2,Juli2007:144153
ISSN:08549524
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembangan Perangkat
Lunak BerbasisMilestone,TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
Migunani
ProgramStudiSistemInformasiSTMIKProVisi Semarang
email:
Abstrak:Prinsipprinsipmetodologiperancanganperangkatlunakmenjadibasisprosesrekayasaaplikasi
bisnis telah banyak di terapkan. Dimana sebuah metodologi merupakan kerangka pijakan utama dalam
perancanganperangkatlunak profesional untuk menghasilkanaplikasiyang sesuaidengankebutuhanbisnis
sebuahorganisasi.Tahapantahapandalammembangunsebuahperangkatlunak akansangatbergunauntuk
memastikanapakahelemenelemenproyekpengembanganperangkatlunaktelahdikeloladenganbaikdan
benar. Microsoft Solution Framework (MSF) sebagai metodologi alternatif perancangan perangkat lunak
menggabungkan dua metodologi yang berbeda menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menghasilkan
sebuah solusi perangkat lunak yang lebih dinamis dengan mengadopsi kelebihan dari masingmasing
metodologi. Kedua metodologi tersebut adalah Waterfall dan Spiral. Metodologi Waterfall
menggambarkan sebuah model proses yang statis dengan tahapantahapan berlapis yang menggunakan
sebuahmilestonesebagai transisi pada setiap tahap perancangan, sementara metodologi Spiral (iterative)
menerapkan model proses secara sirkular tanpa adanya cekpoint atau milestone. Namun kelebihan
metodologispiraladalahmengenaikebutuhanpengembangansecarakeberlanjutandanadanyaketerlibatan
pemakaidalampembangunanperangkatlunaksehinggaperangkatlunakakanselaluberkembangdengan
versidanfituryanglebihbaru.
Katakunci: metodologi,perangkat lunak, microsoftslutionfamework.
PENDAHULUAN
Keberhasilan pengembangan perangkat
lunak bergantung pada pengelolaan proyek
perangkat
lunak
secara
keseluruhan.
Menetapkan sebuah metodologi yang memiliki
dinamisasi
tinggi
dalam
tahaptahap
perancanganmodelprosesperangkatlunakakan
sangat berpengaruh pada kualitas perangkat
lunakyangdihasilkan.Modelprosesmerupakan
tahaptahap
aktivitas
proyek
yang
menggambarkan daur hidup suatu proyek.
Microsoft Solution Framework (MSF) adalah
metodologi perancangan dan pengembangan
aplikasi bisnis yang diperkenalkan oleh sebuah
vendor software besar yaitu Microsoft
Corporation. Prinsipprinsip pengembangan
perangkat lunak dengan metodologi MSF
memiliki perencanaanberbasismilestone(model
waterfall), dan memberikan hasil yang dapat
diprediksi(modelspiral/iterative)disertaiumpan
balikdankreativitasdari timpengembang.
Gambar1.ModelWaterfall
Gambar2.ModelSpiral/Iterative
144
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembanganPerangkatLunakBerbasisMilestone,
TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
ISSN:08549524
Gambar3.Model MicrosoftSolution
Framework (MSF)
1. Model ProsesWaterfall (Sequential)
Model ini menggunakan milestone
sebagai titik transisi dan pengujian, artinya
setiap aktivitas pada tahap pengembangan
harus diselesaikan sebelum menuju tahap
pengembangan berikutnya. Sehingga model
ini sangat sesuai untuk perangkat lunak
dengan
syaratsyarat
yang
telah
didefinisikan secara lengkap sebelumnya
karena besar kemungkinan tidak adanya
perubahan aplikasi dimasa yang akan
datang. Kondisi semacam ini akan sangat
berpengaruh pada perangkat lunak dan
menimbulkan masalah terhadap kebutuhan
iterasi dimana aplikasi akan terus
berkembang
dengan
penyesuaian
penyesuaian terhadap kebutuhan, proses
bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus
berubah dari waktu kewaktu. Namun
kelebihan dari model ini adalah karena
adanya titik transisi yang jelas pada setiap
tahap, maka akan memudahkan tim
pengembang perangkat lunak dalam
memonitor
penjadwalan
proyek,
menetapkan
tanggung
jawab
dan
akuntabilitas peran personal dalam proyek
perangkatlunak.
