Anda di halaman 1dari 52

BAB III

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT 002 RW 18


KELURAHAN TANGKERANG TENGAH KECAMATAN MARPOYAN DAMAI

Praktik asuhan keperawatan komunitas dilaksanakan di RT 002 RW 18 Kelurahan


Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai dimulai dari tanggal

06 Maret 2013

sampai dengan 17 Maret 2013. Praktik asuhan keperawatan ini dilaksanakan melalui
beberapa tahapan kegiatan sesuai dengan proses keperawatan. Tahap pertama yaitu tahap
persiapan, mencakup penyusunan instrumen (alat pengumpul data kesehatan masyarakat).
Tahapan kedua yaitu tahap pengkajian (pengumpulan data), dilanjutkan dengan tahap
merumuskan diagnosa keperawatan komunitas, penyusunan intervensi keperawatan,
implementasi dan evaluasi keprawatan.
Berdasarkan uraian konsep asuhan keperawatan komunitas yang terdapat pada BAB
II, maka mahasiswa PSIK UR akan mengaplikasikan asuhan keperawatan komunitas pada
masyarakat di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai
untuk mengatasi masalah yang ditemukan dimasyarakat. Asuhan keperawatan dilaksanakan
mulai tanggal 06 Maret 2013 sampai dengan 17 Maret 2013 yang pelaksanaanya sebagai
berikut:
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas diantaranya
adalah penentuan lahan praktik. Penentuan lahan praktik ini ditentukan oleh mahasiswa
(kelompok komunitas yang sedang praktik). Mahasiswa memilih daerah tersebut karena
ada factor-faktor pendukung untuk mahasiswa bisa melakukan asuhan keperawatan
komunitas salah satunya didaerah tersebut merupakan daerah yang berada di tengah kota
namun belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan. Ini merupakan dasar
untuk memberikan asuhan keparawatan komunitas yang sama sekali belum pernah
diadakan ditempat tersebut. Selanjutnya membuat alat pengumpulan data kesehatan
masyarakat berupa kisi-kisi pengkajian kemudian setelah kisi-kisi tersebut sudah fix
untuk dilakukan maka dibuatlah

menjadi instrumen pengkajian. Pembuatan alat

pengumpulan data dimulai tiga hari sebelum pelaksanaan praktik komunitas dan
pengumpulan data dilakukan tanggal 06 Maret 2013 dengan jumlah sampel 32 KK dan
sasaran dari pengkajian meliputi ketua RT, pegawai Puskesmas, kader Posyandu, dan 32
keluarga yang terdiri dari bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa, PUS, Ibu hamil,
ibu menyusui dan lansia.
1

Alat pengumpulan data terdiri dari pedoman windshield survey, pedoman wawancara,
angket dan lembar observasi. Pedoman windshield survey terdiri dari data lingkungan
fisik, ekonomi, rekreasi, transportasi dan keamanan. Pedoman wawancara merupakan
pedoman pada saat pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan pihak ketua
RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai, lurah,
Kader Puskesmas, siswa, dan beberapa kepala keluarga dilingkungan RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai. Pedoman observasi
merupakan pedoman pada saat melihat atau mengobservasi kondisi rumah dan status
kesehatan keluarga terutama pada balita mengenai BB dan TB. Alat pengumpulan data
melalui lembar kuisioner (angket) disusun untuk mengetahui data demografi dan status
kesehatan keluarga saat pengkajian.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan kelompok pada tahap persiapan yaitu melakukan
sosialisasi dengan RT. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada minggu praktik
keperawatan komunitas yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2013 di
rumah ketua RT

002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan

Damai dengan membawa surat izin dari kampus.. Tujuan dilakukuan sosialisasi ini untuk
memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan pelaksanaan praktik keperawatan
komunitas. Satu hari setelah kegiatan sosialisasi ini yaitu pada tanggal 06 Maret 2012
melakukan kegiatan pengkajian langsung kepada masyarakat.

B. Tahap Pengkajian (Pengumpulan Data Kesehatan Masyarakat)


Pengkajian dimulai dengan pengumpulan data yang diperlukan terkait dengan
kesehatan masyarakat di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan
Marpoyan Damai. Pengkajian dimulai pada tanggal 06 Maret 2013 dilakukan dengan
berbagai metode melalui windshield survey, wawancara, observasi,, dan penyebaran
kuesioner.
Hasil pengkajian berdasarkan berbagai metode pengumpulan data:
1. Hasil Windshield survey:
Kawasan RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan
Marpoyan Damai ini merupakan wilayah yang jumlah penduduknya padat didominasi
oleh pendatang. Pendatang yang tinggal di wilayah tersebut 40% mengontrak rumah.
Sebagian rumah kontrakkan diwilayah tersebut tidak mencerminkan prilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS). Pada metode pengumpulan data ini mahasiswa berjalan kaki
mengelilingi rumah warga sambil melakukan pengamatan dengan menggunakan
2

pancaindera (indera penglihatan, indera penciuman, indera pendengaran, indera


peraba). Didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Indera Penglihatan didapatkan hasil:
a.

Kondisi saluran air atau parit.


Sarana pembuangan ait diwilayah tersebut berupa selokan dengan air berwarna
hitam. Aliran parit tersumbat sehingga air tergenang dan menjadi sarang
berkembangbiaknya berudu dan dipenuhi lumut ditambah lagi dengan polusi
air dari limbah rumah tangga.

b.

Kondisi pengumpulan sampah


Metode pengumpulan sampah di RT ini adalah dengan menumpuk sampah
pada satu tempat dan sampah tersebut akan di angkut oleh petugas kebersihan
dua hari sekali. Tempat pengumpulan sampah tersebut terletak di depan rumah
warga.

c.

Kondisi jalan
Kondisi jalan di RT ini sudah aspal namun sebagian masih ada jalan tanah.

d.

Sebagian rumah didaerah ini berpagar dan sebagian lagi tidak berpagar.

e.

Daerah ini berdekatan dengan pemancar dan sudah menggunakan PLN

f.

Ventilasi
Ventilasi dan pencahayaan rumah sebagian besar sudah baik, tetapi masih ada
beberapa rumah yang tidak mempunyai ventilasi untuk pertukaran udara dan
susunan rumah yang tidak baik.

2. Indera Pendengaran
Didapatkan hasil tidak ada suara bising didaerah ini karena jauh dari sumber
kebisingan seperti bandara, pasar, ataupun pusat hiburan.

3. Indera Penciuman
Hasil yang didapatkan pada saat pengkajian didapatkan ketika sore hari sering
tercium bau karet yang menyengat karena daerah ini berdekatan dengan pabrik karet.
Jarak pabrik karet dengan daerah ini sekitar 1 km, tempat pembuangan sampah yang
terbuka sehingga menimbulkan bau, berlalat, dan merusak pemandangan.

4. Indera Perabaan
Hasil yang didapatkan bahwa daerah ini sebagian besar tidak ada pepohonan dan
bunga sehingga terlihat gersang. Iklimnya sesuai dengan ilkim tropis yaitu panas.

2. survey
a) Data demografi
Diagram 1
Distribusi frekuensi kepala keluarga yang didata berdasarkan tingkat pendidikan di RT 002
RW 18 Kelurahan Tangkerang Utara (n= 32)

Tingkat pendidikan
3%

SD

13% 16%

SMP
26%

SMA

42%

D3
S1

Berdasarkan diagram 1 didapatkan data 13 KK (42 %) berpendidikan SMA, sedangkan 8 KK


(26 %) tingkat pendidikannya SMP. Sebanyak 5 KK (16 %) berpendidikan SD, 4 KK (13 %)
berpendidikan S1, dan hanya 1 KK (3 %) berpendidikan D3.

