Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut:
Observasi

Wawancara
dengan guru

Dokumentasi

Anak-anak

Di

bersama-sama

sudah

berkeyakinan

kegiatan

menggambar

mengembangkan

dengan

tertulis bahwa

bebas
krayon,

KB

Wawancara
dengan
pimpinan TK
kami Saya

Dalam rencana

dengan kemampuan anak meletakkan dasar anak


guru dalam

membimbing

yang kuat untuk menggambar

mengembangkan

kemampuan

dengan

bagi yang belum kemampuan seni menggambar


mampu.

akan

menggambar.

berbagai

akan

cepat media, seperti

dikuasai

anak krayon,

karena

dengan mainan anak-

kemampuan

anak.

menggambar
sejak

dini

diharapkan anak
dapat
mengembangkan
kreatifitas

dan

rasa setia kawan.


Guru

Penyusun

Kami

menggunakan

kegiatan

anak menekankan

mainan

anak sudah

masing-masing
sebagai

kurikulum

alat PAUD

sesuai kepada
pendidikan

Dalam rencana
kegiatan
tertulis bahwa
di salah satu alat

KB mempunyai adalah

untuk

peraga edukatif.

disesuaikan

ijazah.

latihan

dengan

berkarya, anak

perkembangan
anak

Program disusun perlu

dalam dengan

kaitannya

sejawat

teman menguasai
untuk berbagai

dilakukan dengan menemukan

peralatan

belajar

untuk

sambil inovasi baru.

bermain.

menggambar.

Referensi
kami

yang Jumlah pendidik

gunakan di KB 3 orang.

Namun harus

adalah dari ide,

disesuaikan

tema,

dengan tujuan

buku Program

majalah KB juga unggulan

kami menggambar

buku-buku

adalah

tentang KB.

rabu dan sabtu menggambar


selalu

setiap dan

ada itu sendiri.

Kegiatan di luar kegiatan


dan

di

dalam membaca

missal anak di dan


dalam

bosan bersama

sehingga

alat

permainan di luar
dapat
menggantikan
anak tidak jenuh.

Dalam

bermain

di luar tentunya
anak

berlatih

bersosialisasi
dengan

teman

makna

iqro
sholat

sejawat.
Anak-anak

Banyak

melakukan

yang

dilakukan kebebasan, maka bermain

luas

kegiatan

untuk

melatih anak akan dapat ditata

rapi,

mencontoh

kemampuan seni menuangkan

gambar

cara Dengan

dan pada

diberi Tempat

anak, imajinasi

diberi kebebasan diantaranya

kratifitasnya

untuk

menari,

tanpa

mengembangkan

menyanyi

kreatifitasnya.

menggambar.

dan batasan.

perlengkapan
dan meja,

hasil

karya, box-box
ada kegiatan anak
sehingga
tersusun.

Anak

sudah

terbiasa
mengambil
alat

kegiatan

sendiri

jika

ada kegiatan.

B. Analisis Kritis
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggambar
merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan
seni di KB Setia Abadi dan merupakan program yang dicantumkan dalam
dokumen pendirian lembaga. Pelaksanaan pengembangan seni dalam
kegiatan menggambar pada anak KB Setia Abadi tidak seperti di sekolah
dasar dan menengah tetapi hanya menanamkan dasar-dasar kemampuan
seni, menggores, mencoret, menorehkan benda tajam ke benda lain dan
member warna sehingga menimbulkan gambar.
Pusat perhatian pada anak usia dini tidak lama maka untuk mengajarkan
kegiatan pada anak harus menarik dan menyenangkan. Kegiatan
menggambar merupakan salah satu kegiatan yang menarik bagi anak.
Dalam kegiatan tersebut, anak akan mengenal konsep warna dan bentuk

serta akan merangsang kreatifitas anak. Menurut Diana Mutiah (2010: 41),
kreatifitas merupakan dimensi kemampuan anak dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kreatifitas merupakan sebuah
proses yang mampu melahirkan gagasa, pemikiran, konsep dan atau
langkah-langkah baru pada diri seseorang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. KB Setia Abadi Gumelem Kulon mempunyai program seni sejak dini
yang meletakkan dasar yang kuat dalam kemampuan menggambar,
kemampuan ini diharapkan cepat berkembang.
2. Pengembangan seni dicapai melalui kegiatan menggambar sehingga
akan meletakkan dasar kemampuan berkarya seni.
3. Lingkungan

kelas

ditata

sedemikian

rupa

untuk

mendukung

pencapaian kemampuan dasar seni.


