SEKTOR PUBLIK
Tahap setelah operasional anggaran adalah pengukuran kinerja untuk menilai prestasi
manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya serta menilai akuntabilitas organisasi dan
manager. Pengukuran kinerja yang handal (reliable) merupakan salah satu faktor kunci suksenya
organisasi.
A.
2.
3.
Kinerja sektor publik bersifat multidimensional, sehingga tidak ada indikator tunggal
yang dapat digunakan untuk menunjukkan kinerja secara komprehensif dan sifat output yang
dihasilkan lebih banyak bersifat intagible output.
d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan
kolektif yang rasional.
B.
1.
Informasi Finansial.
Penilaian kinerja finansial dilakukan dengan menganalisisvarians antara
kinerja aktual dengan yang dianggarkan.
Analisis Varians secara garis besar :
a. Varians Pendapatan (revenue variance)
b. Varians Pengeluaran/Belanja ( expenditure variance )
- Varians belanja rutin (recurrent expenditure variance)
- Varians belanja investasi/modal (capital expenditure variance)
2.
non-finasial
dapat
b.
c.
d.
C.
D.
Untuk membantu menentukan aktivitas yang memiliki efektivitas biaya yang paling baik
untuk mencapai target sasaran; dan
Untuk menunjukkan wilayah, bagian, atau proses yang masih potensial untuk dilakukan
penghematan biaya.
Permasalahan teknis yang dihadapi saat pengukuran ekonomi, efisiensi dan efektivitas (value
for money) organisasi adalah bagaimana membandingkan input dengan output untuk
menghasilkan ukuran efisiensi yang memuaskan jika output yang dihasilkan tidak dapat dinilai
dengan harga pasar. Solusi praktis atas masalah tersebut adalah dengan cara membandingkan
input finansial (biaya) dengan output nonfinansial, misalnya biaya unit (unit cost statistics).
E.
Ekonomi :
pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang
terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan
dalam satuan moneter.
Efisiensi :
pencapaian output
yang
maksimum
dengan
input
tertentu
atau
penggunaan input yang rendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan
perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standard kinerja atau target yang telah
ditetapkan.
Efektivitas :
F.
Indikator kinerja harus dapat dimanfaatkan oleh pihak internal maupun eksternal. Pihak internal
dapat menggunakannya dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan serta
efisiensi biaya. Dengan kata lain, indicator kinerja berperan untuk menunjukkan, memberi
indikasi atau memfokuskan perhatian pada bidang yang relevan dilakukan tindakan perbaikan.
Pihak eksternal dapat mengtgunakan indicator kinerja sebagai control dan sekligus sebagai
informasi dalam rangka mengukur tingkat akuntabilitas public.
Selain itu, indicator kinerja juga akan membantu pemerintah dalam proses pengambilan
keputusan anggaran dan dalam mengawasi kinerja anggaran.
G.
Apakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah dianggarkan oleh organisasi?
Apakah biaya organisasi lebih besar daripada biaya organisasi lain yang sejenis yang dapat
diperbandingkan?
Pengukuran Efisiensi
Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input. Semakin besar output dibanding input,
maka semakin tinggi tingkat efisiensi suatu organisasi.
Output
Efisiensi =
Input
b.
Meningkatkan output dalam proporsi yang lebih besar daripada proporsi peningkataninput
c.
d.
Menurunkan input dalam proporsi yang lebih besar daripada proporsi penurunan output
Pengukuran Efektivitas
Efektivitas tidak menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Pengukuran Outcome
Outcome adalah dampak suatu program atau kegiatan terhadap masyarakat. Pengukuran outcome
memiliki dua peran,
Peran retrospektif penilaian kinerja masa lalu : menentukan apakah manfaat yang
diharapkan (expected benefit) dari suatu program publik telah terwujud
Peran prospektif terkait dengan perencanaan kinerja di masa yang akan datang :
memberikan bukti terhadap praktik yang baik (good management). Bukti tersebut dapat
menjadi dasar untuk menetapkan target di masa yang akan datang dan mendorong untuk
menggunakan praktik yang terbaik.
Expert Judgment
menggunakan pengetahuan dan pengalaman dalam mengestimasi indikator kinerja.
Trend
Trend digunakan dalam mengestimasi indikator kinerja karena adanya pengaruh waktu dalam
pencapaian kinerja unit kerja.
H.
Regresi
IKHTISAR
Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non
finansial. Sistem pengukuran kinerja merupakan salah satu alat pengendalian organisasi karena
diperkuat dengan adanya mekanisme reward dan punishment. Pengukuran kinerja sektor publik
dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah, memperbaiki pengalokasian
sumber daya dan pembuatan keputusan, serta untuk memfasilitasi terwujudnya akuntabilitas
publik.
Inti pengukuran kinerja pemerintah adalah pengukuran value for money. Kinerja
pemerintah harus diukur dari sisi input, output dan outcome. Tujuan pengukuran value for
money yaitu mengukur tingkat keekonomisan dalam alokasi sumber daya, efisiensi dalam
penggunaan sumber dayadan hasil yang maksimal, serta efektifitas dalam penggunaan sumber
daya.