu input tertentu bergantung pada
standar kuantitas dan standar harga. Standar kuantitas mengacu pada jumlah input yang
seharusnya digunakan dan standar harga mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Standar Unit
Biaya standar unit untuk suatu input tertentu bergantung pada standar kuantitas dan
standar harga. Standar kuantitas mengacu pada jumlah input yang seharusnya digunakan per
unit output. Standar harga mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar untuk jumlah input
yang digunakan. Biaya standar unit dapat dihitung dengan mengalikan dua standar ini:
Standar Kuantitas x Standar Harga.
Sebagai contoh, suatu perusahaan minuman ringan dalam botol dapat
memutuskan bahwa lima ons fruktosa harus digunakan untuk tiap 16 ons botol kola (standar
kuantitas) dan harga fruktosa harus $0,05 per ons (standar harga). Jadi, biaya standar untuk
fruktosa per botol kola adalah $0,25 (5 x $0,05). Biaya standar fruktosa per unit fruktosa bisa
digunakan untuk memprediksi berapa total biaya fruktosa seharusnya ketika tingkat aktivitas
berubah. Kemudian perhitungan tersebut akan menjadi rumus anggaran fleksibel, jadi, jika
10.000 botol kola diproduksi, total biaya fruktosa yang diperkirakan adalah $2.500 ($0,25 x
10.000). Jika 15.000 botol diproduksi, total biaya fruktosa yang diperkirakan adalah $3.750
($0,25 x 15.000).
1. Bagaimana Standar Dibuat
Pengalaman historis, studi teknis, dan input dari personel operasional adalah tiga
sumber potensial untuk standar kuantitatif. Meski pengalaman historis dapat memberikan
petunjuk awal dalam menyiapkan standar, hal ini seharusnya digunakan secara hati-hati.
Proses sering berjalan tidak efisien, maka penggunaan hubungan input-output masalalu
akan meneruskan ketidakefisienan ini. Studi teknis dapat menentukan cara paling efisien
untuk beroperasi dan menyediakan petunjuk yang sangant terperinci. Namun, standar
yang ditetapkan biasanya terlalu terperinci. Maka bisa jadi tidak dapat tercapai oleh
personel operasional. Karena tenaga operasional bertanggung jawab untuk memenuhi
standar, mereka seharusnya memiliki input yang signifikan dalam penetapan standar.
Prinsip-prinsip sama yang mengatur anggaran partisipatif berlaku dalam penetapan
standar unit.
adalah syarat fundamental bagi sistem anggaran fleksibel yang merupakan kunci bagi
sistem perencanaan dan pengendalian yang baik. Sistem pengendalian anggaran
membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan dengan menghitung
varians, yaitu perbedaan antara biaya aktual dan biaya yang direncanakan untuk tingkat
aktivitas aktual. Dengan mengembangkan standar harga per unit dan standar kuantitas,
varian keseluruhan dapat dipisahkan menjadi variansi harga dan variansi efisiensi atau
penggunaan.
Dengan melakukan pemisahan tersebut, seorang manajer memiliki informasi lebih
banyak. Jika variansi tidak menguntungkan, seorang manajer dapat mangetakan apakah
hal ini diakibatkan oleh perbedaan antara harga yang direncanakan dan harga aktual,
perbedaan penggunaan yang direncanakan dan penggunaan aktual, atau keduanya.
Karena para manajer memiliki pengendalian lebih atas penggunaan input daripada atas
harga, variansi efisiensi memberikan tanda khusus tentang kebutuhan tindakan korektif
dan di mana tindakan harus difokuskan. Jadi pada prinsipnya, kegunaan variansi efisiensi
adalah meningkatkan pengendalian operasional. Sebagai tambahan, dengan memilah
variansi harga dimana manajer secara potensial memiliki lebih sedikit kendali sistem
tersebut memberikan pengukuran yang lebih baik atas efisiensi manajerial.
