dilakukan
dengan
mengumpulkan
semua
keluhan
yang
berhubungan dengan retensi atau akumulasi toksin azotemia , etiologi GGK, dan perjalanan
penyakit. Gambaran klinik(keluhan subjektif dan objektif termasuk kelainan laboraturium)
mempunyai urutan klinik yang melibatkan banyak organ dan tergantung dari derajat
penurunan faal ginjal.
B. Pemeriksaan Laboraturium
Tujuan pemeriksaan laboraturium untuk menentukan derajat penurunan faal
ginjal dan menentukan perjalanan penyakit termasuk semua faktor pemburuk faal ginjal.
1) pemeriksaan faal ginjal atau laju filtrasi glomerulus (LFG)
Pemeriksaan kreatininserum, ureum, dan asam urat serum cukup
memadai untuk uji saring untuk faal ginjal. Diagnosis gagal ginjal kronik ditegakkan jika
nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari 26 hingga 75 ml/menit yang bisa dilihat dari hasil tes
kreatinin klirent (CCT).
2)pemeriksaan laboraturium untuk menentuan perjalanan penyakit
Kemampuan
penurunan
faal
ginjal,
elektrolit,endrokrin,
dan