Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Catur Wulandari
(109009)
Disusun guna melaksanakan tugas mata kuliah Praktek Penelitian
Eksperimental
Halaman pengesahan
1. Judul penelitian
: Catur Wulandari
: 109009
d. Semester
:5
Menyetujui
Pembimbing
Catur Wulandari
A. JUDUL PENELITIAN
PEMANFAATAN COCOPEAT UNTUK PEMBUATAN
ASAM OKSALAT DENGAN PROSES HIDROLISA
B. LATAR BELAKANG
sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan
lembaga.
Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai permukaan
licin dengan warna bervariasi dari hijau,kuning sampai jingga, tergantung
kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar
kedap air.
Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu
35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus
yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian
yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram
(75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut). Tempurung
merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan
berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai
dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO 2)
yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar
15~19 % dari berat keseluruhan buah kelapa. Sabut kelapa yang telah
dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk
pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali.
Diketahui bahwa sabut kelapa mengandung sellulosa,
hemiselulosa dan lignin, (Kirk, dan Othmer, 1967). Ketiga unsur
kimia yang terkandung dalam sabut kelapa tersebut dibedakan
menjadi dua kelompok yaitu : kerbohidrat yang meliputi sellulosa
dan hemisellulosa serta non karbohidrat yang mengandung lignin.
Sellulosa ( C6H11O6-( C6H10O5)n- C6H11O5) merupakan polisakarida
yang terdiri dari molekul molekul anhidroglukosa. Molekul
tersebut sling berkaitan dan membentuk rantai yang panjang
sehingga berat molekulnya besar. Sellulosa mudah larut dalam
asam dan hidrolisanya menghasilkan D-glukosa ( Groggins, 1958).
Sellulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sellulosa asetat
yaitu intermediet produk untuk membuat benang, plastik dan bahan
peledak. Selain itu, bermanfaat juga sebagai bahan baku asam
oksalat dan bahan baku sellulosa xantat yaitu intermediet produk
untuk membuat fiber rayon. Hidrolisa sellulosa dengan asam akan
menghasilkan glukosa dan oksidasi dari glukosa tersebut
membentuk asam oksalat. Asam oksalat ini banyak digunakan
dalam industri, misalnya industri tekstil untuk mengikat warna,
bahan pencelup wool, dan sebagai pembersi. Selain itu asam
oksalat juga dapat digunakan untuk membersihkan karat dan kerak
yang
terakumulasi
dalam
sistem
pendingin
serta
untuk
C. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, cocopeat merupakan limbah yang masih
kurang dalam pemanfaatannya, maka dari itu dalam penelitian ini
akan memanfaatkan cocopeat untuk pembuatan asam oksalat
dengan metode hidrolisa peleburan alkali, namun belum diketahui
cara inovasi dari pembuatan asam oksalat dari cocopeat agar
memperoleh hasil yang maksimal. Oleh karena itu, dalam proposal
ini akan diteliti pengaruh waktu hidrolisa dan rasio perbandingan
antara cocopeat dengan NaOH untuk menghasilkan asam oksalat
yang paling maksimal.
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu
hidrolisa dan rasio perbandingan antara cocopeat dengan NaOH
untuk menghasilkan asam oksalat yang paling maksimal.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Mengurangi limbah dari sabut kelapa dan meningkatkan
pemanfaatan cocopeat
2. Mengetahui pengaruh waktu dan rasio perbandingan
cocopeat dengan NaOH yang dapat menghasilkan asam
oksalat yang maksimal.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. COCOPEAT
Sabut kelapa atau yang disebut cocopeat merupakan hasil
samping pengolahan serat serabut kelapa berupa butiran butiran
gabus sabut kelapa. Cocopeat merupakan serat berpori yang secara
alami mengandung sellulosa, hemisellulosa, dan lignin.
Tabel 1. Kandungan dan komposisi cocopeat
No
Kandungan
Komposisi
Sellulosa
42.73%
Hemisellulosa
24.17%
Lignin
19.70%
2. Asam Oksalat
Asam oksalat disintesis pertama kali pada tahun 1776 oleh Schlete
dengan oksidasi gula dengan asam nitrat. Sintesis secara komersil
asam
oksalat
dilakukan
dengan
empat
macam
teknologi
1,655
e. Titik leleh
101-102oC (C2H2O4.2H2O).