Akan tetapi, keuntungan pengendalian operasional bisa saja tidak dapat
diterapkan pada lingkungan kegiatan produksi canggih. Penggunaan sistem biaya standar
untuk mengendalikan operasional dalam suatu lingkungan kegiatan produksi canggih
dapat menghasilkan perilaku disfungsional. Sebagai contoh, pelaporan variansi harga
bahan baku dapat membuat Departemen Pembelian membeli bahan baku dalam jumlah
banyak untuk mengambil manfaat dari diskon. Hal ini dapat mengarah pada jumlah
persediaan yang signifikan, sesuatu yang tidak diinginkan perusahaan perusahaan dengan
sistem JIT (just in time). Jadi, penghitungan variansi secara terperinci-paling tidak ada
tingkat operasional-tidak dianjurkan dalam lingkungan baru ini. Meskipun demikian,
standar-standar dalam lingkungan kegiatan produksi canggih masih berguna untuk
perencanaan, contohnya dalam pembuatan penawaran. Selain itu, variansi-variansi masih
harus dihitung dan ditampilkan dalam laporan kepada manajer lini tingkat atas sehingga
dimensi finansial dapat diawasi.
4
Terakhir, hal yang harus disebutkan adalah banyak perusahaan beroperasi dengan
sistem manufaktur konvensional. Sistem biaya standar digunakan secara luas. Menurut
salah satu survey, 87 persen perusahaan yang merespons menggunakan sistem biaya
standar. Lebih jauh lagi, survei menyatakan para responden dalam jumlah yang signifikan
menghitung variansi pada tingkat operasional. Sebagai contoh, sekitar 40 persen
perusahaan yang menggunakan sistem perhitungan biaya standar melaporkan variansi
tenaga kerja untuk kelompok pekerja kecil atau tiap pekerja.
Perhitungan harga pokok produk. Dalam sistem perhitungan biaya standar, biayabiaya dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk
ketiga biaya produksi; bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.
Sebaliknya, sistem perhitungan biaya normal menentukan biaya overhead
terlebih
dahulu untuk tujuan perhitungan harga pokok produk, tetapi membebankan bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaya aktual.
Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan aktivitas aktual.
Di sisi lain dari spektrum pembebanan biaya, suatu sistem perhitungan biaya aktual
membebankan biaya aktual dari ketiga input manufaktur pada produk. Tampilan tabel
dibawah ini meringkas pendekatan pembebanan ketiga biaya ini. Perhitungan harga
pokok produk standar
normal dan perhitungan biaya aktual. Pertama, tentu saja memiliki kapasitas lebih untuk
pengendalian. Sistem perhitungan biaya standar juga memberikan informasi biaya per
unit yang dapat digunakan untuk keputusan penentuan harga. Secara khusus, hal ini
membantu perusahaan-perusahaan yang melakukan banyak penawaran dan perusahaan
yang dibayar berdasarkan pada penambahan biaya.
Penyerderhanaan lain juga memungkinkan. Sebagai contoh, jika proses sistem
perhitungan biaya menggunakan perhitungan biaya standar untuk membebankan biaya
produk, biaya per unit untuk tiap kategori biaya per unit setara tidak perlu dihitung lagi.
Suatu biaya per unit standar akan muncul pada tiap kategori. Sebagai tambahan, tidak ada
kebutuhan untuk membedakan antara metode akuntansi FIFO dan beban rata-rata untuk
biaya persediaan awal. Suatu proses sistem perhitungan biaya standar biasanya akan
mengikuti perhitungan unit setara dari pendekatan FIFO, yaitu unit setara kerja saat ini
5
dihitung. Dengan menghitung unit setara kerja saat ini, biaya produksi aktual dapat
dibandingkan dengan biaya standar untuk tujuan pengendalian.
