Anda di halaman 1dari 30

Jepang Masa Kini,

Sebuah Studi Kasus tentang Globalisasi dan Pengaruhnya


terhadap Supernatural Beliefs di Jepang

Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Antropologi

Disusun oleh : Erika


0706291243

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS INDONESIA
2007

-1-
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat-
Nya lah, makalah antropologi ini dapat saya selesaikan. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Indra yang telah menugaskan saya membuat makalah antropologi ini,
karena dengan membuat makalah ini, saya menjadi semakin paham dan mengerti konsep-
konsep globalisasi, culture change, dan supernatural beliefs.
Makalah ini berjudul ―Jepang Masa Kini, Sebuah Studi Kasus tentang Globalisasi
dan Pengaruhnya terhadap Supernatural Beliefs di Jepang‖. Sesuai dengan judulnya,
makalah ini akan membahas mengenai berbagai dampak globalisasi yang dialami Jepang
serta pengaruh dari globalisasi tersebut terhadap supernatural beliefs di Jepang, yang
nantinya akan menyebabkan terjadinya perubahan budaya (culture change) di Jepang.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah ini, yang
tentunya masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mohon maaf atas segala
kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi
segenap pembaca, dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan ilmu
antropologi sendiri.
Sekian kata pengantar ini, akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Jakarta, 5 Desember 2007


Hormat saya,

Penulis

-2-
Bab 1 – Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Pada awalnya, Jepang merupakan sebuah negara di Asia yang tidak begitu jauh
berbeda dengan negara Asia lainnya : memiliki budaya dan adat istiadat yang unik,
berbagai macam kepercayaan, dengan tata cara pergaulan yang berpegang erat
pada sopan santun dan tata-krama. Perbedaan besar terjadi pada sekitar abad ke-
19, di mana waktu itu Jepang mulai menyadari bahwa dirinya tertinggal dari
negara Barat, baik dari segi ekonomi, pemerintahan, militer, dan lain-lain. Untuk
mengatasi ketertinggalannya itu, Jepang kemudian mengadakan restorasi besar-
besaran, yang dinamakan Restorasi Meiji. Pada abad itu, westernisasi terjadi di
segala bidang : pemerintahan, militer, ekonomi, teknologi, dan lain-lain kecuali
budaya. Jepang tidak meninggalkan budayanya sama sekali, baik itu dari ritual-
ritual yang biasa mereka lakukan, sistem kepercayaan mereka, dan lain-lain. Hal
inilah yang berhasil menjadikan Jepang sebagai negara yang cukup disegani :
Jepang mampu menghadirkan unsur modern dengan tanpa menghilangkan budaya
tradisionalnya.

1.2. Pembatasan Masalah

Makalah ini akan membahas mengenai berbagai proses globalisasi yang terjadi di
Jepang, serta perubahan budaya yang terjadi akibat proses globalisasi itu. Makalah
ini juga akan mengulas Jepang dari segi agama, kepercayaan, dan berbagai ritual
yang masih dilakukan di Jepang. Lebih lanjut, makalah ini akan mengkaji
mengenai dampak dan pengaruh globalisasi terhadap supernatural beliefs di
Jepang.

1.3. Kerangka Teori

Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi,


terdapat tiga posisi teroritis yang dapat dilihat, yaitu:

-3-
a. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang
memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di
seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan
kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global
yang homogen.
b. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika
memang ada, terlalu dibesar-besarkan.
c. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis.
Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan
oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat
bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini.

Anthony F.C. Wallace mendefinisikan agama sebagai ‖seperangkat upacara, yang


diberi rasionalisasi mitos, dan yang menggerakkan kekuatan-kekuatan
supernatural dengan maksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan sesuatu
perubahan keadaan pada manusia atau alam.

-4-

2.1. Awal Globalisasi di Jepang

Masuknya pengaruh dari dunia Barat (atau yang lebih sering disebut westernisasi
atau globalisasi) berawal pada tahun 1854. Pada saat itu, Komodor AS, Matthew
Perry memaksa dibukanya Jepang kepada Barat melalui Persetujuan Kanagawa.
Akibat dari dibukanya Jepang ini yaitu munculnya Restorasi Meiji.

Restorasi Meiji (明治維新), dikenal juga dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi,
atau Pembaruan, adalah rangkaian kejadian yang menyebabkan perubahan pada
struktur politik dan sosial Jepang. Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai
1869.

Jepang mengadopsi beberapa institusi Barat pada periode Meiji, termasuk


pemerintahan modern, sistem hukum, dan militer. Perubahan-perubahan ini
mengubah Kekaisaran Jepang menjadi kekuatan dunia.

Sejak Restorasi Meiji inilah, Jepang menjadi terbuka pada berbagai pengaruh dari
negara Barat. Pada abad itu, westernisasi terjadi di segala bidang : pemerintahan,
militer, ekonomi, teknologi, dan lain-lain.

