Anda di halaman 1dari 13

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG

KABUPATEN BENER MERIAH

BAB II
2.1

KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI ACEH


Aceh adalah provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat

istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
dipimpin oleh seorang Gubernur
Berdasarkan tujuan penataan ruang Provinsi Aceh yang ingin dicapai yaitu:
Mewujudkan tata ruang Wilayah Provinsi Aceh yang Islami dan maju, produktif, adil dan
merata, serta berkelanjutan, maka kebijakan penataan ruang Provinsi Aceh beserta
strategi penataan ruang yang mendukung kebijakan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
2.1.1

Rencana Struktur Ruang Provinsi Aceh


Rencana sistem perkotaan di provinsi Aceh yang terdiri dari PKN, PKNp, PKW,

PKWp, dan PKL, yang ditetapkan sebagai berikut :


a. PKN ditetapkan di Lhokseumawe;
b. PKNp ditetapkan di Banda Aceh;
c. PKW ditetapkan di Sabang, Langsa, Takengon, dan Meulaboh;
d. PKWp ditetapkan di Subulussalam dan Blang Pidie;
e. PKL ditetapkan di Jantho, Sigli, Meureudu, Bireuen, Lhok Sukon, Idi Rayeuk,
Kuala Simpang Karang Baru, Simpang Tiga Redelong, Blangkejren, Kutacane,
Calang, Jeuram-Sukamakmoe, Tapak Tuan, Singkil, Sinabang;
Kabupaten Bener meriah dalam arahan RTRW Provinsi Aceh adalah wilayah
pelayanan Bagian Tengah 1 (satu)
Laporan Antara

2-1

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

2.1.2

Rencana Pola Ruang Provinsi Aceh


Untuk menuju pembangunan Provinsi Aceh yang berkelanjutan, maka tahap

pertama yang dilakukan adalah penetapan kawasan lindung. Selanjutnya pemanfaatan


ruang untuk kegiatan budidaya diarahkan berdasarkan sifat-sifat kegiatan yang akan
ditampung, potensi pengembangan, dan kesesuaian lahan. Secara umum kegiatan
budidaya daratan dan lautan serta kawasan strategis, dapat diuraikan sebagai berikut:
a.

Rencana Kawasan Lindung


Pola pemanfaatan ruang pada kawasan lindung pada garis besarnya akan mencakup

6 (enam) fungsi perlindungan sebagai berikut :


1.

Kawasan Hutan Lindung, adalah hutan yang memiliki sifat-sifat khas yang mampu
memberikan perlindungan kepada kawasan sekitarnya maupun bawahnya sebagai
pengatur tata air, pencegahan banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.
Kawasan hutan lindung meliputi; kawasan hutan lindung yang menyebar diseluruh
kabupaten/kota kecuali kota Banda Aceh dan Lhokseumawe seluas 1.922.260,84 Ha.

2.

Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya terutama berkaitan


dengan fungsi hidrorologis untuk pencegahan banjir, menahan erosi dan sedimentasi,
serta mempertahankan fungsi peresapan bagi air tanah. Kawasan ini meliputi;
kawasan bergambut dan kawasan resapan air.

kawasan bergambut, meliputi Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan
Raya, Aceh Barat, dan Aceh Jaya

kawasan resapan air, meliputi; kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh
Tengah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Pidie,
Pidie Jaya, Aceh Besar, Aceh Jaya, dan Aceh Barat

3.

Kawasan perlindungan setempat yang berfungsi melestarikan fungsi badan perairan


dan kerusakan oleh kegiatan budidaya. Termasuk sempadan pantai, sempadan
sungai, kawasan sekitar danau/waduk, kawasan sekitar mata air, kawasan terbuka
hijau kota termasuk di dalamnya hutan kota ditetapkan 30% dari luas wilayah
perkotaan. meliputi;

Laporan Antara

2-2

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

Sempadan pantai meliputi wilayah pesisir Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie
Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Timur, Aceh Tamiang,
Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Singkil,
Simeulue, dan Sabang.

Sempadan sungai dikembangkan pada seluruh aliran sungai yang ada di provinsi
baik yang mengalir di kawasan perkotaan maupun di luar kawasasn perkotaan.