Bahan Baku
langsung
Sistem perhitungan biaya
aktual
Sistem perhitungan biaya
normal
Sistem perhitungan biaya
standar
Biaya Produksi
Tenaga Kerja
Langsung
Overhead
Aktual
Aktual
Aktual
Aktual
Aktual
Dianggark
an
Standar
Standar
Standar
Deskripsi
Harga
Standar
Penggunaan
Standar
Biaya Standar
Subtotal
0,108
0,062
0,005
0,004
0,044
0,223
0,049
0,008
0,057
0,030
0,250
0,280
0,560
Lembar biaya standar juga menunjukkan kuantitas tiap input yang seharusnya
digunakan untuk memproduksi satu unit output. Standar kuantitas unit dapat digunakan untuk
menghitung jumlah total input yang dimungkinkan untuk output aktual. Penghitungan ini
adalah komponen inti dalam penghitungan variansi efisiensi. Seorang manajer seharusnya
dapat menghitung kuantitas standar bahan baku yang diijinkan (standard quantity of
materials allowed-SQ) dan jam standar yang diijinkan (standard hours allowed-SH) untuk
output aktual. Penghitungan ini harus dilakukan untuk tiap kelas bahan baku langsung dan
tiap kelas tenaga kerja langsung. Sebagai contoh, anggaplah 100.000 bungkus keripik
jangung diproduksi selama minggu awal Maret. Berapa banyak jagung kuning yang
seharusnya digunakan untuk output aktual 100.000 bungkus? Standar kuantitas unit adalah
18 ons jagung kuning tiap bungkus. Untuk 100.000 bungkus, kuantitas standar jagung kuning
yang diijinkan dihitung ssebagai berikut :
7
SP) AQ. Variansi penggunaan (efisiensi) adalah perbedaan antara kuantitas input aktual
dan input standar dikalikan dengan standar harga per unit input (AQ - SQ) SP.
Menunjukkan total variansi adalah jumlah variansi harga dan penggunaan merupakan hal
mudah.
Total variansi = variansi harga + variansi penggunaan
= (AP-SP)AQ + (AQ-SQ)SP
= [(APxAQ) (SPxAQ)] + [(SPxAQ) (SPxSQ)]
= (APxAQ) (SPxAQ) + (SPxAQ) (SPxSQ)
= (APxAQ) (SPxSQ)
1. AP x AQ (Kuantitas
input aktual pada
harga aktual)
2. SP x AQ (kuantitas
input aktual pada harga
standar)
3. SP x AQ (Kuantitas
input standar pada harga
standar)
proses tersebut mungkin tidak terkendali secara permanen. Hal itu berarti penghematan
periodik mungkin dapat tercapai jika tindakan korektif diambil. Namun, bagaimana kita
dapat mengatakan jika variansi akan muncul kembali, kecuali jika suatu penyelidikan
dilakukan? Bagaimana kita mengetahui biaya tindakan perbaikan, kecuali jika penyebab
variansi diketahui?
Karena biaya dan manfaat analisis variansi dengan dasar kasus per kasus sulit
dinilai, banyak perusahaan menggunakan petunjuk umum untuk menyelidiki variansi,
yaitu jika variansi berada di luar tingkat yang dapat diterima. Variansi-variansi tidak akan
diselidiki, kecuali jika mereka sangat diperhatikan. Mereka harus disebabkan oleh sesuatu
yang lain daripada hanya faktor acak, dan cukup besar (dalam rata-rata) menilai biaya
penyelidikan dan mengambil tindakan korektif.
Bagaimana para manajer memutuskan signifikan atau tidaknya variansi?
Bagaimana menetapkan kisaran yang dapat diterima? Kisaran yang dapat diterima adalah
standar plus atau minus suatu deviasi yang diperbolehkan. Kisaran ukuran teratas dan
terbawah yang diperbolehkan disebut batas pengendalian. Batas pengendalian atas adalah
standar plus deviasi yang diperbolehkan dan batas pengendalian bawah adalah standar
minus deviasi yang diperbolehkan. Praktik saat ini menetukan batas pengendalian secara
subjektif: berdasarkan pengalaman terdahulu, intuisi, dan penilaian, manajemen
menetapkan deviasi yang diperbolehkan dari standar.
Batas pengendalian sering dinyatakan dalam persentase standard an jumlah dolar
absolute. Prosedur statistik formal juga dapat digunakan untuk menyiapkan batas
pengendalian. Dengan cara ini, subjektivitas yang terlibat lebih sedikitdan seorang
manajer dapat menilai perkiraan variansi yang disebabkan oleh faktor acak. Saat ini,
penggunaan prosedur formal masih kurang banyak mendapatkan dukungan.
Biaya Aktual Biaya yang Dianggarkan Total Variansi
Jagung
$ 5.382
5238
$ 144,00
Tenaga kerja pengawas
$ 2.646
2376,5
$ 269,50
Tampilan 5. Laporan kinerja total variansi
11
Sebagaimana telah disebutkan, total variansi dapat dibagi dalam variansi harga dan
penggunaan, memberikan informasi yang lebih banyak pada manajer. Kita juga akan
melakukannya pada bagian berikut.
