Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
UUD 1945 mengamanatkan dalam alinea ke 4 tentang tujuan Negara
yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka
diusahakan dengan menyelenggarakan suatu sistim pengajaran nasional yang
diatur dengan undang-undang. Pembangunan dibidang pendidikan adalah upaya
demi mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Untuk mewujudkan

pembangunan

nasional

dibidang pendidikan

diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional


yang disesuaikan dengan pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK). Walaupun telah diupayakan berbagai cara oleh pemerintah
namun kenyataan yang kita lihat di lapangan maasih terdapat banyak kekurangan
kekurangan, salah satu diantaranya adalah kekurangan tenaga pendidikan di
sekolah, sehingga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, yang mana
tenaga pendidikan harus merangkap sebagai guru bidang studi yang sebenarnya
bukan keahliannya. Hal ini merupakan masalah yang serius sehingga perlu
diantipasi secara serius pula.
Universitas

Timor

(UNIMOR) merupakan

salah satu Lembaga

Pendidikan Tertinggi di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di


Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab peningkatan sumber daya manusia demi perkembangan dan peningkatan
mutu pendidikan untuk masyarakat Timor khususnya dan Indonesia pada
umumnya. Adapun kegiatan PPL ini sangat penting bagi mahasiswa calon guru,
karena dalam GBHN ditegaskan untuk meningkatkan kecerdasan dan menumbuh
kembangkan manusia Indonesia yang dapat membangun dirinya sendiri dan
masyarakat umumnya.

Untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional tersebut, maka sejak Pelita


IV dititik beratkan pada peningkatan yang diprioritaskan pada perluasan
kesempatan untuk sekolah. Dengan demikian semua pihak ditantang berupaya
untuk menjawab tantangan pendidikan nasional tersebut. Melihat hal tersebut
diatas maka, didalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan ini, diharapkan
calon guru atau mahasiswa PPL untuk dapat memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan pola tingkah laku yang sesuai dengan profesinya untuk
dapat diterapkan jika sudah menjadi pendidik yang sebenarnya dikemudian hari.
1.2. Tujuan Pelaksanaan PPL
Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan yaitu:
a. Tujuan Umum
Pratek Pengalaman Lapangan (PPL) diprogramkan dengan maksud untuk
menghasilkan pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan yang sesuai. yang diperlukan bagi profesi keguruan yang terampil
mengajar dan memahami keseluruhan sistem pendidikan dalam permasalahan
persekolahan.
b. Tujuan Khusus
Setelah calon guru mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan
untuk dapat:
1. Membuat persiapan mengajar yang baik dan benar
2. Membawakan pelajaran dengan metode dan teknik yang sesuai dengan
3.
4.
5.
6.
7.

profesinya
Berbicara dengan lancar di depan kelas.
Melakukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
Mengajukan pertanyaan dengan cara yang benar.
Memberikan dorongan dan motifasi pada siswa.
Menerapkan teori dan prinsip-prinsip pelajaran dalam kegiatan belajar

mengajar.
8. Memahami sistem pendidikan dan persekolahan.
9. Mengenal secara cermat lingkungan fisik administrasi akademik dan
lingkungan sosial sekolah.
1.3. Manfaat Pelaksanaan PPL

Setelah kurang lebih 6 bulan penulis melaksanakan kegiatan praktek


Pengalaman Lapangan maka ada banyak manfaat yang diperoleh di lokasi praktek
yaitu di SMP NEGERI KOTA BARU. Manfaat itu di antaranya adalah sebagai
berikut:
a. Banyak mendapat pengalaman dan keterampilan mengajar dari guru pamong.
b. Memperluas wawasan tentang penggunaan metode yang tepat.
c. Menambah kestabilan mental dalam mengatasi situasi-situasi yang tidak
mendukung di dalam kelas.

BAB II
KEADAAN UMUM SEKOLAH
2.1.

