Anda di halaman 1dari 4

Konfigurasi rangka batang merupakan sesuatu hal yang penting untuk diketahui sebelum mendesain

rangka, baik itu rangka atap maupun jembatan. Akan tetapi bukan hal yang mudah untuk menentukan
konfigurasi rangka yang cocok untuk suatu bangunan struktur rangka seperti jembatan rangka. Ada
berbagai macam bentuk konfigurasi rangka batang yang bisa digunakan untuk bangunan struktur rangka
batang jembatan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.10.

Tabel 2.1 Tipe umum jembatan rangka batang

Sedikit sekali bentuk rangka batang jembatan yang saat ini digunakan untuk rentang-rentang tunggal
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.10. Khususnya rangka batang yang berbentuk Pratt, Howe,
dan Warren secara normal digunakan untuk rentang yang panjannya berada diatas 180 ft (55 m)
sampai 200 ft (61 m). bentuk paling umum adalah rangka batang bentuk warren dengan arah vertical,
(Gambar 2.10c). Pada rentang yang lebih besar, rangka batang dengan sebuah batang atas berbentuk
polygon, seperti rangka rangka batang bentuk Parker, (Gambar 2.10d) dengan bertujuan untuk
menghemat material. Rangka batang bentuk warren dengan arah vertical bisa juga dibuat dengan cara
ini untuk rentang diatas 300 ft (91 m), untuk rentang yang lebih besar dari 300 ft (91 m), kekuatan
rangka harus ditingkatkan yang akan berakibat pada ketebalan atau tinggi rangka batang harus
ditingkatkan sehingga panel-panel menjadi lebih panjang. Ini berakibat pula pada pertimbangan sistem
deck berat, dan untuk menjaga berat dek berada dalam batas yang ditoleransi dikembangkan bentuk
rangka batang tersubbagian. Contoh tipikal meliputi rangka bentuk Baltimor (Gambar 2.10e) dan
bentuk warren tersubbagian (Gambar 2.10f). jika untuk rangka dengan tujuan yang sama, solusi
rangka batang bentuk K (Gambar 2.10g) merupakan alternatife yang bagus karena termasuk bentuk
rangka tersubbagian.

Gambar 2.10 Bentuk konfigurasi rangka batang jembatan

(Sumber : Hibbeller, 2002)

Beberapa bentuk konfigurasi eksternal rangka batang yang umum digunakan untuk rangka jembatan
selalu berubah-ubah begitu pula pola internalnya Konfigurasi-konfigurasi ini dipengaruhi oleh faktor
eksternal, tinjauan struktural maupun konstruksi. Masing-masing konfigurasi mempunyai tujuan yang
berbeda. Beberapa hal yang menjadi bahasan penting dalam konfigurasi rangka batang adalah :

Faktor eksternal
Faktor-faktor eksternal memang bukanlah hal yang utama dalam menentukan konfigurasi rangka
batang. Namun faktor eksternal juga dapat mempengaruhi bentuk-bentuk yang terjadi. Seperti pada
Gambar 2.11 bentuk-bentuk rangka sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu dengan berbagai
tujuan bentuk atap cenderung mempunyai puncak disisi atas.

Gambar 2.11. Faktor eksternal pada rangka batang

(Sumber : Schodek, 1999)

2. Bentuk-bentuk dasar

Ditinjau dari segi struktural maupun konstruksi, bentukbentuk dasar yang digunakan dalam rangka
batang merupakan respon terhadap pembebanan yang ada. Gaya-gaya internal akan timbul sebagai
respon terhadap momen dan gaya geser eksternal. Momen lentur terbesar pada umumnya terjadi di
tengah rangka batang yang ditumpu sederhana yang dibebani merata, dan semakin mengecil ke ujung.
Gaya geser eksternal terbesar terjadi di kedua ujung, dan semakin mengecil ke tengah. Sehingga akan
diperoleh tipikal bentuk rangka (Gambar 2.12) berdasarkan gaya dalam yang ada.

Gambar 2.12. Tipkal bentuk dasar rangka batang

(Sumber : Schodek, 1999)

3. Rangka batang sejajar

Pada rangka batang dengan batang tepi sejajar (Gambar 2.13), momen eksternal ditahan terutama oleh
batang-batang tepi atas dan bawah. Gaya geser eksternal akan dipikul oleh batang diagonal karena
batang-batang tepi berarah horisontal dan tidak mempunyai kontribusi dalam menahan gaya arah
vertikal. Gaya-gaya pada diagonal umumnya bervariasi mengikuti variasi gaya geser dan pada akhirnya
menentukan desain batang.

Gambar 2.13. Rangka batang tepi sejajar

(Sumber : Schodek, 1999)

4. Rangka batang funicular

Rangka batang yang dibentuk secara funicular (Gambar 2.14) menunjukan bahwa secara konsep batang
nol dapat dihilangkan hingga terbentuk konfigurasi bukan segitiga, namun tanpa mengubah kemampuan
struktur dalam memikul beban rencana. Batang-batang tertentu yang tersusun di sepanjang garis
bentuk funicular untuk pembebanan yang ada merupakan transfer beban eksternal ke tumpuan.
Batang-batang lain adalah batang nol yang terutama berfungsi sebagai bracing. Tinggi relatif pada
struktur ini merupakan fungsi dari beban dan lokasinya.

Gambar 2.14. Rangka batang funicular

(Sumber : Schodek, 1999)

Anda mungkin juga menyukai