Anda di halaman 1dari 36

TIM PENGAMPU MK.

MEKANISASI PERTANIAN

BACKGROUND

Tujuan Pembelajaran :
Setelah melaksanakan
kegiatan belajar ini diharapkan
siswa dapat
Mengenal bengkel
Mendeskripsikan Keselamatan
Kerja

BACKGROUND
Dewasa ini kebutuhan manusia atas bahan
pangan semakin meningkat berbanding
lurus denganpertumbuhan penduduk dunia
yang semakin banyak. Alat-alat
konvensional dalam bidang pertanian
kurang dapat memadai untuk selalu
meningkatkan produksi bahan pangan
tersebut. Maka dibutuhkanlah

teknologi yang lebih maju dan


modern.

BACKGROUND
Dalam perancangan alat atau mesin yang
lebih modern dibutuhkan tempat serta alat
yang layak dan tepat untuk merancang
hingga membuat alat seutuhnya. Oleh sebab
itu maka pengenalan tentang perbengkelan
dalam bidang pertanian menjadi cukup
penting. Disanalahdapat dipelajari tentang
seluruh jenis dan fungsi alat serta mesin
penunjang perbengkelan pertanian.

BENGKEL
Pengertian bengkel secara umum tempat
(bangunan atau ruangan) untuk
perawatan/ pemeliharaan, perbaikan,
modifikasi alat dan mesin (alsin), tempat
pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin.

Sedangkan Bengkel pertanian merupakan


tempat untuk melakukan
pembuatan,perbaikan, penyimpanan dan
perawatan berbagai alat mesin pertanian.

BENGKEL
Pada suatu usaha tani, seberapapun ukuran usaha taninya,
pastilah digunakan alsin pertanian.Untuk usaha tani yang
paling sederhana misalnya, dengan alat yang dipakai adalah
cangkul dansabit, setidaknya akan diperlukan perkakas
pengasah semisal batu gerinda atau kikir.
Untuk usaha tani yang ukurannya lebih besar, dengan
alsin yang lebih beragam dan lebih rumit,tentulah
diperlukan perkakas yang lebih banyak. Jika alsin yang
dimiliki perusahaan tidak terlalu banyak, biasanya lebih
efisien dan ekonomis untuk menggantungkan perbaikan
pada perusahaan bengkel komersial.
Namun jika pemilikan alsin jumlahnya banyak, biasanya
pemilikan bengkel sendiri lebih efisien dan ekonomis.

BENGKEL
Berdasarkan fungsinya Bengkel Pertanian dibagi
kedalam:
1. Bengkel Kecil dan Sederhana ( Small Scale) : Jenis bengkel ini
biasanya hanya digunakan untuk melakukan perawatan pada
mesin pertanian dan peralatan yang sederhana.

2. Bengkel Menengah ( Medium Scale) : Jenis bengkel ini,


selain sebagai tempat perawatan mesin dan alat, biasanya
digunakan untuk lapangan atau field-workshop. Yaitu sebagai
pusat perawatan bagi distributor alat mesin pertanian untuk
mendukung pelayanan penjualan.

BENGKEL
Berdasarkan fungsinya Bengkel Pertanian dibagi
kedalam:
3. Bengkel Ukuran Besar ( Large Scale) Jenis bengkel ini
bersifat tetap atau permanen yaitu memiliki fasilitasfasilitas seperti yang ada pada pabrik produksi skala
besar. Fungsi dari bengkel ini sebagai base-workshop
yang lebih besar daripada bengkel medium scale, untuk
menangani pekerjaan bongkaran atau bongkar pasang,
memperbaiki dan mengganti suku cadang, untuk
membuat beberapa bagian mesin dan alat pertanian
yang rusak.