Organisasi Sekolah

Dalam membahas mengenai organisasi sekolah pada SMP Negeri Kota


Baru, akan dibagi dalam dua pokok bahasan yaitu mengenai struktur organisasi
serta tugas dan peranan setiap komponen dalam struktur organisasi tersebut.
2.1.1. Struktur Organisasi
Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang terorganisir maka SMP
Negeri Kota Baru memiliki struktur organisasi. Adapun susunan struktur
organisasi sesuai hasil observasi, terdapat dua struktur organisasi yaitu :
a. Struktur Organisasi Kantor
b. Struktur Badan Organisasi OSIS SMP Negeri Kota Baru
Walaupun terdapat dua badan struktur organisasi namun semuanya
berada dalam kerangka struktural, sehingga dalam penjelasan berikut ini penyusun
hanya menguraikan tugas dan peranan setiap komponen yang terdapat dalam
struktur organisasi, sedangkan struktur lainnya adalah merupakan pelengkap atau
bagian-bagian dari struktur SMP Negeri Kota Baru.
2.1.2. Tugas dan Peranan Setiap Komponen Dalam Struktur
Setiap komponen dalam struktur organisasi memiliki tugas dan
peranannya masing-masing. Adapun Tugas dan Peranan setiap komponen dalam
struktur organisasi SMP Negeri Kota Baru dijelaskan sebagai berikut ini.
a. Tugas Kepala Sekolah :
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan
(a) Menyusun program kerja sekolah
(b) Mengatur kegiatan belajar mengajar dan penilaian
(c) Membimbing dan Konseling
(d) Menyusun program tahunan sekolah berdasarkan Kepmendikbud No
54/4193 pasal 7 ayat 1
2. Membina Kesiswaan
3. Melaksanakan bimbingan dan penilaian bagi para guru dan tenaga
pendidikan
4. Menyusun administrasi sekolah, ketenagaan, keuangan, kesiswaan dan
kurikulum
5. Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana
6. Membina hubungan sekolah dengan lingkungan, orangtua siswa dan
masyarakat.
b. Tugas Wakil Kepala Sekolah :
1. Keputusan Mendikbud No. 0489/V/93 pasal 7 ayat 2
4

2. Keputusan Mendikbud No. 045/V/93 pasal 7 ayat 2 dan 3


(a) Penghaluan dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan
(b) Pengaturan dan penyusunan bahan pelajaran dan pengembangan
kurikulum
(c) Pengawasan kewenangan mengajar guru dan pengembangan mutu guru
(d) Pengaturan, pemahaman, pemeliharaan, perbaikan serta pengembangan
sarana/prasarana pendidikan
(e) Pembinaan dan pengembangan kerja sama sekolah dengan lingkungan
masyarakat dan dunia usaha.
c. Tata Usaha Sekolah :
1. Kepala Sekolah merupakan koordinator pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi yang bersangkutan. Kepala sekolah membawa salah satu
kegiatan pokok yakni kepala urusan tata usaha yang membawa beberapa
kegiatan yang meliputi :
(a) Mengatur tentang petugas pelaksanaan administrasi kantor
(b) Mengatur petugas pelaksanaan administrasi murid / siswa
(c) Mengatur petugas pelaksanaan administrasi Pegawai
(d) Mengatur petugas pelaksanaan administrasi keuangan
(e) Mengatur petugas administrasi Perpustakaan
(f) Mengatur petugas dalam hal hubungan dengan masyarakat.
2. Tugas Kepala Tata Usaha :
(a) Menyusun program tata usaha sekolah
(b) Menyusun keuangan sekolah
(c) Mengatur kepegawaian
(d) Mengatur pelengkap sekolah
(e) Menyusun dan mempersiapkan tata / statistik sekolah
3. Tugas-tugas pokok setiap urusan :
(a) Urusan Umum
Bertugas untuk melaksanakan berbagai urusan menyangkut tata usaha
maupun administrasi sekolah sesuai tugas yang diserahkannya.
(b) Urusan Keuangan
Bertugas membantu kepala tata usaha untuk menangani keuangan
berdasarkan tugas yang diserahkan kepadanya, seperti : menagih SPP,
menerima dan menyimpan serta mengeluarkan UUPS sesuai petunjuk
pelaksanaannya.
(c) Urusan Pelengkap Sekolah
Bertugas menerima, mencatat, menyimpan dan mengeluarkan uang
serta segala pelengkap sekolah sesuaia kebutuhannya.
d. Kaur Kurikulum

Membantu Kepala Sekolah :


1.
2.
3.
4.