Diagram 2
Distribusi frekuensi jenis pekerjaan keluarga RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Utara
(n= 32).

Jenis Pekerjaan
4% 4% 4%

Buruh
Supir

14%
7%

46%
21%

Pedagang
Pensiun
Swasta
Wiraswsta

Berdasarkan diagram 2 didapatkan data jenis pekerjaan dengan sampel 32 KK, menunjukan
bahwa 13KK (46%) bekerja sebagai wiraswasta, sekitar 6KK (21%) nya bekerja ditempat
swasta, sedangkan yang bekerja sebagai pedagang itu sekitar 4KK (14%). Di RT ada juga
sebagai seorang pensiunan sekitar 2KK (7%) dan hanya sekitar 1KK (4%) yang bekerja jadi
seorang sopir dan buruh. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata KK di RT 002 bekerja
sebagai wiraswasta.

Diagram 3
Distribusi frekuensi suku bangsa di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang
Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

1%

Tengah

Suku

7% 1%

Melayu
Minang

45%

Jawa

46%

Batak
Betawi

Berdasarkan diagram 3 diperoleh data mayoritas suku di RT 002 dengan jumlah sampel 32
KK, menunjukan bahwa sebagian besar bersuku Minang sebanyak 35KK (46%), suku
Melayu sebanyak 34 KK (45%) , sedangkan suku Jawa sebanyak 5KK (7%), serta suku Batak
dan Suku Betawi masing-masing sebanyak 1KK (1%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas
suku yang dianut oleh warga tersebut adalah minang dan melayu. Budaya atau suku dapat
mempengaruhi kesehatan seseorang berdasarkan tradisi dan kebiasaan yang diterapkan oleh
budaya itu sendiri.

b) Pasangan Usia Subur (PUS)


Diagram 4
Distribusi frekuensi alat kontrasepsi yang digunakan oleh PUS di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Jenis Alat Kontrasepsi


4%

Pil

4%
7%

19%

4%
4%

spiral
kondom
suntik

58%

Implan
Lainnya (steril)
Tidak menggunakan

Berdasarkan diagram 4 didapatkan data jenis alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan
warga RT 02 dengan sampel 32 KK, menunjukan bahwa sebagian besar pasangan usia subur

di RT 02 menggunakan alat kontrasepsi suntik yaitu 15 KK (58 %), yang menggunakan pil 5
KK (19 %), yang tidak menggunakan alat kontrasepsi 2 KK (7 %), dan yang menggunakan
spiral, kondom, implan, dan steril sebanyak 1 KK (4 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar warga di RT tersebut memilih alat kontrasepsi suntik dan pil. Pemilihan alat
kontrasepsi yang baik dapat menunjang derajat kesehatan ibu serta dapat mensukseskan
program pemerintah akan kesadaran ber KB demi kesejahteraan dimasa depan.
Diagram 5
Distribusi frekuensi tentang keluhan selama mengguanakan alat kontasepsi di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Keluhan selama menggunakan Alat Kontrasepsi


3%

Nyeri payudara
13%

37%

7%

Gatal-gatal
7%

27%

3%
3%

Mual
Perdarahan
Penurunan gairah seks
Pusing
Tidak ada

Berdasarkan diagram 5 didapatkan data keluhan yang dirasakan ibu selama menggunakan
alat kontrasepsi dengan mengambil sampel 32 KK. Sebagian besar warga yang menggunakan
alat kontrasepsi tidak memiliki keluhan sebanyak 11 KK (37 %), namun ada beberapa yang
memiliki keluhan diantaranya pusing sebanyak 8 KK (27 %), nyeri payudara sebanyak 4 KK
(13 %), gatal-gatal dan mual sebanyak 2 KK (7 %), namun ada juga yang mengalami
perdarahan sebanyak 1 KK (3 %), penurunan gairah seksual sebanyak 1 KK (3 %), dan yang
merasakan kulit kering sebanyak 1 KK (3 %). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
warga di RT tersebut tidak memiliki keluhan selama menggunakan alat kontrasepsi.

c) Ibu menyusui
Diagram 6
Distribusi frekuensi jenis makanan/ minuman bayi pada 6 bulan pertama di RT 002 RW 18
kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (N = 32 KK)

jenis makanan/minuman bayi pada 6 bulan


pertama
12%

13%
asi
75%

Susu formula
nasi

Berdasarkan diagram 6 didapatkan data jenis makanan/ minuman bayi pada 6 bulan pertama
dengan delapan orang ibu menyusui di RT 002, menunjukan jenis makanan/minuman bayi
pada 6 bulan pertama adalah sebagai berikut, yang mengkonsumsi ASI sebanyak 6 ibu
(75%), yang mengkonsumsi susu formula 1 ibu (12%), dan yang mengkonsumsi nasi
sebanyak 1 ibu (13%). Dapat disimpulkan bahwa jenis makanan / minuman bayi pada 6 bulan
pertama yang paling banyak adalah asi. Pemberian ASI eksklusif pada bayi sangat
mempengaruhi tumbuh kembangnya serta status gizi.
Diagram 7
Distribusi frekuensi jenis makanan/ minuman ibu selama menyusui di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Jenis makanan/ minuman ibu selama menyusui


nasi
16%
11%

26%

sayur-sayuran
buah

16%
10%

21%

ikan
makanan cepat saji
lainnya

Berdasarkan diagram 7 didapatkan data jenis makanan/ minuman ibu menyusui dengan
mengambil sampel 9 orang ibu di RT 002, menunjukan bahwa yang mengkonsumsi nasi
sebanyak 5 ibu (26%), yang mengkonsumsi sayur-sayuran 4 ibu( 21%), yang mengkonsumsi

buah sebanyak 2 ibu (10%), yang mengkonsumsi ikan dan makanan lainnya sebanyak 2 ibu
(16%), dan yang mengkonsumsi makanan cepat saji sebanyak 2 ibu (11%). Jadi dapat
disimpulkan bahwa ibu ibu di RT tersebut masih memperhatikan pola gizinya dan bayi
dengan mengkosumsi sayur-sayuran. Jenis makanan yang dikosumsi ibu menyusui akan
berpengaruh juga pada bayinya. Jadi penting sekali bagi ibu-ibu dalam memilih makanan
yang baik dalam menyusui.

Diagram 8
Distribusi frekuensi tentang keluhan ibu saat menyusui di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Keluhan ibu saat menyusui


puting terbenam

17% 16%
17%
50%

asi sedikit
tidak ada
lainnya

Berdasarkan diagram 8 didapatkan data keluhan ibu menyusui dengan sampel 9 orang ibu
menyususi di RT 002 menunjukan sekitar 3 ibu (50%) ibu menyusui tidak ada keluhan. Dan
yang lainnya yang mempunyai keluhan puting terbenam sebanyak 1 ibu (16%), yang
mempunyai keluhan asi sedikit dan keluhan lainnya sebanyak i ibu (17%). Jadi dapat
disimpulkan sebagian ibu menyusui di RT tersebut tidak ada keluhan dalam menyusui.
Diagram 9
Distribusi frekuensi penyakit yang dialami ibu selama menyusui di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Penyakit yang dialami ibu selama menyusui

100%

tidak ada

Berdasarkan diagram 9 didapatkan data dengan 9 orang ibu menyususi di RT 002/


menunjukan bahwa 100 % ibu menyusui tidak mengalami penyakit selama menyusui.