BENGKEL
Pekerjaan utama :
Cutting
Membuat lubang
Membuat bentuk
Menyambung logam

BENGKEL
Alat dan mesin perkakas yang tersedia di bengkel
sederhana, antara lain:
Perkakas untuk memutar mur, baut, sekrup,
misalnya: obeng, kunci inggris, kunci pas, kunci
kurung, kunci sok, kunci ring, kunci L.
Perkakas untuk membantu memegang benda
kerja, misalnya bermacam tang, catut, tanggam.
Perkakas untuk meratakan, menghaluskan atau
menggerus permukaan logam, misalnya
bermacam kikir, gerinda.
Perkakas untuk membuat lubang, ialah bor
dengan berbagai ukuran.

BENGKEL
Alat dan mesin perkakas yang tersedia di bengkel
sederhana, antara lain:
Perkakas untuk memotong, ialah berbagai macam
gergaji dan gunting.
Perkakas untuk memukul, berupa bermacam palu
beserta landasannya.
Perkakas untuk membuat bentuk bulat, ialah bubut.
Peralatan las dan solder untuk penyambungan logam.
Alat-alat bantu seperti alat ukur (meteran, penggaris,
alat pengukur kerenggangan [filler gauge], alat penera
jarak ulir, jangka sorong, dsb), jangka, penggores dan
penakik permukaan logam (drip), busur derajat,
penyiku.

KOMPONEN BENGKEL
PAKU KELING/RIVET
Paku keling/rivet adalah salah satu metode
penyambungan yang sederhana. Sambungan
keling umumnya diterapkan pada jembatan,
bangunan, ketel, tangki, kapal dan pesawat
terbang.
Penggunaan metode penyambungan dengan
paku keling ini juga sangat baik digunakan
untuk penyambungan pelat-pelat alumnium.
Pengembangan penggunaan rivet dewasa ini
umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang
sukar dilas dan dipatri dengan ukuran yang
relatif kecil.

KOMPONEN BENGKEL
SKRUP/ BAUT DAN MUR
Sekrup atau baut adalah suatu batang atau
tabung dengan alur heliks pada
permukaannya. Penggunaan utamanya adalah
sebagai pengikat (fastener) untuk menahan
dua obyek bersama, dan sebagai pesawat
sederhana untuk mengubah torsi (torque)
menjadi gaya linear.
Baut dapat juga didefinisikan sebagai bidang
miring yang membungkus suatu batang.
Sambungan skrup/baut dan mur merupakan
sambungan yang tidak tetap artinya sewaktuwaktu sambungan ini dapat dibuka.

KOMPONEN BENGKEL
POROS
Poros adalah suatu bagian stasioner yang
beputar, biasanya berpenampang bulat
dimana terpasang elemen-elemen seperti
roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol,
sprocket dan elemen pemindah lainnya.
Poros bisa menerima beban lenturan,
beban tarikan, beban tekan atau beban
puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau
berupa gabungan satu dengan lainnya.

KOMPONEN BENGKEL
KOPLING
Kopling merupakan piranti otomotif yang
berfungsi menghubungkan atau
melepaskan pengaruh putaran mesin
dengan transmisi. Artinya bila sedang
difungsikan, maka kopling akan memutus
putaran mesin sehingga daya geraknya tak
saling berkait dengan transmisi.
Bila kopling tak diinjak (difungsikan) maka
rambatan putaran mesin akan kembali
menggerakkan roda mobil bersangkutan.
Singkatnya, kopling berfungsi sebagai
perantara' yang mendukung kerja transmisi
terhadap tingkat kecepatan mobil bergerak.

KOMPONEN BENGKEL
PASAK
Pasak merupakan komponen yang sangat
penting dalam perencanaan suatu poros.
Pasak dipastikan sangat terkait dengan
poros dan roda. Posisi pasak berada
diantara poros dan roda.
Sesuai dengan fungsi pasak yakni sebagai
penahan agar roda yang berputar pada
poros tidak selip, maka rancangan suatu
pasak harus dipertimbangkan berdasarkan
momen puntir yang bekerja pada roda dan
poros tersebut. Dimensi pasak berbentuk
empat persegi panjang dipasang pada alur
pasak di poros dan roda.