1. Variansi Bahan Baku Langsung
Pendekatan tiga cabang (kolom) atau pendekatan rumus dapat dipergunakan
untuk menghitung harga bahan baku dan variansi penggunaan.
Pendekatan kolom. Pendekatan kolom dapat digunakan untuk menghitung harga
bahan baku dan variansi penggunaan. Dalam penghitungan contoh Bluechitos ini hanya
harga dan variansi penggunaan jagung yang ditunjukkan. Banyak yang berpendapat
pendekatan grafis ini lebih mudah daripada menggunaan rumus variansi.
Variansi harga bahan baku : pendekatan rumus. Variansi harga bahan baku
dapat dihitung secara terpisah. Variansi harga bahan baku (material price variance-MPV)
mengukur perbedaan antara berapa biaya yang harus dibayar untuk bahan baku dan
berapa biaya yang secara aktual dibayar. Berikut rumus untuk penghitungan variansi ini.
MPV= (AP x AQ) (SP x AQ)
Atau secara faktor, kita memiliki :
MPV = (AP-SP) AQ
Dimana :
AP = harga aktual per unit
12
1. AP x AQ (Kuantitas
input aktual pada
harga aktual)780.000
x $0,0069= $ 5.382
2. SP x AQ (Kuantitas
input aktual pada harga
standar) 780.000 x $
0,0060 = $ 4,680
3. SP x SQ (Kuantitas
input standar pada harga
standar) 873000 x $
0,0060= $ 5,238
$ 702
$ 558 U
Variansi Harga
Variansi Penggunaan
$144 U
Variansi Anggaran
pembelian. Harga bahan baku kebanyakan memang di luar kendalinya. Namun, variansi
harga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kualitas, diskon kuantitas, jarak
sumber dari pabrik, dan lain-lain. Faktor-faktor ini kerap di bawah kendali agen.
Penggunaan variansi harga untuk mengevaluasi kinerja pembelian memiliki
beberapa keterbatasan. Penekanan untuk memenuhi atau di atas standar dapat membuat
beberapa hasil yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, jika agen pembelian tertekan untuk
menghasilkan variansi yang menguntukan, bahan-bahan dengan kualitas lebih rendah
dapat terbeli atau terlalu banyak persediaan yang dibeli untuk mengambil keuntungan
dari diskon kuantitas.
Analisis Variansi Harga Bahan Baku. Langkah pertama dalam analisis variansi
adalah memutuskan signifikan atau tidaknya variansi. Jika dinilai tidak signifikan,
langkah lebih jauh tidak diperlukan. Anggap bahwa variansi harga bahan baku tidak yang
tidak menguntungkan adalah $702 yang diniali signifikan (15% dari biaya standar).
Langkah selanjutnya adalah mencari tahu penyebab munculnya hal itu.
Pada contoh Bluechitos, penyelidikan menyatakan jagung dengan kualitas lebih
tinggi dibeli karena tingkat kualitas biasa langka di pasar. Begitu alasan diketahui,
tindakan korektif dapat diambil jika diperlukan dan memungkinkan. Dalam hal ini,
tindakan korektif tidak diperlukan. Perusahaan tidak memiliki kendali terhadap
kurangnya pasokan; secara sederhana, hanya tinggal menunggu hingga kondisi pasar
membaik.
Waktu Penghitungan Variansi Harga. Variansi harga bahan baku dapat
dihitung pada satu dua poin: (1) ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan dalam
produksi atau (2) ketika bahan baku dibeli. Perhitungan variansi harga pada titik
pembelian lebih disukai. Lebih baik memiliki informasi variansi lebih awal daripada
nanti. Semakin awal informasi, semakin tepat tindakan manajerial dapat diambil.
Informasi yang sudah lama sering tidak berguna.
Bahan baku dapat tersimpan dalam persediaan berminggu-minggu atau berbulanbulan sebelum diperlukan dalam produksi. Saat variansi harga bahan baku dihitung dan
menandakan suatu masalah, tindakan korektif bisa jadi sudah terlambat. Meskipun
14
16
17
$143.50 U
$126 U
Variansi efisiensi
Variansi Tarif
$269.50 U
Total Variansi
adalah $7,35. Dari tampilan 9-2, tarif upah standar adalah $7,00. Jadi, AH adalah 360,
AR adalah $7,35, dan SR adalah $7,00. Variansi tarif tenaga kerja dihitung sebagai
berikut.
