Teks 2
Melukai Korban, Dua Pelaku Ditangkap
SEMARANG- Dua dari tiga pelaku pengeroyokan terhadap Leonardo Dwi Rahmanto
(15), warga Jalan Beton Mas, Tanjung Mas , Semarang Utara berhasil ditangkap jajaran
polsek setempat. Mereka di tangkap beberapa jam setelah melakukan penganiayaan yang
terjadi di Jalan Imam Bonjol, Semarang Utara, Sabtu (11/10) sekitar pukul 23.00.
Pelaku yang tertangkap adalah Azaf Pradiga dan Hafid, warga Semarang Utara.
Adapun seorang pelaku lainnya masih dalam pengejaran tugas.
Azaf Pradiga mengaku, dirinya sebenarnya tidak tahu duduk permasalahannya terkait
pengeroyokan yang di sertai pembacokan itu. Sebab, saat itu dia hanya diajak Hafid yang
menemuinya saat nongkrong dikawasan Semarang Utara dengan mengendarai mobil Toyota
Kijang warna coklat.
Mendapati itu, Azaf langsung turun dengan membawa parang dan berniat untuk
menolong kedua rekannya. Tanpa berkata apapun dia langsung mengayunkan parang ke arah
korban. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berdatangan dan menolong korban.
Sementara ketiga pelaku langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Utara AKP M Ridwan mengatakan, pihaknya
masih mendalami terkait motif pengeroyokan yang di sertai pembacokan tersebut. (K44,H7472)
Teks 3
PEKALONGAN - Hendra Rosadi (18), warga kelurahan kertoharjo RT 01 RW 06,
Kecamatan pekalongan selatan, kota pekalongan, tewas akibat di keroyok sembilan pemuda
tetangga kampungnya, jumat (10/10) dini hari.
Hendra awalnya tewas di duga karena kecelakaan, namun belakangan di ketahui
karena di keroyok di jalan raya simbang wetan , buaran. Sementara mustofa fikri, (18) warga
kertoharjo gang 9 RT 03 RW 06 dan khaerul anam (20) warga desa pegandon, karangdadap,
kabupaten pekalongan, mengalami luka-luka dan harus di larikan ke rumah sakit akibat
pengeroyokan tersebut.
Kejadian tersebut terungkap setelah mustofa fikri bercerita terkait ihwal di balik
meninggalnya hendra rosadi,dalam perawatan RS HA Djunaid. awalnya sata tahunya juga
karena kecelakaan. Tapi teman-temannya mejenguk pada curiga, sebab lukanya kebanyakan
di muka. Sekitar pukul 08.00 anak saya sadarkan diri dan bercerita kalau dia jatuh bukan
karena kecelakaan tetapi di tendang oleh orang.