Kelemahan dari model ini adalah
adanya kendala dalam mengakomodasi
perubahan setelah proses pengembangan
telah berjalan. Fase sebelumnya harus
lengkap dan selesai sebelum memasuki
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembanganPerangkatLunakBerbasisMilestone,
TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
145
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
Kebutuhan
waktu
untuk
pengembangan aplikasi yang cepat dengan
kapasitas proyek yang relatif kecil sangat
relefandenganmodelspiralini.Keterlibatan
pelanggan dengan tim pengembang
perangkat lunak akan sangat sering terjadi
karena pelanggan akan memberikan
feedbackdanpersetujuansetiaptahapdalam
pengembangan aplikasi perangkat lunak.
Dengan adanya feedback dari pelanggan
maka estimasi waktu terhadap penyelesaian
proyek perangkat lunak menjadi semakin
jelas.
ISSN:08549524
Gambar4.TahapanPadaModel ProsesSpiral
(Boehm,1988)
Pengembangan perangkat lunak
dengan model spiral memiliki kelemahan
karena tidak adanya milestone sebagai titik
transisi dan pengujian maka dikhawatirkan
proses pengembangan sistem akan
mengalami kekacauan dari segi waktu
penyelesaian solusi sistem. Oleh karenanya
model ini hanya sesuai untuk aplikasi
aplikasi kecil yang tidak terintegrasi dan
terdistribusi.
3. Model
Proses
Microsoft
Framework(MSF).
Solution
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembanganPerangkatLunakBerbasisMilestone,
TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
ISSN:08549524
147
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
ISSN:08549524
Faseiniakan menjelaskanbagaimana
mendefinisikan solusi dengan menetapkan
what (apa), how (bagaimana), dan who
(siapa) yang berkaitan erat dengan solusi
yangakandibangun.Aktifitasaktifitaspada
fase ini secara lebih detil digambarkan
sebagaiberikut:
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembanganPerangkatLunakBerbasisMilestone,
TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
Tabel2.DaftarRestate RequirementpadaFase
Planning
Contoh RestateRequirementpadafase
Planning.
ReqID
Requirement
1.1
Harusdapatmenganalisadata
pelanggan.
1.1.1
Harusdapatmenganalisa
keuntunganberdasarkanproduk.
1.1.2
Harusdapatmenganalisa
keuntunganberdasarkanpelanggan.
1.1.3
Harusdapatmenganalisa
keuntunganberdasarkandaerah.
1.2
Harusdapatmengurutkan
(descending,ascending)pelanggan.
1.4
Harusdapatmengidentifikasi trend
penjualan.
1.4.1
Harusdapatmengidentifikasi
turunyapenjualan.
a. Desainkonseptual.
Melakukan sintesis terhadap
informasi yang diperoleh yang
menghasilkan model informasi seperti
hubungan antara proses bisnis, sistem
bisnis, para pemakai, aliran proses dan
urutan aktivitas. Selain itu profile
pemakai yang telah terbaharukan,
kandidat
kebutuhankebutuhan
(requirements) dan usecase yang lebih
detail. Setelah melakukan sintesis
terhadapinformasi,aktivitasselanjutnya
adalah membuat usage scenario.
Kebutuhankebutuhandisiniakandibagi
menjadi empat macam diantaranya
adalah kebutuhan pemakai, kebutuhan
sistem, kebutuhan operasi dan
kebutuhanbisnis.
Tabel1.DrafRequirementpadaFase
Envisioning.
Contoh DraftStatemen
Requirementpadafase Envisioning.
Req ID Requirement
1
Identifikasipelangganberdasarkan
produkdanlokasi.
Identifikasipenurunanpenjualanpada
pelanggan.
Identifikasipelangganpotensial.
Identifikasipembeliterbanyak.
ISSN:08549524
Sedangkan
usecase
menggambarkan
bagian
dari
fungsionalitas sistem yang didalamnya
terdapat usage scenario (sekenario
bagaimana usecasetersebut difungsikan
atau digunakan dengan melibatkan
seorang aktor). Sebuah usecase dengan
nama Manage Order dapat memiliki
subordinat usecase Print Order, Create
Order,CancelOrderdanReviseOrder.
Usecase tersebut melibatkan dua aktor
untuk menjalankan fungsionalitasnya
yaitu aktor CustomerdanSales Person.