LRV = (AR SR)AH
= ($7,35 - $7,00)360
= $0,35 x 360
= $126 U
Presentase dari SR x AH = $126/$2.520 = 5%
Tanggung Jawab Terhadap Variansi Tari Tenaga Kerja. Tarif-tarif tenaga
kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal, seperti pasar tenaga kerja dan kontrak
persatuan buruh. Tarif upah aktual jarang mengacu pada tarif standar. Munculnya
variansi tarif tenaga kerja biasanya disebabkan olef tarif upah rata-rata yang di gunakan
sebagai tarif standar. Selain itu, tenaga kerja yang memiliki keahlian dan gajinya lebih
tinggi lebih banyak digunakan untuk tugas yang membutuhkan keahlian lebih sedikit.
Lembur yang tidak diperkirakan juga dapat menyebabkan variansi tarif tenaga kerja.
Tarif upah untuk aktivitas tenega kerja tertentu sering berbeda di antara para
pekerja karena tingkat senioritas yang berbeda. Suatu tarif upah rata-rata sering dipilih
daripada standart tarif tenaga kerja yang mencerminkan tingkat yang berbeda tersebut.
Sejalan dengan perubahan bauran senioritas, tarif rata-rata pun berubah. Hal ini akan
meningkatkan variansi tarif tenaga kerja. Hal ini juga membutuhkan standar baru untuk
mencerminkan bauran senioritas yang baru. Kemampuan mengendalikan tidak dapat
diterapkan untuk penyebab variansi tarif tenaga kerja ini.
Akan tetapi, penggunaan tenaga kerja dapat dikendalikan oleh manajer produksi.
Penggunaan pekerja yang lebih ahli dalam mengerjakan tugas yang memerlukan keahlian
sedikit (atau sebaliknya) adalah keputusan yang dibuat secara sadar oleh seorang manajer
produksi. Untuk alasan ini, tanggung jawab atas variansi tari tenaga kerja secara umum
dibebankan pada para individu yang memutuskan bagaimana tenaga kerja akan
digunakan.
19
20
21
langsung
Biaya aktual overhead variable
$1.600
400
378,3a
$1.456 b
0,0078 x 48.500
22
$1.600
$60 U
$84 U
Variansi Pengeluaran
Variansi Efisiensi
$144 U
Total Variansi
Variansi
Pengeluaran
Variabel.
Varisansi
$60
yang
tidak
25
Sebagi contoh, perusahaan dapat menemukan banyak penyalaan dan pematian mesin
yang melebihi normal hingga menyebabkan peningkatan konsumsi listrik
Blue-Corn Foods, inc
Laporan Kinerja Anggaran Fleksibel
Untuk minggu Berakhir 8 Maret 2008
Rumus Biaya
(a)
$3,00
Biaya
Aktual
$1.190
Anggaran (b)
Variansi
Pengeluaran
$10 F
Bahan
$1.200
Bakar
Listrik
0,78
385
312
73U
Air
0,07
25
28
3F
Biaya Total $3,85
$1.600
$1.540
$60U
(a) Per jam tenaga kerja langsung.
(b) Dihitung dengan menggunakan rumus dan tingkat aktivitas 400 jam aktual tenaga
kerja langsug.
Tampilan 9 Laporan Kinerja Anggaran Fleksibel
Variansi Efisiensi Overhead Variabel. Overhead variabel diasumsikan
bervariasi sejalan dengan perubahan volume produksi. Kadi, Overhead variabel berubah
sesuai proporsi perubahan jam tenaga kerja langsung yang digunakan. Variansi efisiensi
overhead variabel mengukur perubahan dalam konsumsi overhead variabel yang muncul
karena penggunaan efisien (atau tidak efisien) tenaga kerja langsung. Rumus variansi
efisiensi :
Variansi efisiensi overhead
= (AH SH)SVOR
variabel
= (400-378,3)$3,85
= $ 84 U (dibulatkan)
Tanggung Jawab Pada Variansi Efisiensi Overhead Variabel. Variansi
efisiensi overhead variabel seecara langsung berhubungan dengan efisiensi tenaga kerja
langsung atau variansi penggunaan. Jika overhead variabel benar-benar proprsional
dengan konsumsi tenaga kerja langsung, maka variansi efisiensi overhead variabel
disebabkan oleh efisien atau tidak efisiennya penggunaan tenaga kerja langsung. Hal
tersebut sama seperti variansi penggunaan tenaga kerja. Jika jam tenaga kerja langsung
yang digunakan lebih banyak(atau lebih sedikit) daripada standarnya, biaya total
26
27
Produksi aktual
Biaya aktual overhead tetap
Tarif standar overhead tetap
Hasil Aktual
2.750.000 bungkus kripik
$ 749.000
$ 32,05
28
Jam yang diizinkan untuk memproduksi 3.000.000 bungkus kripik : 0,0078 x 3.000.000
$ 749.970 / 23.400
Total Variansi Overhead Tetap. Total variansi overhead tetap adalah
pembedaan antara overgead tetap aktual dan overhead tetap yang dibebankan. Overhead
tetap yang dibebankan diperoleh dengan mengalikan tarif standar overhead tetap dengan
jam standar yang diizinkan untuk output aktual.
