Gangguan Pada Sistem Pendingin1
Gangguan Pada Sistem Pendingin1
PROYEK AKHIR
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi
Diploma 3
Disusun Oleh:
Nama
: Arifin
NIM
: 5250302535
Prodi
Jurusan
: Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
ABSTRAK
Arifin 2006. Analisis Gangguan Dan Cara Mengatasi Sistem Pendingin Mesin
Daihatsu Charade Proyek Akhir. Teknik mesin D3. Fakultas Teknik.
Universitas Negeri Semarang.
Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada mobil
yang begitu cepat, mendorong manusia untuk selalu belajar. Untuk mengetahui
lebih mendalam tentang sistem pendingin dan berdasarkan dari proyek akhir yang
dibuat dalam pembuatan engine stand maka penulis mengambil judul Analisis
Gangguan Dan Cara Mengatasinya Sustem Pendingin Mesin Daihatsu Charade .
permasalahan yang diangkat dalam penulisan proyek akhir ini adalah ingin
mengetahui konstruksi dan cara kerja serta analisis gangguan yang sering terjadi
pada komponen-komponen sistem pendingin pada mesin daihatsu charade.
Pendinginan pada motor merupakan hal yang dibutuhkan. Sistem
pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian pada mobil untuk mengatasi
terjadinya over heating pada mesin sehingga mesin dapat tetap bekerja secara
optimal, apabila sistem pendingin mengalami gangguan maka komponen mesin
yang berhubungan dengan panas akibat pembakaran akan mengalami kenaikan
temperatur yang berlebihan dan cenderung akan merubah sifat dan bentuk dari
komponen mesin tersebut.
Komponen-komponen utama sistem pendinginan pada mobil daihatsu
charade adalah terdiri dari : radiator, media air pendingin (coolant), pompa air,
kantong air pendingin (water jacket), sumbat penutup, tutup radiator, termostat,
kipas elektrik, selang radiator dan botol pelimpah (reservoir tank).
Cara kerja sistem pendingin Daihatsu Charade adalah sistem pendingin
tekan yang memanfaatkan pompa air untuk mensirkulasikan air sebagai media
pendingin. Air pendingin yang masih dingin ditampung didalam radiator, stelah
mesin dihidupkan dan suhu air pendingin naik, air pendingin tersebut dipompa
menuju ke mesin. Air pendingin yang telah panas sekitar 80o C akan membuka
katup termostat, dan mengalirkan air pendingin yang telah panas tersebut ke
radiator untuk didinginkan kembali. Pendinginan radiator dibantu oleh isapan
angin dari kipas yang berputar. Proses pendinginan ini akan berlangsung pada saat
mesin hidup.
Proses pendinginan pada mesin dapat terganggu jika terdapat gangguan
operasional pada komponen mesin itu sendiri. Hal ini dapat di identifikasi melalui
pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada
sustem pendinginan air antara lain : kebocoran sistem pendingin, radiator
tersumbat, selang-selang radiator rusak, termostat macet, pompa air rusak, water
jacket tersumbat, kerusakan pada kipas , terdapat bunyi pada sistem pendinginan,
mesin terlalu panas atau mesin terlalu dingin.
Sistem pendingin dapat berfungsi dengan baik apabila komponenkomponen dari sistem pendingin tidak mengalami kerusakan. Kerusakan yang
terjadi pada sistem pendingin harus diatasi sedini mungkin agar hal-hal yang tidak
di inginkan tidak terjadi.
ii
PENGESAHAN
Tanggal
Panitia Ujian
Pembimbing
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Drs. Pramono
NIP.131474226
iii
MOTTO
1. Bunga yang tidak akan layu adalah kebajikan. (Coper)
2. Orang yang berbudi luhur biasanya pandai membawa diri dan ramah.
(menteign)
3. Berangkatlah dalam keadaan berat atau ringan untuk berjuang dijalan Allah
dengan harta dan jiwanya, itulah orang-orang yang akan mendapat
kemenangan. (Hadits)
4. barang siapa menempuh jalan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan
baginya jalan ke Surga. (HR. Muslim)
PERSEMBAHAN
1. Kepada bapak dan ibu tercinta yang telah
memberikan segalanya
2. Kepada adik-adikku atas cerianya
3. Pada
Sephia
mendukung
iv
tersayang
yang
telah
KATA PENGANTAR
Kita panjatkan puja dan puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga dapat menyelesaikan
laporan Proyek Akhir ini. Laporan ini disusun guna memenuhi mata kuliah
Proyek Akhir yang berbobot 4 SKS dan merupakan syarat kelulusan D3 Teknik
Mesin UNNES.