Menyusun program pengajaran


Menyusun pembagian tugas guru serta jadwal kegiatan
Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum dan ujian akhir
Menerapkan kriteria persyaratan naik kelas atau tidak naik kelas dan kriteria

kelulusan
5. Mengatur jadwal penyerahan buku laporan, buku penilaian hasil belajar
mengajar dan STTB
6. Mengkoordinasikan dan menyerahkan penyusunan satu pembelajaran
7. Membina kegiatan-kegiatan MGMF
8. Membina kegiatan sanggar PKG / MGMF dan media
9. Melaksanakan penilaian guru teladan dan siswa teladan.
e. Kaur Kesiswaan
Membantu Kepala Sekolah :
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan
2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa /
OSIS dalam rangka menegakan disiplin
3. Membina pengurus OSIS dalam beroganisasi
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
intensial
5. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa
6. Mengatur mutasi siswa / kelas
7. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.
f. Kaur Urusan Hubungan Masyarakat :
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan
2. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali
siswa
3. Membina hubungan sekolah dengan BP3
4. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga /
instansi / organisasi sosial lainnya
5. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
g. Kaur Urusan Sarana / Prasarana
Membantu Kepala Sekolah :
1. Menyusun rencana kebutuhan sarana/prasarana
2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana/prasarana
3. Mengelola alat-alat pembelajaran.
h. Kaur Urusan Umum
Membantu Kepala Sekolah :
1. Mengatur dan mengkoordinasi usaha keberhasilan sekolah
2. Mengatur penerimaan tamu
6

3. Mengatur dan mengkoordinasi kegiatan tenaga kerja


4. Mengatur dan mempersiapkan hal-hal lain yang berhubungan dengan urusan
rumah tangga sekolah ( konsumsi guru/pegawai dan tamu )
i. Wali-wali kelas
Tugas wali kelas :
1. Mengatur pengelola kelas
2. Menyelenggarakan administrasi kelas, meliputi :
(a) Denah tempat duduk siswa
(b) Papan absen siswa
(c) Daftar pelajaran kelas
(d) Daftar piket kelas urusan tenaga kerja
(e) Buku kegiatan belajar mengajar
(f) Inventaris kelas
j. Guru Piket :
1. Bertanggung jawab atas KABIN di sekolah pada hari itu
2. Mengambil tindakan demi ketertiban dan keamanan sekolah
3. Menjaga keamanan dan ketertiban sekolah
4. Mengusahakan agar kelas yang kosong karena guru berhalangan, bisa
mendapatkan guru pengganti atau mendapat tenaga kerja / membaca di
perpustakaan
5. Melarang atau mengijinkan siswa untuk meninggalkan sekolah pada jam
pelajaran tertentu
6. Mencatat secara tepat kejadian penting selama bertugas hari itu untuk ia
laporkan kepada kepala sekolah / wali kelas.
k. Guru Mata Pelajaran :
1. Membuat program tahunan dan catur wulan / semester
2. Membuat program satuan pelajaran
3. Melakukan KABIN
4. Melakukan analisis hasil evaluasi belajar
5. Membuat dan menyusun LKS
6. Menjaga keberhasilan kelas, ruangan praktek dan peralatan yang digunakan.
l. Guru Bimbing / Konseling :
1. Menyusun program dan melaksanakan bimbingan konseling
2. Mengadakan koordinasi dengan para wali kelas untuk mengatasi :
(a) Absensi guru
(b) Kesulitan belajar siswa
(c) Prestasi siswa
(d) Masalah disiplin siswa
3. Memberikan saran dan pertimbangan dalam pemilihan jurusan untuk
melanjutkan pendidikan / pemilihan lapangan kerja.
m. Kepegawaian

Yang dimaksud dengan kepegawaian dalam laporan ini adalah personalia yang
bekerja pada SMP Negeri Kota Baru, dapat dibagi dalam tiga kelompok yaitu :
1. Tenaga Edukatif
Tenaga edukatif yang bekerja pada SMP Negeri Kota Baru dapat dilihat
pada tabel
Daftar guru tetap yang bekerja pada SMP Negeri Kota Baru
Tahun Ajaran 2010/2011
No

Nama Guru / NIP

Viktor Subani, S.Pd


19651231 200502 1 039

Romana Roman Molo, A.md


19671203 199203 2 007
Gema Galgani Tasau
19720412 200701 2 029
Maria Y. Luti , S.Pd
19810428 200904 2 001
Roswinda Kanam, SE

3
4

Jabatan /
Golongan
Plt.
Kepala
Sekolah /
IIIc
Guru
/
IIId
Guru / IIb

Pendidikan
S1

D3
D2

Mata
Pelajaran
Bahasa
Inggris

Tugas Lain
Kepala
Sekolah

Bahasa
Indonesia
Agama
Katolik
Biologi

Kaur Sarana
& Prasarana
Kaur Humas

Bendahara
BOS
Bendahara
Komite
Wali
Kelas
VIII B
- Kaur
Kurikurum
- Wali Kelas
VII A
-

Guru
IIIa
Guru

/ S1
S1

IPS

Fransiska D.T. Wulanyuni,


S.Sos
Getrudis Mea Fatin, S.Pt

Guru

S1

PKn

Guru

S1

Matematika

Maria Karmelita S. Dhema,


S.Pd

Guru

S1

Biologi

Laurensiana Usatnesi, S.Pd

Guru

S1

10

Verdianad Edison Fobia, S.Pd

Guru

S1

11

Fransiskus X. Faimau, S.Pd

Guru

S1

12

Yohana Marlina Tabati, S.Pd

Guru

S1

13

Danial D. Taslulu

Guru

S1

Bahasa
Indonesia
Bahasa Wakil Kepala
Inggris
Sekolah
- Olahraga
TIK
Kaur
Kesiswaan
Matematika
Kepala
Perpustakaan
KTK
-

5
6
7

2. Tenaga Administrasi

Tenaga administrasi adalah tenaga yang melayani pekerjaan tata usaha atau
kantor pada SMP Negeri Kota Baru. Tenaga admisnistrasi ini diangkat
dengan surat keputusan dengan perhatian beban tugas bekerja dan tingkat
pendidikan.
Tenaga administrasi pada SMP Negeri Kota Baru, Tahun ajaran 2010/2011
No
Nama Pegawai
1
Yanuarius Kesa
2
Florensi Balok

Pendidikan
SMA
SMA

Jabatan
Pegawai Tata Usaha
Pegawai Tata Usaha

Pendidikan
SMA

Jabatan
Penjaga Sekolah

3. Penjaga Sekolah
No
Nama Pegawai
1
Arnoldus Yoseph Balibo
2.2.

Kurikulum
Sebagaimana halnya dengan sekolah-sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP) lainnya, SMP Negeri Kota Baru juga menyelenggarakan pendidikan


berdasarkan kurikulum SLTP Tahun 1999.
2.2.1. Dasar dan Isi Kurikulum
Pada bagian ini penulis hendak menggunakan beberapa pokok penting
tentang kurikulum SLTP yang terdiri dari Dasar dan Isi Kurikulum.
a. Dasar
Berdasarkan GBHN maka dasar pendidikan Nasional adalah Falsafah Negara
Pancasila dan UUD 1945.
b. Isi Kurikulum
Kurikulum 2007 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdiri
dari tiga bagian pokok, yakni :
1. Tujuan kurikulum Internasional dan standar kompetensi :
(a) Tujuan kurikulum adalah tujuan yang pencapaiannya dibebankan
kepada suatu bidang studi
(b) Tujuan Internasional adalah tujuan yang pencapaiannya dibebankan
kepada suatu program pengajaran
2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menurut kelas dan semester
3. Bahan-bahan pengajaran / materi pelajaran.
2.2.2. Susunan Kurikulum / program pengajaran dan metode pengkajian