Kawasan sekitar danau/waduk yaitu Danau Laut Tawar, Danau Anak Laut, Waduk
Keuliling, Waduk Jambo Aye, Waduk Peusangan, dan Waduk Tampur

Kawasan sempadan mata air yang menyebar di seluruh wilayah provinsi.

4.

kawasan terbuka hijau kota yang menyebar di kawasan perkotaan dan luar perkotaan

5.

Kawasan yang berfungsi sebagai suaka alam dan margasatwa untuk melindungi
keanekaragaman hayati, ekosistem, dan keunikan alam. Yang Termasuk di dalamnya
adalah :

kawasan suaka alam, meliputi; cagar alam Pinus Jantho seluas 16.344,76 Ha di
Aceh Besar, Cagar alam serba jadi seluas 310,75 Ha di Aceh Timur;

Suaka

Margasatwa Singkil seluas 91.741,71 Ha di Aceh Selatan, Singkil, dan


Subulussalam.

kawasan Pelestarian alam meliputi; taman nasional Gunung Leuser seluas


619.321,96 Ha di Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, dan
Aceh Barat Daya, Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan seluas 6.291,97 Ha di
Aceh Besar dan Pidie; Taman Wisata Alam (TWA) Iboih Sabang seluas 1.979,49 Ha
di Sabang, TWA Pulau Banyak seluas 24.823,85 Ha di Aceh Singkil, TWAL Sabang
seluas 5.341,86 Ha di Sabang dan TWAL Pulau Banyak seluas 21.004,24 Ha di Aceh
Singkil dan TWA Anak Laut Singkil seluas 3.819,61 Ha di Aceh Singkil.

kawasan Cagar budaya meliputi; Peninggalan Kesultanan Aceh berupa bangunan


dan/atau situs di Banda Aceh dan Aceh Besar, Peninggalan kerajaan Islam
Samudra Pasai berupa bangunan dan/atau situs dan monumen Samudra Pasai di
Aceh Utara,

Laporan Antara

2-3

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

6.

Kawasan rawan bencana, yaitu yang mengalami bencana alam seperti gerakan tanah,
longsoran, runtuhan, banjir bandang, dan rayapan. Yang termasuk dalam kawasan ini
tersebar di wilayah provinsi Aceh adalah :
a. sepanjang patahan Semangko sampai perbatasan dengan Provinsi Sumatera
Utara, yang meliputi kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener
Meriah, Pidie, Bireuen, Aceh Barat, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat Daya,
dan Aceh Besar
b. kawasan rawan bencana gelombang pasang, tersebar pada kawasan pantai
meliputi: Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara,
Lhokseumawe, Langsa, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh
Barat Daya, Aceh Selatan, Singkil, Simeulue, dan Sabang.
c. kawasan rawan bencana banjir tersebar pada beberapa kawasan dalam
kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa,
Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Subulussalam, Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat
Daya, Aceh Barat, Aceh Jaya, dan Nagan Raya.
d. kawasan rawan bencana kekeringan, meliputi sebagian wilayah kabupaten Pidie,
Pidie Jaya, Aceh Selatan dan Nagan Raya.
e. kawasan rawan bencana angin badai, meliputi seluruh wilayah pesisir pantai
Utara-Timur, Barat-Selatan, Simeulue dan Sabang.
f. kawasan rawan bencana kebakaran hutan, meliputi sebagian wilayah kabupaten
Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh
Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil dan Aceh Tengah.

7.

Beberapa lokasi yang berdasarkan proses pemaduserasian pemanfaatan ruang di


arahkan sebagai kawasan lindung pada kenyataannya telah dimanfaatkan sebagai
kawasan perkebunan dan pertanian tanaman lahan kering.

b. Arahan Kawasan budidaya


Arahan pola pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya mencakup arahan
pemanfaatan kawasan pertanian, serta kawasan non pertanian. Penentuan bagi arahan
pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya didasarkan pada pertimbangan berikut: (1)
Laporan Antara

