Komunikasi Bareng2 Baruj
Komunikasi Bareng2 Baruj
Kata Pengantar..1
Bab I
Pendahuluan.2
Bab II
Pembahasan..3-5
Bab III
Kesimpulan6
Saran7
Daftar Pustaka.8
Kata Pengantar
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam
kehidupannya
ia
berinteraksi
melalui
berkomunikasi.
Mengapa
kita
perlu
berkomunikasi? Apakah fungsi komunkasi bagi manusia? Pernyataan ini begitu luas,
bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga tidak mudah kita jawab. Para pakar
selama ini lebih fasih membahas bagaimana berkomunikasi dari pada mengapa kita
berkomunikasi. Dari prespektif agama secara gampang kita bisa menjawab bahwa
Tuhanlah yang mengajari kita berkomunikasi, dengan menggunakan akal dan
kemampuan berbahasa yang di anugerahkannya kepada kita.
Orang yang tidak berkomunikasi dengan manusia bisa dipatkan akan tersesat
karena ia tidak berkesempatan menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial.
Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan
menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang ia hadapi.
Namun, dalam prosesnya komunikasi bisa menjadi effective dan tidak effective.
Hal itu disebabkan karena berbagai faktor-faktor. Dalam makalah ini, kami membahas
tentang komunikasi yang gagal (komunkasi yang tidak effective).
Bab II
Pembahasan
Ada banyak faktor yang memepengaruhi hubungan interpersonal dalam
kehidupan berkeluarga. Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi
yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Faktor
komunikasi merupakan pengaruh yang besar terhadap baik tidaknya suatu
hubungan.
Komunikasi adalah suatu proses menyampaikan sebuah informasi dari
satu orang kepada orang lain. Dalam proses komunikasi ini digunakan sebuah
media. Di dalam Keluarga. Faktor komunikasi ini adalah sangat penting dan
memegang peranan yang sangat besar.
Komunikasi haruslah dijalankan dengan benar dan tepat sehingga
maksud yang ingin disampaikan dari satu orang dapat diterima dengan baik oleh
orang lain, dengan demikian informasi dapat tersalurkan dengan tepat. Dan
makud dari komunikasi dapat diterima oleh si penerima pesan
Sedangkan
dalam
proses
komunikasi,
tidak
selalu
menghasilkan
komunikasi yang benar dan tepat. Terkadang proses komunikasi yang dijalankan
tidak begitu efektif atau bahkan boleh dikatakan gagal atau tidak berhasil.
Dalam keadaan komunikasi yang tidak efektif ini terjadi jika komunikasi
yang dilakukan gagal untuk mencapai tujuan dari dilakukannya komunikasi. Yaitu
pesan atau informasi gagal untuk disampaikan atau gagal untuk diterima oleh si
penerima pesan.
Komunikasi yang gagal atau tidak efektif ini dapat menyebabkan banyak
hal, di antaranya adalah tidak dapat ditransfernya informasi yang seharusnya
ditransfer. Jadi informasi yang ada hanya tetap tertimbun di dalam diri si pemberi
pesan tanpa bisa untuk diberikan kepada si penerima pesan.
Bab III
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Dalam contoh diatas yaitu komunikasi interpersonal yang ada di dalam keluarga
menyebabkan komunikasi yang tidak efektif yang disampaikan oleh pengirim pesan
yang tidak bisa diterjemahkan oleh penerima pesan. Komunikasi sejatinya adalah
sebuah proses timbale balik antara satu orang dengan orang lain. Tujuan penting dari
pelaksanaan komunikasi ini adalah tertransfernya informasi yang ada dari satu pihak
kepada pihak lain. Komunikasi juga tidak sealu harus diartikan dengan berbicara atau
mengatakan dengan bahasa lisan. Inti dari kegiatan komunikasi adalah berpindahnya
informasi atau pesan dari satu oaring kepada orang lainatau bahwa orang yang diajak
untuk berkomunikasi dapat mengerti dengan benarmaksud dan tujuan dari orang yang
akan memberikan pesan sehingga pesan dapat diterima dengan baik.
Jika memang hal itu sudah dapat terjadi maka komunikasi sudah dapat
dikatakan berhasil. Tidak peduli apakah dalam pelaksanaannya menggunakan banyak
kata atau tidak. Faktor komunikasi merupakan kunci bagi kesuksesan hubungan dalam
berkeluarga. Karena itulah komunikasi dalam keluarga harus di lakukan secara
continue dan dipelihara dengan baik.
Saran
Dalam makalah ini kami membahas tentang komunikasi yang gagal dalam
keluarga. Komunikasi yang tidak efektif ini bisa menjadi komunikasi yang efektif jika
menggunakan teori dari joseph luth dan Harrington dengan konsep yang dikenal
dengan nama Johari Window, yang terdiri atas empat bagian, yakni: wilayah terbuka,
eilayah buta, wilayah tersembunya dan wilayah tidak dikenal. Komunikasi bisa berjalan
efektif jika wilayah terbuka lebih luas dari yang lainnya. Artinya, komunikatornya harus
mengenal diri sendiri dan mengetahui apa yang diketahui dan tidak diketahui oleh
Daftar Pustaka
Tugas kelompok
Pengantar Ilmu Komunikasi
Kelompok : 4
Nama
Devi amalia
2013-41-424
Riska Putri A.
2013-41-377
Nabila Fitriana
2013-41-428
Aldria
2013-41-
Natasya
2013-41-390
2013-41-429
2013-41-
Kelas
:D