PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam
pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan
bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Proses
belajar pada hakekatnya juga merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Artinya,
proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat disaksikan.
Manusia hanya mungkin dapat menyaksikan dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang
tampak. Oleh karena itu, George R. Knight (1982: 82) menganjurkan lebih banyak kebebasan
untuk berekspresi bagi peserta didik dan lingkungan yang lebih terbuka sehingga peserta didik
dapat mengerahkan energinya dengan cara yang efektif. Lebih lanjut, peserta didik harus
dianggap sebagai makhluk yang dinamis, sehingga harus diberi kesempatan untuk menentukan
harapan dan tujuan mereka dan guru (pendidik) lebih berperan sebagai penasehat, penunjuk
jalan, dan rekan seperjalanan. Guru bukanlah satu-satunya orang yang paling tahu. Oleh karena
itu, pembelajaran harus berpusat pada peserta didik (child centered), tidak tergantung pada text
book atau metode pengajaran tekstual.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengajukan makalah yang berjudul
Hakekat Belajar dan Pembelajaran yang nantinya dapat memperjelas pengertian dan hakekat
dari belajar.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin diajukan penulis pada makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Jelaskan yang dimaksud dengan belajar dan pembelajaran?
2. Jelaskan tujuan dari belajar dan pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Belajar dan Pembelajaran
a. Hakekat Belajar
Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah
tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat (W. Gul, 2002: 23).
Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan prilaku siswa yang relatif positif dan
mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (syah,
2003), dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap.
Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, dan salah satu tahapannya adalah
yang dikemukakan oleh witting yaitu :
oleh individu untuk memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang menetap, baik yang
dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu
hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan (Roziqin, 2007: 62).
Dari berbagai definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu:
1. Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku (change behavior).
2. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang
terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah.
3. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar
sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial
4. Perubahan tingkah laku merupakan hasillatihan atau pengalaman
5. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.
peserta didik sehingga proses yang terjadi dapat menjelaskan sejauh mana tujuan-tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
Keaktifan peserta didik ini tidak hanya dituntut secara fisik saja, tetapi juga dari segi
kejiwaan. Apabila hanya fisik peserta didik saja yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya
kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya
dengan peserta didik tidak belajar, karena peserta didik tidak merasakan perubahan di dalam
dirinya (Fathurrohman & Sutikno, 2007: 9).
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan tugas guru adalah
mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta
didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar pendidik untuk membantu peserta
didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Disini pendidik
berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas dan menciptakan situasi yang
mendukung peningkatan kemampuan belajar peserta didik.
Fungsi-fungsi pembelajaran yaitu sebagai berikut:
lain tujuan pembelajaran , materi pembelajaran , strategi dan metode pembelajaran, media
pembelajaran/alat peraga , pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut
pembelajaran (remedial dan pengayaan).
Tujuan instruksional khusus juga disebut sebagai sasaran belajar siswa. Tujuan instruksional
khusus mempertimbangkan pengetahuan awal dan kebutuhan belajar siswa.
Dari segi guru tujuan instruksional dan tujuan pembelajaran merupakan pedoman
tindak mengajar dengan acuan berbeda. Tujuan instruksiona (umum dan khusus) dijabarkan
dari kurikulum yang berlaku secara legal di sekolah. Dari segi siswa, sasaran belajar tersebut
murupakan panduan belajar. Panduan belajar tersebut harus diikuti, sebab mengisyaratkan
kriteria keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar siswa merupakan prasyarat belajar
selanjutnya. Keberhasilan belajar siswa berarti tercapainya tujuan belajar siswa dengan
demikian merupakan tercapainya tujuan instruksional dan sekaligus tujuan belajar bagi siswa.
b.
kegiatan tersebut siswa mengalami tindak mengajar, dan merespon dengan tindak belajar. Pada
umumnya semula siswa belum menyadari pentingnya belajar. Berkat informasi guru tentang
sasaran belajar, maka siswa mengetahui apa dan arti bahan belajar beginya. Siswa mengalami
suatu perses belajar. Dalam proses belajar tersebut siswa menggnakan kemampuan mentalnya
untuk mempelajari bahan belajar. Kemempuan-kemampuan kognitif, afektif, psikomotor yang
dibelajarkan dengan bahan belajar menjadi semakin rinci dan menguat. Adanya informasi
i
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan
munculnya perubahan perilaku mental karena adanya interaksi individu dengan
lingkungan yang disadari.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga
terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
3. Tujuan belajar dan pembelajaran mencakup tujuan intruksional, tujuan pembelajaran,
dan tujuan belajar
3.2. Saran
Sehubungan dengan hasil penulisan makalah ini, penulis menyarankan kepada para
pembaca agar diadakan pengkajian lanjutan yang berjudul sama dengan makalah ini, agar
ditemukan pengertian dari hakekat belajar dan pembelajaran yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin, Wahyuni. 2010. Teori belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar melalui
Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam. Cet. II, Bandung: Refika Aditama.
Gul, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Knight, George R. 1982. Issues and Alternatives in Educational Philosphy. Cet. XII, Michigan:
Andrews University Press.
Naim, Ngainun dan Patoni, Achmad. 2007. Materi Penyusunan Desain Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (MPDP-PAI). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Roziqin, Muhammad Zainur. 2007. Moral Pendidikan di Era Global; Pergeseran Pola
Interkasi Guru-Murid di Era Global. Malang: Averroes Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Cet. IV, Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tilaar, H.A.R. 2002. Pendidikan. Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia; Strategi
Reformasi Pendidikan Nasional. Cet. III, Bandung: Remaja Rosdakarya.
http://alamjhie.wordpress.com/2011/11/19/makalah-hakekat-belajar-danpembelajaran/
KATA PENGANTAR
Kutacane..................2014
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
3.1.Kesimpulan..........................................................................................................
3.2.Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................