Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Fathiya Nabila
M. Rafi Raihan Rizal
M. Anantya Risanji
Nindya Viani
MATERI :
Sifat-sifat koloid
Cara Pembuatan
Cara Pemurnian
Penerapannya
Sifat
Fase
Bentuk campuran
Sistem Dispersi
Larutan
Koloid
Suspensi
1 fase
2 fase
2 fase
Homogen
Antara Homogen
Heterogen
dan Heterogen
Bentuk dispersi
Dispersi molekuler
Dispersi Padatan
Dispersi padat
Penulisan
A(aq)
A(s)
A(s)
< 1 nm
> 100 nm
Pemeriksaan
Heterogen dengan
mikroskop
mikroskop ultra
mikroskop ultra
heterogen
Dapat disaring
Dapat disaring
dengan penyaring
dengan penyaring
apapun
ultra
biasa
Tidak Terpisah
Tidak Terpisah
Terpisah
Ukuran diameter
partikel
Penyaringan
Jika didiamkan
Sol padat, adalah jenis koloid dengan zat fase padat terdispersi
dalam zat fase padat , contoh: logam paduan, kaca berwarna,
intan hitam, dan baja.
Sol cair (padat-cair), adalah jenis koloid dengan zat fase padat
terdispersi dalam zat fase cair, contoh: cat, tinta, dan kanji.
Sol gas (padat-gas), adalah koloid dengan zat fase padat
terdispersi dalam zat fase gas, contoh : asap dan debu.
Buih cair (gas-cair), adalah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zat
fase cair, contoh: buih sabun, buih soda, dan krim kocok.
1. Efek Tyndall
2. Gerak Brown
3. Adsorpsi
4. Bermuatan
Efek Tyndall
Adalah peristiwa menghamburnya cahaya, bila
dipancarkan melalui sistem koloid. Dikemukakan
oleh John Tyndall (1820-1893) seorang ahli fisika
dari Inggris.
Larutan sejati
meneruskan
cahaya, berkas
cahaya tidak
kelihatan
Cahaya
Layar
Larutan
Sistem koloid
menghamburkan
cahaya, berkas
cahaya kelihatan
Cahaya
Layar
Larutan
Gerak Brown
Gerak brown adalah gerakan zig zag dari partikel terdispersi
dalam system koloid yang terjadi karena adanya tumbukan
antar partikel tersebut, gerakan ini sifatnya acak dan tidak
berhenti, diamati pertama oleh Robert Brown seorang
ilmuwan Biologi Inggris. Gerak brown yang menyebabkan
koloid tidak mengendap.
Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses penyerapan bagian permukaan benda
atau ion yang dilakukan system koloid sehingga system koloid ini
mempunyai muatan listrik. Partikel koloid mempunyai kemampuan
menyerap ion atau muatan listrik pada permukaanya.
Contohnya :
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap
ion H+.
Fe3
Cl
H+
H+
H+
Fe(OH)3
Cl
Cl
Cl
-
H+
Cl
-
H+
Cl
H+
Bermuatan
Terdiri dari :
A. Elektroforesis
Adalah suatu proses pengamatan migrasi atau berpindahnya
partikel partikel dalam sistem koloid karena pengaruh medan
listrik.
Sumber
listrik
+
Ion negatif
Ion positif
air
close
B. Koagulasi
Adalah suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu
gumpalan yang lebih besar. Partikel-partikel suatu koloid dapat mengalami
+
-
Fe(OH)2
A. Koloid Liofil (suka cairan) : adalah koloid yang memiliki gaya tarik
menarik yang kuat antara partikel - partikel terdispersi dengan medium
pendispersi. Medium pendispersi dalam liofil sering disebut juga
dengan hidrofil.
B. Koloid Liofob (takut cairan): adalah koloid yang memiliki gaya tarik
b. Dekomposisi Rangkap
Contoh : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3
dengan larutan H2S.
2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq)
As2S3(koloid) + 6H2O(l) ).
b. Reaksi Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke
dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol
Fe(OH)3.
FeCl3(aq) + 3H2O(l)
Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
2H2O(l) + 3S(koloid)
2. METODE DISPERSI
Cara Mekanik
Adalah penghalusan partikel-partikel kasar zat padat dengan proses
penggilingan untuk dapat membentuk partikel-partikel berukuran
koloid.
Cara Peptisasi
Adalah pembuatan koloid / sistem koloid dari butir-butir kasar atau dari
suatu endapan / proses pendispersi endapan dengan bantuan suatu zat
pemeptisasi (pemecah).
Cara Elektrolitik
Yaitu partikel-partikel fase terdispersi di buat dengan menggunakan
loncatan bunga api listrik.
Air keluar
dengan ion
Koloid
+ -
Ion- ion
Air
masuk
+
+
- +
+
2.Elektrodialisis / Elektroforesis
Pada dasarnya proses ini adalah proses dialysis di bawah
pengaruh medan listrik. Cara kerjanya, listrik tegangan
tinggi dialirkan melalui dua layer logam yang menyokong
selaput semipermiabel. Sehingga pertikel-partikel zat
terlarut dalam sistem koloid berupa ion-ion akan bergerak
menuju elektrode dengan muatan yang berlawanan.
3. Penyaring Ultra
Partikel-partikel koloid tidak dapat disaring biasa seperti
kertas saring, karena pori-pori kertas saring terlalu besar
dibandingkan ukuran partikel-partikel tersebut. Tetapi, bila
kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa seperti
selofan, maka ukuran pori-pori kertas akan sering
berkurang.
Contoh aplikasi
Keju, mentega, susu, saus
salad
Krim, pasta gigi, sabun
Cat
Sabun, deterjen
Peptisida dan insektisida
Minyak ikan, pensilin untuk
suntikan