2.2. Berbagai Dampak Globalisasi di Jepang

Globalisasi telah memberikan berbagai kemajuan bagi Jepang, dari negara yang
tertutup dan tidak berkembang menjadi negara Asia yang kini mampu
‗berhadapan‘ dengan negara-negara Barat superior seperti Amerika Serikat,
Inggris, dan lain-lain.

-5-
2.2.1. Proses Pembangunan Gedung-gedung Bertingkat

Salah satu dampak globalisasi yang dirasakan Jepang adalah menjamurnya


gedung bertingkat. Jepang memang sudah berubah. Jika kita mengunjungi Jepang,
kita akan menjumpai berbagai gedung bertingkat layaknya yang kita jumpai pada
berbagai negara maju di Barat.

Pemandangan salah satu kota di Jepang, gedung - gedung tinggi menjulang, dampak dari
globalisasi yang terjadi di Jepang.

2.2.2. Gaya berpakaian “harajuku style”

Pengaruh globalisasi tidak hanya dapat dilihat dari berbagai pembangunan yang
ada di Jepang. Salah satu pengaruh yang juga dapat kita lihat adalah dari gaya
berpakaian para remaja putri di Jepang.

Belakangan ini muncul tren bagi remaja putri di Jepang untuk memakai pakaian
serba ditumpuk-tumpuk, serba terbuka, dan tabrak motif serta warna. Gaya
berpakaian seperti ini sangat dipengaruhi oleh tren dunia Barat, yang kemudian
dicontoh oleh remaja-remaja putri Jepang melalui berbagai majalah mode.

Harajuku (原宿) sendiri adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun
JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-
anak muda berkumpul.

-6-
Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku
menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah
diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-
gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan
Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah
Anan dan non-no.

Berbagai foto remaja putri yang berpakaian ”harajuku style”

2.2.3. Manga dan Anime

2.2.3.1. Anime

Anime (アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang
biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan
tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada
beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas
Jepang.

Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (ア
ニ メ ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan
diucapkan sebagai "Anime-shon".

-7-
Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas adalah Astro Boy karya
Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika
dibandingkan dengan anime jaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang
sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru.

Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime. Dari anak-anak sampai


orang dewasa. Mereka menganggap, anime itu sebagai bagian dari kehidupan
mereka. Untuk bisa mendapatkan anime, mereka harus membeli dvd/vcd anime
atau mereka bisa mendownload anime itu dari situs-situs penyedia layanan Direct
Download Link (DDL).

Sekarang anime menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan bagi semua orang, dan
banyak juga orang yang memanfaatkan hal ini untuk sebuah tindakan kejahatan.
Pembuat anime itu sendiri disebut animator. Para Animator itu bekerja disebuah
perusahaan media untuk memproduksi sebuah anime. Di dalam perusahaan itu,
terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah
anime yang berkualitas.Tapi sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut
kecil jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini yang membuat para
animator enggan untuk bekerja secara professional.Mereka merasa hal itu tidak
sebanding dengan usaha yang telah mereka lakukan.Para animator itu sendiri
sering disebut Seniman Bayangan. Karena mereka bekerja seperti seorang
seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur intrinsiknya.

2.2.3.2. Manga

Manga (漫画 ) (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam
bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk
membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (漫画家) (baca: man-ga-ka, atau
ma-ng-ga-ka) adalah orang yang menggambar manga.

Perbedaan mendasar antara sebutan manga dan komik adalah pembedaan


pengelompokan, di mana manga lebih terfokus kepada komik-komik Jepang
(kadang juga termasuk Asia), dan komik lebih kepada komik komik buatan
Eropa/Barat.

-8-
2.2.3.2.1. Manga di Jepang

Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik


yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satu bab).
Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200
hingga 850 halaman. Jika sukses, sebuah judul manga bisa terbit hingga bertahun-
tahun.

Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan
dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang
dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas
kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas
membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam
campuran cerita/judul.

Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-


bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.

 Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shonen


 sedangkan yang untuk perempuan disebut shoujo.

Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan ( 小 学 館 ) dan


Shueisha (集英社).

2.2.3.2.2. Gaya Penggambaran

Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/style sederhana dalam


menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga
digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana.
Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri
khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar
Lolicon maupun Shotacon.

Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka


menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa

-9-
dikategorikan manga. Seperti contohnya Vagabond, karya Takehiko Inoue yang
menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis.
Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta
beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam monochrome
dan gradasinya yang biasa disebut tone.

Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya
seiring dengan perkembangan waktu, para mangaka akan mengalami perubahan
goresan yang cukup signifikan. Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya
Hojo Tsukasa yang dari Cat Eyes berubah menjadi seperti dalam City Hunter.
Atau karya lain Ah ! My Goddess yang dimulai sejak 1988 dan sampai sekarang
masih terus berjalan. One Piece and Naruto pun cukup berubah bila dibandingkan
pada goresan volume volume awal.