Tersusunnya laporan ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan berbagai
pihak yang telah turut membantu penulis, untuk itu penulis dengan kerendahan
hati menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Pramono, Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri
Semarang
2. Bapak Drs. Budiarso Eko, M.Pd , Dosen Pembimbing
3. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Proyek Akhir
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa laporan Proyek Akhir ini masih
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Demikian pengantar yang bisa
di paparkan, diharapkan kritik dan saran untuk menambah wawasan pengetahuan
penulis pada masa-masa yang akan datang dan juga untuk perbaikan laporan
Proyek Akhir ini. Semoga laporan Proyek Akhir ini dapat berguna untuk pembaca
maupun penulis.
Dan penulis bisa berharap dari penyusunan laporan ini dapat dijadikan
bahan pembelajaran
Semarang,
Febuari 2006
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
ABSTARK ............................................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
DAFTAR ISI......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah. .......................................................................... 2
C. Manfaat ........................................................................................... 3
D. Tujuan ............................................................................................. 3
Simpulan ......................................................................................... 32
B.
Saran................................................................................................ 33
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pendingin khususnya pada
Daihatsu Charade perlu diberi pembatasan masalah agar nantinya tidak terjadi
kerancuan dalam pembahasannya.
Maka batasan-batasan permasalahannya adalah sebagai berikut :
C. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari pembahasan sistem pendinginan ini
adalah sebagai berikut :
1. Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem pendingin yang
dipakai oleh Daihatsu Charade.
2. Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem pendingin pada
Daihatsu Charade.
3. Meningkatkan pemahaman dalam hal menganalisa gangguan dan cara
mengatasi pada Daihatsu Charade.
D. Tujuan
Tujuan yang dapat diambil dalam penulisan proyek akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang sistem pendingin yang
digunakan pada mesin Daihatsu Charade.
2. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen yang terkait pada sistem
pendingin mesin Daihatsu Charade.
3. Mahasiswa dapat menganalisis gangguan-gangguan yang ada pada sistem
pendingin mesin Daihatsu Charade.
BAB II
PEMBAHASAN
DESKRIPSI SISTEM PENDINGIN PADA MOTOR
D. Tujuan Pendinginan
Perubahan temperatur gas dalam silinder itu berlangsung secara tepat,
sebab temperatur permukaan dinding silinder tidak pernah dapat menyamai
temperatur tertinggi gas. Gas yang bergerak menyinggung dinding silinder
tersebut membentuk suatu kabut gas yang diam, kabut ini bekerja sebagai isolator
panas. Misalnya temperatur gas 15000 C, temperatur permukaan dinding silinder
1500 C. Walaupun tempertur ini rendah, namun berdasarkan struktural, pendingin
perlu diadakan. Tujuan utama pendinginan adalah untuk mengurangi panas dari
mesin dan untuk mencegah berkurangnya kekuatan mekanik pada komponen,
terutama komponen logam. Yaitu pada saat komponen mencapai suhu yang panas,
maka kekuatan tarik, kekuatan tekan akan mengalami kelemahan/berkurang.
Maka dengan adanya sistem pendingin air pada komponen utama pada bagian
silinder, kepala silinder dan katup buang akan dapat mengurangi panas yang dapat
mengurangi kekuatan mekanik pada komponen tersebut. Panas dari komponen
tersebut akan diserap air pendingin dan akan didinginkan oleh radiator dengan
bantuan tiupan angin dari kipas elektrik atau tiupan angin dari luar.