2-4

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

Kesesuaian lahan, yang merupakan hasil penilaian terhadap kemampuan atau daya
dukung lahan terhadap kegiatan penggunaan lahan tertentu, (2) Potensi pengembangan
dan kegiatan budidaya, yang merupakan hasil penilaian ekonomi dan keruangan terhadap
potensi pengembangan budidaya tertentu.
Adapun Kawasan Budidaya yang yang diarahkan dalam RTRW Provinsi Aceh Adalah :
a. kawasan peruntukan hutan produksi seluas 669.241,43 Ha dan produksi terbatas
seluas 56.143,17 Ha yang tersebar di seluruh Provinsi Aceh
b. kawasan peruntukan hutan rakyat dilakukan diseluruh wilayah provinsi yang
memiliki potensi dan sesuai dengan pengembangan hutan rakyat
c. kawasan peruntukan perkebunan tersebar di sebagian wilayah kabupaten/kota
Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Jaya,
Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh
Singkil, dan Simeulue
d. kawasan peruntukan pertanian meliputi kawasan pertanian lahan basah, kawasan
pertanian lahan kering dan hortikultura, dan kawasan peruntukan peternakan
e. kawasan peruntukan perikanan diantaranya :

perikanan tangkap dengan daerah penangkapan ikan seluas 42.050,23 km2 dan

perikanan budiday seluas 50.452,44 Ha.

f. kawasan peruntukan industri


g. kawasan

peruntukan

pariwisata

dengan

memperhatikan

tujuan/Destinasi

Pengembangan Pariwisata (DPP) yang terdiri atas 5 (lima) DPP. Kabupaten Bener
Meriah merupakan DPP 3 (tiga) yaitu Dominasi atraksinya adalah budaya, religi
kesenian, peninggalan sejarah, flora fauna, danau, sungai, pegunungan dan hutan.
h. kawasan peruntukan permukiman permukiman perkotaan dan permukiman
pedesaan yang dikembangkan di wilayah provinsi yang memenuhi kriteria sebagai
permukiman
i.

kawasan peruntukan keistimewaan Aceh meliputi : kawasan pendidikan, kawasan


keagamaan, dan kawasan kebudayaan.

j.

kawasan peruntukan budidaya lainnya.


1. kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan,

Laporan Antara

2-5

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

2. kawasan peruntukan instalasi pembangkit energi listrik


3. kawasan peruntukan jalan highway
4. kawasan peruntukan pelabuhan laut dan bandar udara
2.1.3

Kawasan Strategis Aceh


Kawasan Strategis Aceh untuk Kabupaten Bener Meriah dilihat dari sudut

pandang kepentingan:
a. Koridor III Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara dengan
pusat pelayanan di Kota Takengon;
b. Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi adalah DAS (Daerah
Aliran Sungai) Peusangan.

2.2

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN


BENER MERIAH
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bener Meriah Tahun 2012

2032 (Qanun Kabupaten Bener Meriah Nomor : 4 Tahun 2013 ) disusun berdasarkan
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dengan mencakup
wilayah perencanaan seluruh wilayah administratif Kabupaten Bener Meriah.
Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Bener Meriah merupakan arahan
perwujudan ruang wilayah Kabupaten Bener Meriah yang ingin dicapai pada masa yang
akan datang (20 tahun). Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Bener Meriah
dirumuskan berdasarkan:
a.

visi dan misi pembangunan wilayah Kabupaten Bener Meriah;

b. karakteristik wilayah Kabupaten Bener Meriah;


c.

isu strategis;

d. kondisi objektif yang diinginkan;


e.

tidak bertentangan dengan tujuan penataan ruang wilayah Propinsi Aceh dan
nasional;

f.

jelas dan diupayakan tercapai sesuai jangka waktu perencanaan; dan

g.

tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Laporan Antara

2-6

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

Tujuan dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bener Meriah Tahun 20122032 adalah Mewujudkan Kabupaten Bener Meriah sebagai sentral agribisnis dan
agrowisata yang berbasis pada peningkatan produktifitas, aksesibilitas dan mobilitas
sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata dengan memperhatikan kelestarian alam
dan mitigasi kebencanaan.
2.2.1

Recana Struktur Ruang Kabupaten Bener Meriah


Menurut RTRW Kabupaten Bener Meriah Tahun 2012 2032, untuk pembagian

pusat kegiatan yang merupakan simpul pelayanan sosial ekonomi masyarakat di Wilayah
Kabupaten Bener Meriah terdiri dari 4 (empat) pusat kegiatan antara lain :
a. PKL yang berada di wilayah Kabupaten Bener Meriah;
b. PKLp yang berada di wilayah Kabupaten Bener Meriah;
c. PPK yang berada di wilayah Kabupaten Bener Meriah; dan
d. PPL yang berada di wilayah Kabupaten Bener Meriah;
Untuk lebih jelasnya mengenai sistem pusat-pusat pelayanan di Kabupaten Deli
Serdang dapat dilihat pada Tabel dan Gambar berikut :
Tabel II.1
Rencana Sistem Perkotaan di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2012-2032
No
1