2.2.3.2.3. Doujinshi

Doujinshi adalah sebutan bagi manga yang dibuat oleh fans manga tersebut yang
memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari manga aslinya. Para fans ini
biasa mendistribusikannya dari tangan ke tangan, dijual secara indie di toko
doujinshi, atau mengikuti konvensi akbar doujinshi yang biasa disebut Comiket.
Disini dijual ribuan judul doujinshi tiap tahunnya. Pengunjungnya bisa mencapai
400.000 orang.

Doujinshi sendiri kadang menjadi batu loncatan seseorang/kelompok untuk


menjadi mangaka. Ken Akamatsu (Love Hina, Negima) juga sering membuat
dojin karyanya sendiri. Manga yang bertema hentai biasanya adalah dojin dari
manga tertentu yang sudah terkenal. Biasanya karakter manga tersebut memang
didesain untuk jadi "sasaran" para dojin-ka (sebutan bagi para pembuat dojin,
sama seperi manga-ka).

2.2.3.2.4. Pengaruh pada kultur di Indonesia

Karena banyaknya manga yang diterbitakan di Indonesia sejak dari zaman


Doraemon, Candy Candy, maupun Kungfu Boy yang membanjiri pasar Indonesia

- 10 -
yang berlangsung selama bertahun-tahun dengan distribusi yang cukup teratur
sehingga menyebabkan manga terbitan Elex Media Komputindo sangat mudah
diperoleh apabila dibandingkan dengan peredaran komik Eropa/Amerika yang
relatif lebih susah dan lebih mahal, kecuali Donal Bebek yang masih bisa didapat
secara teratur tiap minggunya.

Gambar beberapa manga Jepang yang cukup terkenal (kiri : Chobit, kanan : Ah! My
Goddess)

Hal ini mengakibatkan terjadinya debat kusir pada proses pembentukan komik
karya "Indonesia", karena secara tidak langsung banyak generasi komikus muda
di Indonesia baik tanpa sadar maupun sadar, terpengaruh oleh gaya aliran Jepang
(manga) ini. Hal ini pun masih diperdebatkan, namun mengingat dengan beberapa
pengarang asal Korea dan Hong Kong yang memiliki goretan yang cukup mirip
dengan manga Jepang, harusnya hal ini tidak dipermasalahkan. Senada dengan ini,
beberapa pendapat, seperti Anthony Ann, yang menganggap terlalu naif bila kita
mengkotak-kotak komik.

Di Indonesia juga terdapat komunitas-komunitas penggemar manga dan anime.


Biasanya mereka berkumpul dan berbagi dengan penggemar lain lewat internet
atau berkumpul di suatu tempat. Para penggemar yang bertemu di internet/forum
biasa mengadakan gathering (pertemuan) untuk saling berjumpa satu sama lain.

2.2.3.2.5. Kontroversi

- 11 -
Belakangan, penerbit Indonesia, seperti Level Comics, berani menerbitkan manga
yang berbau DEWASA (Seinen). Pada awal kemunculannya, ini sempat ditentang
keras. Bahkan manga Vagabond sempat ditarik dari peredaran. Setelah
pemberlakuan sensor yang lebih ketat, para penerbit tidak lagi diprotes oleh para
ibu yang anaknya membaca manga-manga tersebut. Manga juga sering dinilai
tidak mengindahkan rating karena pencantumannya kurang mengena oleh
sebagian kalangan yang menilai.

Kontroversi terbesar, mungkin, adalah protes terhadap komik "Jigoku Sensei


Nube" yang sekarang ini tidak terbit lagi tanpa diketahui alasannya.

2.2.3.2.6. Manga di luar Jepang

Manga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa di negara-negara di luar


Jepang termasuk China, Perancis, Italia, Malaysia, Indonesia dan lainnya. Untuk
beberapa negara terdapat sebutan tersendiri untuk menyebut komik:

 Manhua untuk China/Hongkong/Taiwan


 Manhwa untuk Korea

2.2.3.2.7. Jenis manga

 kodomo (子供) — untuk anak-anak.


 josei (女性) (atau redikomi) — wanita.
 seinen (青年) — pria.
 shōjo (少女) — remaja perempuan.
 shōnen (少年) — remaja lelaki.

2.2.4. J-Pop

J-Pop (singkatan dari Japanese pop; bahasa Indonesia: musik pop Jepang) adalah
istilah yang digunakan untuk merujuk kepada musik populer Jepang. Istilah J-pop
digunakan untuk membedakannya dari Enka dan musik rakyat Min'yō. Contoh
aliran musik yang termasuk J-pop adalah pop, rock, soul, rap, jazz.