10

d) Balita
Diagram 10
Distribusi frekuensi tentang keluhan yang dailami balita di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Keluhan yang dialami balita


6%
13%

rewel

25%

biang keringat
12%

tidak mau makan

44%

tidak ada
lainnya

Berdasarkan diagram 10 didapatkan data dengan 13 balita bahwa keluhan yang dialami balita
di RT 002 adalah tidak mau makan sebanyak 7 orang (44 %), balita yang rewel sebanyak 4
orang (25 %), biang keringat sebanyak 2 orang (12 %), tidak ada sebanyak 2 orang (13 %),
dan lainnya 1 orang (6 %). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa keluhan terbanyak
yang dialami balita di RT 002 adalah tidak mau makan sebanyak 44 %. Keluhan yang dialami
bayi tersebut dapat menggambarkan kondisi yang dialami balita tersebut.
Diagram 11
Distribusi frekuensi penyakit yang dialami balita 3 bulan terakhir di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 20)

Jenis Penyakit yang dialami balita 3 bulan


terakhir?

Diare (mencret)

5%

10%

ISPA (batuk, pilek dan sesak


napas)

20%

Demam
35%

30%

Tidak ada
Lainnya

Berdasarkan diagram 11 didapatkan data bahwa penyakit yang dialami balita pada 3 bulan
terakhir diwilayah ini adalah 35% demam, 30% ISPA (batuk, pilek dan sesak napas), 20%
diare, dan 10% penyakit lainnya. Selain itu, ada juga balita yang tidak menderita penyakit
apapun dalam 3 bulan terakhir sebesar 5%.

11

Diagram 12
Distribusi frekuensi penyakit kronik yang dialami balita lebih dari 6 bulan di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 15)

Penyakit kronis (penyakit yang lebih dari 6


bulan) yang dialami balita?

Tidak ada
100%

Berdasarkan diagram 12 didapatkan data tidak ada penyakit kronis (penyakit yang lebih dari
6 bulan) yang dialami balita di wilayah ini dengan presentase 100%.
e)

Remaja

Diagram 13
Distribusi frekuensi Kegiatan mesjid yang di ikuti remaja di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 12)

Kegiatan mesjid yang diikuti remaja


8% 8%
25%

pengajian mingguan
remaja mesjid

59%

tidak pernah
lainnya

Berdasarkan diagram 13 didapatkan data 59% remaja tidak pernah mengikuti kegiatan
mesjid, 25% mengikuti kegiatan remaja mesjid, 8% mengikuti pengajian mingguan dan 8%
mengikuti kegiatan lainnya.

12

Diagram 14
Distribusi frekuensi Kegiatan olahraga yang di ikuti remaja di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 14)

Kegiatan olahraga yang dilakukan remaja


Volly

7%

29%

bola kaki
7%

50%

7%

takraw
tidak ada
lainnya

Berdasarkan diagram 14 didapatkan data 70% remaja berolahraga dibidang bola kaki, 10%
volly, 10% takraw, 10% tidak suka berolahraga dan 10% memilih olahraga lainnya.

Diagram 15
Distribusi frekuensi penyakit yang di alami remaja 3 bulan terakhir di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 12)

Penyakit yang dialami remaja dalam 3 bulan


terakhir
8%
ISPA
25%

demam

33%
17%
17%

campak
tidak ada
lainnya

Berdasarkan diagram 15 didapatkan data 18% remaja mengalami campak, 18% demam, 27%
penyakit lainnya dan 37% tidak pernah mengalami penyakit dalam 3 bulan terakhir.

13

Diagram 16
Distribusi frekuensi kegiatan yang di lakukan remaja pada waktu luang di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 13)

Kegiatan remaja di waktu luang


15%
8%

nonton TV
Main game

46%

8%

Belanja ke MAL

23%

tidur
lainnya

Berdasarkan diagram 16 didapatkan data 54% remaja mengisi waktu luang dengan menonton
TV, 20% main game, 6% belanja ke MAL, 7% tidur dan 13% mengisi waktu luang dengan
kegiatan lainnya.

Diagram 17
Distribusi frekuensi pengetahuan remaja tentang AIDS
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 10)

di RT 002 RW 18 Kelurahan

Pengetahuan remaja tentang AIDS


10%
40%
50%

penyakit yang menyerang sistem


imun
tidak tahu
lainnya

Berdasarkan diagram 17 didapatkan data 40% remaja mengetahui AIDS sebagai penyakit
yang menyerang sistem imun, 10% mengetahui sebagai penyakit menular dan 50% remaja
tidak memiliki pengetahuan tentang AIDS.

14

f) Dewasa
Diagram 18
Distribusi frekuensi kegiatan di waktu luang yang dilakukan orang dewasa di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 44)

Kegiatan di waktu luang


Tidur

30%

Berkebun
57%

Olahraga
7%
2%

Tidak ada
Lainnya (nonton TV)

4%

Berdasarkan diagram 18 didapatkan data 57% orang dewasa mengisi waktu luang dengan
menonton TV, 30% tidur, 7% berkebun, 4% tidak melakukan kegiatan, dan 2% berolahraga.

Diagram 19
Distribusi frekuensi penyakit yang dialami orang dewasa dalam 3 bulan terakhir di RT 002
RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 35)

Penyakit dalam 3 bulan terakhir


9%

31%

26%

ISPA
Demam
Penyakit Kulit

31%
3%

Tidak ada
Lainnya

Berdasarkan diagram 19 didapatkan data 31% orang dewasa mengalami ISPA dalam 3 bulan
terakhir, 31% demam, 26% tidak ada, 9% lainnya, dan 3% penyakit kulit.

15

Diagram 20
Distribusi frekuensi penyakit kronik yang dialami orang dewasa di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Penyakit Kronis
16%

19%

3%
Hipertensi
Sakit Jantung
Tidak ada

62%

Lainnya

Berdasarkan diagram 20 didapatkan data 19% orang dewasa menderita penyakit kronik
hipertensi, 3% sakit jantung, 16% lainnya dan 62% tidak menderita penyakit kronik.

Diagram 21
Distribusi frekuensi jenis makanan yang dikonsumsi orang dewasa di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 79)

Jenis Makanan
9%
15%

42%

nasi
Makan cepat saji

15%

Kue
19%

Gorengan
Lainnya

Berdasarkan diagram 21 didapatkan data 42% orang dewasa mengkonsumsi nasi, 19%
makanan cepat saji, 15% kue, 15% gorengan, dan 19% makanan lainnya.

16

Diagram 22
Distribusi frekuensi jenis olahraga yang dilakukan orang dewasa di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 34)

Frekuensi Olahraga
29%
1-2 kali seminggu
3-5 kali seminggu
68%

0%
3%

Setiap hari
Tidak Ada

Berdasarkan diagram 22 didapatkan data 68% orang dewasa tidak pernah melakukan
olahraga, 29% berolahraga 1-2 kali seminggu, 3% berolahraga setiap hari, dan tidak ada
orang dewasa yang melakukan olahraga setiap hari.

Diagram 23
Distribusi frekuensi intensitas merokok orang dewasa di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 31)

Intensitas merokok
3% 0%

0%
29%

1-2 tahun
3-5 tahun
5-10 tahun

68%

Tidak ada
Lainnya

Berdasarkan diagram 23 didapatkan data 68% orang dewasa tidak merokok, 29% merokok 510 tahun, dan 3% merokok 1-2 tahun.