KOMPONEN BENGKEL
RODA GIGI
Transmisi daya adalah upaya untuk
menyalurkan/memindahkan daya dari sumber daya
(motor diesel, bensin, turbin gas, motor listrik dll)
ke mesin yang membutuhkan daya (mesin bubut,
pompa, kompresor, mesin produksi dll).
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan
daya besar dan putaran yang tepat serta
jarak yang relatif pendek. Roda gigi dapat
berbentuk silinder atau kerucut. Transmisi
roda gigi mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan sabuk atau rantai
karena lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan
tepat, dan daya lebih besar.

KOMPONEN BENGKEL
SABUK/BAN
Biasanya sabuk dipakai untuk
memindahkan daya antara 2 buah
poros yang sejajar dan dengan jarak
minimum antar poros yang tertentu.

Sebagian besar transmisi sabuk


menggunakan sabuk-V karena
mudah penanganannya dan
harganyapun murah.
Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 sampai
20 (m/s) pada umumnya, dan maksimum sampai
25 (m/s). Daya maksimum yang dapat
ditransmisikan kurang lebih sampai 500 (kW).

BENGKEL
Pekerjaan utama :
Cutting : gunting, gergaji dan gerinda
potong, las
Membuat lubang : bor, las, penitik
Membuat bentuk : bubut
Menyambung logam : las, keling, lem,
pemuaian, mur-baut, klem

KESELAMATAN KERJA

PENDAHULUAN

Sikap dan tindakan demi keselamatan kerja


dengan jalan mencegah terjadinya
kecelakaan pada waktu bekerja di ruang
kerja atau bengkel atau di lapangan kerja
pada umumnya adalah suatu keharusan.
Tidak seorang manusiapun yang
menginginkan terjadinya suatu
kecelakaan menimpa dirinya apalagi
sampai menyebabkan cedera.

PERATURAN DAN UNDANG-UNDANG


KESELAMATAN KERJA

Sejarah
Keselamatan kerja mempunyai fungsi mencegah
kecelakaan di tempat tenaga kerja melakukan
pekerjaan.

Tidak seorangpun di dunia ini yang ingin


mengalami kecelakaan. Karena itu keselamatan
kerja bersifat umum dan ditujukan untuk
keselamatan seluruh umat manusia
Hal ini terbukti dengan diadakannya
International Safety Conference di Roma (1955)
yang diikuti oleh 27 negara. Sedang pada tahun
1958 di Brussels, Belgia diikuti oleh 51 negara

FALSAFAH KESELAMATAN KERJA


Arti dan tujuan keselamatan kerja dapat
diterangkan dalam perumusan sebagai
berikut :
Menjamin keadaan, keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani
MANUSIA serta HASIL KARYA dan BUDAYA
nya, tertuju kepada KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT pada umumnya dan manusia
pada khususnya

SASARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.

Mencagah terjadinya kecelakaan


Mencegah timbulnya penyakit akibat/pekerjaan
Mencegah/mengurangi kematian
Mencegah/mengurangi cacat tetap
Mengamankan material, konstruksi, pemakaian,
pemeliharaan bangunan-bangunan, alat-alat kerja, mesin
mesin, pesawat-pesawat, instalasi dsb
Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga
kerja dan menjamin kehidupan produktifnya
Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan
sumber produktif lainnya sewaktu kerja dsb
Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan
aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan
semangat kerja
Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan
produksi, industri serta pembangunan

ALAT-ALAT KESELAMATAN KERJA

1. Alat-alat pelindung Anggota badan


2.Alat untuk bahaya kebakaran
3.Alat tanda bahaya

Alat-alat pelindung Anggota badan

Pakaian Kerja

Pelindung tangan
Pelindung kaki
Pelindung kepala
Pelindung mata
Pelindung wajah
Pelindung bahaya jatuh

PELINDUNG TANGAN
Pelindung tangan berupa sarung tangan dengan jenis-jenisnya
seperti terlihat pada gambar antara lain:

a) Metal mesh, sarung tangan yang tahan terhadap ujung benda yang tajam dan
melindungi tangan dari terpotong

b) Leather gloves, melindungi tangan dari permukaan yang kasar.