Dalam melaksanakan kegiatan beljar mengajar, susunan Kurikulum /


program pengajaran dan metode pengkajian yang digunakan adalah sebagai
berikut.
a. Kurikulum 2007 terdiri atas tiga program pendidikan yang meliputi :
1. Program pendidikan utama
2. Program pendidikan akademis
3. Program pendidikan keterampilan.
Penjelasan lebih lanjut dari ketiga program dapat dilihat pada tata urutan
sebagai berikut :
1. Program Pendidikan Utama
(a) Pendidikan Agama
(b) Pendidikan Moral Pancasila
(c) Pendidikan Olahraga dan Keterampilan
(d) Pendidikan Kesenian
(e) PLSBD.
2. Program Pendidikan Akademis
(a) Bahasa Indonesia
(b) Bahasa Daerah (khusus)
(c) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
(d) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
(e) Matematika
(f) Bahasa Inggris.
3. Program Pendidikan Keterampilan
(a) Pendidikan Keterampilan Terakhir
(1) Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
(2) Teknik
(3) Jasa
(4) Kerajinan.
(b) Pendidikan Keterampilan Pilihan Bebas
(1) Praktikum IPA
(2) Olahraga Prestasi
(3) Kesenian
(4) Usaha Kesehatan Sekolah
(5) Diskusi Konversi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
b.

Metode Penyajian
Metode pelajaran SLTP digunakan pendekatan prosedur pengembangan
sistem institusional yang dikembangkan melalui cara penyajian materi
dalam silabus yang akan diajarkan sesuai dengan bidang studi masinmasing.

10

2.2.3. Sistematika dan Prinsip-prinsip yang melandasi Kurikulum 2007


Kurikulum 2007 dijalankan sesuai dengan sistematika dan prinsip yang
melandasinya. Penjelasan mengenai sistematika dan prinsip-prinsip yang
melandasi Kurikulum 2007 adalah sebagai berikut.
a. Sistem Kurikulum, terdiri dari :
1. Tujuan-tujuan Institusional SLTP
2. Struktur Program Kurikulum
3. Sistem Bimbingan dan Penyuluhan
4. Supervisi dan Administrasi.
b. Prinsip-prinsip yang melandasi kurikulum, adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Fleksibelitas Program
2. Prinsip Efisiensi dan Efektivitas
3. Prinsip yang Berorientasi pada Tujuan
4. Prinsip Kontinitas.
2.3.

Kesiswaan
Berdasarkan statistik, jumlah siswa pada SMP Negeri Kota Baru dari

kelas I sampai kelas III berjumlah 72orang, yang terdiri dari


a. Kelas VII : 32 Orang
b. Kelas VIII : 40 Orang
c. Kelas IX
: - (belum ada).
Data Keadaan Siswa SMP Negeri Kota Baru Tahun Ajaran 2010 / 2011
Kelas
VII A
VII B
VIII A
VIII B
Jumlah

Banyaknya
1
1
1
1
4

L
9
8
9
13
39

Banyaknya Murid
P
Jumlah
7
16
8
16
12
21
6
19
33
72

Data Keadaan Siswa SMP Negeri Kota Baru Menurut Agama


Tahun Ajaran 2010 / 2011
Katolik
Protestan
Kelas
L
P
Jumlah
L
P
Jumlah
VII A
9
6
15
1
1
VII B
6
6
12
2
2
4
VIII A
6
9
15
3
3
6
VIII B
10
5
15
2
1
3
11

Jumlah

31

26

57

14

2.4. Gedung Dan Fasilitas


a. Peralatan Sekolah
No
1
2
3
4
5

Jenis Alat
Meja Murid
Kursi Murid
Papan Tulis
Meja Perpustakaan
Kursi Perpustakaan

Jumlah
120
120
6
6
24

Baik
120
120
6
6
24

Rusak
-

b. Peralatan Kantor
No
1
2
3
4
5
6
7

Jenis Alat
Meja Setengah Biro
Meja Biasa
Kursi
Rak Buku
Mesin Tik
Mesin Tonsil
Lemari

Jumlah
4
15
15
1
4

Baik
4
15
15
1
4

Rusak
-

c. Alat Praktek Olahraga


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Jenis Alat
Bola Kaki
Bola Volly
Bola Basket
Raket Bulu Tangkis
Bola Bulu Tangkis
Net Volly
Balok Start
Stopwatch
Tongkat Estafet
Tolak Peluru
Lembing
Gitar
TV

Jumlah
1
2
1
-

Baik
1
1
1
-

d. Usaha Kesehatan Sekolah


Alat-alat UKS : Kotak P3K.

12

Rusak
1
-

BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN PPL
3.1.