- 12 -
Selain J-pop, masih adalah istilah lainnya seperti "J-Rap", "J-Rock", yang
merujuk kepada sejenis aliran musik Jepang secara spesifik. Meskipun begitu,
aliran-aliran tersebut juga dianggap sebagai bagian dari J-pop.

2.2.4.1. Ayumi Hamasaki

Ayumi Hamasaki (浜崎 あゆみ Hamasaki Ayumi) atau dikenal sebagai "Ayu"
oleh fansnya adalah seorang penyanyi wanita paling terkenal di Jepang. Ayu
dijuluki sebagai "ratu pop Jepang" karena kesuksesannya.

Sejak debutnya di tahun 1998 dengan single pertamanya "poker face", sampai saat
ini ia telah menjual lebih dari 50 juta kopi album dan single hanya di Jepang saja,
belum terhitung di banyak negara lainnya. Ia telah merilis 8 album studio, 40
single, satu mini album, 4 album kompilasi dalam naungan perusahaan rekaman
Avex Trax yang telah menghasilkan banyak hits serta menduduki puncak - puncak
tangga lagu di Jepang. Ia adalah artis solo dan artis wanita tersukses sekaligus
artis kedua tersukses dalam sejarah industri musik Jepang sampai saat ini. Dengan
single ke-40nya, "Blue Bird", ia telah memecahkan rekor melampaui angka
penjualan single yang mencapai 20 juta kopi.

Ayumi Hamasaki, salah satu ikon J-Pop yang sudah mendunia.

Dengan perilisan singlenya yang ke 39, "Startin' / Born To Be..." di tahun 2006,
Ayumi telah menjadi artis wanita pertama yang mempunyai 27 single yang duduk
di nomor 1 tangga lagu Jepang yang terkenal Oricon.

- 13 -
Ayumi juga telah mendapat penghargaan Grand Prix Japan Record Taishou,
semacam Grammmy Award Jepang 3 kali berturut-turut. Tapi pada tahun 2004 ia
menolak penghargaan untuk singlenya "Inspire", dikarenakan adanya konflik
dalam Avex antara Max Matsuura dengan Tatsumi Yoda. Setelah itu Ayu juga
kerap kali menolak penghargaan yang ditujukan untuk dirinya dikarenakan Ayu
ingin memberikan kesempatan bagi penyanyi-penyanyi muda lainnya.

2.2.4.2. L‘Arc~en~Ciel

L'Arc~en~Ciel ラルク アン シエル (Raruku An Shieru?) adalah nama grup


musik band Jepang beraliran J-Rock (rock ala Jepang). Band ini beranggotakan
Tetsuya Ogawa (bas), Hideto Takarai atau Hyde (vokal), Ken Kitamura (gitar),
Yukihiro Awaji (drum), band ini didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991. Nama
L'Arc~en~Ciel berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang berarti
"Lengkungan di Langit" atau "Pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film
Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsu.

Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 25 juta kopi album dan single.
Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:

 Sakura (drum) (1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena Overdosis


 Hiro (gitar) (1991-1992)
 Pero (drum) (1991-1992)

L’Arc~en~Ciel, salah satu band Jepang yang beraliran J-Rock

- 14 -
2.2.5. Perusahaan Besar Jepang Berskala Dunia

2.2.5.1. Honda

Honda Motor Co., Ltd. ( 本 田 技 研 工 業 株 式 会 社 Honda Giken Kōgyō


Kabushiki Kaisha) (NYSE: HMC) adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan
skuter asal Jepang. Mereka juga membuat kendaraan segala medan (ATV),
generator listrik, mesin kelautan, dan peralatan taman.

Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda. Dengan lebih dari
14 juta mesin pembakaran dalam dibuat setiap tahun, Honda merupakan produsen
mesin terbesar di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi motor
diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat
melewati standar polusi.

Kiri : Salah satu hasil produksi Honda, sepeda motor Honda Rune 1832cc. Kanan : Logo
Honda Motor, Co Ltd

Honda menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika Utara.


Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Honda di Indonesia
paling terkenal dengan sepeda motornya.

Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa Saham


Tokyo, Bursa Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya,
Sapporo, Kyoto, Fukuoka, London, Paris dan Swiss. American Honda Motor Co.,
bermarkas di Torrance, California.

- 15 -
2.2.5.2. Sony

Sony (dalam katakana: ソニー) adalah perusahaan elektronik yang berpusat di


Tokyo, Jepang. Sekarang ini Sony merupakan produsen elektronik terbesar di
dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Jepang dan dunia.

Perusahaan Sony diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo dengan nomor 6758 dan
Bursa Saham New York sebagai SNE melalui ADR.

2.2.5.2.1. Sejarah

Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo
dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah
sebuah penanak nasi pada akhir 1940an. Seiring dengan berkembangnya Sony
sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang
mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan
rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).

Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi
(bukan dalam bahasa maupun tulisan Jepang) untuk memasarkan perusahaan
mereka, mereka mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan
mereka, TTK. Alasan mereka tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan
kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TKK.

Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar
dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sunny ("cerah"). Pada saat itu, sangatlah
aneh bagi sebuah perusahaan Jepang untuk menggunakan huruf Roman untuk
mengeja namanya, apalagi penggunaan aksara fonetis yang digunakan dalam
penulisan bahasa Jepang (daripada menggunakan aksara Tionghoa).

Langkah ini mendapatkan tentangan; bank yang merupakan sponsor TTK saat itu,
Mitsui mempunyai persaan yang kuat terhadap nama tersebut. Mereka
menginginkan nama seperti Sony Electronic Industries, atau Sony Teletech.
Tetapi pendirian Akio Morita tetap teguh, karena dia tidak ingin nama

- 16 -
perusahaannya terkait dengan industri apapun juga. Akhirnya, sang Ketua Bandai
dan Presiden Masaru Ibuka memberikan persetujuannya.

Pada 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS. Ia
kemudian dinamakan "Sony Music Entertainment".

Logo Sony

Pada 2000, Sony mempunyai penjualan sebesar US $63 milyar dan 189.700
karyawan. Sony mengakuisisi perusahaan Aiwa pada 2002.

Sony juga memiliki saluran televisi di India dan saluran-saluran yang ditujukan
untuk komunitas India di Eropa.

2.2.5.2.2. Perkembangan

Pada 20 Juli 2004, Uni Eropa menyetujui merger 50-50 antara Sony Music
Entertainment dan BMG. Perusahaan baru tersebut akan bernama Sony BMG dan
akan bersama rekan RIAA Universal, menguasai 60% dari pasar musik dunia.

Pada 13 September 2004, sebuah konsorsium pimpinan Sony menyelesaikan


perjanjian untuk membeli studio film terkenal Metro-Goldwyn-Mayer seharga $5
milyar, termasuk $2 juta dalam bentuk hutang.

2.3. Supernatural Beliefs di Jepang

Hal yang sangat menarik dari Jepang adalah walaupun Jepang telah berkembang
menjadi salah satu negara yang mampu menyaingi negara Barat, namun negara ini
sama sekali tidak meninggalkan budaya dan tradisinya. Berbagai kepercayaan dan
ritual-ritual tetap mereka lakukan. Jepang juga masih mempercayai berbagai
mitologi-mitologi yang telah ada sejak jaman dahulu kala.

- 17 -
2.3.1. Agama di Jepang

Di Jepang, ada 2 jenis agama yang dianut oleh sebagian besar rakyatnya. Agama
itu adalah agama Budha dan Shinto. Sebenarnya penduduk Jepang juga menganut
agama lain, namun yang akan dibahas pada makalah ini adalah 2 agama mayoritas,
yaitu agama Budha dan Shinto. Walaupun demikian identitas agama di Jepang
sudah sedemikian pudarnya sehingga kebanyakan orang Jepang merayakan
kelahiran di kuil Sinto, pernikahan di gereja, dan upacara kematian di kuil Budha.

2.3.1.1. Budha

Pada dasarnya, agama Budha di Jepang tidak berbeda dengan agama Budha yang
dianut di Indonesia. Agama yang paling dominan di Jepang adalah Budha. Data
pada tahun 1994 mencatat pemeluk agama ini 90 juta jiwa.Di Jepang, tempat
beribadah untuk umat beragama Budha disebut dengan Temple. Temple dipakai
untuk terjemahan kata "Tera" atau bangunan suci untuk agama Budha.

Temple, tempat ibadah umat Budha di Jepang

2.3.1.2.Shinto

Shinto (神道 Shintō; secara harafiah bermakna "jalan/jalur dewa") adalah sebuah
agama yang berasal dari Jepang. Shinto merupakan kepercayaan yang
menekankan bahwa alam ini memiliki kekuatan, seperti sungai, batu, dan lain
sebagainya.

- 18 -
Agama Shinto melibatkan penyembahan kami, yang bisa diterjemahkan sebagai
dewa, roh alam, atau sekedar kehadiran spiritual. Sebagian kami berasal dari
daerah setempat dan bisa dianggap sebagai roh yang mewakili daerah tersebut,
namun kami lainnya mewakili benda-benda dan proses alami utama, misalnya
Amaterasu, sang dewi matahari.

Tempat ibadah agama Shinto atau


"Jinja" diterjemahkan dengan Shrine.
Tempat berdoa ada di banyak tempat
dengan fungsi yang berbeda beda. Ada
tempat berdoa khusus untuk naik
pangkat, usaha sukses, cepat bertemu
jodoh, dan lain-lain. Atau cukup di altar
utama atau bangunan induk, dengan
melempar sekeping uang logam dilanjutkan dengan mencakupkan tangan dan
selesai dalam dua atau tiga detik.