B. Saran
Dalam mengembangkan kemampuan menggambar sebaiknya melibatkan
anak aktif. Alat peraga yang mendukung pelaksanaan kegiatan agar
terpenuhi kemudian untuk kerya bervariasi bias didatangkan orang lain
(pelukis) di kelas dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti dkk.2009.Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Hartono, 2012. Pembelajaran Tari Anak Usia Dini. Semarang: UNNES Press.
Moeslichatoen, 2008. Metode Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Mutiah, Dian. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Pamadhi Hajar dan Evan Sukardi S. Seni Ketrampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pekerti Widia, 2009. Metode Pengembangan Seni . Jakarta: Universitas Terbuka.
Salam Sofyan, 2009. Seni Dari Perspektif Filosofi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Sutopo, 2009. Seni Dalam Kehidupan dan Perkembangan Demokrasi. Bunga Rampai
Kajian Seni Rupa. Semarang: UNNES Press.
----, 2011. Menggambar Bagi Anak Usia Dini. Artikel, sumber: http://www.squidoo.com.
Dikutip tanggal 02 September 2013.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DILAKUKAN TERHADAP PENDIDIK KB SETIA ABADI


GUMELEM KULON

1. Usia berapakah anak yang berada dalam kelompok belajar yang ibu asuh?
2. Apakah perbedaan/ keistimewaan program di kelompok yang ibu asuh
dibandingkan di kelompok belajar lainnya?
3. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan untuk anak di kelompok belajar
yang ibu asuh?
4. Referensi apa yang ibu gunakan untuk menyusun kegiatan anak?
5. Apa saja yang ibu ambil dari referensi tersebut?
6. Apa dasar pemikiran sehingga ibu melakukan kegiatan tersebut?
7. Apakah kegiatan yang ibu berikan sudah sesuai dengan tingkat perkembangan
anak?
8. Apakah setelah selesai melaksanakan KBM ibu melaksanakan penilaian kepada
anak?
9. Bagaimana cara memberikan penilaian kepada anak?

CATATAN HASIL WAWANCARA YANG DILAKUKAN TERHADAP PENDIDIK KB SETIA ABADI


GUMELEM KULON

Observer

: Selamat siang Bu?

Pendidik

: Selamat siang.

Obsever

: Usia berapa sajakah anak-anak yang berada di KB yang ibu asuh?

Pendidik

: 3-4 tahun.

Observer

: Apa perbedaan program di KB yang ibu asuh dibandingkan dengan KB

yang lainnya?
Pendidik

: di KB kami sudah dikembangkan kemampuan seni pada anak melalui

kegiatan menggambar.
Observer

: bagaimana cara ibu mengajarkan kegiatan menggambar tersebut?

Pendidik

: kami tidak mengajarkan cara menggambar seperti halnya anak sekolah

dasar. Kami hanya menanamkan dasar-dasar dan melatih motorik halus anak, itupun
kami kemas dalam kegiatan yang menyenangkan anak.
Observer

: oh begitu. Lalu, apakah semua kegiatan ini Ibu yang merancangnya?

Pendidik

: benar.

Observer

: bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan tersebut?

Pendidik

: kami menggunakan formulir rencana pengembangan anak yang khusus

dikeluarkan oleh lembaga kami. Kepala kami mengharuskan setiap pendidik di sini
mengisi formulir tersebut dengan apa yang kami lakukan sesuai dengan apa yang kami
tuliskan pada formulir tersebut.
Observer

: Apakah ibu menggunakan kurikulum yang dikeluarkan oleh Dinas

Pendidikan sebagai acuan?


Pendidik

: oh tentu saja. Tetapi kami juga mempunyai penekanan khusus dalam

memberikan kegiatan kepada anak yaitu menanamkan dasar-dasar menggambar yang


saya sebutkan tadi.
Observer

: oh begitu. Lalu, apakah selain kurikulum tersebut, ibu juga

menggunakan referensi yang lain?


