Anda di halaman 1dari 5

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Program Kegiatan PPL
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
A. Observasi Lingkungan Sekolah
B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi
C. Pelaksanaan Latihan Mengajar
1. Penyusunan Rencana Pembelajaran
2. Latihan Mengajar Terbimbing
3. Latihan Mengajar Mandiri
4. Ujian Praktek Mengajar
D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan
1. Administrasi Sekolah
2. Administrasi Kemahasiswaan
3. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
4. Pengolahan Unit-Unit : Perpustakaan, UKS, BP, dsb.
BAB III. REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
Uraian tentang hambatan-hambatan, analisis kekuragan dan keberhasilan dan upya-upaya
mengatasinya.
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
Serah terima dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2014. Proses penyerahan mahasiswa
kepada pihak sekolah secara simbolis dilakukan oleh Ibu Hj. Dra. Kurnia Ningsih, M.Pd,
selaku perwakilan dosen pembimbing yang diterima secara langsung oleh koordinator PPL
SMP Negeri 08 Pontianak beserta dewan guru. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL
mendapatkan pengarahan dari pihak sekolah sekaligus menunjukkan guru pamong.
Selanjutnya, mahasiswa berkoordinasi secara langsung dengan masing-masing guru pamng
tentang pelaksanaan PPL.
Setelah mendapatkan arahan langsung dari guru pamong, para mahasiswa melakukan
observasi sekolah yang meliputi observasi lingkungan sekolah, proses kegiatan pembelajaran,
perilaku siswa, administrasi sekolah, serta, fasilitas pembelajaran dan pemanfaatannya.
A. Observasi Lingkungan Sekolah
1. Tinjauan Historis
SMP Negeri 08 Pontianak didirikan pada tahun 1983, namun baru beroperasi
pada tahun 1985.
2. Visi dan Misi SMP Negeri 08 Pontianak
a. Visi SMP Negeri 08 Pontianak
Mewujudkan sekolah berprestasi berdasarkan akhlak mulia
b. Misi SMP Negeri 08 Pontianak
1. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan secara intensif terhadap
warga sekolah.
2. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab terhadap warga sekolah
sesuai dengan tata krama dan tata tertib di sekolah.
3. Menumbuhkan semangat beraktifitas dan kreativitas terhadap
warga sekolah sesuai dengan tata krama dan tata tertib yang ada di
sekolah.
4. Menerapkan ajaran agama yang dianut dalam kegiatan sehari-hari.
5. Meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan keindahan
lingkungan sekolah.
c. Indikator:
1. Tertib dalam kedisplinan berdemokrasi
2. Tertib dalam inovatif terhadap pembaharuan, peningkatan mutu
pendidikan.
3. Unggul dalam aktivitas bidang keagamaan.
4. Tinggi tingkat kesetiakawanan sosial dan pesuli terhadap
keindahan lingkungan.
Kurikulum 2013 untuk kelas VII dan VIII dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas IX. Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), menggunakan sistem
semester dalam pelaksanaannya, yang terdiri dari dua semester untuk
satu tahun ajaran.
3. Organisasi Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang juga merupakan


organisasi kerjasama yang tersusun dengan baik, sehingga pendidikan dapat
berlangsung dengan baik pula. Struktur organisasi sekolah merupakan hal
yang sangat penting untuk mengetahui staf struktural maupun fungsional
sesuai dengan tugas, bidang, dan wewenang masing-masing.
Penanggung jawab SMP Negeri 08 Pontianak adalah Kepala Sekolah.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala
sekolah, koordinator BK/BP, bagian urusan kurikulum dan sekretaris sekolah.
Selain itu kepala sekolah dibantu oleh Koordinator Bidang Pelajaran,
Wali Kelas, serta segenap Dewan Guru SMP Negeri 08 Pontianak.
B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi
Kegiatan observasi dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk mengenal lebih
dekat kondisi lingkungan meliputi letak kelas, ruang UKS, perpustakaan, TU, Ruang
Guru, dan fasilitas yang tersedia guna menunjang pelaksanaan dan kelancaran
kegiatan PPL. Kegiatan orientasi dan observasi juga berupa pengenalan awal
mahasiswa PPL pada kelas yang akan dijadikan objek praktik dan mahasiswa yang
dikoordinir oleh guru pamong bidang studi masing-masing.
Selain itu pengenalan lapangan yang dilakukan merupakan kegiatan
pengamatan terhadap karakteristik komponen pendidikan, iklim, dan norma yang
berlaku di sekolah tempat berlangsungnya kegiatan PPL.
Selain pengamatan tentang lingkungan fisik sekolah seperti yang disebutkan
diatas, dilakukan pula pengamatan terhadap proses pembelajaran, perilaku, dan
keadaan siswa administrasi sekolah serta fasilitas pembelajaran.
C. Pelaksanaan Latihan Mengajar
1. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Sebelum menyampaikan materi kelas, mahasiswa ditugaskan untuk
membuat Rancangan Pembelajaran oleh Guru Pamong. Rancangan
pembelajaran ini merupakan suatu pedoman bagi mahasiswa untuk kesiapan
menyampaikan materi pelajaran di depan kelas. Rancangan pembelajaran yang
sudah disusun diberikan kepada guru pamong (1 eksemplar), dosen
pembimbing (1 eksemplar), dan mahasiswa yang bersangkutan (1 eksemplar).
2. Latihan Mengajar Terbimbing
Latihan mengajar terbimbing adalah mengajar yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk mengintegrasikan berbagai kemampuan keguruan secara
utuh dalam situasi nyata di sekolah. Fokusnya adalah kesiapan, pengajaran,
penerapan, keterampilan, dasar mengajar secara intergrasi di dalam kelas dan
bervariasi dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar dan dampaknya
terhadap siswa. Latihan mengajar terbimbing merupakan praktik mengajar
dengan pemantauan guru pamong.
3. Latihan Mengajar Mandiri
Latihan mengajar mandiri merupakan praktek mengajar tanpa
pengawasan guru pamong dan bimbingan dari guru pamong. Latihan mandiri