17

g) Lansia
Diagram 24
Distribusi frekuensi makan lansia di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang
Kecamatan Marpoyan Damai (n= 9)

Tengah

Frekuensi makan lansia


22%
2 kali
3 kali

78%

Berdasarkan diagram 24 didapatkan data 72% lansia makan sebanyak 3 kali sehari dan 22%
makan 2 kali sehari.

Diagram 25
Distribusi frekuensi lansia yang didata berdasarkan jenis makanan yang sering dikonsumsi di
RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n=16)

Jenis makanan yang sering dikonsumsi


13%
13%

47%

nasi keras
nasi lunak/bubur

27%

gorengan
lainnya

Berdasarkan diagram 25 didapatkan data 47% lansia memilih jenis makanan nasi keras.
Sedangkan 27% memilih bubur sebagai makanan yang sering dikonsumsi dan hanya 13 %
yang memilih gorengan.

18

Diagram 26
Distribusi frekuensi lansia yang didata berdasarkan jenis penyakit yang dialami di RT 002
RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n=16)

Jenis penyakit yang dialami lansia 3 bulan


terakhir
20%

27%

7%

ispa
demam
penyakit kulit

46%

tidak ada

Berdasarkan diagram 26 didapatkan data lansia mengalami penyakit demam dalam 3 bulan
terakhir dengan presentase 46%. Sedangkan penyakit ISPA 27%, dan tidak mengalami
penyakit selama 3 bulan terakhir 20%. Hanya 7% lansia yang mengalami penyakit kulit.

Diagram 27
Distribusi frekuensi lansia yang didata berdasarkan keluhan yang dirasakan di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Tangkerang Damai (n=18)

Keluhan yang dialami lansia saat ini


11%

11% 5%

17%

nyeri
sakit pinggang
pusing

56%

tidak ada
lainnya

Berdasarkan diagram 27 didapatkan data 56% lansia merasakan pusing, sedangkan 17%
merasakan sakit pinggang, 11% merasakan tidak ada keluhan, dan hanya 5% merasakan sakit
pinggang.

19

Diagram 28
Distribusi frekuensi lansia yang didata berdasarkan jenis penyakit kronis di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n=14)

Jenis penyakit kronis yang dialami lansia


22%
hipertensi

14%
64%

asam urat
tidak ada

Berdasarkan diagram 28 didapatkan data 64% lansia mengalami hipertensi, 22% tidak
mengalami penyakit kronis, dan hanya 14% mengalami asam urat.

Diagram 29
Distribusi frekuensi lansia yang didata berdasarkan kegiatan sehari-hari di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah (n=19)

kegiatan lansia sehari-hari


7%

16%
berkebun

33%

beribadah
44%

memasak
lainnya

Berdasarkan diagram 29 didapatkan data 44% lansia memilih beribadah sebagai kegiatan
sehari-hari. Sedangkan 33% memilih memasak, 16% berkebun, dan hanya 7% yang memilih
kegiatan lain.

20

h) Lingkungan Fisik
Diagram 30
Distribusi frekuensi kepala keluarga yang didata berdasarkan jenis binatang peliharaan di RT
002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n=34)

Binatang Peliharaan
kucing
24%

38%

anjing
kelinci

38%

tidak ada
0% 0%

lainnya (ayam)

Berdasarkan diagram 30 didapatkan data 38% memelihara kucing.dan 38% lainnya tidak
memiliki hewan peliharaan. Sedangkan 24% lainnya memilih berternak ayam.

Diagram 31
Distribusi frekuensi kepala keluarga yang didata berdasarkan jenis sumber air yang
dipergunakan di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai
(n=34)

Sumber Air
0%
sumur gali

26%

PAM
68%

0%
6%

air hujan
sumur bor
membeli

Berdasarkan diagram 31 didapatkan data 68% KK menggunakan sumur bor. Sedangkan 26%
menggunakan sumur gali, dan hanya 6% yang menggunakan air hujan.

21

Diagram 32
Distribusi frekuensi kepala keluarga yang didata berdasarkan jenis sumber air minum di RT
002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n=37)

Sumber Air Minum


3% 3%0%
5%
sumur gali
PAM
Air hujan
89%

Air galon
sumur bor

Berdasarkan digram 32 didapatkan data 89% menggunakan air galon sebagai air minum.
Sedangkan 5% menggunakan air hujan, dan masing-masing hanya 3% yang menggunakan air
sumur gali dan air sumur bor sebagai sumber air minum.

Diagram 33
Distribusi frekuensi kepala keluarga yang didata berdasarkan jenis jamban di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n=29)

Jenis Jamban
0%

17%
leher angsa
cemplung
83%

wc duduk

Berdasarkan diagram 33 didapatkan data sebagian besar kepala keluarga 83% KK


mengunakan jamban dengan jenis leher angsa dan 17% lainnya menggunakan WC duduk.

22

Diagram 34
Kepemilikan WC di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangerang Tengah Kecamatan Marpoyan
Damai (n= 32)

Kepemilikan WC
17%
sendiri
umum

83%

Berdasarkan diagram 34 didapatkan data jumlah warga yang memiliki WC sendiri adalah
77% memiliki WC sendiri dan 17% memiliki WC satu untuk bersama.

Diagram 35
Frekuensi membersihkan tempat penampungan air di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangerang
Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Frekuensi membersihkan tempat


penampungan air
3%

0%

19%

1x seminggu

3%

1x 2 minggu
1x 3 minggu
75%

tidak pernah
lainnya (2x seminggu)

Berdasarkan diagram 35 didapatkan data frekuensi warga membersihkan tempat


penampungan air adalah 75 % membersihkan bak mandi 1x seminggu, 19% lainnya
membersihkan bak mandi 2x seminggu, selebihnya 1 x 2 minggu atau 1 x 3 minggu untuk
membersihkan tempat penampungan air.

23

i)

Pelayanan Kesehatan

Diagram 36
Distribusi frekuensi kegiatan yang dilakukan warga di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang
Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Kegiatan di waktu luang


Tidur

30%

Berkebun
57%

7%

Olahraga
Tidak ada

4%

2%

Lainnya (nonton TV)

Berdasarkan diagram 36 didapatkan data warga yang melakukan kegiatan di waktu luang
yaitu, tidur 30%, berkebun 7%, olahraga 2%, tidak ada melakukan kegiatan 4% dan kegiatan
lainnya (menonton TV) 75%.

Diagram 37
Penyakit yang diderita warga dalam 3 bulan terakhir di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangerang
Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Penyakit dalam 3 bulan terakhir


9%

31%

26%

ISPA
Demam
Penyakit Kulit

31%
3%

Tidak ada
Lainnya

Berdasarkan diagram 37 didapatkan data warga yang mengalami penyakit dalam 3 bulan
terakhir yaitu, ISPA 31%, demam 31%, penyakit kulit 3%, tidak ada penyakit 26%, dan
penyakit lainnya 9%.

24

Diagram 38
Penyakit kronis yang diderita warga di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangerang Tengah
Kecamatan Marpoyan Damai ( n= 32)

Penyakit Kronis
16%

19%

3%

Hipertensi
Sakit Jantung
Tidak ada

62%

Lainnya

Berdasarkan diagram 38 didapatkan data warga yang menderita penyakit kronis yaitu,
hipertensi 19%, sakit jantung 3%, tidak ada menderita penyakit kronis 62%, dan menderita
penyakit lainnya 16%.