Pada mesin efisiensi kerja mesin yang baik suhunya sekitar 80o C, karena
pada suhu itu mesin dapat bekerja dengan optimal. Apabila mesin suhunya sekitar
70o C, maka mesin tidak bekerja dengan optimal dan tidak efisien. Apabila mesin
suhunya 90o C atau lebih maka mesin akan mengalami over heating. Untuk
menghindari hal demikian maka mesin perlu didinginkan untuk mempertahankan
pada suhu kerja mesin dan agar mesin dalam kondisi stabil.
Sistem pendingin yang terdapat pada mobil Daihatsu Charade merupakan
bagian dari keseluruhan yang terdapat pada mobil Daihatsu Charade. Sistem
pendingin mempunyai peranan yang sangat penting untuk menurunkan panas
pada mesin akibat dari proses pembakaran. Sirkulasi air pendingin Daihatsu
Charade berawal dari radiator kemudian air diserap oleh pompa air dan dikirim ke
kantong-kantong water jacket pada silinder mesin, pompa ini dipasang pada
bagian depan dari mesin dan digerakkan oleh poros engkol dengan perantara V
belt. Air yang berada di water jacket berfungsi untuk mendinginkan motor
tersebut. Setelah air digunakan untuk mendinginkan suhunya naik, dan sebelum
air masuk ke radiator terlebih dahulu masuk kesaluran simpangan yang dilengkapi
dengan termostat yang akan mengatur aliran yang menuju ke radiator atau ke by
pass ke kantong-kantong air. Termostat akan mem by pass air apabila suhu air
kurang dari suhu kerja mesin sekitar 800 C. Air yang masuk ke radiator dengan
melalui selang akan didinginkan dengan persinggungan udara yang diserap oleh
sirip-sirip yang menyelubungi pipa air. Apabila tekanan pada sistem pendingin
mesin berlebihan maka tutup radiator akan mengalirkan air ke botol melimpah
atau reservoir.
10
Busi
Saluran katup-katup
Tutup silinder
Mantel air
Saluran air
Blok silinder
Torak
Gambar 3. Skema Mantel Air Pada Blok Silinder Dan Tutup Silinder
( Sumber : BM Subhakty, 1997 : 158-3 )
11
12
2. Pompa Air
Pompa air mengedarkan air dari mesin ke radiator dan kembali lagi ke
radiator untuk memastikan aliran yang positif. Pompa jenis sentrifugal digunakan
untuk membuat air mengalir secara teratur tanpa memerlukan tenaga yang
berlebihan untuk mengendalikannya.
3. Tutup Radiator
Semua kendaraan bermotor dipasang dengan menggunakan tutup radiator
bertekanan. Sehingga mengakibatkan beberapa hal berikut ini :
13
14
Bila elemen panas ia akan memuai dan membuka katup, bila elemen dingin ia
mengerut dan menutup katup. Selama katup menutup sirkulasi air berjalan terus.
Gambar 8. Termostat
(Sumber: Astra Daihatsu Motor, 2001: 32)
5.
Kipas Elektrik
Untuk memastikan aliran udara yang benar melalui core/inti radiator dan
sekitar mesin, kipas dipasang tepat didepan radiator dengan menggunakan motor
listrik untuk penggerak oleh sebuah tombol yang peka temperatur dalam sistem
pendinginan.
15
16
7. Botol Pelimpah
Botol pelimpah di pasang dalam unit mesin didekat radiator, dihubungkan
ke radiator dialirkan oleh selang karet, sering disebut sistem pemulihan pendingin.
Botol atau tabung biasanya terbungkus plastik dan mempunyai tanda ADD &
Full, untuk mengatasi kelebihan atau panas, seperti sistem pendinginan zat
pendingin di transfer kembali ke radiator melalui selang.
Kegunaan botol pelimpah ini adalah untuk memelihara zat pendingin dan
membuatnya lebih mudah untuk memeriksa tingkat derajat panas.
17
Botol Pelimpah
18
19
Cara mengatasinya:
Tes bagaimana kerja termostat tersebut masih bisa bekerja dengan baik
apa tidak apabila termostat membuka terus ini karena alat tersebut tidak bisa
menutup saat mesin dingin, salah satu yang dapat dilakukan adalah menggantinya.
b. Jika udara terlalu dingin, radiator harus ditutup.
