Anda di halaman 1dari 4

Komunikator

Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak. Karena itu
komunikator disebut sebagai pengirim, sumber, source, atau encoder. Sebagai pelaku
utama dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat
penting, terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Suatu hal yang sering
dilupakan oleh komunikator sebelum memulai aktifitas komunikasinya ialah bercermin
pada dirinya apakah syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang komunikator yang
handal telah terpenihi atau belum.
1. Mengenal Diri Sendiri
Komunikasi yang dilakukan tanpa mengena sasaran, maka yang akan
disalahkan adalah komunikatornya. Komunikator adalah pengambil inisiatif
terjadinya suatu proses komunikasi. Dia harus mengetahui lebih awal tentang
siapa dirinya, pesan yang ingin disampaikan, media yang akan digunakan,
hambatan yang mungkin ditemui, serta khalayak yang akan menerima
pesanya. Mengenal diri senriri adalah suatu hal yang sangat penting jika kita
menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat.
Untuk

memahami

diri

sendiri

Joseph

Lutf

dan

Harrington

Ingham

memperkenalkan sebuah konsep yang dikenal dengan nama Johari Window,


sebuah kaca jendela terdiri atas empat bagian, yakni: wilayah terbuka (open
area), wilayah buta (blind area, wilayah tersembunyi (hidden area) dan
wilayah tidak dikenal (unknow area). seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar Johari Window.
Information

Information

Known to self

unknown to self

Open Area

Blind Area

Hidden Area

unknown area

Information
Known to self
Information
unknown to self

a. Wilayah Terbuka
Pada wilayah terbuka kita mengenal diri kita dalam hal kepribadian,
kelebihan dan kekurangan. Jika wilayah terbuka ini semakin melebar
dalam arti kita dapat memahami orang lain dan juga orang lain dapat
memahami kita, maka akan terjadi komunikasi yang mengena.
b. Wilayah Buta
Pada wilayah buta orang tidak mengetahui kekurangan yang dimilikinya,
tetapi sebaliknya kekurangan itu justru diketahui oleh orang lain. jika
wilayah buta makin melebar maka akan terjadi kesulitan berkomunikasi.
c. Wilayah Tersembunyi
Pada wilayah tersembunyi, kemampuan yang kita miliki tersembunyi
sehingga tidak diketahui oleh orang lain. Ada dua konsep yg erat
hubungannya dengan wilayah tersembunyi, yakni over disclose dan under
disclose. Over disclose ialah sikap terlalu banyak mengungkapkan
sesuatu. Sedangkan under disclose ialah sikap terlalu menyembunyikan
sesuatu yang seharusnya dikemukakan.
d. Wilayah Tak Dikenal
Wilayah tak dikenal adalah wilayah yang paling kritis dalam komunikasi.
Sebab selain kita tidak mengenal diri sendiri, juga orang lain tidak
mengetahui siapa kita.

Information know

Infomarion unknown

to self

to self
Blind Area

Information
known

Open Area

to others

Information
unknown
to others

Hidden Area

Unknown Area

Selain konsep Johari Window, ada juga konsep diri yang diperkenalkan oleh
Weaver (1978). Konsep ini terdiri atas empat macam yakni, self awareness, self
acceptance, self actualization dan self disclose.
Self awareness ialah proses menyadari diri tentang siapakah aku, dimana
aku berada dan bagaimana orang lain memandang diriku. Jika orang saar pada
dirinya, maka apa yang terjadi akan diterimanya sebagai kenyataan (self
acceptance). Dengan menerima kenyataan iyu, orang baru dapat mengemangkan
dirinya (self actualization) sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Y
Aspirasi (ideal)

A
Wilayah frustasi
B
Kenyataan (reality)
X

Jadi, kalau kita memiliki keinginan untuk maju (self actualization), maka
keinginan itu perlu diungkapkan atau dikomunikasikan, apakah itu secara itu secara
terang-terangan atau terselubung, agar orang lain dapat mengetahuinya (self disclose).
2. Kepercayaan (credibility)
Kredibilitas adalah seperangkat presepsi tentang kelebihan-kelebihan yang
dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak. Untuk menjadi
komunikator yang efektif harus memiliki kredibilitas yang tinggi. Kredibilitas
menurut Aristoteles, bisa diperoleh jika seorang komunikar memiliki ethos,
pathos dan logos. Ethos ialah kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter
pribadinya. Pathos ialah kekuatan yang dimiliki oleh seorang pembicara
dalam mengendalikan emosi pendengarnya. Sedangkan logos ialah kekuatan
yang dimiliki oleh seorang komunikator melalui argumentasinya.

Menurut bentuknya Kredibilitas dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

Initial Credibility
Kredibilitas yang diperoleh komunikator sebelum proses komunikasi
berlangsung.

Derived Credibility
Kredibilitas yang diperoleh seseorang pada saat komunikasi berlangsung.

Terminal Credibility
Kredibilitas yang diperoleh seorang komunikator setelah pendengar atau
pembaca mengikuti ulasannya.

3. Daya Tarik (attractiveness)


Daya tarik adalah salah satu faktor yang dimiliki oleh seorang komunikator.
Faktor daya tarik (attractiveness) banyak menentukan berhasil tidaknya
komunikas. Karena ia memiliki daya tatik dalam hal kesamaan (similarity),
dikenal baik (familiarity), disukai (liking), dan fisiknya (physic). Kesamaan ini
dimaksudkan bahwa orang tertarik dengan komunikaor karena adanya
kesamaan demografik. Dikenal maksudnya seorang komunikator yang
dikenal baik lbh cepat diterima oleh khalayak. Menyukai artinya komunikator
memiliki kesamaan dan sudah dikenal oleh khalayak. Seorang komunikator
sedapat mungkin memiliki bentuk fisik yang sempurna.

4. Kekuatan (power)
Kekuatan ialah kepercayaan diri yang harus dimiliki oleh seorang
komunikator jika ia ingin mempengaruhi orang lain. Kekuatan bisa juga
diartikan sebagai kekuasaan dimana khalayak dengan mudah menerima
suatu pendapat kalau hal itu disampaikan oleh orang yang memiliki
kekuasaannya. Faktor lain yang turut menentukan keberhasilan tidaknya
komunikasi ialah Homophily, yakni adanya kesamaan yang dimiliki oleh
seorang komunikator dengan khalayaknya.

Anda mungkin juga menyukai