Overhead tetap yang dibebankan = tarif standar overhead tetap x jam standar
= $ 32,05 x 21.450
= $ 687.473 (dibulatkan)
Total variansi overhead tetap adalah perbedaan antara overhead tetap aktual dengan
overhead tetap dibebankan.
Total variansi overhead tetap = $ 749.000 - $ 687.473
= $ 61.527 kurang dibebankan
Untuk membantu para manajer memahami penyebab overhead tetap kurang dibebankan
sebesar $ 61.527, total variansi dasar diperoleh menjadi dua varuansi : variansi
pengeluaran overhead tetap dan variansi volume tetap.
Overhead tetap aktual
$ 749.000
$ 970 F
$ 62.479 U U
Variansi Pengeluaran
Variansi Volume
$ 61.527U
Total Variansi
29
Biaya Aktual
$ 530.000
159.370
50.500
9.130
$749.000
30
Variansi
$0
600 F
500 U
870 F
$ 970 F
=
=
=
=
=
menyebabkan produksi lebih rendah dan variansi volume yang tidak menguntungkan.
Dalam hal ini, tanggumg jawab atas variansi terletak pada bagian pe,belian, bukan pada
bagian produksi.
F. Lampiran : Akuntansi untuk Variansi
Untuk mengilustrasikan pencatatan variansi, kita akan mengasumsikan bahwa
variansi harga bahan baku dihitung saat bahan baku itu dibeli. Dengan asumsi ini, kita dapat
menyatakan suatu aturan umum pada akun persediaan perusahaan : semua biaya persediaan
dihiung berdasarkan pada biaya standar. Biaya aktual tidak pernah dimasukkan ke akun
persediaan. Dalam pencatatn variansi, variansi yang tidak menguntungkan selalu didebet dan
variansi yang menguntungkan selalu di kredit.
1. Ayat Jurnal untuk Variansi Bahan Baku Langsung
Variansi Harga Bahan Baku. Ayat junal untuk mencatat pembelian bahan baku
adalah sebagai berikut(dengan mengasumsikan, MPV tidak menguntungkan dan AQ
adalah bahan baku yang dibeli)
Persediaan Bahan Baku
Variansi harga bahan baku
Utang Dagang
SP x AQ
(AP SP) AQ
AP x AQ
Sebagai contoh jika AP adalah $ 0,0069 per ons jagung, SP adalah $ 0,0060 per
ons, dan 780.000 ons jagung dibeli, ayat jurnalnya yaitu :
Persediaan Bahan Baku
Variansi harga bahan baku
Utang Dagang
4.680
702
5.382
Perhatikan bahwa bahan baku dicatat dalam akun persediaan dengan biaya standar.
Variansi Penggunaan Bahan Baku. Bentuk umum untuk ayat jurnal yang
mencatat bahan baku yang dikeluarkan dan digunaka dengan asumsi MUV
menguntungkan, adalah sebagai berikut :
Barang dalam proses
Variansi hpenggunaan bahan baku
Persediaan bahan baku
32
SQ x SP
(AQ SQ) SP
AQ x SP
Dalam hal ini, AQ adalah bahan baku yang dikeluarkan dan digunakan tidak
harus sama dengan bahan baku yang dibeli. Perhatikan bahwa hanya kuantitas standar
dan harga standar yang digunakan untuk membebankan biaya pada barang dalam proses,
tidak ada biaya aktual yang masuk dalam akun ini.