Program PPL
PPL direncanakan dan di programkan dengan maksud untuk

menghasilkan pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,


keterampilan, nilai serta pola tingkah laku yang sesuai dan diperlukan bagi profesi
keguruan yang terampil mengajar dan memahami keseluruhan sistem pendidikan
dan permasalahan sekolah.
Praktek pendidikan bagi guru, merupakan kegiatan intrakurikuler yang
harus dilaksanakan oleh semua mahasiswa calon guru. Praktek pendidikan tidak
hanya harus sekedar latihan keterampilan mengajar saja, melainkan meliputi
pengalaman terhadap keseluruhan sistem pengelolaan sekolah.
Keterampilan keguruan merupakan unsur penting bagi setiap guru
maupun calon guru sebelum mulai berdiri di depan kelas, maka praktek
pengalaman merupakan salah satu sarana mempersiapkan calon-calon guru untuk
menguasai keterampilan dasar keguruan melalui pengalaman lapangan.
3.2.

Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama

empat tahap dan materi program disesuaikan dengan pertahapan yang disusun
sebagai berikut :
Tahap I
: Observasi
Tahap II : Latihan Keterampilan Terbatas
Tahap III : Mengajar atau Latihan Tugas Pendidikan
Tahap IV : Penulisan Laporan dan Pertanggung jawaban.
3.2.1. Tahap Observasi
Adapun observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Observasi tentang situasi dan kondisi pada umumnya
b. Observasi tetntang situasi pengolahan kelas pada umumnya
c. Observasi terhadap pelaksanaan tugas guru / pendidik pada umumnya dan guru
pamong khususnya
d. Observasi terhadap teman pada waktu latihan di sekolah
e. Observasi terhadap siswa pada umumnya.
3.2.2. Tahap Latihan Keterampilan Terbatas
Latihan Keterampilan Terbatas mencakup :

13

a.
b.
c.
d.

Latihan membuka pelajaran


Latihan bertanya
Latihan mengakhiri pelajaran
Latihan elemen-elemen performance atau keterampilan mengajar.

3.2.3. Tahap Latihan Mengajar


Belajar mengajar bagi calon guru :
a. Membuat persiapan tertulis dan mengadakan persiapan diri sendiri setiap kali
akan mengajar
b. Mengadakan presensi
c. Menggunakan metode dan prosedur mengajar yang sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan proses belajar
d. Menciptakan dan menggunakan alat peraga
e. Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar siswa
f. Mengikuti rapat-rapat guru yang berhubungan dengan kegiatan proses belajar
mengajar
g. Mengadakan presensi siswa
h. Bagi calon guru, latihan mengajar di depan kelas dilaksanakan mininmal
delapan kali.
3.2.4. Tahap Penulisan dan Pertanggung Jawaban Laporan PPL
Selama berlangsung pelaksanaan PPL di sekolah SMP Negeri Kota Baru,
penulis laporan diberikan kesempatan atau tugas untuk mengajar di kelas VII A.
Selama kurang lebih enam bulan melaksanakan PPL, penulis membuat silabus
dan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP dengan memakai Kurikulum
Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP).
a. Lokasi
Lokasi kegiatan observasi dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) SMP
Negeri Kota Baru.
b. Waktu Pelaksanaan
1. Berdasarkan ketentuan, waktu kegiatan observasi berlangsung selama 6 hari
mulai dari tanggal 26 31 Juli 2010
2. Berdasarkan ketentuan Fakultas, waktu Kegiatan Praktek Mengajar selama
6 bulan mulai dari tanggal 26 Juli 13 Desember 2010.

14

BAB IV
FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT DI
LAPANGAN
4.1.

Faktor Pendukung
Adapun faktor-faktor pendukung selama melaksanakan kegiatan PPL

adalah sebagai berikut :


a. Kondisi sekolah praktek yang sangat mendukung sehingga kegiatan PPL dapat
berjalan dengan lancar
b. Guru pamong yang telah menyiapkan literatur yang mendukung dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas
c. Waktu yang diberikan sesuai dengan alokasi waktu pada kurikulum yang
sedang berlaku
d. Adanya ketersediaan buku-buku paket yang cukup diperpustakaan sekolah
e. Adanya kerja sama antara guru pamong bersama mahasiswa praktek dalam
merancang

TPK yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dengan

penekanan pada hal-hal yang lebih penting


4.2.

Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan kegiatan PPL, beberapa penghambat yang dialami

yaitu :
a. Para siswa yang kurang perhatian di dalam kelas ketika proses belajar
mengajar sedang berlangsung
b. Ada siswa yang tidak mengerjakan tugas / PR yang diberikan
c. Sering terjadi kegaduhan dalam kelas yang menimbulkan situasi dalam kelas
kurang terjamin
d. Kebanyakan siswa kurang bertanya dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
tidak dapat dipecahkan masalah yang tidak dimengerti
e. Laboratorium yang tidak tersedia sehingga kegaitan belajar mengajar lebih
banyak dilakukan dengan metode diskusi informasi atau bantuan charta
f. Ada siswa tertentu yang belum menyadari pentingnya sekolah sehingga pada
hari-hari tertentu tidak masuk kelas
4.3.

Cara Mengatasi Hambatan


Adapun cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi hambatan-hambatan

yang ditemui adalah sebagai berikut :

15

a. Bagi siswa yang tidak mengerjakan tugas, dilaporkan kepada wali kelas untuk
dibina
b. Bagi yang rebut pada jam pelajaran sedang berlangsung, diberikan pertanyaan
berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan
c. Untuk mengatasi ketidak tersediaan alat peraga (laboratorium) maka proses
belajar mengajar digunakan charta
d. Berkonsultasi dengan guru pamong sehingga dapat menggunakan cara yang
tepat karena setiap siswa mempunyai karakter yang berbeda
e. Menegur secara langsung dan menyarankan agar tidak duulangi lagi pada
pertemuan berikutnya.

16

BAB V
PENUTUP
5.1.

Kesimpulan
Selama kurang lebih enam bulan berintegrasi dengan keluarga besar

SMP Negeri Kota Baru, dan sekaligus observasi tugas Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) dan tugas-tugas kependidikan lainnya yang berkaitan dengan
program PPL dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. PPL sangat besar manfaatnya bagi perguruan tinggi dalam hal ini mahasiswa
itu sendiri memperoleh pengalaman dalam hal mengajar
b. Situasi dan kondisi SMP NEgeri Kota Baru yang sangan mendukung
terlaksananya proses belajar mengajar
c. Dalam rangka kelestarian eksistensinya lembaga pendidikan ini, maka sekolah
berupaya untuk mengadakan hubungan (kerja sama) dengan lembaga lainnya
serta pihak-pihak terkait demi kemajuan lembaga pendidikan ini
d. Pelaksanaan PBM dapat berjalan dengan baik berkat dukungan dan kerja sama
dari Guru-guru, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah. Kepala Tata Usaha
serta Siswa-Siswi.
5.2.

Saran
Untuk mempercepat tewujudnya tujuan Praktek Pengalaman Lapangan

(PPL), maka penulis menyajikan beberapa saran sebagai berikut :


a. Kepada Pemimpin Universitas, dalam hal ini Rektor dan Para Pembantu Rektor
serta jajarannya agar PMM bagi FKIP ditiadakan karena mengingat dengan
adanya program PPL yang sangat membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang
jauh lebih besar dari PMM serta secara langsung sudah mengabdi pada
masyarakat terutama lembaga-lembaga pendidikan sebagai bagian dari
masyarakat ilmiah
b. Agar pelaksanaan PPL pada tahun-tahun berikutnya dianjurkan kalau boleh
setelah selesai baru diadakan program PPLsehingga mahasiswa memusatkan
perhatian pada PPL
c. Kepada pimpinan SMP Negeri Kota Baru hendaknya tetap menjaga
keharmonisan dan kerjasama yang sudah dibina dengan sangat baik sehingga
kemajuan lembaga ini dapat berjalan dengan baik di masa yang akan datang

17

d. Kepada rekan-rekan mahasiswa calon PPL ditahun yang akan datang


hendaknya lebih disiplin diri, tanggung jawab serta menjaga kekompakan
dalam melaksanakan tugas sehingga tertanam dan tercipta suasana yang
tentram.

18

Anda mungkin juga menyukai