Bahkan bila strap harus ditekuk karena tekanan sekrup, maka harus dapat
dipastikan strap ditahan diujung dan mengerahkan tekanan yang diperlukan
untuk objek yang telah dijepit.
Strap tersebut juga memberikan sisi di D, yang teretak dipusat dengan lubang
untuk sekrup. Alat ini memastikan bantalan dari kepala sekrup pada jepitan,
meskipun bila dua titik bantalan disetiap ujung jepitan memiliki tinggi yang
bervariasi seperti diilustrasikan dalam Gambar 10.17-kiri. Jepitan pada
Gambar 10.16 tidak akan terikat dengan aman pada berbagai kondisi, dan
juga kerah sekrup mungkin putus karena seluruh ketegangan hanya berada
pada satu sisi saja ketika mengencangkan sekrup.
Perbaikan lanjutan dalam bentukan jepitan ini dapat dilakukan pada
titik jepitan A (Gambar 10.17-kanan). Ketika jepitan dengan titik jepitan
bulat ditempatkan pada posisi yang miring, maka akan disediakan dengan
lengkap objek yang ada dengan dua permukaan jepitan pada bidang yang
sama.
Lubang dalam strap ini sangat sering memuai, seperti yang
diperlihatkan dalam Gambar 10.16 a dan b yang ditunjukkan oleh garis
putus-putus, yang memungkinkan strap didorong ke belakang cukup jauh
untuk
memperjelas
kerja;
mempermudah
penyisipan
dan
juga
satu
atau
dua
sekrup
pada
bagian
tengahnya
saja,
yang
Tipe susunan jepitan ini umumnya digunakan untuk menahan benda keja
dalam drill jig. Strap yang digunakan dalam tipe susunan ini dapat diperbaiki
setelah menjadikannya kedalam satu bentuk seperti yang terlihat dalam
Gambar 10.19. Disini ujung dari strap akan dislotkan dengan berbagai cara,
mempermudah untuk melepaskan strap dengan cepat, ketika benda kerja
dikeluarkan dari jig.
Jepitan Angular
Jepitan angular adalah jepitan yang mengarahkan gaya jepitan
secara langsung. Dalam sebagian besar kasus, sehingga arah gayanya berotasi
90 derajat, misalnya, sekrup penjepit vertikal menghasilkan gaya jepitan
horizontal pada bagiannya. Gaya jepitan itu akan diputar di sekitar
sudutnya. Sebagian dari alat ini memiliki efek ganda dari jepitan secara
bersamaan secara vertikal dan secara horizontal. Jepitan angular sangat
dibutuhkan karena ruangnya yang sempit dan kondisi aksesnya dibatasi
dalam fixture.
Bentuk dasar dan sederhana untuk jepitan angular adalah strap
sudut yang terlihat dalam Gambar 10.8f. Secara mekanika, ini merupakan
tuas bell-crank. Juga ada beberapa cara lain dimana gaya jepitan diarahkan
90 derajat atau beberapa sudut lain. Yang lebih penting adalah strap engsel
(yang merupakan versi dimodifikasi dari tuas bell-crank), dengan strap
hubungan, kombinasi strap dengan wedge, dan juga kombinasi strap dengan
plunger dengan permukaan yang naik 45 derajat. Berbagai perangkat jepitan
yang digunakan, gripping dog, juga merupakan modifikasi dari tuas bellcrank. Jumlah kombinasi yang dimungkinkan terlalu besar untuk klasifikasi
sistematis, tetapi prinsip-prinsip dan aplikasinya diperlihatkan oleh beberapa
contoh.
dengan ukuran yang berbeda, sebuah gripping dog juga dapat dipasang
dengan kokoh pada plat fixture, sehingga dapat menghilangkan kebutuhan
akan adanya backstop.