Diagram 39
Jenis makanan yang biasa dikonsumsi warga di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangerang Tengah
Kecamatan Marpoyan Damai (n= 34)

Jenis Makanan
9%
15%

42%

nasi
Makan cepat saji

15%

Kue
19%

Gorengan
Lainnya

Berdasarkan diagram 39 didapatkan data dari jenis makanan yang paling banyak dikonsumsi
yaitu, nasi 42%, makanan cepat saji 19%, kue 15%, gorengan 15%, dan makanan lainnya
9%.

25

Diagram 40
Frekuensi olahraga warga di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangerang Tengah Kecamatan
Marpoyan Damai (n= 32)

Frekuensi Olahraga
29%
1-2 kali seminggu
3-5 kali seminggu
68%

0%
3%

Setiap hari
Tidak Ada

Berdasarkan diagram 40 didapatkan data frekuensi olahraga dalam seminggu yaitu, 1-2 kali
seminggu 29%, olahraga setiap hari 3% dan tidak ada olahraga 68%.

Diagram 41
Distribusi frekuensi intensitas merokok di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah
Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Intensitas merokok
3% 0%

0%
1-2 tahun
29%

68%

3-5 tahun
5-10 tahun
Tidak ada
Lainnya

Berdasarkan diagram 41 didapatkan data intensitas merokok warga yaitu, merokok selama 510 tahun 3%, tidak ada merokok 68% dan lainnya sebanyak 3%.

26

Diagram 42
Jenis pelayanan kesehatan yang digunakan oleh keluarga di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Jenis pelayanan kesehatan yang digunakan oleh


keluarga
5%
16%

Puskesmas
48%

Posyandu
Dokter praktik

26%

Rumah Sakit
Lannya

5%

Berdasarkan diagram 42 didapatkan data jenis pelayanan kesehatan yang digunakan yaitu
48% menggunakan pelayanan puskesmas, posyandu 5%, dokter praktik 26%, rumah sakit
16% dan menggunakan pelayanan kesehatan lainnya sebesar 5%.

Diagram 43
Jenis kegiatan yang diikuti anggota keluarga di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangerang Tengah
Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Jenis kegiatan yang diikuti anggota keluarga


45%
55%

Tidak Ada
Lainnya

Berdasarkan diagram 43 didapatkan data bahwa 55% anggota keluarga tidak mengikuti
kegiatan apapun (PKK, Karang Taruna, LKMD, LSM) dan yang lainnya (pengajian, gotong
royong) sebesar 45%.

27

Diagram 44
Jaminan kesehatan yang digunakan warga di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangerang Tengah
Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Jaminan Kesehatan yang digunakan


ASKES

12% 15%
24%
43%

JAMKESMAS
JAMKESDA
tidak ada

6%

lainnya

Berdasarkan diagram 44 didapatkan data Jaminan Kesehatan yang digunakan adalah ASKES
15%, JAMKESMAS 24%, JAMKESDA 6%, tidak ada 43% dan lainnya 12%.

Diagram 45
Jenis pelayanan kesehatan mental yang digunakan warga di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Jenis Pelayanan Kesehatan Mental yang


digunakan?
0% 6% 3%
Psikolog
Dukun
91%

tidak ada

Berdasarkan diagram 45 didapatkan data jenis pelayanan kesehatan mental yang digunakan
adalah Psikolog 6 %, Dukun 3%, dan tidak ada menggunakan pelayanan kesehatan mental
91%.

28

j) Ekonomi
Diagram 46
Jenis bantuan sosial yang diperoleh warga di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah
Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Jenis bantuan sosial yang diperoleh


6%
30%
Raskin
Tidak ada

64%

Lainnya

Berdasarkan diagram 46 didapatkan data warga yang mendapatkan bantuan sosial yaitu
raskin 30%, tidak memperoleh bantuan apapun 64% dan bantuan lainnya 6%.

Diagram 47
Pusat perbelanjaan yang biasa dikunjungi warga di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang
Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n=32)

Pusat perbelanjaan yang biasa dikunjungi


11%
Pasar Tradisional

25%
64%

Supermarket
Lainnya

Berdasarkan diagram 47 didapatkan data warga yang mengunjungi pusat perbelanjaan yaitu
pasar tradisonal 64%, supermarket 25%, dan pusat perbelanjaan lainnya 11%.

29

k) Komunikasi
Diagram 48
Media yang digunakan warga untuk mendapatkan informasi kesehatan di RT 002 RW 18
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Media yang digunakan untuk mendapatkan


informasi kesehatan
5%

9%

7% 2%

12%

5%
60%

Koran
Majalah
Televisi
Radio
Internet
Tidak Ada
Lainnya

Berdasarkan diagram 48 didapatkan data media yang digunakan warga untuk mendapatkan
informasi kesehatan melalui surat kabar 2%, majalah 12%, televisi 58%, radio 5%, internet
5% dan yang memilih tidak menggunakan media apapun se9%) dan lainnya sebesar sekitar 3
(9%).

Diagram 49
Frekuensi warga mendapatkan penyuluhan kesehatan dalam 3 bulan terakhir di RT 002 RW
18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Frekuensi mendapatkan penyuluhan


kesehatan dalam 3 bulan terakhir
12%
1-3 kali
88%

tidak ada

Berdasarkan diagram 49 didapatkan data frekuensi warga mendapatkan penyuluhan


kesehatan dalam 3 bulan terakhir adalah 1-3 kali 12% dan tidak mendapatkan penyuluhan
kesehatan 8%

30

Diagram 50
Jenis informasi kesehatan yang biasa diterima warga di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Jenis informasi kesehatan yang biasa diterima


9%

9%

Penyuluhan
13%

69%

Brosur
Poster
Tidak ada

Berdasarkan diagram 50 didapatkan data bahwa warga yang mendapatkan informasi


kesehatan dari penyuluhan sekitar 3 (9%), dari brosur sekitar 3 (9%), dari poster sekitar 4
(13%) dan tidak mendapatkan informasi kesehatan sekitar 22 (69%).

Diagram 51
Tempat yang sering digunakan warga untuk berkumpul dan memperoleh informasi di RT 002
RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Tempat yang sering digunakan untuk


berkumpul dan memperoleh informasi
17%

29%

Mesjid
Posyandu

34%

20%

Tidak ada
Lainnya

Berdasarkan diagram 51 didapatkan data bahwa warga paling sering berkumpul untuk
memperoleh informasi yaitu, dimesjid 29%, di posyandu 20%, dan tidak ada berkumpul
sekitar 34% dan berkumpul ditempat lainnya 17%.

31

l)

Pendidikan

Diagram 52
Peran UKS di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai
(n= 5)

Peran UKS di sekolah


0% 0%

UKS berperan aktif selama jam


sekolah

40%

UKS berperan aktif setengah dari


waktu jam sekolah

60%

UKS berperan aktif hanya jika


kadernya hadir
0% 0%

UKS jarang sekali berperan aktif

Berdasarkan diagram 52 didapatkan data dari 5 anak sekolah yang ada di RT tersebut
seluruhnya memiliki UKS, 40% UKS berperan aktif selama jam sekolah, 60% lainnya jarang
berperan aktif.

Diagram 53
Kegiatan PHBS UKS di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan
Marpoyan Damai

Kegiatan PHBS di UKS


0%
0%
cara mencuci tangan
40%

40%

pemeriksaan kuku
pemeriksaan gigi
pemeriksaan rambut
pemeriksaan mata
konseling kesehatan

20%

tidak ada
0%

0% 0%

lainnya

Berdasarkan diagram 53 didapatkan data kegiatan mencuci tangan sebanyak 40% ada di UKS
sekolah, 20% melaksanakan kegiatan pemeriksaan rambut, dan 40% melaksanakan konsultasi
kesehatan.

32

Diagram 54
Frekuensi kegiatan PHBS di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan
Marpoyan Damai (n= 32)

Frekuensi kegiatan PHBS dilakukan

40%

40%

1 kali seminggu
2 kali seminggu
1 kali 2 minggu
tidak pernah

20%

lainnya (1 kali sebulan)

0%
0%

Berdasarkan diagram 54 didapatkan data 40% menjawab sekolahnya melakukan kegiatan


PHBS sebanyak 1 kali seminggu, 20% menjawab 2 kali seminggu, dan 20% menjawab
lainnya (1 kali sebulan).

Diagram 55
Fungsi UKS di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai
(n=5)

Fungsi UKS di sekolah


0%
sangat baik

20%
60%

20%

baik
cukup baik
kurang baik

Berdasarkan diagram 55 didapatkan data 60% menjawab UKS berfungsi dengan cukup baik,
20% menjawab sangat baik, dan 20% menjawab baik.

33

Diagram 56
Jenis materi penyuluhan yang diberikan di sekolah di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang
Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n=6)

materi penyuluhan yang diberikan


0%

0%

0%

33%

kesehatan reproduksi
penyalahgunaan narkoba
67%

bahaya merokok
kesehatan lingkungan
lainnya

Berdasarkan diagram 56 didapatkan data 67% siswa menjawab memperolah materi


penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba, 33% memperoleh materi tentang bahaya
merokok, dan tidak ada yang menjawab tentang kesehatan reproduksi dan kesehatan
lingkungan.

m) Rekreasi
Diagram 57
Frekuensi rekreasi yang dilakukan keluarga dalam sebulan di RT 002 RW 18 Kelurahan
Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Frekuensi rekreasi yang dilakukan keluarga


dalam sebulan
1 kali /bulan
31%
50%
10%

3%

2 kali /bulan
3 kali / bulan

6%

tidak pernah
lainnya

Berdasarkan diagram 57 didapatkan data yaitu, keluarga melakukan kegiatan rekreasi 1


kali/bulan 50%, 2 kali/bulan 6%, 3 kali/bulan 3%, tidak pernah sebanyak 10% dan lainnya
31%.

34

Diagram 58
Alasan warga tidak melakukan rekreasi di RT 002 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah
Kecamatan Marpoyan Damai (n= 32)

Alasan tidak pernah melakukan rekreasi


25%
50%
25%

tidak ada dana


tidak ada waktu
tidak ada keinginan

Berdasarkan digram 58 didapatkan data keluarga yang tidak pernah melakukan rekreasi
adalah 50% dengan alasan tidak ada dana, tidak ada waktu 25%, dan dengan alasan tidak ada
keinginan 25%.

C. Hasil observasi
Pada metode ini kelompok mengadakan kunjungan pada setiap rumah warga (32
KK) dan melakukan pengkajian serta pengamatan. Didapatkan hasil sebagai berikut.
1. Status nutrisi balita
Berdasarkan MTBS status nutrisi balita di RT ini baik yaitu dengan cara membandingkan
berat badan (BB) dengan tinggi badan (TB) masing-masing balita.

2. Kamar mandi
Sebagian besar KK sudah mempunyai WC dan kamar mandi sendiri (27 KK) namun 5 KK
menggunakan WC bersama.

35

3. Sebagian KK memelihara kolam ikan sehingga menjadi tempat berkembangbiaknya


nyamuk

4. Umumnya rumah di daerah ini sudah memiliki ventilasi udara yang cukup namun sebagian
rumah memiliki ventilasi dengan jumlah yang kurang memadai.
D. Hasil wawancara
Wawancara dilakukan pada Ketua RT, pihak puskesmas, warga dan siswa.
a. Ketua RT
RT 02 sudah dipegang oleh 3 x penggantian RT, memang tidak tahu pasti kapan
berdirinya RT ini dan bagaimana proses terbentuknya RT 02. Yang pasti ketua RT ini
merupakan ketua 3 sejak RT ini berdiri. RT 02 berbatasan dengan RT 03 dan RT 01.
Penggantian ketua RT tersebut diadakan setiap 1 x 5 tahun dengan cara dipilih oleh
setiap warga yang terdapat di RT tersebut. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
cara musyawarah dan mufakat antar warga dan pejabat RT setempat.
Beberapa rumah di RT ini pernah mengalami banjir yaitu rumah yang dekat
dengan got atau parit. Keadaan parit tersebut tidak mengalir dan tersumbat. RT ini
sangat jarang mengadakan gotong royong dikarenakan kurangnya kesadaran
masyarakat tentang kesehatan dan kebersihan lingkungan. Di RT ini juga pernah
mengalami kasus DBD bahkan sampai menimbulkan korban anak-anak.

36

Pengelolaan sampah di RT ini menggunakan mobil pengangkut sampah dan


dibakar. Didaerah ini disediakan 1 tempat pembuangan sampah yang letaknya
disekitar rumah warga. Sampah tersebut terlebih dahulu ditumpuk dan nanti akan
dijemput oleh mobil sampah 1 kali 2 hari.
Di Lingkungan RT ini juga terdapat beberapa kegiatan untuk ibu-ibu. Seperti
kegiatan arisan, pengajian, dan yasinan yang diadakan 1 kali seminggu. Kegiatan ini
juga menjadi wadah tempat berkumpulnya ibu-ibu di RT ini untuk tetap menjalin
keakraban dan kebersamaan. Sebagian besar ibu-ibu di RT ini terlibat dalam kegiatan
tersebut.
Dilingkungan RT ini tidak terdapat pelayanan keamanan terdekat, seperti kantor
polisi, pemadam kebakaran, dan siskamling. Walaupun begitu, ketua RT menyimpan
nomor

pelayanan

keamanan

untuk

menjaga

apabila

terjadinya

kondisi

kegawatdaruratan. RT ini juga pernah terjadi prilaku kejahatan seperti maling dan
kenakalan remaja. Bentuk kenakalan remaja yang terjadi adalah narkoba dan juga
menggunakan game on line dengan cara berlebihan.
Alat transportasi yang digunakan warga di RT ini mobil dan motor dengan
kepemilikan sendiri.
Pusat pendidikan terdekat di RT ini adalah SD, SMP 17, SMP 32, MTS Hasanah,
SMA 5, dan MAN 1.

b. Pihak Puskesmas

Pelayanan Kesehatan

RT 02 bahkan Kelurahan Tangkerang Tengah tidak memiliki Posbindu. RT


02 hanya memiliki Posyandu. Kegiatan Posyandu di RT 02 dilaksanakan 1 bulan
sekali setiap tanggal 16. Kegiatan yang dilakukan yaitu penimbangan berat badan,
imunisasi, dan pemberian makanan tambahan. Jumlah balita yang mengikuti kegiatan
posyandu tidak tetap setiap bulannya, berkisar 20-30 balita. Partisipasi masyarakat
terhadap posyandu cukup bagus, ini dilihat dari antusias masyarakat untuk membawa
balita nya ke posyandu menunjukkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
posyandu. Partisipasi masyarakat terhadap fasilitas kesehatan juga bagus, dimana
masyarakat selalu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini untuk
berobat seperti ke Puskesmas, Dokter Praktik, Rumah Bersalin dan bukan ke
penyembuh tradisional/dukun. Jumlah masyarakat yang datang ke pelayanan

37

kesehatan setiap harinya tidak bisa diperkirakan. Biasanya kalau cuaca tidak bagus
seperti ini banyak yang demam, pilek, sehingga banyak yang berobat ke pelayanan
kesehatan.