Hirarki
Pusat Kegiatan Lokal
(PKL)

Kota
Simpang Tiga
Redelong
(Kecamatan
Bukit)

Fungsi Yang Dikembangkan


Pusat pemerintahan dan perekonomian;
Pusat industri pengolahan dan industri
jasa

hasil

perkebunan,

pertanian

tanaman pangan dan hortikultura yang


ramah lingkungan;

Pusat

ilmu

pengetahuan

dan

penyelenggaraan pertemuan, promosi,


perjalanan

insentif,

konfrensi

dan

pameran.

Pusat Kegiatan Lokal


Promosi (PKLp)

Laporan Antara

Pondok Baru
(Kecamatan
Bandar)

Pusat perdagangan dan jasa ;


Pusat industri pengolahan dan industri

2-7

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

No

Hirarki

Kota

Fungsi Yang Dikembangkan


jasa

hasil

perkebunan,

pertanian

tanaman pangan dan hortikultura yang


ramah lingkungan;
Pusat

ilmu

pengetahuan

dan

penyelenggaraan pertemuan, promosi,


perjalanan

insentif,

konfrensi

dan

pameran; dan

Pusat industri pengolahan dan industri


jasa hasil hutan yang bernilai tambah
tinggi dan ramah lingkungan.

Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK)

Blang Rakal di
Kecamatan
Pintu Rime Gayo

pusat industri pengolahan dan industri


jasa hasil pertanian tanaman pangan
dan hortikultura,
pusat industri pengolahan dan industri
jasa hasil hutan yang bernilai tambah
tinggi dan ramah lingkungan

Reronga di
Kecamatan
Gajah Putih,

pusat

industri

pengolahan

hasil

pertambangan mineral
pusat industri pengolahan dan industri
jasa hasil pertanian tanaman pangan
dan hortikultura,

Lampahan di
Kecamatan
Timang Gajah,

pusat

industri

pengolahan

hasil

pertambangan mineral
pusat industri pengolahan dan industri
jasa hasil pertanian tanaman pangan
dan hortikultura,

Simpang Balik di pusat


industri
pengolahan
Kecamatan Wih
pertambangan mineral
Pesam,

hasil

pusat industri pengolahan dan industri


jasa hasil pertanian tanaman pangan
dan hortikultura,

Bener Kelipah
Utara di
Kecamatan
Bener Kelipah,

pusat industri pengolahan dan industri


jasa hasil pertanian tanaman pangan
dan hortikultura,
pusat kegiatan perkebunan

Laporan Antara

2-8

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

No

Hirarki

Kota
Wih Tenang
Uken di
Kecamatan
Permata,

Fungsi Yang Dikembangkan


pusat industri pengolahan dan industri
jasa hasil pertanian tanaman pangan
dan hortikultura,
pusat kegiatan perkebunan

Jamur Atu di
Kecamatan
Mesidah,

pusat kawasan peternakan


pusat industri pengolahan dan industri
jasa hasil pertanian tanaman pangan
dan hortikultura,
pusat kegiatan perkebunan

Samar Kilang di
Kecamatan
Syiah Utama.

pusat

industri

pengolahan

hasil

pertambangan mineral
pusat industri pengolahan dan industri
jasa hasil pertanian tanaman pangan
dan hortikultura,

Pusat Pelayanan
Kawasan (PPL)

Singah Mulo di
Kecamatan
Pintu Rime Gayo
Tunyang di
Kecamatan
Timang Gajah
Pante Raya di
Kecamatan Wih
Pesam

pusat produksi hasil perikanan


pusat produksi hasil perikanan
pusat

industri

pengolahan

hasil

pertambangan mineral
pusat produksi hasil perikanan

Simpang Teritit
di Kecamatan
Wih Pesam

pusat

industri

pengolahan

Batin Baru di
Kecamatan
Bandar
Hakim Wih Ilang
di Kecamatan
Bandar
Pakat Jeroh di
Kecamatan
Bandar
Wih Tenang Toa
di Kecamatan
Permata

pusat produksi hasil perikanan

hasil

pertambangan mineral
pusat produksi hasil perikanan

pusat produksi hasil perikanan


pusat produksi hasil perikanan
pusat kegiatan perkebunan

Sumber: RTRW Kabupaten Bener Meriah 2012-2032

Laporan Antara

2-9

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

Pengembangan sistem jaringan transportasi Kabupaten Bener Meriah :