c) Vinyl dan neoprene gloves, melindungi tangan dari bahan kimia beracun
d) Rubber gloves, melindungi tangan saat bekerja dengan listrik
e) Padded cloth gloves, melindungi tangan dari sisi yang tajam,bergelombang dan kotor.
f) Heat resistant gloves, melindungi tangan dari panas dan api
g) Latex disposable gloves, melindungi tangan dari bakteri dan kuman

PELINDUNG KAKI
Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu boot, seperti terlihat pada gambar antara lain:
a) Steel toe, sepatu yang didesain untuk melindingi jari kaki dari kejatuhan benda
b) Metatarsal, sepatu yang didesain khusus melindungi seluruh kaki dari bagian tuas
sampai jari
c) Reinforced sole, sepatu ini didesain dengan bahan penguat dari besi yang akan
melindungi dari tusukan pada kaki
d) Latex/Rubber, sepatu yang tahan terhadap bahan kimia dan memberikan daya
cengkeram yang lebih kuat pada permukaan yang licin.
e) PVC boots, sepatu yang melindungi dari lembab dan membantu berjalan di tempat
becek
f) Vinyl boots, sepatu yang tahan larutan kimia, asam, alkali, garam, air dan darah
g) Nitrile boots, sepatu yang tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia

PELINDUNG KEPALA
Kelas G untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh; dan
melindungi dari sengatan listrik sampai 2.200 volts.
Kelas E untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, dan
dapat melindungi dari sengatan listrik sampai 20.000 volts.
Kelas F untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, TIDAK
melindungi dari sengatan listrik, dan TIDAK melindungi dari
bahan-bahan yang merusak (korosif)

PELINDUNG MATA

Pelindung mata dan wajah


a. Kaca mata safety merupakan peralatan yang paling banyak digunakan
sebagai pelindung mata. Meskipun kelihatannya sama dengan
kacamata biasa, namun kaca mata safety lebih kuat dan tahan
benturan serta tahan panas dari pada kaca mata biasa.
b. Goggle memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan safety
glass sebab lebih menempel pada wajah

PELINDUNG WAJAH
Pelindung wajah memberikan
perlindungan menyeluruh pada wajah
dari bahaya percikan bahan kimia,
obyek yang beterbangan atau cairan
besi. Banyak dari pelindung wajah ini
dapat digunakan bersamaan dengan
penggunaan helm.
Helm pengelas memberikan
perlindungan baik pada wajah dan juga
mata. Helm ini menggunakan lensa
penahan khusus yang menyaring
intensitas cahaya serta energi panas
yang dihasilkan dari kegiatan
pengelasan.

PELINDUNG BAHAYA JATUH

a. Full Body Hardness (Pakaian penahan Bahaya Jatuh),


sistim yang dirancang untuk menyebarkan tenaga
benturan atau goncangan pada saat jatuh melalui
pundak, paha dan pantat.
Pakaian penahan bahaya jatuh ini dirancang dengan
desain yang nyaman bagi si pemakai dimana pengikat
pundak, dada, dan tali paha dapat disesuaikan menurut
pemakainya. Pakaian penahan bahaya jatuh ini
dilengkapi dengan cincin D (high) yang terletak
dibelakang dan di depan dimana tersambung tali
pengikat, tali pengaman atau alat penolong lain yang
dapat dipasangkan

PELINDUNG BAHAYA JATUH

b) Life Line (tali kaitan), tali kaitan

lentur dengan kekuatan tarik


minimum 500 kg yang salah
satu ujungnya diikatkan
ketempat kaitan dan
menggantung secara vertikal,
atau diikatkan pada
tempat kaitan yang lain untuk
digunakan secara horizontal

Video Materi 8\Siri Latihan Kursus Induksi Keselamatan _ Kesihatan Untuk


Pekerja Binaan 1 - YouTube.FLV

Anda mungkin juga menyukai