STATUS PASIEN
I.1 Identitas
Nama
: Tn. D
Usia
: 59 tahun
Bangsa
: Indonesia
Status
: Menikah
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Wiraswasta
No RM
: 115933
I.2 Anamnesis
Dilakukan secara auoanamnesis pada tanggal 11 November 2014 pukul 11.00 WIB di
Poliklinik Mata RSAL Dr. Mintohardjo.
A. Keluhan Utama
kedua mata buram sejak 4 tahun yang lalu
B. Keluhan Tambahan
Kedua mata seperti melihat kabut , sering berair dan terasa silau
C. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poli mata RSAL Dr.Mintohardjo dengan keluhan utama kedua mata
buram sejak 4 tahun yang lalu dan dirasakan makin memberat. Pasien merasa seperti ada
kabut pada kedua mata dan sering berair. Buram dan kabut ini dirasakan saat melihat jauh
maupun melihat dekat. Pasien mengaku sering merasa silau saat pagi hari hingga sore
hari. Saat malam pasien merasa lebih enak karena tidak silau. Keluhan ini dirasakan
semakin lama semakin memberat. Pasien sudah memakai kacamata sejak 4 tahun yang
lalu, dan sering ganti kacamata. Keluhan mata merah , nyeri pada mata, mengeluarkan
kotoran , seperti melihat pelangi , gatal, mual , muntah dan seperti melihat diterowongan
disangkal pasien. Riwayat benturan atau pukulan pada mata disangkal.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sudah memakai kacamata sejak 4 tahun yang lalu, riwayat pemakaian kacamata
terakhir yaitu lensa sferis -8.50 untuk mata kanan dan lensa sferis -8.50 untuk mata kiri.
Pasien juga memakai lensa sferis +3.00 untuk membaca pada kedua mata. Pasien tidak
memiliki riwayat sakit darah tinggi, dan kencing manis.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat darah tinggi , kencing manis, asthma , alergi maupun penyakit jantung pada
keluarga disangkal. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama
dengan dirinya.
F. Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah sebelumnya berobat untuk keluhannya . pasien memiliki alergi obat
ponstan.
G. Riwayat Operasi
Pasien belum pernah melakukan operasi apapun sebelumnya
H. Riwayat kebiasaan
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok maupun mengkonsumsi alcohol.
I.3 Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: Compos Mentis
: 110/70 mmHg
Nadi
: 80x/m
Suhu
: 36 C
Pernapasan
: 18x/menit
B. Status Opthalmologis
Pemeriksaan
Visus
Kedudukan Bola Mata
Pergerakan Bola Mata
Ortoforia
Baik, ke segala arah
Edema
(-),
hiperemis
(-),
Palpebra superior
Edema
(-),
hiperemis
(-),
(-),
Palpebra inferior
(-),
(-),
lithiasis
(-),
injeksi
(-),
pterigium
(-),
Konjungtiva Bulbi
(-),
lithiasis
(-),
injeksi
(-),
pterigium
(-),
bleeding
bleeding
(-),
kemosis
(-),
lithiasis
(-),
injeksi
hifema
(-),
kemosis
(-),
Kornea
(-),
lithiasis
(-),
injeksi
hifema
(-),
Iris
RCL
(+),RCTL
Pupil
(+),
RCL
(+),RCTL
(+),
pupil (-)
Keruh (+), /jernih (-),
Lensa
Vitreous Humour
Sulit dinilai
Tonometri :
pupil (-)
Keruh (+), /jernih (-),
Shadow test (+)
Jernih (-)
Sulit dinilai
Tonometri :
I.4 Resume
Pasien datang dengan keluhan utama kedua mata buram sejak 4 tahun yang lalu. Pasien
merasa seperti ada kabut pada kedua mata dan berair. Keluhan dirasakan makin memberat akhirakhir ini. Buram dan kabut dirasakan saat melihat jauh maupun melihat dekat. Pasien merasa
penglihatannya pada pagi hingga sore hari lebih silau daripada malam hari.
Pada pemeriksaan oftalmologi ditemukan :
Pemeriksaan
Keruh
Keruh
Visus
Lensa
Tekanan intraokuler
Tonometri:
I.8.Prognosis
ODS
-Ad vitam
: ad bonam
-ad functionam
: dubia ad bonam
-ad sanationam
: Dubia ad bonam
BAB II
ANALISA KASUS
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang telah dilakukan , dapat ditegakkan
diagnosis pada pasien, yaitu Katarak Senil imatur ODS, Glaukoma kronis sudut terbuka , Miopia
berat. Diagnosis ditegakkan atas dasar :
Anamnesis
1. Usia
Berdasarkan anamnesis , pasien berusia 59 tahun yang dapat dikategorikan sebagai
katarak senilis
2. Penglihatan buram
Penglihatan buram terjadi karena sinar yang datang sejajar tanpa akomodasi jatuh
didepan retina (karena myopia ) keluhan makin lama makin memberat juga karean
terdapat kekeruhan media refraksi (lensa) pada pasien, sehingga cahaya yang masuk
tidak dapat difokuskan di retina.
3. Seperti ada kabut
Penglihatan seperti ada kabut adalah keluhan yang biasa didapatkan pada pasien
dengan katarak. Keluhan ini muncul akibat terhalangnya cahaya yang masuk karena
kekeruhan pada lensa.
4. Silau (fotofobia)
Pasien katarak akan mengeluh silau karena cahaya yang masuk kemata akan
dipantulkan karena mengenai bagian lensa yang keruh. Akibat dari pemantulan
cahaya inilah yang akan menimbulkan keluhan silau. Keluhan lebih silau pada siang
hari dapat diakibatkan karena cahaya yang masuk akan lebih banyak dan lebih banyak
pula pantulan cahaya yang terjadi.
5. Berair (lakrimasi )
Pada katarak biasanya akan timbul keluhan silau akibat pemantulan cahaya pada
lensa yang keruh. Karena banyaknya cahaya yang dipantulkan maka kelenjar lakrimal
akan memproduksi air mata lebih banyak sehingga timbullah keluhan mata berair
pada pasien.
Pemeriksaan Oftalmologi
1. Penurunan visus (VOD :
Penurunan visus pada kedua mata pasien diakibatkan adanya kekruhan pada media
refraksi .
2. Lensa keruh
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA