Makalahkdkii 120914203947 Phpapp01
Makalahkdkii 120914203947 Phpapp01
BAB I...................................................................................................... 2
PENDAHULUAN.................................................................................... 2
A.
Latar Belakang.......................................................................2
B.
Rumusan Masalah......................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................3
D.
Metode Penulisan...................................................................3
BAB II..................................................................................................... 4
PEMBAHASAN...................................................................................... 4
Pelayanan Keperawatan Ditinjau dari Konsep Sistem dan
Pendekatan Sistem..........................................................................4
BAB III................................................................................................... 18
PENUTUP........................................................................................... 18
A.
Kesimpulan..............................................................................18
B.
Saran....................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masyarakat Indonesia tak pernah lepas dari masalah kesehatan.
Kesehatan di Indonesia merupakan sebuah masalah kompleks yang harus
mendapatkan perhatian khusus. Dalam menangani masalah kesehatan tersebut
tentunya tidak dapat dilepaskan dari pelayanan kesehatan yang diberikan.
Pelayanan kesehatan di Indonesia merupakan kolaborasi dari berbagai elemen
tenaga medis, seperti dokter, perawat, tenaga farmasi serta profesi lainnya
yang terkait dalam sistem medis. Pelayanan keperawatan merupakan salah
satu elemen yang penting dan tidak dapat di pisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan di Indonesia.
Kementrian kesehatan Indonesia menargetkan agar tercapai program
peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas
tahun 2014. Berbagai upaya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat
Indonesia mulai digencarkan. Mulai dari perbaikan sistem pelayanan
kesehatan pada umumnya dan pelayanan keperawatan pada khusunya.
Perawat sebagai elemen yang penting perlu mengkaji tentang hal yang
berkaitan dengan konsep sistem dan klien sebagai objek pelayanan, serta
pendekatan sistem yang memungkinkan untuk peningkatan pelayanan
kesehatan di Indonesia. Untuk itu, penulis akan memberikan penjelasan
sistem pelayanan kesehatan pada umumnya dan kaitannya dengan pelayanan
kesehatan di Indonesia serta pelayanan keperawatan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan konsep sistem ?
2. Apa yang dimaksud sistem klien ?
3. Apa saja hak dan kewajiban klien dalam sistem pelayanan kesehatan ?
4. Bagaimana tingkatan pelayanan kesehatan di Indonesia?
2
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini makalah adalah:
D.
1.
2.
3.
Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah
focus group discussion dan studi pustaka. Pengkajian studi mengenai ditelaah
melalui studi pustaka dengan menggunakan berbagai literatur dan pencarian
data dari internet. Penulis mencari literatur-literatur baik dari buku literatur
maupun dari internet yang berkaitan dengan topik dan sumbernya bisa
dipercaya. Literatur tersebut kemudian analisis dengan cara berdiskusi dalam
kelompok focus group discussion dan diinterpretasikan dengan topik.
BAB II
3
PEMBAHASAN
c. Komponen Sistem
4
Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau
mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain
berbeda.
2.
Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan
dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang
tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).
3.
Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih
bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa
hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah
sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4.
Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,
dan sebagainya.
5.
Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem
dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan
konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh,
tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan
kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari
bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi
sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan
menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi
keterbasatan dana.
5
6.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
d. Karakteristik Sistem
Suatu sistem terdiri dari karakteristik-karakteristik berikut ini:
1. Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem
tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
2.
Penghubung (interface)
Keluaran (output)
Pengolah (process)
untuk
usaha-usaha
kesehatan
masyarakat.
3) Masyarakat sebagai klien
Masyarakat sebagai klien terbentuk karena adanya interaksi manusia
dan budaya dalam lingkungannya, bersifat dinamis, dan terdiri dari
10
prosedur
perawatan,
efek
samping
pengobatan,
gizi,
pemeliharaan
kesehatan
perseorangan
dan
tentang
kesehatan
kepada
15
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam pelayanan kesehatan, pelayanan keperawatan merupakan salah
satu komponen yang ikut serta di dalamnya. Pelayanan keperawatan
merupakan salah satu contoh sistem terbuka, yang dipengaruhi oleh beberapa
faktor serta memiliki berbagai komponen yang saling melengkapi untuk
mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Dalam prakteknya, seorang perawat harus memahami sistem klien mulai dari
klien sebagai individu hingga klien sebagai masyarakat. Selain itu, hak dan
kewajiban klien harus diperhatikan. Tujuannya adalah untuk memudahkan
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang sesuai. Asuhan
keperawatan meliputi asuhan preventif, primer, sekunder, tersier, restorative,
dan berkelanjutan. Peran perawat dalam pelayanan kesehatan diantaranya,
memberikan asuhan keperawatan dan memanfaatkan sumber-sumber yang
terdapat di lingkungan untuk memberikan asuhan keperawatan.
B.
Saran
Dari kesimpulan di atas, kami mempunyai saran bagi perawat, klien,
dan berbagai profesi lainnya di bidang kesehatan. Bagi perawat, sebaiknya
lebih memahami status klien, hak klien, dan memberikan pelayanan yang
terbaik bagi klien. Demikian juga dengan tim pemberi pelayanan kesehatan
lainnya. Bagi klien, sebaiknya harus memahami kewajiban dan prosedur yang
tersedia dalam sistem pelayanan kesehatan. Sehingga, mutu kesehatan
Indonesia akan semakin baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Nasrul. 1997. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat
2nd ed. EGC:Jakarta
Buku Wajib
Azrul Azwar1997. Peran Perawat Profesional dalam Sistem Kesehatan di
Indonesia. UI: Indonesia
Delaune, Sue C., dan K. Ladner, Patricia. 2002. Fundamental of Nursing :
Standard and Practice Second Edition. United State of America
: Thomson Learning Inc.
Hidayat, A. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Nursalam, M Nurs (honorous) 2002. Manajemen Keperawatan. Salemba
Medika
Potter, P. A. dan Perry, A. G. 2005. Fundamentals of Nursing: Concepts,
Process, and Practice. 4th Ed. St. Louis, MI: Elsevier Mosby.
Potter, P.A & Perry, A.G. 2005. Fundamental of Nursing:Concepts,
Process and Practice 6th ed. St. Louis: Mosby
Potter, P. A. dan Perry, A. G. 2009. Fundamentals of Nursing: Concepts,
Process, and Practice. 7th Ed. St. Louis, MI: Elsevier Mosby.
http://van88.wordpress.com/2009/07/03/pengertian-sistem-komponensistem-pendekatan-sistem-analisis-sistem-oleh-para-ahli-alairvan-jaya-musrida-batosai/
http://respiratory.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/.../pendekatan_sistem.pdf
www.scridb.com/doc/21462956/sistem-pelayanan-kesehatan
http://www.ojimori.com/2011/09/26/bagaimana-pelayanankeperawatan-berbasis-komunitas/ <diunduh pada 24
Februari 2012>
http://www.scribd.com/doc/50769249/Sistem-Klien <diunduh
pada 24 Februari 2012>
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/02/klien-pasien.html
<diunduh pada 26 Februari 2012>
http://dc227.4shared.com/doc/sm0ynEjz/preview.html
http://sanglahhospitalbali.com/informasi.php?ID=8
17