Sebagai contoh, jika AQ adalah 780.000 ons jagung, SQ adalah 873.000 ons, dan
SP adalah $ 0,006, maka ayat jurnalanya menjadi :
Barang dalam proses
Variansi hpenggunaan bahan baku
Persediaan bahan baku
5.238
558
4.680
SH x SR
(AH SH) SR
(AR SR) AH
AH x AR
Sekali lagi, perhatikan bahwa jam standar dan tarif standar yang digunakan untuk
membebankan biaya pada barang dalam proses. Harga atau kuantitas aktual tidak
digunakan.
Untuk memberikan contoh yang spesifik, asumsikanlah AH adalah 360 jam
pengawasan, SH adalah 339,5 jam, AR adalah $ 7,35 per jam, dan SR adlah $ 7,00 per
jam. Ayat jurnal sebagai berikut :
Barang dalam proses
Variansi efisiensi tenaga kerja
Variansi tarif tenaga kerja
2.376,50
143,50
126,00
33
Utang gaji
2.646,00
971,50
702,00
143,50
126,00
558,00
558,00
Jika jumlah variansi material, maka harus diproratakan diantara berbagai akun. Variansi
harga bahan baku diproratakan di antara persediaan bahan baku, barabg dalam proses,
barang jadi dan harga pokok penjualan. Variansi bahan baku dan tenaga kerja lainnya
diproratakan diantara barang dalam proses, barang jadi dan harga pokok penjualan.
Variansi bahan baku biasanya diproratakn berdasakan pada saldo bahan baku di tiap akun
ini dan variansi tenaga kerja berdasarkan pada saldotenaga kerja dalam akun-akun
tersebut.
4. Variansi Overhead
Walaupun variansi overhead dapat dicatat dengan mengikkuti pola yang hampir
sama seperti yang digunakan untuk tenaga kerja dan bahan baku, variansi ini secara
umum lebih diperlakukan sebagai bagian dari suatu analisis overhead periodik. Overhead
yang dibebankan diakumulasi dalam akun yang dibebankan dan overhead aktual dihitung
dalam akun pengendalian. Secara periodik (contohnya, bulanan), laporan kinerja yang
meberikan informasi variansi overhead disiapkan. Kemudian, variansi overhead
disingkirkan dengan menutupnya pada harga pokok penjualan jika jumlahnya tidak
material, atau dengan memproratakannya diantara barang dalam proses, barang jadi dan
harga pokok penjualan jika jumlahnya tidak terlalu besar.
34
Suatu sistem biaya standar menganggarkan kuantitas dan biaya menggunakan dasar unit.
Anggaran untit ini adalah tenaga kerja, bahan baku dan overhead. Dengan demikian, biaya
standar adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk barang
atau jasa. Standar yang dibuat ditetapkan berdasarkan pengalaman historis, studi teknis, dan
input dari personel operasional, pemasaran dan akuntansi. Standar yang saat ini dapat dicapai
adalah standar yang dapat diraih dengan kondisi operasional yang efisien. Standar ideal adalah
standar yang dapat dicapai dengan efisiensi maksimum atau kondisi operasional ideal. Sistem
perhitungan biaya standar digunakan untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalaian serta
memfasilitasi perhitungan harga pokok produk. Dengan membandingkan hasil aktual dengan
standar dan membagi variansi dalam komponen harga dan kuantitas, respons balik tersedia bagi
para manajer. Informasi ini memungkinkan para manajer untuk menerapkan tingkat kendali yang
lebih besar terhadap biaya daripada yang ditemukan dalam sistem perhitungan biaya normal arau
aktual. Keputusan seperti penawaran juga dibuat lebih mudah ketika sistem perhitungan biaya
standar digunakan.
Lembar biaya standar memberikan perincian untuk perhitungan biaya standar per unit.
Hal ini menunjukkan biaya standar untuk bahan baku, tenaga kerja serta overhead tetap dan
variabel. Lembar ini juga menyatakan kuantitas setiap input yang seharusnya digunakan untuk
meproduksi satu unit output. Dengan menggunakan standar kuantitas uni ini, standar kuantitas
bahan baku yang diizinkan dan standar jam yang diizinkan dapat dihitung untuk output aktual.
Penghitungan ini memainkan peranan penting dalam analisis variansi.
Variansi anggaran adalah perbedaan antar biaya aktual denganbaiya yang direncanakan.
Dalam perhitungan biaya standar, variansi anggarandipisah menjadi variansi harga dan
penggunaan. Dengan memisahkan variansi anggaran kedalam variansi harga dan penggunaan,
para manajer memiliki kemampuan lebih baik untuk menganalisis dan mengendalikan total
variansi. Variansi seharusnya diselidiki jika jumlahnya material dan manfaat tindakan perbaikan
lebih baik daripada biaya penyelidikan, karena sulitnyamenialai biaya dan manfaat berdasrkan
pada kasus per kasus, banyak perusahaan membuat batas pengendalian formal-baik berupa
35
jumlah nilai uang, presentase maupun keduanya. Perusahaan lainnya menggunakan penilaian
untuk menialai kebutuhan atsa penyelidikan.
Variansi harga bahan baku dan penggunaan dihitung dengan menggunakan tiga cabang
atau rumus. Variansi harga bahan bakku adalah perbedaan antara apa yang seharusanya dibayar
untuk pembelian bahan baku dengan apa yang telah dibayarkan (secara umum berhubungan
dengan aktivitas pembelian). Variansi penggunaan bahan baku adalah perbedaan antara biaya
bahan bakku yang seharusnya digunakan dengan jumlah yang telah digunakan (secara umum
brhubungan dengan aktivitas produksi). Ketika terdapat tanda variansi dalam jumlah yang
signifikan, penyelidikan dilakukan untuk menemukan penyebabnya. Tindakan perbaikan
dilakukan jika memungkinkan untuk meletakkan sistem kembali dalam kendali. Variansi tenaga
kerja dihitung dengan menggunakan pendekatan tiga cabang atau rumus. Variansi tarif tenaga
kerja berbeda dengan tarif upah standar. Hal ini adalah perbedaan antar upah yang dibayarkan
dengan upah yang seharusnya dibayarkan. Variansi efisiensi tenaga kerja adalah perbedaan
antara biaya tenaga kerja yang digunakan dan biaya tenaga kerja yang seharusnya digunakan.
Ketika terdapat tanda variansi dalam jumlah yang signifikan, penyelidikan dilakukan. Tindakan
perbaikan dilakukan jika memungkinkan unutk mengembalikan sistem dalam kendali.
Variansi pengeluaran overhead variabel adalah perbedaan antara biaya overhead variabel
aktual dan biaya overhead variabel yang dianggarkan pada jam kerja aktual. Oleh sebab itu, hal
itu adalah variansi anggaran yang dihasilkan dari perubahan harga dan penggunaan efisien atau
tidak efisien atas input overhead variabel. Variansi efisiensi varaiabel adalah perbedaan antara
overhead varaiabel yang dianggarka pada input aktual dan overhead variabel dibebankan. Hal ini
langsung dapat ditambahkan pada efisiensi penggunaan tenaga kerja dan asumsi bahwa semua
overhead variabel digerakkan oleh jam tenaga kerja langsung.
Variansi pengekuaran overhead ntetapa adalah perbedaan antara biaya aktual overhead
tetap dan biaya overhead tetap yang dinggarkan. Jadi, variansi ini hanyalah variansi anggaran.
Variansi volume adalah perbedaan antara overhead tetap yang dianggarkan dan overhead tetap
yang dibebankan. Variansi ini muncul ketika volume produksi yang diperkirakan sehingga
merupakan ukuran penggunaan kapasitas.
36
Dengan asumsi varaiansi harga bahan baku dihitung saat pembelian, semua persediaan
ditetapakan pada biaya standar. Biaya akual tidak pernah dimasukkan dalam akun persediaan.
Beberapa akun dibuat untuk varaiansi harga bahan baku dan penggunaan, serta untuk variansi
tarif tenaga kerja dan sfisiensi. Variansi-varaiansi yang tidak menguntungkan selalu di debet,
variansi yang menguntungkan selalu dikredit. Varaiansi overhead biasanya tida dijurnalkan.
Sebagai gantiny, laporan overhead periodik yang disiapkan memberikan informasi varaiansi
overhead.
37
DAFTAR PUSTAKA
38