Pendidik

: iya, kami pernah mendapat pelatihan tentang pengembangan seni dan

itu cukup bagus jika diterapkan di KB, jadi kami menggunakannya sebagai referensi.
Observer

: boleh saya melihat bahan-bahan pelatihan tersebut Bu?

Pendidik

: Boleh, ini ada di lemari guru. Kami menyimpannya di sini.

Observer

: Terimakasih Bu. Tadi saya melihat ibu meminta anak untuk mengambil

mainan yang mereka bawa masing-masing. Setahu saya, disetiap KB sudah disediakan
mainan untuk anak-anak. Mengapa mereka harus membawa sendiri dari rumah?
Pendidik

:nah,

ini

ada

kaitannya

dengan

pengembangan

kemampuan

menggambar pada anak tadi. Dasar dari kemampuan tersebut adalah anak akan lebih
tertarik pada objek yang mereka senangi.
Observer

: Lalu apa hubungannya dengan mainan anak-anak tadi?

Pendidik

: mainan dengan teknik menggambar kami menggunakannya sebagai

model dan media. Mainan bagi seorang anak merupakan benda yang mengandung
seribu satu macam kenangan. Misalnya seorang anak mendapat mainan tersebut dari
ayahnya atau saat berulang tahun. Sebelumnya mungkin dia menganggap ayahnya tidak
pernah ingat kepadanya karena sibuk dengan pekerjaannya. Tetapi pada saat ia
berulang tahun, yahnya membelikan mainan. Nah, dapat kita bayangkan betapa
berkesannya mainan tersebut baginya dan tentunya akan menjadi temannya setiap hari.
Observer

: oh ternyata itu alasannya. Lalu apakah Ibu tidak takut mainan anak

akan tertukar dengan mainan yang ada di KB ini?


Pendidik

: oh tidak karena setiap anak hafal betul mainan kesayangannya. Jadi

tidak mungkin tertukar. Lagipula setiap mainan dari KB diberi tanda dan anak-anak
sudah hafal betul kalau ada tandanya mainan tersebut tidak boleh dibawa pulang.
Observer

: selain melalui model mainan kesayangan, cara apalagi yang Ibu

gunakan untuk mengembangakan kemampuan pada anak?


Pendidik

: banyak cara yang kami lakukan misalnya untuk mengembangkan

kemampuan seni pada anak, seperti: bernyanyi, menari, dan sebagainya.


Observer

: wah, tanpa terasa kita sudah berbincang banyak nih. Terimakasih ibu

telah memberikan penjelasan kepada saya seputar keadaan kegiatan pengembangan


seni anak didik Ibu, sehingga saya jadi tahu bagaimana proses KBM di KB Setia Abadi ini.
Pendidik

: sama-sama, saya juga senang berdiskusi tentang kegiatan di kelas.

INSTRUMEN WAWANCARA YANG DILAKUKAN TERHADAP KEPALA KB SETIA ABADI


GUMELEM KULON

1. Apa visi dan misi dari KB Setia Abadi Gumelem Kulon dalam konteks pendidikan
anak?
2. Apa bentuk nyata untuk mencapai visi/ misi dan tujuan dari kelompok bermain
ini dalam konteks pendidikan anak?
3. Siapa yang merancang program tersebut?
4. Berapa jumlah pendidik dan jumlah anak KB Setia Abadi Gumelem Kulon?
5. Model kegiatan apa saja yang diterapkan di KB Setia Abadi GUmelem Kulon
(misalnya Model Sentra, Area, Kelompok)?
6. Apa alasan lembaga memprioritaskan pengembangan kemampuan seni?
7. Apa dasar pemikirannya sehingga Ibu melakukan kegiatan seperti itu?
8. Apa yang menjadi kekuatan di KB Setia Abadi Gumelem Kulon dalam merancang
dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar?
9. Apakah yang menjadi kelamahan di KB Setia Abadi Gumelem Kulon dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar?
10. Bagaimana cara memperbaiki kelemahan KBM?

CATATAN HASIL WAWANCARA YANG DILAKUKAN TERHADAP KEPALA KB SETIA ABADI


GUMELEM KULON

Anda mungkin juga menyukai