A. Pengertian Kebenaran
. Berdasarkan scope potensi subjek, maka susunan tingkatan kebenaran itu menjadi :
1.
pertama yang
dialami manusia
2.
3.
Tingkatan filosofis, rasio dan pikir murni, renungan yang mendalam mengolah kebenaran itu
semakin tinggi nilainya
4.
Tingkatan religius, kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan yang Maha Esa dan dihayati
oleh kepribadian dengan integritas dengan iman dan kepercayaan
Kebenaran itu ialah fungsi rohaniah, fungsi kejiwaan . Manusia selalu mencari kebenaran
itu,
membina
dan
menyempurnakannya
sejalan
dengan
kematangan
kepribadinya.
Ukuran kebenarannya:
1. berfikir merupakan suatu aktifitas manusia untuk menemukan kebenaran.
a. apa yang disebut benar oleh seseorang belum tentu benar bagi orang lain.
b. oleh karena itu diperlukan suatu ukuran atau kriteria kebenaran
Jenis-jenis kebenaran:
a. kebenaran epistimologi (pengetahuan)
b. kebenaran ontologis (sesuatu yang ada atau diadakan)
c. kebenaran semantis (bahasa dan tutur kata)
1. Statemaent (pernyataan)
2. Persesuaian (agreemant)
3. Situasi (situation)
4. Kenyataan (realitas)
5. Putusan (judgements)
2. Teori Consistency, mementingkan sebuah kebenaran bukanlah didasarkan atas hubungan
subjek dengan realita.
3. Teori Pragmatisme yaitu berusaha menguji kebenaran ide-ide melalui konsekuensikonsekuensi pada praktek atau pelaksanaannya.
4. Kebenaran Religious yaitu kebenaran secara ontologis dan aksiologis bersumber dari Tuhan
yang disampaikan melalui wahyu.
Daftar Rujukan
Zelhendri Zen. 2014. Filsafat Pendidikan. Padang: Sukabina Press
Muhammad Noor Syam. 1998. Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat pancasila. Surabaya:
Usaha Nasional