Udara luar yang terlalu dingin akan menjadikan mesin itu menjadi dingin.
Cara mengatasinya:
Dengan menghindarkan radiator dengan udara luar dan radiator dalam
keadaan tertutup.
20
21
Keterangan:
1. Radiator
2. Tutup radiator
3. Radiator tester
b. Radiator Tersumbat
Penyebab radiator tersumbat:
Di dalam radiator terdapat komponen yaitu pipa air. Pemakaian yang lama
menyebabkan banyak kotoran atau kerak yang mengendap dan menyumbat
saluran air, sehingga kemampuan membuang panas menjadi menurun. Temperatur
yang tinggi akan merusak komponen-komponen mesin yang lainnya.
Bagian-bagian dari radiator yang bisa terjadi kemungkinan kerusakan
yaitu:
1. Mulut Pipa-pipa Air
Pada bagian mulut pipa-pipa air sering terjadi adanya kerak-kerak yang
menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk malalui pipa
yang tersumbat kotoran tadi.
Cara mengatasinya yaitu:
Untuk membersihkan kotoran tersebut pada bagian ujung pipa dapat
dibersihkan dengan alat penggores besi atau baja yang dibentuk seperti skrap.
2. Pipa-pipa Air
Cara mengatasinya:
Gangguan pada pipa-pipa yang tersumbat oleh kotoran air atau kerakkerak dengan menggunakan alat korok ke dalam pipa-pipa tersebut, sehingga
kerak-kerak yang menempel bisa dikeluarkan. Perlu diperhatikan bahwa pipa-pipa
22
tersebut dari bahan yang mudah rusak, maka di dalam membersihkan perlu hatihati jangan sampai terjadi kebocoran.
3. Inti Radiator
Bentuk sirip-sirip pada radiator ada dua jenis, yaitu berbentuk plat dan
berbentuk zig-zag. Pada Daihatsu Charade menggunakan sirip jenis zig-zag, siripsirip inilah yang mudah terkena kotoran.
Cara mengatasinya:
Untuk membersihkan kotoran pada sirip-sirip radiator ini dengan cara
menyemprotkan udara dari kompresor ke dalam sirip sampai kotoran keluar.
5
2
3
6
Gambar 13. Membersihkan Inti Radiator
(Sumber:Drs Daryanto, Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil, 1999: 1)
Keterangan:
1. Udara tekan
2. Mulut pipa air
3. pipa air
4. Inti radiator
5. Bak air atas
6. Bak air bawah
23
24
termostat sudah lama dan tidak mampu bekerja dengan baik jadi pegas-pegasnya
sudah tidak mampu untuk membuka termostat itu.
Cara mengatasinya:
Kedua gejala tersebut dapat merusakkan bagian dari mesin dan tenaga
yang dihasilkan menjadi turun.
Bila pada saat suhu mesin masih dingin sudah ada sirkulasi air, maka
kemungkinan termostat macet dalam keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat
temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi tidak ada sirkulasi air, ada
kemungkinan termostat macet dalam posisi tertutup. Saat temperatur air mencapai
820C, maka katup termostat akan mulai membuka dan pada 880C katup tersebut
terbuka penuh dan memugkinkan air pendingin bersirkulasi ke radiator dalam
keadaan baik.
Apabila termostat tidak dapat membuka atau tidak dapat bekerja pada
waktunya, sudah waktunya termostat tersebut harus diganti.
Pengujian termostat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisinya dengan
cara:
1. Rendam termostat ke dalam air
2. Panaskan air, biarkan panas air konstan, dan hindari pemanasan langsung ke
termostat.
3. Periksa pertama terbukanya katup pada temperatur 820C.
4. Periksa saat terbukanya pada temperatur 880C.
25
5
4
1
Gambar 14. Mengetes Termostat
(Sumber:Drs Daryanto, Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil, 1999: 2)
Keterangan:
1. Sumber panas
2. Kawat penggantung
3. Termostat
4. Batang pengaduk
5. Thermometer
26
Poros penghubung
Rumah pompa
Daun kipas
Poros
27
silinder berhubungan langsung dengan bak penampung atas radiator dan bagian
blok silinder berhubungan dengan bak penampung bawah radiator.
