Anda di halaman 1dari 61

By Totok Yulianto

Rencana

Garis
Kurva Hidrostatis
Kurva Bonjean

Untuk

membuat suatu kapal di


galangan maka pertama-tama
yang harus dikerjakan adalah
memindahkan gambar rencana
garis (lines plan, dalam skala
tertentu)/data offsheet ke papan
mould loft dengan skala 1 : 1.

Base Line
Station
Water line
Buttock line
Load Water line
Sheer Line
Camber
Bulwark Line
Sent Line
Poop deck (geladak kimbul)
Forecastle deck (geladak akil)
Bridge deck (geladak jembatan)

A.

Garis Dasar (Base Line)

Proyeksi base line adalah bidang garis air nol (WL0).


Garis dasar harus selalu datar.
Pada kapal yang direncanakan dalam keadaan datar
(even keel), garis dasar selalu berhimpit dengan garis
lunas (keel) yang paling bawah. Untuk kapal yang
direncanakan trim belakang, garis dasar menyudut
dengan lunas.
Kapal yang dibangun dengan trim belakang (umumnya
pada kapal kecil), agar dalam keadaan kosong (light
condition) baling-baling kapal tersebut masih tetap
berada di bawah garis air.
Garis-garis vertikal (station), harus selalu diambil tegak
lurus dengan garis dasar.
Dalam menggambar kapal, garis dasar harus selalu
lebih dulu ditentukan, sebelum menggambar bagianbagian lain.

B. Garis Tegak Potongan Melintang (Station


atau Ordinat)

- Adalah garis dimana diumpamakan suatu kapal


dipotong-potong secara tegak melintang.
- Penampang kapal yang terjadi karena
pemotongan ini disebut bidang garis tegak
melintang.
- Pada umumnya, jika merencanakan kapal, maka
panjang kapal ini dibagi menjadi 10 atau 20 bagian
yang sama sesuai dengan panjang yang
direncanakan. Garis-garis tegak yang membatasi
bagian-bagian ini disebut dengan gading ukur atau
yang umum disebut dengan station.
- Gading ukur (station) ini biasanya dimulai dari
kiri ke kanan atau dari AP ke FP.

C. Garis Air (Water Line)


Diumpamakan

kapal dipotong-potong secara


memanjang (mendatar horizontal). Garisgaris potong yang mendatar tersebut disebut
garis air (water line). Dan dari bawah diberi
nama WL0, WL1, WL2, WL3, WL4, dst.
Tiap-tiap penampang hasil potongan disebut
bidang garis air.
Bentuk bidang garis air sedapat mungkin
meruncing di kedua ujung (depan &
belakang).

D. Garis Tegak Potongan


Memanjang (Buttock Line)
Adalah garis dimana diumpamakan suatu
kapal dipotong-potong secara tegak
memanjang.
Penampang kapal yang terjadi karena
pemotongan ini disebut bidang garis tegak
potongan memanjang.
Dari keselarasan jalannya garis tegak
potongan memanjang ini, dapat diketahui
apakah garis air yang kita rencanakan itu
sudah cukup baik atau tidak.

E. Garis Muat (Load Water Line)


Adalah garis air (water line) yang paling
atas pada waktu kapal dimuati penuh
dengan muatan.
Dalam prakteknya, letak garis muat pada
kapal dapat dilihat dengan adanya tanda
lambung timbul (freeboard mark) pada
lambung kiri-kanan kapal lebih kurang di
tengah-tengah kapal.
Tinggi garis muat (T) diukur persis di
tengah-tengah kapal (midship).

F. Garis Geladak Tepi (Sheer Line)


Adalah garis lengkung dari tepi geladak (deck) yang
ditarik melalui ujung atas dari balok geladak.
Garis ini biasanya direncanakan melengkung
menanjak pada bagian haluan & buritan, hal ini untuk
menjaga agar air laut tidak mudah masuk deck.
Garis geladak tepi dapat direncanakan sesuai dengan
harga sheer standar :
Harga sheer standar :
AP
= 25 (L/3 +10)
1/6L dari AP = 11,1(L/3 +10)
1/3L dari AP = 2,8 (L/3 + 10)
Midship
=0
1/3L dari FP
= 5,6 (L/3 + 10)
1/6L dari FP
= 22,2 (L/3 + 10),
FP
= 50 (L/3 + 10)

Cara

membuat garis geladak tepi (sheer line)


dengan sheer standar :
Panjang kapal (Lpp) dari AP sampai FP
dibagi menjadi 6 bagian yang sama yaitu : 1/6
L dari AP, 1/3 L dari AP, midship, 1/3 L dari
FP, 1/6 L dari FP. Selanjutnya pada midship
diukurkan tinggi kapal (H). Kemudian pada
ketinggian ini ditarik garis datar sejajar
dengan garis dasar (base line) sedemikian
rupa hingga memotong garis tegak yang
ditarik melalui titik AP, 1/6 L dari AP, 1/3 L dari
AP, midship, 1/3 L dari FP, 1/6 L dari FP dan
FP. Dari titik-titik perpotongan tersebut
diukurkanlah harga-harga dari sheer standar
di atas.