ini dimaksudkan agar mahasiswa lebih leluasa dan tidak merasa diawasi dalam
mengaplikasikan metode dan gaya mengajar yang diterapkannya dalam proses
kegiatan pembelajaran. Pengelolaan kelas sepenuhnya diserahkan kepada
mahasiswa yang bersangkutan, dengan adanya latihan ini bertujuan untuk
melatih mahasiswa dalam pengelolaan kelas.
4. Ujian Praktek Mengajar
Dalam ujian praktek mengajar ini segala pengetahuan yang telah
dipraktekkan mahasiswa selama kegiatan PPL dipresentasikan dalam kelas
dengan diawasi dan dinilai oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan
1. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan
surat-menyurat sekolah seperti surat untuk Kepala Sekolah maupun dari siswa
untuk wali kelas.
2. Administrasi Kemahasiswaan
Berkaitan dengan administrasi kesiswaan, mahasiswa diikutsertakan
dalam membantu guru piket mendata siswa di sekolah, mulai dari siswa yang
terlambat, siswa yang keluar kelas pada saat jam pelajaran masih berlangsung
dan siswa yang tidak masuk sekolah. Siswa yang bersangkutan di atas
kemudian direkapitulasi guru piket.
3. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
Kegiatan kokurikuler melakukan kegiatan yang dilakukan selama
proses belajar mengajar. Adapun program pembelajaran adalah semua bidang
studi yang ada di dalam kurikulum. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan yang dilakukan pada saat diluar jam sekolah/pembelajaran, seperti
OSIS yang dapat mewujudkan sikap dan disiplin siswa. Kegiatan
ekstrakurikuler di SMP Negeri 08 Pontianak pada tahun 2014/2015 adalah
OSIS, Pramuka, dan Pengembangan Diri berupa olahraga dan kesenian.
4. Pengolahan Unit-Unit : Perpustakaan, UKS, BP, dsb.
a. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan satu dari beberapa penunjang dalam
kegiatan belajar mengajar. Untuk itu perpustakaan sangat diperlukan
pada setiap sekolah. SMP Negeri 08 Pontianak memiliki perpustakaan
yang dilengkapi berbagai macam buku bacaan.
Perpustakaan dibuka setiap hari , mulai dari siswa masuk
sekolah sampai dengan selesainya mata pelajaran di sekolah kecuali
hari libur. Anggota perpustakaan adalah siswa, guru, dan karyawan
TU.
b. UKS

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan penunjang yang


sangat penting. UKS SMP Negeri 08 Pontianak dikelola oleh siswa
dan seorang guru sebagai koordinator agar dapat terlaksana sesuai
dengan fungsinya.
c. BP/BK
Program Bimbingan dan Penyuluhan di SMP Negeri 08
Pontianak dikoordinir oleh seorang guru koordinator BP/BK. BP/BK
merupaka satu di antara beberapa mata pelajaran yang diberikan di
sekolah. Berhubungan dengan kepentingan siswa dalam pertumbuhan
dan perkembangannya menuju kedewasaan. Pada tahap tersebut siswa
seringkali mengalami gangguan konsentrasi khususnya di dalam
kegiatan belajar mengajar.
Tujuan utama dari program bimbingan ini adalah untuk
membentuk siswa tegar akan masalah yan dihadapinya dan mengerti
bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang akan
dihadapi.
d. Ketatausahaan
Tata usaha merupakan suatu komponen sekolah yang berperan penting
dalam mengelola kegiatan administrasi sekolah seperti: penerimaan,
pencatatan siswa, daftar hadir (guru, siswa, dan pegawai), dokumen
sekolah, laporan-laporan, pengaturan proses belajar mengajar, agenda,
arsip, ekspedisi, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai