RELEVANSI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN DENGAN PEMBANGUNAN
PEREKONOMIAN ISLAM INDONESIA ERA KABINET KERJA JOKOWI JK
Pendahuluan LATAR BELAKANG MASALAH Abdur-Rahman Ibnu Muhammad Ibnu Khaldun(1332-1406 M), atau biasa disebut Ibnu Khaldun adalah raksasa intelektual muslim terkemuka di dunia.Pemikirannya, terutama dalam bidang ilmu peradaban ( the science of civilization / al-'umran), menginspirasi pemikir Timur dan Barat. beliau adalah sosok sejarawan agung dan pemikir ulung yang oleh banyak kalangan dianggap sebagai bapak sosiologi. Sebelumnya ada kecenderungan untuk menganggap sosiologi sebagai fenomena Barat. Tetapi kemudian diakui, bahwa sebenarnya para sarjana telah sejak lama melakukan studi sosiologi, diantaranya adalah Ibnu Khaldun dari kawasanAfrika Utara. Konsep dan analisis Ibnu Khaldun banyak dijumpai dalam Muqaddimah, yang sesungguhnya merupakan volume pertama dari tujuh volume karya besarnya,Kitabal-Ibar , atau judul lengkapnyaTarjuman al-'Ibar wa Diwan al-Mubtada' wal Khabar fi Ayyam al-'Arab wal Barbar wa man 'Asharahum min Dzawis-Sulthan al-Akbar (Buku Pelajaran-pelajaran dan Rekaman Sebab dan Akibat dalam Sejarah Orang-orang Arab, Persia, Barbar dan Kekuatan Kontemporer Mereka). Ibnu Khaldun telah melakukan analisis fenomena sosial kemasyarakatan lebih dari tiga Abad mendahului para pemikir sosiologi Barat modern. Bahkan, dalam perkembangan ekonomi Islam kontemporer, Ibnu Khaldun juga dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi, karena banyak teori dan pemikiran ekonominya yang jauh mendahului Adam Smith, David Ricardo, Thomas R. Malthus, dan J. M. Keynes. Dalam kajian sejarah ekonomi dibagi menjadi dua: pertama, sejarah pemikiran ekonomi yang merefleksikan evolusi pemikiran tentang ekonomi; dan kedua, sejarah perekonomian yang menggambarkan bagaimana kondisi perekonomian (dalam ruang dan periode tertentu). Yang pertama bisa membahas biografi ekonomi dan juga produk pemikirannya, sedangkan yang kedua merupakan sejarah yang memotret perekonomian dengan kacamata ruang dan waktu tertentu, sehingga bersifat universal untuk seluruh peradaban. Dengan memilih pendekatan yang pertama, kontribusi pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun dan pengaruhnya dalam pemikiran ekonomi modern akan dianalisis dalam paparan ini.