Sejumlah wanita yang mengabdi pada Kuil. Bisa bersifat sementara atau juga ada yang
bersifat tetap

Pada masa sebelum Perang Dunia II, Shinto merupakan agama resmi negara.
Namun saat ini tidak lagi. Kepopulerannya dikalahkan Agama Budha. Setelah
Perang Dunia II, Shinto kehilangan statusnya sebagai agama resmi; sebagian

- 19 -
ajaran dan kegiatan Shinto yang sebelumnya dianggap penting pada masa perang
ditinggalkan dan tidak lagi diajarkan. Sebagian lagi tetap bertahan, namun telah
kehilangan konotasi keagamaannya, misalnya omikuji (semacam undian untuk
menebak keberuntungan).

Pintu gerbang kuil Shinto yang sangat khas. Warna merah kadang sangat dominan, dan
menyatu dengan alam, yang merupakan ciri khas Shinto.

Matsuri
Matsuri (祭) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama
Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut
pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan.

Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan


jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan
matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu,
matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi.

- 20 -
Garis besar
Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan
keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang,
jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap
penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah
berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk
merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan
arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan
matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri
yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual
yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan
Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama
kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai
Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai
(laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan
penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam
makanan dan permainan.

Kios-kios berjualan makanan atau pakaian yang biasa ditemui pada perayaan Matsuri

- 21 -
Sejarah
Matsuri berasal dari kata matsuru ( 祀 る menyembah, memuja) yang berarti
pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto
dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan
doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam
mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk
Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan
Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa
yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat
yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri.

Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang
masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif
bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Kiri : Chichibuyo Matsuri, salah satu Matsuri yang diadakan di kota Chichibushi, Prefektur
Saitama, 2 - 3 Desember. Kanan : Kemeriahan pasar kaget (Hana Matsuri-Ayu Matsuri).

- 22 -
Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering
melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri
sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri
hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.

Lampion-lampion yang dipakai pada Matsuri

Perayaan budaya atau yang biasa dikenal dengan nama Matsuri ini bisa dijumpai
di hampir setiap daerah dengan ciri dan keunikannya sendiri. Waktu perayaannya
juga berbeda beda namun biasanya dilangsungkan pada hari minggu atau hari
libur di musim panas.

Kiri : Salah satu perayaan matsuri yang sangat terkenal, Gion Matsuri di kota Kyoto dan
sudah berlangsung ratusan tahun. Kanan : Perayaan yang lebih kecil berlangsung di Osaka.

- 23 -
Sebagai salah satu negara maju, dimana segala aktifitas bergerak dengan sangat
cepat dan kerja adalah segalanya, menjadikan kegiatan budaya ini menjadi
kehilangan kesemarakannya. Di daerah atau kuil yang lebih kecil, perayaan
dilangsungkan dengan jumlah anggota yang sangat sedikit atau dengan anggota
yang kebanyakan anak anak dan wanita.

Kiri dan kanan : anak-anak di Jepang yang ikut merayakan Matsuri. Tengah : Peniup
seruling yang bertugas memberi semangat, kebanyakan terdiri dari wanita dan anak-anak.

Mitologi Jepang
Mitologi Jepang adalah mitologi yang disampaikan secara turun temurun di
Jepang.

Folklor yang sekarang disebut mitologi Jepang, hampir seluruhnya berdasarkan


cerita yang terdapat dalam Kojiki, Nihonshoki, dan Fudoki dari berbagai provinsi
di Jepang. Dalam kata lain, mitologi Jepang sebagian besar berkisar pada berbagai
kami penghuni Takamanohara (Takaamahara, atau Takamagahara), dan hanya
sedikit sumber literatur tertulis yang dapat dijadikan rujukan.

Di zaman kuno, setiap daerah di Jepang diperkirakan memiliki sejenis


kepercayaan dalam berbagai bentuk dan folklor. Bersamaan dengan meluasnya
kekuasaan Kekaisaran Yamato, berbagai macam kepercayaan diadaptasi menjadi

Kunitsugami atau "dewa yang dipuja" yang bentuknya menjadi hampir seragam,
dan semuanya dikumpulkan ke dalam "mitologi Takamanohara". Sementara itu,

- 24 -
wilayah dan penduduk yang sampai di abad berikutnya tidak dikuasai Kekaisaran
Yamato atau pemerintah pusat Jepang yang lain, seperti Suku Ainu dan orang
Kepulauan Ryūkyū masing-masing juga memiliki mitologi sendiri.

Di abad pertengahan berkembang mitologi Jepang abad pertengahan (Chūsei


Nihongi) dengan isi yang berbeda dari mitologi sebelumnya. Mitologi Jepang
abad pertengahan tetap berpedoman pada Nihonshoki tapi dikembangkan hingga
menjadi sangat berbeda dengan versi aslinya. Mitologi Jepang abad pertengahan
ditemukan dalam epik perang seperti Taiheiki, buku penggubahan syair dan
anotasinya, serta berbagai Engi (buku catatan asal-usul dan sejarah milik kuil
agama Buddha dan Shinto).

Mitologi Jepang abad pertengahan bercampur dengan unsur-unsur yang diambil


dari seni dan cerita rakyat, mitologi berbagai daerah, serta menampilkan tingkat
kedewaan dan benda-benda yang tidak ada di dalam Kojiki dan Nihonshoki.

KARURA
Karura (Jepang : 迦楼羅) adalah seekor makhluk besar yang memiliki nafas
panas dan merupakan bagian dari mitologi Hindu-Buddha Jepang. Makhluk ini
memiliki tubuh manusia dan kepala seekor elang. Makhluk ini berdasarkan
Garuda dan dibawa ke Jepang dengan penyebaran agama Buddha.

Nama Karura juga merupakan pelafazan bahasa Jepang dari kata Sansekerta
garuḍa. Namun nampaknya bentuk Jepang ini diambil dari bahasa Pali garuḷa.

Karura seringkali dikacaukan dengan Hōō (鳳凰), atau Phoenix.

- 25 -
2.4. Perubahan Budaya (Culture Change) di Jepang

Seperti yang sudah disebutkan pada awal makalah, segala proses globalisasi yang
masuk ke Jepang tidak membuat Jepang meninggalkan segala bentuk kebudayaan
dan kepercayaannya. Rakyat Jepang masih melakukan ritual-ritual kepercayaan
mereka, serta masih mempercayai mitologi-mitologi yang mereka dapatkan dan
wariskan secara turun-temurun. Namun sayangnya, semua ritual kepercayaan
yang mereka lakukan (seperti Matsuri, ritual kepercayaan agama Shinto untuk
menghormati Kami) menjadi tidak jelas tujuannya. Rakyat Jepang seperti lupa
pada nilai-nilai kepercayaan yang sudah ditanamkan generasi sebelumnya sejak
dahulu, ritual Matsuri yang tadinya diadakan untuk menghormati dan berterima
kasih pada Kami kini bergeser nilainya menjadi sekadar ritual untuk bersenang-
senang (bagi rakyat Jepang / pengunjung ‖festival‖) dan untuk berjualan (bagi
pedagang yang berjualan pada festival).

Begitu juga dengan agama. Walaupun masih ada rakyat Jepang yang dengan setia
tetap percaya dan beribadah sesuai agama masing-masing, namun sebagian besar
masyarakat Jepang dewasa ini seakan tidak peduli lagi dengan agama mereka.
Identitas agama di Jepang sudah sedemikian pudarnya sehingga kebanyakan orang
Jepang merayakan kelahiran di kuil Sinto, pernikahan di gereja, dan upacara
kematian di kuil Budha.

Apa yang terjadi di Jepang ini sangat ironis, mengingat Jepang adalah negara yang
sangat maju. Globalisasi memang membawa dampak positif bagi Jepang, namun
globalisasi juga kini telah menghilangkan nilai-nilai agama dan kepercayaan yang
ada di Jepang. Globalisasi telah mendatangkan perubahan budaya (culture change)
di Jepang, dari rakyat yang melakukan ritual kepercayaan karena memahami arti
dalam ritual itu, menjadi rakyat yang melakukan seluruh ritual kepercayaan tanpa
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam ritual itu.

- 26 -
Bab III - Kesimpulan

Jepang adalah negara yang sarat dengan teknologi, berbagai kemajuan dalam
bidang teknologi telah berhasil dicapai Jepang. Hal ini salah satunya disebabkan
karena Jepang sangat terbuka menerima segala pengaruh dari dunia luar. Dampak
globalisasi sangat mudah kita temukan dalam Jepang. Dampak globalisasi yang
paling menonjol adalah kemajuan teknologi yang dialami Jepang hingga mampu
menghasilkan berbagai perusahaan kelas dunia, di antaranya yang paling terkenal
adalah Honda dan Sony. Gaya berpakaian anak muda Jepang, yang lazim dikenal
dengan sebutan harajuku style juga sangat terpengaruh dengan gaya berpakaian
remaja Barat. Dampak globalisasi yang diterima Jepang lain adalah dalam bentuk
anime dan manga, kedua hal ini merupakan bentuk adaptasi Jepang terhadap
cartoon dari Barat. Dampak globalisasi juga dapat kita lihat dari jenis musik
Jepang, yang lazim dikenal dengan sebutan J-Pop. Musik Jepang yang tadinya
merupakan musik rakyat yang sederhana, kini menjadi terpengaruh dengan musik
dunia Barat seperti jazz, pop, rock, soul, dan lain-lain.

