Kelompok 2A :
1. Dina Septianingsih
2. Heppy Oktarisandi
3. Lovira Hamzah
4. Putri Eka Nanda
5. Rizka Yunadia
6. Suyanda Dwina
7. Maigemi Yastra
1441012008
1441012016
1441012021
1441012031
1441012041
1441012073
1441012066
Farmakoterapi pada
Gangguan Ginjal
DEFINISI GINJAL
Ginjal adalah organ ber-vaskularisasi
tinggi yang menerima kurang lebih 25 %
darah cardiac output
Ginjal merupakan organ yang penting
dalam pengaturan kadar cairan tubuh,
keseimbangan elektrolit, dan pembuangan
metabolit-metabolit sisa dan obat dari
tubuh.
FUNGSI GINJAL
Ekskresi
Ekskresikan produk
akhir metabolisme
protein mengandung
nitrogen (urea, asam
urat dan kreatinin)
Homoestatik
Endokrin
Mengatur
keseimbangan air
dan elektrolit
Menghasilkan
renin untuk
pengaturan
tekanan darah
Mengatur
osmolaritas cairan
tubuh dan
elektrolit
Menghasilkan
eritropoitin untuk
membentuk
eritrosit
Mengatur
keseimbangan asam
dan basa dengan
mempertahankan
PH plasma sekitar
7,4
Metabolisme vitamin D
menjadi aktif dan
Menghasilkan
prostaglandin untuk
memperlancar aliran
darah ke ginjal
ELIMINASI OBAT DI
GINJAL
Filtrasi di
glomerolus
Sekresi aktif di
tubuli
proksimal
Reabsorpsi
pasif di tubuli
proksimal dan
distal
GAGAL GINJAL
Ada 2
AKUT
Fungsi ginjal menurun secara
mendadak yg ditandai dengan
gejala yang timbul secara
tiba-tiba dan penurunan
secara cepat volume urin.
GGA akan mengakibatkan
peningkatan kadar serum
urea, kreatinin dan bahanbahan yang lain.
KRONIS
Merupakan gagal ginjal yang
progresif dan lambat,
biasanya berlangsung
beberapa tahun.
Gagal Ginjal Kronik (CRF) atau
penyakit ginjal tahap akhir
adalah gangguan fungsi ginjal
yang menahun bersifat
progresif dan irreversibel.
Akut
Bengkak mata,
kaki, nyeri
pinggang hebat
(kolik), kencing
sakit,
demam,kencing
sedikit, kencing
merah /darah,
sering kencing.
Kronis
Lemas, tidak ada
tenaga, nafsu
makan, mual,
muntah, bengkak,
kencing berkurang,
gatal, sesak napas,
pucat/anemi.
Penyakit Diabetes
Mellitus
Adanya sumbatan
pada saluran kemih
(batu, tumor,
penyempitan)
Kelainan autoimun,
misalnya lupus
eritematosus sistemik
Penyakit kanker
Obat-obat
nefrotoksik/logamlogam
Hipovolemia
PERUBAHAN FARMAKOKINETIKA
DISFUNGSI GINJAL
Absorbsi obat
Distribusi obat
Metabolisme obat
Ekskresi obat
ABSORBSI
Secara umum
bioavailabilitas pada
kebanyakan obat tidak
terpengaruh oleh
kerusakan ginjal
DISTRIBUSI
Kerusakan ginjal
terkadang ditandai
dengan ditemukannya
protein di dalam urin
Meningkatkan
volume disribusi (Vd)
METABOLISME
Terjadi di
hati
EKSKRESI
Pada penderita gagal
ginjal terjadi :
1. penurunan aliran
darah ginjal
2. perubahan ukuran
organ
3. perubahan filtrasi
glomeruler
4. terganggu fungsi
tubuler.
mengakibatkan
beberapa obat
dieliminasi lebih
lambat
KREATININ SERUM
Produk dari
metabolisme otot rangka
normal,di ekskresi oleh
filtrasi glomerulus
dengan sejumlah kecil
yang disekresi atau
reabsorpsi oleh tubulus
DISFUNGSI GINJAL
KREATININ SERUM
AKAN TINGGI
Nilai Rujukan
DEWASA : Laki-laki : 0,6-1,3 mg/dl. Perempuan : 0,5-1,0
mg/dl. (Wanita sedikit lebih rendah karena massa otot yang
lebih rendah daripada pria).
ANAK : Bayi baru lahir : 0,8-1,4 mg/dl. Bayi : 0,7-1,4 mg/dl.
Anak (2-6 tahun) : 0,3-0,6 mg/dl. Anak yang lebih tua : 0,4-1,2
mg/dl. Kadar agak meningkat seiring dengan bertambahnya
usia, akibat pertambahan massa otot.
atau
Keterangan: Umur
BB
sCr
= umur (tahun)
= Berat Badan (Kg)
= Konsentrasi serum kreatinin (mg %)
Ciprofibrat
Trimetropim
Metoklopramid
Flukonazol
Tramadol
ACE Inhibitor
Ciprofloksasin
CrCl <
20 mL/mnt
dosis harus
diturunkan atau
interval
pemberian
ditingkatkan dan
kadar plasma
harus selalu
dimonitoring
- Kaptopril,
lisinopril
-Pada penderita
gagal ginjal akut
reversibel tidak
boleh diberikan
inhibitor ACE.
- cara
mengatasi
masalah :
dosis obat
harus
dikurangi
Cholcicine
Tidak boleh
digunakan pada
gagal ginjal berat
Famotidin
Pada kreatin
kliren <
10 mL/minute
dosis
diturunkan
hingga 50%.
Alternatif lain:
interval dosis
diperpanjang
menjadi 36
sampai 48 jam
Carboplatin
Dosis pada CC >
40 mL/minute :
400 mg/m2.
Dosis pada CC
20 sampai
39 mL/minute:
250 mg/m2
Amantadin
CC > 35 mL/min:
100 mg perhari.
CC 15 sampai
35 mL/min: 100 mg
untuk 2 atau 3 hari.
CC < 15 mL/min:
tidak
direkomendasikan
TERIMA KASIH