187oC (Anhydrate).
f. Berat Molekul
126,07 (C2H2O4.2H2O).
90,72 (anhydrate)
g. Rumus molekul
H2C2O4
h. Berat molekul
126,07 gr/mol
i. Kelarutan
Dalam air
Dalam eter
COONa + H2
COONa
Sod. Oksalat
COONa + Ca (OH)2
COO
+ 2 NaOH
Ca
COONa
COO
Calsium oksalat
COO
Ca
COO
+ H2SO4
COOH
COOH
Oxalic acid
+ CaSO4
Insoluble
METODOLOGI
Rancangan
Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium.
Variabel Bebas :
Lama Hidrolisa,
Variabel Tetap : Suhu Reaksi, normalitas NaOH
- Bahan dan alat penelitian
1. Alat-alat
Thermomter raksa
Kaleng
Corong
Beaker glass
Erlenmeyer
Pengaduk
Gelas ukur
Corong butcner
Kertas saring
Gelas arloji
Cawan porselin
Klem
Statif
2. Bahan-bahan yang dibutuhkan :
Cocopeat
NaOH
Ca (OH)2
H2SO4
Karbon aktif
Aquadest
- Cara kerja
1. Persiapan sabut kelapa
Sabut kelapa dipilah-pilah dan dicuci bersih, kemudian dihaluskan
sampai berbentuk serbuk.
didapat.
Pengujian
untuk
menentukan
apakah
yang
Uji Kualitatif
Ambil sedikit kristal asam oksalat yang diperoleh dari percobaan dan larutkan
dengan air, kemudian tambahkan dengan larutan Na2CO3 jenuh, didihkan dalam
cawan porselen, kemudian centrifuge. Filtrate diasamkan dengan asam asetat,
panaskan sebentar, kemudian saring. Filtrate terakhir kemudian tambahkan larutan
CaCO3. Endapan kristal putih berarti asam oksalat
Teknik analisis
Analisis bahan
o Alkalimetri
Analisis produk
o Menghitung MP
JADWAL PENELITIAN
No Kegiatan
Bulan
Persiapan
2.
data bahan
Pelaksana
x x
an
Persiapan
x x
bahan
Pelaksana
x x x x x x x x x
an
rancangan
penelitian
Pengolaha
3.
n data
Evaluasi
4.
Pelaporan
x x
x
x
hasil
penelitian
Jenis Bahan
baku
Jumlah
Kebutuhan
Harga Bahan
(/kg,/ltr)
Harga
Cocopeat
300 gr
Rp
5000,-
Aquadest
12 ltr
Rp. 350/ltr
Rp.
4.200,-
NaOH
Teknis
300 gr
Rp. 9000/kg
Rp.
2.700,-
H2SO4
Teknis
300 ml
Rp. 9000/ltr
Rp.
2.700,-
Ca(OH)2
Teknis
600 gr
Rp. 900/kg
Rp.
540,-
DAFTAR PUSTAKA
1. Kirk-Othemer,Encyclopedia of Chemical Technology, Vol 15-16, 3rd,
John Willey & Sons,Inc, Canada 1983.
2. Kirk-Othemer,Encyclopedia of Chemical Technology, Vol. 14, 2nd , John
Willey & Sons, Inc, Canada, 1976.
3. Kustilah Wildanun, Ayu Jurnal : Pembuatan Asam Oksalat Dari Sekam
Padi Dengan Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Konsentrasi Penambahan
HNO3, Politeknik Negeri Sriwijaya ,Palembang, 2009.
4. Jurnal Reaktor Vol 6 No 1 Juni 2002
5. Palungkun, Rony. Aneka Produk Olahan Kelapa, Jakarta : Penebar
Swadaya, 2001.
6. Ullmans,Encyclopedia Of Industrial Chemistry, Vol A-18, 4th
7. Pranoto, Panji Pengolahan Cocopeat Menjadi Asam Oksalat Dengan
Proses Hidrolisa Peleburan Alkali, Akademi Kimia Industri St Paulus,
Semarang, 2010.
8. www.id.wikipedia.org
LAMPIRAN