Aktivitas yang dilakukan untuk
memecah usecase menjadi subordinat
subordinat usecase disebut dengan
refiningusecase(menyuling usecase).
Bagaimana
seorang
aktor
melakukan fungsionalitas sistem dapat
digambarkan didalam sebuah usecase
atau subordinat usecase yangmana
aktivitasaktivitas tersebut dituangkan
didalam sebuah usagescenario.
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembanganPerangkatLunakBerbasisMilestone,
TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
149
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
UsageScenarioUsecaseMemesan
SpesifikasiProduk.
ISSN:08549524
Usecasetitle
SpesifikasiProduk
Tabel3.UsageScenariodari Usecase.
Usecasetitle
SpesifikasiProduk
: Memesan
Abbreviatedtitle
SpesifikasiProduk
: Memesan
UsecaseID
: UC05.1
RequirementsID
: 15.1
Intent
: Untukmenyediakan
spesifikasiproduk
lengkapkepada
pelanggan.
Scenarionarrative
menunggukiriman
katalog.Pelanggan
kembalipada
katalogyangdibuka
terakhirkali.
Uses/extends
: Padasaatpelanggan
melihatitemdalam
katalog,pelanggan
meminta
spesifikasi
spesifikasiproduk.
: Memesan
: Pelanggan
membaharuiprofile,
pelangganmembuat
profilebaru,dan
mengirimkan
pemesanan.
Userimplementationrequests: Tidakada
Frequency
: Terjadiantara17
100sesipelanggandiwebsite.
Unresolvedissues
: Tidakada
Authority
: MikeDanseglio
Modificationhistory : 6November2006
Actors
: Pelanggan
Author
: HeidiSteen
Preconditions
: Pelangganmembuka
katalogproduk.
Pelangganmelihat
itemdidalam
katalog.
Description
: VersiInisial
Basiccourse
1. Usecasedimulaiketikapelanggan
mengklikPemesananSpesifikasi
Produkuntukitemyangdipilih.
2. Pelangganmemilihformatdari
spesifikasiproduk.
3. Pelangganmemilihcarapengiriman
produk.
UsageScenarioSubordinatUsecase
Memesan Spesifikasi Produk
MelaluiSurat .
Tabel4.UsageScenariodari Subordinat
Usecase.
Usecasetitle
: Memesan
SpesifikasiProduk
Melalui Surat
Abbreviatedtitle
: SpesifikasiProduk
Melalui Surat
UsecaseID
:UC05.1.1
RequirementsID
:15.1.1
Intent
: Untukmenyediakan
spesifikasiproduk
yangdipilihkepada
pelangganmelalui
4. Alamatpelanggantelahdikonfirmasi.
5. Usecaseberakhirketikapemesanan
telahselesai,terkirim dansiapuntuk
menunggukirimankatalog.
Alternativecourse
Postconditions
: Pemesanantelah
selesai,terkirim dan
siapuntuk
150
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembanganPerangkatLunakBerbasisMilestone,
TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
Usecasetitle
Scenarionarrative
ISSN:08549524
: Memesan
SpesifikasiProduk
Melalui Surat
surat.
Usecasetitle
: Pelangganmemohon
spesifikasiproduk
melaluilayanan
pengirimansurat.
Pelangganmelihat
lihatkatalog(UC
05.1)danmelihat
itemyangdiminati,
setelahmemilihcara
pengirimanmelalui
layananpossurat,
pelanggan
mengisikanalamat
pengiriman
Actors
: Pelanggan
Preconditions
: Pelangganmelihat
lihatkatalogproduk.
: Memesan
SpesifikasiProduk
Melalui Surat
1. Jalanalternatifdimulaipadalangkah no.4
3. Usecasedimulailagipadalangkahno.5
Postconditions
: Pemesanantelah
selesai,terkirim,dan
siapuntukmenunggu
kirimankatalog.
Pelanggankembali
padakatalogyang
dibukaterakhirkali.
Uses/extends
: Perluasan UC05.1,
Pemesanan
SpesifikasiProduk
Userimplementationrequests: Tidakada
Pelangganmelihat
itemprodukdidalam
katalog.
Frequency
: Terjadiantara17
100sesipelanggandi
website.
