Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran.

Nana Sudjana (2009:3)

mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku belajar
dalam pengertian lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati
dan Mudjiono (2006:3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi
tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari
puncak proses belajar.
Pernyataan Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl bahwa hasil belajar ranah
kognitif meliputi enam komponen , yaitu:
a.

Mengingat
Kemampuan siswa dalam hal mengingat informasi, mengulang, dan mengungkapkan
kembali informasi tersebut.

b.

Memahami
Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi dan menjelaskan tentang pesan pembelajaran
yang diperolehnya.

c.

Mengaplikasi
Kemampuan siswa dalam hal menggunakan dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki
pada suatu kondisi tertentu kemudian membandingkannya dengan hasil yang lain

d.

Menganalisis
Kemampuan siswa dalam hal membandingkan antara pengetahuan yang tidak diketahui
sebelumnya dengan pengetahuan baru, mendeteksi dan menginvestigasi pengetahuan
baru

e.

Mengevaluasi
Kemampuan siswa dalam mengukur, mendeduksi/menggeneralisasi, menilai, mengkritisi
dan menyimpulkan suatu pengetahuan

f.

Mensistesis
Kemampuan siswa dalam hal menyiapkan produk, memproduksi, memprediksi dan
memodifikasi dari suatu pengetahuan yang diperolehnya.

Hasil belajar pada ranah afektif meliputi sikap dan perilaku siswa selama proses
pembelajaran terutama yang berkaitan dengan perlakuan yang diberikan dalam penelitian.
Sedangkan hasil belajar ranah psikomotor meliputi aktivitas siswa selama melakukan
percobaan. Hasil belajar fisika yang diukur dalam penelitian ini meliputi ranah kognitif,
afektif dan psikomotor.