Aliran air yang melewati mantel pendingin akan meningggalkan
kotoran/karat yang akan mengendap dan menghambat sirkulasi pendingain di
dalam matel pendingin, jadi akibat dari water jacket tersumbat karena adanya
kotoran-kotoran di dalamnya seperti kotoran yang dibawa oleh air atau kotoran
dari akibat terjadinya korosi atau karat.
Cara mengatasinya:
Endapan kotoran harus dibersihkan dengan cara meniupkan udara yang
bertekanan dari kompresor ke lubang-lubang yang tersmbat sehingga kotoran
diharapkan keluar dari water jacket.
28
Cara mengatasinya:
Pemeriksaan tutup radiator untuk mengetahui keadaan katup tekan dan
katup isapnya dengan menggunakan pompa seperti terlihat dalam gambar 16.
Dengan alat tersebut dapat diketahui tekanan pembukaan katup tekan dan
katup vakumnya, serta dapat diketahui apakah ada kebocoran pada tutup radiator
atau tidak. Apabila tutup rusak maka harus diganti.
29
b. Daun kipas pompa yang longgar atau bengkok dapat diatasi dengan cara daun
kipas diperbaiki atau diganti.
c. Tali kipas yang aus atau retak dapat diatasi dengan cara mengganti tali kipas.
kuratif
merupakan
perawatan
yang
dilakukan
untuk
30
31
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Sistem pendinginan pada motor bakar berfungsi untuk menurunkan
temperatur dari mesin sehingga mesin dapat bekerja secara optimal. Pada sistem
pendingin mesin Daihatsu Charade terdapat beberapa komponen yang bekerja
antara lain: radiator, pompa air, sumbat penutup, tutup radiator, termostat, kipas
elektrik, selang-selang karet dan penjepit, serta botol pelimpah (reservoir tank).
Komponen-komponen pada sistem pendingin mesin Daihatsu Charade
akan bekerja sesuai dengan fungsi dari masing-maing komponen. Proses dari
sistem pendinginan lama kelamaan akan menyebabkan komponen-komponen dari
sistem pendingin akan menurun fungsinya atau akan mengalami kerusakan.
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendingin mesin Daihatsu
Charade antara lain: rusaknya termostat, kerusakan pada kipas elektrik, kerusakan
pada pompa air, kerusakan pada radiator, kerusakan pada selang-selang radiator,
dan kerusakan pada bantalan pompa.
Gangguan-gangguan pada sistem pendingin mesin Daihatsu Charade
diantaranya adalah mesin terlalu dingin (over cooling) disebabkan karena
termostat rusak. Cara mengatasinya dengan memeriksa termostat, jika terdapat
kerusakan maka ganti dengan yang baru. Ini disebabkan karena udara di luar
dingin, dapat diatasi dengan menutup radiator. Mesin terlalu panas (over heating),
penyebabnya adalah kekurangan air pendingin. Cara mengatasinya yaitu dengan
menambah air pendingin, electric fan mengalami kerusakan caranya dengan
32
33
B. SARAN
1. Melakukan pengecekan sistem pendingin pada mobil secara berkala, karena
sistem pendinginan mempunyai peranan yang sangat penting untuk
mempertahankan temperatur mesin. Antara lain: (a) Periksa air pendingin, (b)
Periksa saluran sistem pendingin, (c) Periksa komponen sistem pendingin, dan
lain-lain.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap komponen-komponen sistem pendinginan
pada mobil terhadap gejala kerusakan sedini mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 1999. Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil. Jakarta : Bumi Aksara
Surbhakty, BM.1978. Motor Bakar I. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Toyota Astra Motor. 1996. New Step I Training Manual. Jakarta : Astra Motor.
Anonim. 1996. New Step I Manual, Jakarta: Astra Motor.
---------. 1993. Pedoman Perbaikan Daihatsu Charade Mesin Type HC. Jakarta.
PT.Astra Daihatsu Motor.
34
35
LAMPIRAN
Gambar Radiator
36
37