Unresolvedissues
: Tidakada
1. Usecasedimulaiketikamengklik
Pemesanan Spesifikasi Produkuntuk
itemyangdipilih.
Authority
:MikeDanseglio
2. Pelangganmemilihformatberupa
lembarspesifikasiataubrosur.
Author
:HeidiSteen
Description
: VersiInisial
BasicCourse
3. Pelangganmemilihcarapengiriman
apakahmelaluilayananposelektronik,
kantorposataupengirimandalamsatu
hari.
4. Daftaralamatdariprofileditampilkan.
5. Pelangganmemilihalamatdaridaftar
alamatalamat.
6. Alamattelahdikonfirmasi.
7. Pelangganmengirimkanpermintaan.
8. Usecaseberakhirpadasaatpelanggan
memberikannomorkonfirmasi.
Alternativecourse
Modificationhistory : 6Desember,2006
b. DesainLogikal.
Aktivitas timpadadesain logikal
adalah memecah permasalahan yang
muncul menjadi unitunit kecil yang
disebut dengan modul. Modul
merupakan unit logikal yang digunakan
untuk membuat abstraksi usecase dan
skenario yang dibuat pada desain
konseptual. Untuk setiap modul yang
dihasilkan, tim akan mengidentifikasi
objects, services dan attributes dan
realationship.
Tim
juga
mengidentifikasi kandidat teknologi
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembanganPerangkatLunakBerbasisMilestone,
TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
151
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
ISSN:08549524
Gambar10.AnalisaDesainLogikal.
c. DesainFisikal.
Desain fisikal akan di lakukan
setelahsemuaanggotatimsetujubahwa
mereka memiliki informasi yang cukup
dari desain logikal yang telah
diselesaikan. Tim pengembang akan
menerapkan teknologi yang telah
dipertimbangkan sebelumnya dengan
batasanbatasan pada konseptual dan
logikal desain. Tim akan memulai
mendiskripsikan komponen, layanan,
danteknologi dariperspektif kebutuhan
pengembangan.
Fisikal
desain
mendifinisikan bagian dari solusi yang
akan dikembangkan, bagaimana solusi
harusdikembangan.
Desain fisikal bukan aktivitas
pemrograman (coding) atau penyebaran
teknologi,
melainkan
merancang
spesifikasikomponensecaradetiluntuk
pengembangan, menetapkan dimana
komponen akan ditempatkan dan
mengidentifikasi teknologi yang dapat
digunakan untuk pengembangan solusi.
Aktivitaspadadesainfisikal adalah:
Mengidentifikasi teknologi yang
sesuaiuntukpengembangandengan
melakukan
evaluasi
terhadap
teknologiyangterbaik.
Mentransformasikan desain logikal
kedalammetodedesainfisikal.
Menyedikan baseline untuk proses
pengembangan, sebagai tambahan
pada fase ini adalah dengan
pembuatan model dan strategi,
MicrosoftSolutionFrameworksebagaiModelProsesPengembanganPerangkatLunakBerbasisMilestone,
TinjauanpadaFaseEnvisioningdanPlanning
JurnalTeknologiInformasiDINAMIK VolumeXII,No.2,Juli2007:144153
mendefinisikanaturandalamproses
pengembangan dan tanggung jawab
personelpadaperanmasingmasing.
Mendefinisikan bilamana rencana
proyekdisetujuidanmilestonetelah
tercapai.
Pada akhir fase desain fisikal,
anggota
tim
proyek
memiliki
dokumentasi yangcukup lengkapuntuk
mulai membangun solusi. Beberapa
yang dapat dihasilkan pada fase ini
adalah:
ISSN:08549524
Diagramdiagram kelasdarisolusi.
Model
komponen,
sequence
diagram,dandiagramaktivitas.
Skemadatabasedarisolusi.
Baseline model penyebaran yang
menyediakan topologi jaringan,
lokasi dan interkoneksi hardware,
topologi datadan komponen, lokasi
komponen,
layanan
dan
penyimpanandata.
Spesifikasi komponen yang terdiri
daristrukturdanantarmuka.
Strategi pemaketan dan distribusi
yangmengidentifikasilayananyang
akan dipaketkan bersama dan
bagaimana komponen didistribusi
melaluitopologijaringan.
Model
pemrograman
dokumentasikode.
dan
153