G. Garis Geladak Tengah (Camber)


Adalah garis geladak yang diukur pada titik tengah
(centre line) kapal.
Dibuat/direncanakan melengkung setinggi 1/50 B
pada tiap-tiap titik seperti pada pembagian garis
geladak tepi (AP, 1/6L dr AP, 1/3L dr AP, midship,
dst), caranya : dari titik-titik pada garis geladak tepi
yang telah dibuat diukurkan keatas harga-harga
dari 1/50 B. B adalah lebar kapal setempat pada
potongan2 AP, 1/6 L dr AP, 1/3L dr AP, dst. Tinggi
lengkungan (1/50 B) dari garis geladak tepi diukur
pada centre line dari kapal disebut Camber.
Lengkungan camber sepanjang lebar kapal
disebut garis lengkung geladak.

H. Garis Kubu-kubu (Bulwark)


Disebut juga garis pagar, sesuai dengan
fungsinya sebagai pagar agar orang atau
awak kapal yang bekerja di atas geladak
tidak mudah jatuh ke laut.

I. Geladak Kimbul (Poop Deck)


- Adalah geladak dibagian belakang kapal yang
langsung terletak di atas geladak utama.
- Umumnya ruangan di bawah geladak kimbul ini
dipakai untuk ruangan akomodasi ABK.
- Tingginya diukur dari main deck berkisar antara 1,9
2,4 meter (tidak boleh lebih rendah dari tinggi orang).
- Lebar poop deck adalah sama dengan lebar geladak
yang ada dibawahnya, sedangkan panjangnya banyak
ditentukan oleh pertimbangan dari perencana
(designer kapal) dan diperhitungkan dalam
perhitungan lambung timbul.
- Pada kapal yang tidak ada bridge deck (geladak
jembatan) maka diatas poop deck diteruskan dengan
geladak sekoci (boat deck) dan diatasnya lagi
diteruskan dengan geladak navigasi (navigation deck).

J. Geladak Agil (Fore Castle Deck)


Adalah geladak bagian haluan kapal yang
langsung terletak di atas geladak utama.
Ruangan yang ada di bawah geladak ini
umumnya dipakai untuk gudang, bengkel dan
kadang juga untuk akomodasi ABK.
Pada geladak ini ditempatkan perlengkapan2
kapal untuk berlabuh dan tambat seperti :
Anchor Winch, bolder2, tali-temali, dsb.
Tingginya berkisar 1,9 2,4 meter.
Panjang geladak agil juga diperhitungkan
dalam perhitungan lambung timbul.

K. Geladak Jembatan (Bridge Deck)


Adalah geladak yang letaknya ditengah antara poop deck dan
forecastle deck.
Biasanya antara bridge deck dengan poop deck, juga antara
bridge deck dengan forecastle deck terdapat lubang palkah.
Kapal yang sekaligus memiliki poop deck, bridge deck dan
forecastle deck disebut kapal tiga pulau (three island) dan
umumnya tipe ini banyak dipakai untuk kapal-kapal
pengangkutan antar pulau.
Pada kapal three island ini, seringkali geladak seperti boat deck,
navigation deck langsung berada diatas bridge deck.
Tinggi bridge deck juga berkisar antara 1,9 2,4 meter.
Lebarnya sama dengan lebar deck yang ada dibawahnya dan
panjangnya juga tergantung designer sesuai dengan kebutuhan.
Dibawah bridge deck ini, umumnya juga dipakai untuk ruang
akomodasi ABK, gudang, dsb.

L. Garis Diagonal (Sent)


Adalah sebuah garis yang ditarik pada
salah satu atau beberapa titik yang ada
pada garis tengah (centre line) membuat
sudut denga garis tengah (centre line).
Kegunaannya adalah untuk mengetahui
kebenaran dari bentuk gading-gading ukur
ke arah diagonal.
Kalau sekiranya bentuk dari gading ukur
itu masih kurang baik atau kurang laras,
maka bentuk garis dari garis sent ini juga
kurang laras.

Gambar

body plan diberikan oleh dosen


pengampu mata kuliah Rencana Garis.

Buat garis tepi terlebih dahulu terutama kanan dan


bawah harus siku (sudut 90 derajad) dan kepala
gambar (ukuran harus diperhatikan sesuai standar
penulisan ukuran kepala gambar), data ukuran utama,
dan data offsheet.

Buat garis dasar kapal (base line) terlebih dahulu


sebelum memulai untuk menggambar body plan dan
sheer plan, dan juga garis tengah kapal (center line)
sebelum menggambar half breadth plan. Mohon
diperhatikan jarak gambar dengan gambar, misalkan
sheer plan dan half breadth plan, gambar dengan garis
tepi baik ke atas bawah dan kiri kanan.

Buat garis-garis station dari APFP pada gambar


sheer plan yang mau kita buat.

Buat garis-garis buttock dari CL 1/2B pada gambar


body plan yang mau kita buat (jangan lupa garis
tengah (CL) dibuat terlebih dahulu).

Buat garis-garis air pada body plan dan sheer plan


sekali garis dengan memakai penggaris panjang
yang Anda sediakan mulai dari garis air nol (WL 0)
sampai WL tinggi kapal.

Kemudian baru anda bisa memulai menggambar


garis-garis station pada body plan kapal. Garisgaris station dibuat menerus ke atas di atas H
(geladak) untuk merencananakan pembuatan
gambar poop deck dan fore castle deck.

Selanjutnya, Anda dapat menggambar garis-garis


air (WL) pada gambar half breadth plan dan sheer
plan dengan melalui proyeksi dari body plan yang
telah anda buat.

Anda mungkin juga menyukai