Meningkatkan aksessibilitas dan mobilitas orang, barang dan jasa dari dan ke PKL
(Pusat Kegiatan Lokal), PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) dan PPL(Pusat Pelayanan
Lingkungan);

Memperkuat interaksi antar pusat-pusat perkembangan/pelayanan di wilayah


Kabupaten Bener Meriah dan ke wilayah-wilayah sekitarnya agar dapat tercipta
sinergi perkembangan wilayah;

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan mewujudkan pemerataan


pembangunan.
Agar tujuan pengembangan di atas dapat tercapai, maka adanya pengembangan

sistem jaringan transportasi secara terpadu dan terintegrasi antara sistem transportasi
lokal dan transportasi regional, yaitu terpadu dengan beberapa penggunaan lainnya,
seperti kawasan perdagangan, pemerintahan dan lainya

Laporan Antara

2 - 10

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

Gambar 2.3
Peta RENCANA SISTEM PERKOTAAN KAB BENER MERIAH

Laporan Antara

2 - 11

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

2.2.2

Recana Pola Ruang Kabupaten Bener Meriah


Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Bener Meriah merupakan rencana

distribusi peruntukan ruang dalam wilayah kabupaten yang meliputi rencana peruntukkan
ruang untuk fungsi lindung dan rencana peruntukkan ruang untuk fungsi budidaya.
A. RENCANA POLA RUANG KAWASAN LINDUNG
Kawasan hutan lindung di Kabupaten Bener Meriah seluas 64.667,410 Ha terdiri atas:
a.

Kecamatan Pintu Rime Gayo seluas 2.872,270 Ha meliputi Kampung Uning Mas;

b.

Kecamatan Gajah Putih seluas 2.093,410 Ha meliputi Kampung Pante Karya,


Alam Jaya dan Pantan Lues;

c.

Kecamatan Timang Gajah seluas 1.730,730 Ha meliputi Kampung Sumber Jaya,


Pantan Pediangan dan Rembune;

d.

Kecamatan Wih Pesam seluas 837,060 Ha meliputi Kampung Wih Pesam dan
Wonosobo;

e.

Kecamatan Bukit seluas 2.182,820 Ha meliputi Kampung Bale Atu, Bale Redelong,
Mupakat Jadi,Sedie Jadi, Panji Mulya I, Panji Mulya II, Waq Pondok Sayur, dan
Karang Rejo;

f.

Kecamatan Bandar seluas 2.164,940 Ha meliputi Kampung Batin Baru dan


Pondok Gajah;

g.

Kecamatan Bener Kelipah seluas 591,040 Ha meliputi Kampung Nosar Baru,


Bandar Jaya, Suku Bener dan Jongok Meluem;

h.

Kecamatan Permata seluas 5.846,220 Ha meliputi Kampung Kepies, Bale


Purnama, Bintang Permata, Gelampang Wih Tenang Uken, Bumi Pase, Seni
Antara, Rikit Musara, Penosan Jaya, Jelobok, Temas Mumanang, Suku Sara
Tangke dan Timur Jaya;

i.

Kecamatan Mesidah seluas 13.814,500 Ha meliputi Kampung Simpang Renggali,


Peteri Pintu Wih Resap, Hakim Peteri Pintu dan Simpur dan Perumpakan Benjadi;
dan

j.

Kecamatan Syiah Utama seluas 32.534,420 Ha meliputi Kampung Rata Mulie,


Kute Lah Lane, Payung, Uning, Tempen Baru, Gerpa, Wihni Durin, Rusip, Pasir
Putih, Goneng dan Geruti Jaya.

Laporan Antara

2 - 12

PENYUSUNAN RDTR KOTA REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH

Gambar 2.4 Rencana Pola Ruang

Laporan Antara

2 - 13

Anda mungkin juga menyukai