Pelayanan Sosial

Kinerja para kader di Puskesmas bisa dibilang cukup bagus. Para kader rutin
melaksanakan tugasnya disetiap RT yang menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan yang
dilakukan para kader yaitu Posyandu dan Pelayanan KB. Akhir akhir ini tidak ada
pelatihan yang diikuti Kader, pelatihan yang pernah diikuti seperti tentang KB, ASI,
dan Imunisasi. Penyuluhan Puskesmas juga tidak ada akhir-akhir ini dan sangat jarang
dilaksanakan.

Politik dan Pemerintahan

Komitmen partai politik dalam dunia kesehatan belum ada nampaknya.


Biasanya partai politik lebih cenderung memperhatikan ekonomi masyarakat seperti
bukti nyatanya pembagian BLT, rumah layak huni, dll. Kebijakan pemerintah yang
menunjang pada peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat yaitu program
KB.
c. Siswa
Ruang belajar dan lingkungan sekitar sekolah sangat bersih. Tidak ada
sampah berserakan karna sekolah kami memiliki piket kelas dan petugas kebersihan
sekolah. Selain itu kalau buang sampah sembarangan dan ketahuan didenda Rp.5000.
Got di sekitar sekolah juga bersih dan airnya mengalir. Didekat sekolah kami ada
pabrik karet yang baunya kadang sangat menyengat hidung, jaraknya sekitar 300 m.
Air bersih ada, berasal dari PAM. Tong sampah ada di setiap depan ruangan kelas,
jumlahnya sekitar 30an. WC ada 8 buah, saluran pembuangan air ada 2, semuanya
terjaga kebersihannya dan berfungsi dengan baik. Poster kesehatan di sekolah kami
ada beberapa buah seperti tentang buang sampah, cuci tangan dll, letaknya ada di
mading, dalam kelas, dan dekat kantin.

d. Warga
Di wilayah kami ada beberapa pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas, Dokter
Praktik dan Rumah Bersalin. Tidak ada penyembuh tradisional/dukun. Jarak dengan
Puskesmas sekitar 1 km, Dokter Praktik 300 m, Rumah Bersalin 500 m. Waktu yang

38

diperlukan untuk ke Puskesmas dengan menggunakan sepeda motor sekitar 6 menit,


ke Dokter Praktik 2 menit, dan Rumah Bersalin 4 menit. Biaya berobat di Puskesmas

E. Analisa Data

No.
1.

Data

Diagnosa keparawatan

1) Hasil angket
-

Resiko

terjadinya

24% (8 KK) memelihara hewan ternak. peningkatan angka penyakit


(n= 34)

(Diare,

17% (5 KK) memakai WC umum (n= 32)

Penyakit

68% (23 KK) sumber air dari sumur bor lingkungan yang tidak sehat
(n= 34)

Kulit)

akibat

89% (33 KK) sumber air minum dari air Tangkerang Tengah Kec.
Marpoyan

35% kelompok balita mengalami demam, berhubungan


30%

mengalami

ISPA,

dan

20% kurangnya

mengalami diare dalam 3 bulan terakhir. masyarakat


(n=20)
-

ISPA,

di RT 002 RW 18 Kel.

galon (n= 37)


-

DBD,

31%

menciptakan
kelompok

dewasa

Damai
dengan
kesadaran
untuk
lingkungan

mengalami yang sehat.

demam, 31% mengalami ISPA, dan 3%


mengalami penyakit kulit dalam 3 bulan
terakhir (n=44)
-

% kelompok remaja mengalami demam,


% mengalami ISPA, dan % mengalami
penyakit kulit dalam 3 bulan terakhir.
(n=14)

46% kelompok lansia mengalami Demam,


27% mengalami ISPA, dan 7% mengalami
penyakit kulit dalam 3 bulan terakhir.
(n=16)

2) Hasil Observasi
-

Sebagian warga (5 KK) menggunakan

39

WC bersama.
-

Sebagian KK memelihara kolam ikan


sehingga menjadi tempay berkembang
biaknya nyamuk.

Sebagian rumah memiliki ventilasi dengan


jumlah yang kurang memadai.

3) Hasil wawancara dengan Ketua RT


-

Beberapa rumah di RT 002 pernah


mengalami banjir dari limpahan air got
yang tidak mengalir dan tersumbat.

Warga sangat jarang melakukan gotong


royong.

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang .


kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Pernah

terdapat

kasus

DBD

yang

memakan korban 1 orang anak-anak.


-

Pengelolaan sampah di RT 002 dengan


cara

dibakar

dan

dijemput

mobil

pengangkut sampah 1 kali 2 hari.

4) Hasil wisheild survey


-

Terlihat sampah menumpuk pada satu


tempat.

Terlihat tempat pengumpulan sampah


terletak di depan rumah warga.

Tercium

bau

busuk

dari

tempat

pembuangan sampah.
-

Terlihat aliran parit tersumbat sehingga air


tergenang dan menjadi sarang berkembang
biaknya berudu dan tumbuh lumut hijau.

Tercium bau karet yang menyengat karna


daerah ini berdekatan dengan pabrik karet.

40

2.

1) Hasil angket

Resiko

22% lansia makan 2x sehari. (n= 9)

47% lansia sering mengkonsumsi nasi kesehatan


keras

dan

13%

lansia

penurunan

mengalami

ISPA,

lansia

akibat

(hipertensi, asam urat) di

46% kelompok lansia mengalami demam, RT


27%

derajat

sering penyakit kronis pada lansia

mengkonsumsi gorengan. (n= 16)


-

terjadinya

dan

002

RW

18

Kel.

7% Tangkerang Tengah Kec.

mengalami penyakit kulit dalam 3 bulan Marpoyan

Damai

terakhir. (n= 16)

dengan

berhubungan

56% lansia sering mengeluh pusing dan kebiasaan hidup lansia yang
17% lansia sering mengeluhkan sakit tidak sehat.
pinggang. (n= 18)

64% lansia menderita penyakit kronik


hipertensi dan 14% lansia menderita
penyakit kronik asam urat. (n= 14)

44% kegiatan lansia beribadah. (n= 19)

2) Hasil Wawancara
RT

002

bahkan

Kelurahan

Tangkerang

Tengah tidak memiliki Posbindu. (Kader


Puskesmas)
3) Hasil wisheild survey
Tidak terdapatnya posbindu yang memberikan
pelayanan kesehatan pada lansia di RT 002.

F. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko terjadinya peningkatan angka penyakit (Diare, DBD, ISPA, Penyakit
Kulit) akibat lingkungan yang tidak sehat di RT 002 RW 18 Kel. Tangkerang
Tengah Kec. Marpoyan Damai berhubungan dengan kurangnya kesadaran
masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia akibat penyakit kronis
(hipertensi, asam urat) di RT 002 RW 18 Kel. Tangkerang Tengah Kec.
Marpoyan Damai berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak
sehat.

41

G. SCOORING
PERENCANAAN
1. Prioritas Masalah
Kriteria

No.

Diagnosa Keperawatan

5 6

Total

Rangking

1.

Resiko terjadinya peningkatan angka 7

8 6

38

7 4

31

II

penyakit (Diare, DBD, ISPA, Penyakit


Kulit) akibat lingkungan yang tidak
sehat

di

RT

002

RW

18

Kel.

Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan


Damai berhubungan dengan kurangnya
kesadaran

masyarakat

untuk

menciptakan lingkungan yang sehat.

2.

Resiko terjadinya penurunan derajat 5


kesehatan lansia akibat penyakit kronis
(hipertensi, asam urat) di RT 002 RW
18 Kel. Tangkerang Tengah Kec.
Marpoyan Damai berhubungan dengan
kebiasaan hidup lansia yang tidak
sehat.

Keterangan:
1: Kesadaran masyarakat terhadap masalah
2: Motivasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah
3: Kemampuan perawat untuk mempengaruhi atau memberikan solusi
4: Tersedianya keahlian untuk menyelesaikan masalah kesehatan
5: Keparahan atau keseriusan masalah yang dihasilkan jika tidak diselesaikan
6: Kecepatan masalah dapat diselesaikan

42

Kriteria nilai:
Kurang dari 5 : Rendah
5-7

: Sedang

8-10

: Tinggi

Berdasarkan perhitungan scoring di atas, maka diagnosa keperawatan sesuai urutan


prioritas masalah di RT 002 RW 008 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan
Damai adalah:
1. Resiko terjadinya peningkatan angka penyakit (Diare, DBD, ISPA, Penyakit Kulit)
akibat lingkungan yang tidak sehat di RT 002 RW 18 Kel. Tangkerang Tengah Kec.
Marpoyan Damai berhubungan dengan kurangnya kesadaran masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang sehat.
2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia akibat penyakit kronis
(hipertensi, asam urat) di RT 002 RW 18 Kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan
Damai berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak sehat.

43

H. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Rencana Tindakan Keperawatan Komunitas


Di RT 002 RW 008 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai
No.

Tujuan

Diagnosa
Keperawatan

Umum

Rencama Kegiatan
Khusus

Strategi

Intervensi

Evaluasi
Kriteria

Standar

Resiko
1. 1

setelah

Setelah

Pendidikan

1. Penyuluhan

Respon

80%

peningkatan
1

dilakukannya

dilakukannya

Kesehatan

kesehatan

verbal

masyarakat

penyakit
1 akibat

kegiatan

kegiatan selama

kepada

dan

lingkungan
yang
1

selama 2

2 minggu

masyarakan

keluarga

tidak1sehat (Diare,

minggu

diharapkan:

tentang :

dapat

DBD,1 ISPA,

diharapkan

- Meningkatnya

Penyakit Kulit) di

tidak terjadi

pengetahuan

kesehatan

tentang

RT 002 RW 18

peningkatan

masyarakat dn

lingkungan

pentingnya

KEL Tangkerang

angka

keluarga yang

Tengah KEC

penyakit

berkaitan

Diare dan

yang sehat

Marpoyan Damai

akibat

dengan

perawatannya.

dan

berhubungan

lingkungan

kesehatan

dengan kurangnya

yang tidak

lingkungan

dan

akibat

kesadaran

sehat :Diare,

dan penyakit

perawatannya.

lingkungan

masyarakat untuk

DBD, ISPA

akibat yang

a) Konsep

b) Penyakit

c) Penyakit DBD

d) Penyakit ISPA

Evaluator
Mahasiswa

mengetahui

lingkungan

penyakit

yang idak

44

menciptakan

dan penyakit

tidak sehat:

dan

sehat :

lingkungan yang

kulit.

Diare, DBD,

perawatannya.

Diare,

sehat.

ISPA dan
penyakit kulit

e) Penyakit

DBD, ISPA

penyakit kulit

dan

dan

penyakit

perawatannya.

kulit :
pengertian,
penyebab,

2. Penyebaran

tanda dan

leaflet dan poster

gejala,

tentang:

akibat

a) Konsep

komplikasi,

kesehatan

Respon

cara

lingkungan

afektif

perawatan

b) Penyakit Diare

Mahasiswa

dirumah.

dan
perawatannya.
c) Penyakit DBD

85% leaflet
tersebar di

dan

RT 002

perawatannya.

RW 18

d) Penyakit ISPA

kelurahan

45

dan

Tangkerang

perawatannya.

Tengah

e) Penyakit

Kecamatan

penyakit kulit

Marpoyan

dan

Damai.

perawatannya.

3. Aktifkan
kegiatan gotong
royong

Pemberdayaan

Respon

Mahasiswa

masyarakat

afektif

dan anggota

(empowerment

dan

RW siaga

psikomot

unit

46

4. Penyebaran

or

bubuk abate

80%

lingkungan

masyarakat
di RT 002
RW 18
berperan
serta aktif

5.Adakan pelatihan

dalam

pengelolaan

kegiatan

sampah rumah

gotong

tangga kepada

royong

warga RT 002

dilakukan

Mahasiswa

minimal 3

dan anggota

Respon

bulan

RW siaga

psikomot

sekali.

unit

Empowerment
& Partnership

or

lingkungan
100%

- Meningkatnya
kesadaran dan

Partnership
6. Menganjurkan

bubuk

Mahasiswa

abate

dan anggota

disebarkan

RW siaga

motivasi

masyarakat

masyarakat da

untuk

Respon

kepada

unit

keluarga untuk

menyediakan

verbal

masy rakat

lingkungan

47

berprilaku

tempat samapah

hidup sehat

percontohan

80% warga

untuk

RT 002

pemisahan

dapat

sampah organik

meningkatk

dan anorganik

an
pengetahua
n tentang

Mahasiswa

pengelolaan dan anggota


sampah

RW siaga

Respon

rumah

unit

psikomot

tangga

lingkungan

or
80% warga
RT 002
terlibat
aktif dalam
penyediaan
tempat
sampah
percontoha

48

n.
2

Resiko terjadinya

Setelah

Setelah

Pendidikan

penurunan derajat

dilakukan

dilakukan

Kesehatan

kesehatan akibat

kegiatan 2

kegiatan selama

penyakit kronis

minggu,

2 minggu

(hipertensi, asam

diharapkan

diharapkan :

urat) di RT 002

tidak terjadi

- Meningkatnya

RW 18 KEL

peningkatan

pengetahuan

Tangkerang

kejadian

lansia tentang

Tengah KEC

penyakit

penyakit

Marpoyan Damai

(hipertensi,

hipertensi dan

berhubungan

asam urat).

asam urat

dengan kebiasaan

(pengertian,

hidup lansia yang

penyebab,

tidak sehat.

tanda gejala,

1. Pnyuluhan
kesehatan bagi
lansia tentang :
a) Hipertensi dan

Respon

80% lansia

Kognitif

mengikuti

Mahasiswa

kegiatan
penyuluhan

perawatannya
b) Asam urat dan
perawatannya.

komplikasi,
cara perawatan
dirumah dan
diet yang
berkaitan
dengan

49

penyakit
tersebut).

- Meningkatkan Pemberdayaan

2.Pengadaan
TOGA

Respon

80% lansia

afektif

RT 002

derajat

masyarakat

kesehatan

(empowerment

dan

berpatisipas

lansia dan

psikomot

i dalam

or

pengadaan

mempermudah
akses

Mahasiswa

TOGA

pelayanan
kesehatan
3. Mengadakan

Respon

80 % lansia

senam lansia

afektif

mengikuti

dan

kegiatan

psikomot

senam

or

lansia

Mahasiswa

50

Rencana Kerja (Plan Of Action)

51

BAB IV

52

Anda mungkin juga menyukai