Walaupun dampak globalisasi benar-benar terasa di Jepang dewasa ini, namun


rakyat Jepang berbeda dengan rakyat Barat. Rakyat Jepang tetap melakukan
sejumlah ritual dan kepercayaan-kepercayaan (supernatural beliefs), serta tetap
mempercayai berbagai mitologi yang sudah diwariskan pada mereka sejak dahulu
kala. Rakyat Jepang mayoritas menganut 2 agama, yaitu Budha dan Shinto.
Sedangkan mengenai ritual yang berhubungan dengan kepercayaan, Jepang
mempunyai Matsuri, sebuah ritual yang diadakan dengan tujuan untuk bersyukur
pada Kami (dewa, roh alam, atau kekuatan spiritual pada agama Shinto).

Namun sayangnya, globalisasi telah menyebabkan lunturnya nilai-nilai


kepercayaan (supernatural beliefs) yang ada pada diri rakyat Jepang. Semua ritual
yang mereka lakukan kini sudah bergeser maknanya. Hanya sedikit dari rakyat
Jepang yang mengetahui tujuan sebenarnya dari setiap ritual itu. Sisanya, hanya
menganggap ritual itu sebagai salah satu waktu untuk bersenang-senang dan

- 27 -
berkumpul bersama. Begitu juga dengan agama.rakyat Jepang memang masih
tetap beragama, dalam pengertian tidak atheis dan tetap beribadah sesuai
kepercayaannya. Namun kehadiran globalisasi dalam hidup mereka membuat
mereka tidak begitu peduli lagi dengan agama mereka. Mereka seringkali menjadi
terlalu sibuk untuk beribadah, agama kini hanya menjadi status bagi mereka. Dan
yang lebih parah lagi, mereka sama sekali tidak menganggap hal itu sebagai hal
yang salah. Mereka seperti sudah terbiasa dengan status mereka yang ‘terlihat-
seperti-orang-beragama-tetapi-sebenarnya-sama-sekali-tidak-paham-tentang-
agama‘.

Ironis, memang. Sebuah negara Asia yang kini berhasil menyaingi negara Barat,
kini malah kehilangan jati dirinya sebagai negara Asia. Padahal, satu-satunya
yang membedakan kita dari negara Barat adalah kepercayaan kita pada sesuatu
yang menciptakan bumi dan segala isinya. Bila Jepang kini sudah tidak peduli
dengan supernatural beliefs mereka, lantas apa yang membedakan Jepang dengan
negara-negara Barat lainnya? Jepang seharusnya lebih mewaspadai hal ini.
Menjadi maju seperti negara Barat bukan berarti ia harus melepaskan statusnya
sebagai negara Asia.

- 28 -
Daftar Pustaka
http://www.ko-ryo.co.jp/limadaki/budaya/jepang/photo/index.htm, diakses pada 1
Desember 2007, pukul 13.42.

http://www.pmij.org/index.php/content/view/119/15/, diakses pada 1 Desember


2007, pukul 14.06.

http://id.wikipedia.org/wiki/Matsuri, diakses pada 1 Desember 2007, pukul 14.14.

http://id.wikipedia.org/wiki/Shinto, diakses pada 1 Desember 2007, pukul 14.28.

http://id.wikipedia.org/wiki/Harajuku, diakses pada 1 Desember 2007, pukul


14.41.

http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang, diakses pada 1 Desember 2007, pukul 15.06.

http://didats.net/page/215/soichiro-honda-1/, diakses pada 4 Desember 2007,


pukul 15.21.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sony, diakses pada 4 Desember 2007, pukul 15.28.

http://id.wikipedia.org/wiki/J-pop, diakses pada 4 Desember 2007, pukul 15.32.

http://id.wikipedia.org/wiki/Manga, diakses pada 4 Desember 2007, pukul 15.34.

http://id.wikipedia.org/wiki/Anime, diakses pada 4 Desember 2007, pukul 15.35.

http://id.wikipedia.org/wiki/Ayumi_Hamasaki, diakses pada 4 Desember 2007,


pukul 15.38.

- 29 -
http://id.wikipedia.org/wiki/Honda, diakses pada 4 Desember 2007, pukul 15.41.

http://id.wikipedia.org/wiki/L%27Arc~en~Ciel, diakses pada 4 Desember 2007,


pukul 15.44.

http://www.ko-ryo.co.jp/limadaki/budaya/jepang/photo/index.htm, diakses pada 5


Desember 2007, pukul 17.17.

http://www.ko-ryo.co.jp/limadaki/budaya/jepang/artikel/s_agama.html, diakses
pada 5 Desember 2007, pukul 17.21.

http://id.wikipedia.org/wiki/Restorasi_Meiji, diakses pada 5 Desember 2007,


pukul 17.35.

http://id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Jepang, diakses pada 5 Desember 2007,


pukul 17.38.

http://id.wikipedia.org/wiki/Karura, diakses pada 5 Desember 2007, pukul 17.40.

- 30 -

Anda mungkin juga menyukai