ANIMASI KARAKTER
Oleh Kelompok 1 :
Pendi
Refki Ferdiansyah
Faisal B.
Ahmad Rizal
SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
BANJARBARU
2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul ANIMASI KARAKTER dengan
lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Khairullah, S.kom, yang telah memberikan kesempatan dan memberi fasilitas
sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar. Semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
karakter baik berupa 2 dimensi maupun 3 dimensi sehingga peran/karakter yang dibuat
seolah-olah hidup dan bersifat seperti makhluk hidup. Untuk membuat karakter tampak
seolah-olah hidup, dibutuhkanlah beberapa animasi yang sesuai dengan sifat dan karakteristik
makhluk hidup tersebut.
Perkembangan karakter animasi sudah sangat luas. Jika kita flash back pada era
sebelum masehi sebenarnya sudah ada contoh-contoh penggambaran suatu karakter yang
menceritakan suatu kejadian yang dialamai oleh manusia saat itu. Biasanya digambarkan
pada dinding gua dengan menggunakan darah hewan atau diukir. Memang belum terdapat
efek dari animasinya, namun dengan berkali-kali digambarkannya sebuah objek sehingga
menjadikan sebuah cerita.
Selain itu di Indonesia pun juga sudah berkembang dunia per-animasian. Sebagai
contoh yaitu animasi pewayangan dalam hal ini adalah Wayang Kulit. Menurut pendapat Dr.
G.A.J. HAZEU pada sebuah buku yang berjudul Wayang Asal-usul, Filsafat dan Masa
Depannya, dalam disertasinya uraian terakhir bab 4 menjelaskan bahwa pertunjukan wayang
telah ada setidak-tidaknya sebelum tahun 400 sesudah Masehi. Namun, memang disini belum
terdapat efek-efek animasi yang mendukung pada saat pentas diselenggarakan. Baru pada
zaman Wali Songo yaitu pada era Sunan Kalijaga, dibuatlah pewayangan dengan efek-efek
animasi berupa pencahayaan dan suara. Cerita pun didominasi tentang pengenalan agama
Islam, baik berupa cerita para nabi, petuah-petuah hingga cerita hakikat kehidupan manusia
seperti cerita Bimasakti (Wrekodara) dan Dewa Ruci.
Pada Abad 21 perkembangan animasi mulai mengaitkan pada teknologi komputer.
Dari proses penggambaran, pewarnaan, dan penganimasian. Sebagai contoh animasi yang
sangat terkenal dan banyak digandrungi oleh anak-anak adalah animasi berupa kartun yaitu
Tom and Jerry.
BAB II
ISI
2.1
Jenis Karakter
Dari berbagai karakter yang ada dapat dikategorikan menjadi 2 jenis karakter yaitu
2.2
animasi seperti apa yang ingin dibuat dan dengan cerita apa. Hal ini tentunya perlu dilakukan
suatu riset sebelum pra produksi. Adapun riset yang dilakukan adalah diantaranya adalah :
1. Menentukan tema cerita dan tujuan cerita
2. Membuat sinopsi dan skrip
3. Memunculkan karakter, sifat, dan ciri yang sesuai dengan sinopsis yang telah dibuat
4. Pengumpulan dokumentasi, termasuk setting, props, dan lokasi.
Setelah proses riset dan pengumpulan data selesai, selanjutnya masuk ke stage lebih
tinggi yaitu pra-produksi. Dimana pada tingkat ini seorang animator dan timnya bekerja
untuk mendesign, merancang, dan menentukan standard warna yang pas pada sebuah
karakter, props, sets, dan lokasi. Jika pada tahap ini telah disepakati bersama, maka
selanjutnya masuk pada tahapan storyboard yang gunanya untuk memvisualisasikan adegan
dan pose yang nantinya akan tampil dalam film tersebut berdasarkan naskah yang sudah ada.
Adapun bentuk dari storyboard meliputi :
1. Gambar visual
2. Sound effect
3. Dialog
4. Adegan, dan
5. Durasi
5. Antisipasi (Anticipation)
Pada dasarnya semua gerakan akan terjadi dalam 3 bagian, bagian awal yang disebut
antisipasi, gerakan itu sendiri dan gerakan akhir yang disebut gerakan penutup (follow
through). Misalnya pada saat kita meloncat kita akan menekuk kedua kaki kita,
membungkukan badan dan menarik kedua tangan ke bawah, barulah kita meloncat.
Gerakan pendahuluan inilah yang disebut antisipasi.
6. Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak (Follow Through and Overlapping Action)
Setiap benda yang bergerak akan cenderung tetap bergerak, bahkan setelah mendapat
gaya yang menghentikannya (hokum kelembaman Newton). Misalnya saat kita berlari
dan tiba-tiba berhenti. Badan kita akan sedikit terlempar ke depan, sebelum akhirnya
kembali ke titik seimbang. Perhatikan setiap gerakan yang kita lakukan, kita akan
menemukan dan merasakan gerakan berlebih pada setiap akhir gerakan yang kita
lakukan. Gerakan tersebut yang disebut sebagai gerak penutup (follow trough).
yang disebut gerakan melengkung (arc) yang merupakan prinsip yang diterapkan pada
animasi. Dengan menerapkan prinsip gerakann melengkung, sebuah animasi akan
terlihat luwes dan dimamis.
realistis, prinsip ini akan terlihat pada kontraksi otot. Tekuklah kedua lengan dan
kencangkan otot, maka otot akan mengalami pembesaran.
2.3
integrated atau sudah di desain dalam 1 paket seperti toon boom, animaster, dan lain
sebagainya. Pada dasarnya untuk 2D (yang juga digunakan sebagai basic untuk 3D) adalah
program/tool yang dipakai untuk menggambar, atau memindahkan gambar menjadi satuan
terkecil yang bisa dibaca oleh program dalam komputer anda.Salah satu yang paling popular,
mudah didapatkan & cukup sakti adalah keluaran dari Adobe Photoshop, sebetulnya
software ini diciptakan khusus untuk memperbaiki dan mengolah foto yang dirubah menjadi
digital. Namun pada perkembangannya Photoshop malah menjadi salah satu software andalan
yang digunakan juga untuk software 3D (contoh software 3D yang paling banyak digunakan
saat ini antara lain 3D Studio Max, Lightwave & Maya) karena menggabungkan kemampuan
menggambar manual anda ke dalam digital. Selain program Photoshop, ada lagi program
Adobe After Effects; yang dari namanya saja sudah dapat kita tebak, program ini untuk
menbuat berbagai efek yang diperlukan untuk lebih menghidupkan animasi yang anda buat.
Sementara program Adobe Premiere adalah alat utuk mengedit hasil scene anda.
BAB III
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.